Anda di halaman 1dari 3

SISTEM-KONTROL-ATAU-KENDALI-

ELEKTRONIK
FacebookTwitterTelegramWhatsAppPinterestLagi...
Sistem Elektronik adalah interkoneksi fisik komponen yang mengumpulkan berbagai jumlah
informasi secara bersamaan. Dan ini dilakukan dengan bantuan perangkat input seperti sensor,
yang akan merespon dengan cara tertentu terhadap informasi ini dan kemudian menggunakan
energi listrik dalam bentuk aksi output untuk mengontrol proses fisik atau melakukan beberapa jenis
operasi matematika pada sinyal.

Tetapi sistem kontrol atau kendali elektronik dianggap juga sebagai proses yang mengubah satu
sinyal menjadi sinyal yang lain sehingga memberikan respon sistem yang diinginkan. Bisa dikatakan
bahwa sistem elektronik sederhana terdiri dari input, proses, dan output dengan variabel input ke
sistem dan variabel output dari sistem keduanya adalah sinyal.

Ada banyak cara untuk merepresentasikan suatu sistem, misalnya: secara matematis, deskriptif,
gambar, atau skematis. Pada umumnya sistem elektronik direpresentasikan secara skematis
sebagai rangkaian blok dan sinyal yang saling berhubungan dengan setiap blok memiliki set input
dan output sendiri.

Akibatnya, bahkan sistem kontrol elektronik yang paling rumit pun dapat direpresentasikan dengan
kombinasi blok sederhana, dengan setiap blok berisi atau mewakili komponen individual atau sub-
sistem lengkap. Representasi dari sistem elektronik ini dikenal sebagai "representasi diagram blok".

Representasi Blok Diagram Sistem


Elektronik Sederhana
Sistem Elektronik memiliki Input dan Output dimana output itu dihasilkan oleh pemrosesan input.
Juga, sinyal input dapat menyebabkan proses berubah atau itu sendiri dapat menyebabkan operasi
sistem berubah. Oleh karena itu input (s) ke sistem adalah "penyebab" dari perubahan, sedangkan
tindakan yang dihasilkan yang terjadi pada output sistem karena penyebab ini hadir disebut "efek",
dengan efek menjadi konsekuensi dari penyebabnya.

Jadi misalnya dalam sistem audio, mikrofon (perangkat input) menyebabkan gelombang suara
diubah menjadi sinyal listrik agar amplifier menguatkan (suatu proses), dan pengeras suara
(perangkat output) menghasilkan gelombang suara sebagai efek didorong oleh penguat sinyal listrik.

Tetapi sistem elektronik tidak bisa hanya dengan kumpulan input dan output, juga harus "melakukan
sesuatu", bahkan jika itu hanya untuk memantau sakelar atau untuk menyalakan "ON" lampu.
Seperti yang kita tahu bahwa sensor adalah perangkat input yang mendeteksi atau mengubah
pengukuran dunia nyata menjadi sinyal elektronik yang selanjutnya bisa diproses. Sinyal-sinyal
listrik ini bisa dalam bentuk tegangan atau arus dalam suatu rangkaian. Perangkat lawan atau output
disebut Aktuator, yang mengubah sinyal yang diproses menjadi beberapa operasi atau aksi,
biasanya dalam bentuk gerakan mekanis
.

Jenis Sistem Elektronik


Sistem elektronik beroperasi antara dua sinyal, yaitu sinyal waktu diskrit (DT) atau sinyal waktu
kontinu (CT). Sistem waktu kontinu adalah sistem di mana sinyal input didefinisikan di sepanjang
kontinu waktu, seperti sinyal analog yang “terus” dari waktu ke waktu menghasilkan sinyal waktu
kontinu.

Tapi sinyal kontinu-waktu juga dapat bervariasi dalam besarnya atau periodik di alam dengan jangka
waktu T. Akibat dari itu, sistem elektronik waktu kontinu lebih cenderung menjadi sistem analog
murni yang menghasilkan operasi linier dengan sinyal input dan output yang dirujuk selama periode
waktu tertentu.

Misalnya, suhu ruangan dapat digolongkan sebagai sinyal waktu kontinu yang dapat diukur antara
dua nilai atau titik setel, misalnya dari dingin ke panas atau dari Senin hingga Jumat. Secara umum,
sebagian besar sinyal yang ada di dunia fisik yang dapat kita gunakan cenderung merupakan sinyal
waktu kontinu. Misalnya, tegangan, arus, suhu, tekanan, kecepatan, dll.

Sedangkan sistem waktu-diskrit adalah sistem di mana sinyal input tidak kontinu melainkan urutan
atau serangkaian nilai sinyal yang ditentukan dalam titik waktu "diskrit". Ini menghasilkan output
waktu-diskrit yang umumnya direpresentasikan sebagai urutan nilai atau angka.

Umumnya sinyal diskrit ditentukan hanya pada interval diskrit, nilai atau titik yang berjarak sama
dalam waktu. Jadi misalnya, suhu kamar diukur pada jam 1 siang, jam 2 siang, jam 3 sore dan jam 4
sore tanpa memperhatikan suhu kamar aktual di antara titik-titik ini di katakanlah, 1:30 siang atau
pada 2:45 siang.

Interkoneksi Sistem Elektronik


Sistem Umpan Balik (feedback) Elektronik

Interkoneksi yang sangat penting dari sistem yang telah digunakan secara luas dalam sistem kontrol
elektronik, adalah "konfigurasi umpan balik". Dalam sistem umpan balik, sebagian kecil dari sinyal
output adalah "umpan balik" yang telah ditambahkan atau dikurangkan dari sinyal input asli.

Hasilnya adalah bahwa output sistem secara terus-menerus akan mengubah atau memperbarui
inputnya dengan tujuan supaya bisa mengubah respon suatu sistem untuk meningkatkan
stabilitasnya. Sistem umpan balik biasa juga disebut dengan "Sistem Loop Tertutup"..
Sistem Umpan Balik (feedback) Loop Tertutup Sistem umpan balik telah banyak digunakan pada
sebagian besar desain sistem elektronik praktis yang digunakan untuk membantu menstabilkan
sistem dan meningkatkan kontrolnya. Jika loop umpan balik mengurangi dari nilai sinyal asli, loop
umpan balik dikenal sebagai "umpan balik negatif". Dan jika loop umpan balik menambah nilai sinyal
asli, loop umpan balik dikenal sebagai "umpan balik positif".

Contoh dari sistem umpan balik sederhana bisa dilihat dari sistem pemanas yang dikendalikan
secara termostatis di rumah. Jika rumah terlalu panas, putaran umpan balik akan mengganti "OFF"
sistem pemanas untuk membuatnya lebih dingin. Jika rumah terlalu dingin, putaran umpan balik
akan mengaktifkan "ON" sistem pemanas untuk membuatnya lebih hangat. Dalam hal ini, sistemnya
terdiri dari beberapa sistem, yaitu sistem pemanas, suhu udara, dan loop umpan balik yang telah
dikontrol secara termostatis.

Ringkasan Sistem Elektronik


Sistem Elektronik sederhana terdiri dari input, proses, output, dan berupa kemungkinan terjadinya
umpan balik (feedback). Sistem elektronik dapat direpresentasikan dengan menggunakan diagram
blok yang harus saling berhubungan di mana garis antara setiap blok itu mewakili aliran dan arah
sinyal melalui sistem.

Blok diagram tidak hanya harus mewakili sistem tunggal yang sederhana saja, tetapi juga dapat
mewakili sistem yang sangat kompleks yang dibuat dari banyak subsistem yang telah saling
berhubungan.

Telah dijelaskan juga bahwa sinyal dan sistem elektronik dapat bersifat kontinu atau diskrit dan
dapat juga berupa analog, digital atau keduanya. Loop Umpan-balik dapat digunakan untuk
meningkatkan atau mengurangi kinerja sistem tertentu dengan memberikan stabilitas dan kontrol
yang lebih baik. Kontrol adalah proses membuat variabel sistem mematuhi nilai tertentu, yang
disebut nilai referensi.

Anda mungkin juga menyukai