Analisis Manajemen Risiko Keamanan Informasi Swiss Bank Corporation
Analisis Manajemen Risiko Keamanan Informasi Swiss Bank Corporation
BANK CORPORATION-
Disusun Oleh :
Nama : Ela Wirna Elisca
Muniratul Ulfah
Rini Febrianna
Riska Ulfa
Kelas : Manajemen Risiko Usaha 21
JUDUL………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR……………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………….. iii
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………….
2.1 Manajemen Keamanan Informasi Swiss Bank
Corporation ……………………………………………..
2.2 Risiko Keamanan Informasi Swiss Bank Corporation …
2.3 Bagaimana pengendalian terhadap ancaman dan risiko keamanan
Informasi……………..……….…………
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Keamanan Informasi Swiss Bank Corporation
Bahkan tuduhan penggelapan pajak tidak akan cukup untuk menembus peraturan
kerahasiaan bank Swiss. Tuduhan tersebut bukanlah pelanggaran yang cukup
serius di Swiss, yang tidak lebih dari pelanggaran ringan. Tentu saja tidak cukup
untuk mengkompromikan aturannya. Tuduhan itu harus bersifat serius agar bank
Swiss mempertimbangkan untuk mengkompromikan aturannya. Karena itu, kami
sangat merekomendasikan kepatuhan pajak dengan yurisdiksi tempat tinggal dan /
atau kewarganegaraan Anda.
Akun-akun ini jelas memberikan tingkat kerahasiaan yang lebih dalam. Mereka
bisa sangat berguna, misalnya, untuk perusahaan atau entitas terkenal yang hampir
akuisisi besar. Mungkin ada transaksi di mana ia perlu mengumpulkan aset tanpa
memberi tahu pesaing, media, atau entitas yang berpotensi bermusuhan
Swiss bukanlah destinasi baru bagi banyak orang untuk menyimpan aset
keuangannya dengan tenang. Dalam Undang-Undang Perbankan Swiss di tahun
1934, disebutkan bahwa adalah tindakan kriminal jika mengungkapkan informasi
tentang pemilik rekening tanpa izin pemiliknya. Jika menilik Laporan Tax Justice
Network, peraturan tentang kerahasiaan bank di Swiss, sudah mengakar sejak
tahun 1713, jauh lebih lama dibanding UU perbankan Swiss.
Melansir Investopedia, ada pengecualian yang menyebutkan, jika lembaga
pemerintah mengklaim bahwa seorang nasabah terlibat dalam tindak pidana berat
atau terlibat dalam beberapa masalah keuangan lainnya seperti kebangkrutan ,
perceraian, dan warisan. Meski begitu, itupun tidak mudah untuk
membuktikannya, karena jika hanya berdasarkan nama, ada berapa banyak nama
yang sejenis.
Bank Swiss membuka diri untuk siapapun yang ingin membuka rekening,
meski itu adalah orang asing sekalipun. Walaupun begitu, Bank Swiss memiliki
persyaratan yang ketat. Hal itu berkaitan dengan UU Anti Pencucian Uang Swiss.
Jadi, jika orang asing ingin membuka rekening di Bank Swiss, mereka harus
melampirkan salinan asli paspor, surat keterangan kerja dan dokumen yang
menjelaskan tentang profesi kamu. Selain itu, perlu juga untuk melampirkan bukti
pengembalian pajak, dokumen yang menjelaskan tentang izin profesional dan
syarat administratif lainnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aset informasi (hardware, software, sistem, informasi dan manusia)
merupakan aset yang penting bagi suatu organisasi yang perlu dilindungi dari
risiko keamanannya baik dari pihak luar dan dalam organisasi. Mengenai
manajemen kerahasiaan bank, salah satu hal yang paling terkenal dari bank-bank
Swiss, berada di bawah tekanan saat maraknya skandal penggelapan pajak UBS
dan hukum perbankan 1934 tersebut diamendemen pada tahun 2009 untuk
membatasi penggelapan pajak oleh non-klien bank Swiss. Perbankan di Swiss
diatur oleh Swiss Financial Market Supervisory Authority - FINMA (Otoritas
Pengawas Pasar Keuangan Swiss), yang memperoleh kewenangan berdasarkan
serangkaian undang-undang federal. Perbankan Swiss telah lama dikaitkan dengan
perbankan yang profesional, rahasia, dan aman. Kedua, sejumlah orang beralih ke
Swiss untuk meringankan beban perpajakan yang berat. Bank Swiss memiliki
undang-undang dan peraturan yang sangat canggih. Kerahasiaan Perbankan Swiss
modern dapat ditelusuri asal-usulnya ke Undang-undang Perbankan Swiss tahun
1934. Pemerintah mereka memberlakukan undang-undang tersebut sebagian besar
karena ancaman Nazi Jerman yang membayang dan kekacauan politik di Prancis.
Akhirnya, itu mengatur hukuman pidana dari mereka yang merusak kerahasiaan
rekening deposan. Hal ini mengakibatkan situasi saat ini yang pada dasarnya (dan
sederhananya di sini) menganggap aturan dan regulasi tidak fleksibel. Bahkan
tuduhan penggelapan pajak tidak akan cukup untuk menembus peraturan
kerahasiaan bank Swiss. Tuduhan tersebut bukanlah pelanggaran yang cukup
serius di Swiss, yang tidak lebih dari pelanggaran ringan. Bank Swiss menetapkan
standar untuk kerahasiaan dengan akun bernomor mereka. Meski begitu, harus
ada orang bernama sebenarnya yang ditautkan ke akun bernomor. Akun-akun ini
jelas memberikan tingkat kerahasiaan yang lebih dalam. Swiss bukanlah destinasi
baru bagi banyak orang untuk menyimpan aset keuangannya dengan tenang.
Melansir Investopedia, ada pengecualian yang menyebutkan, jika lembaga
pemerintah mengklaim bahwa seorang nasabah terlibat dalam tindak pidana berat
atau terlibat dalam beberapa masalah keuangan lainnya seperti kebangkrutan ,
perceraian, dan warisan. Meski begitu, itupun tidak mudah untuk
membuktikannya, karena jika hanya berdasarkan nama, ada berapa banyak nama
yang sejenis. Sehingga dengan begitu, menyimpan uang di Swiss memiliki tingkat
risiko yang rendah namun memilki tingkat privasi yang tinggi. Bank Swiss
membuka diri untuk siapapun yang ingin membuka rekening, meski itu adalah
orang asing sekalipun. Perbankan Swiss yang selama ini dikenal dengan
kerahasiaan data nasabahnya sehingga sulit bagi otoritas manapun mengakses data
nasabah perbankan Swis, kini era tersebut telah berakhir. Pertukaran data tahunan
akan diperluas tahun depan menjadi sekitar 80 negara mitra, asalkan mereka
memenuhi persyaratan kerahasiaan dan keamanan data. Forum Global OECD
tentang transparansi dan pertukaran informasi untuk tujuan pajak, akan meninjau
implementasi perjanjian tersebut. Indonesia juga menjadi salah satunya.
Pemerintah Indonesia dan Swiss menandatangani joint declaration dalam rangka
implementasi pertukaran data keuangan untuk kepentingan perpajakan atau
Automatic Exchange of Information (AEoI). Ancaman keamanan informasi
adalah individu, organisasi, mekanisme, atau peristiwa yang dapat membahayakan
sumber daya informasi perusahaan. Program ini menampilkan pesan iklan yang
mengganggu 5. Pengungkapan informasi yang tidak sah dan pencurian
(interception). Penggunaan yang tidak sah (produksi). I. Pengendalian Akses
Dasar untuk keamanan melawan ancaman yang dilakukan oleh orang-orang yang
tidak diotorisasi adalah pengendalian akses. Identifikasi pengguna. Pengguna
pertama-tama mengidentifikasi diri mereka dengan melaporkan sesuatu yang
mereka ketahui, seperti kata sandi. Contoh yang baik adalah perangkat lunak
antivirus yang telah terbukti efektif melawan virus yang dikirim melalui email.
Program mengidentifikasi pesan yang membawa virus dan memperingatkan
pengguna. 3. Firewall ini terletak di antara router dan komputer yang menjalankan
aplikasi. Tingkatkan keamanan data dengan menutupi data dalam bentuk yang
tidak dapat dibaca. Ini digunakan untuk melindungi data dan informasi yang
disimpan dan ditransmisikan dari pengungkapan yang tidak sah. Peringatan
pertama terhadap penyusupan yang tidak sah adalah dengan menutup pintu ruang
komputer. J. Seperti aset lainnya, informasi memiliki nilai khusus untuk bisnis
atau organisasi dan harus dilindungi atau diamankan untuk: Menjamin
kelangsungan bisnis atau organisasi. Meminimalkan kerusakan yang disebabkan
oleh kebocoran sistem keamanan informasi. Mempercepat laba atas investasi
Anda. Poin ini penting karena jika informasi dapat diakses oleh orang yang tidak
berwenang atau tidak bertanggung jawab maka keakuratan informasi tersebut
akan dipertanyakan bahkan menjadi tidak benar.
Daftar Pustaka
https://www.researchgate.net/publication/
337312716_TUGAS_SISTEM_INFORMASI_MANAJEMEN_KEAMANAN_IN
FORMASI