Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
penting yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, yaitu
da’i, mad’u, metode, materi, media dan tujuan. Dan dalam pelaksanaannya
dapat melalui berbagai cara, yaitu: melalui lisan (bil lisan), tulisan (bil
cara memberikan sesuatu lebih penting dari sesuatu yang diberikan itu
sendiri. Secangkir teh pahit dan sepotong ubi goreng yang disajikan dengan
cara yang sopan dan ramah, akan lebih terasa nikmat disantap ketimbang
seporsi makanan lezat dan mahal harganya, tetapi disajikan dengan cara
bahan dan aktualnya isu-isu yang disajikan, tetapi bila disajikan dengan cara
namun disajikan dengan cara yang menarik dengan menggugah, maka akan
Pemilihan cara atau metode yang tepat, menjadi bagian strategis dari
kegiatan dakwah itu sendiri. Sehinga seorang da’i hendaknya memiliki cara
atau metode tertentu dalam penyampaian dakwah yang disukai dan mudah
1
dipahami oleh mad’u.
Pada masa modern seperti sekarang ini, dakwah bil lisan tetap
dilakukan da’i, karena setiap da’i tentu mempunyai ciri khas dalam
agar para Mad’u bisa terkesan dapat mencerna materi yang disampaikan
oleh para mubaligh seperti halnya para mubaligh yang berada di Desa
desa yang memiliki tiga puluh delapan Rukun Tetangga (RT) dan Tujuh
pengajian, sunatan, acara nikahan, ulang tahun, baik diwarga sekitar atau
2
pun warga luas, serta berceramah di televisi, dan lain sebagainya.
memiliki ciri khas penyampaian baik secara materi atau penampilan, kosen
para mubaligh dalam penyampaian ilmu agama beragam ada yang konsen
dalam ilmu fiqih, tauhid, tasawuf, alquran dan lain sebagainya, sehingga
tidak jarang dari para mubaligh memiliki konsen tersendiri dalam materi
penyampaianya, hal seperti ini tentu dilakukan untuk menarik perhatian para
pun tidak terkesan campur aduk dengan materi yang disampaikan oleh
B. Fokus Penelitian
sebagai berikut:
3
b. Bagaimana Faktor Pendukung dan penghambat terhadap respon
Kabupaten Tasikmalaya, ?
Tasikmalaya,?
C. Tujuan Penelitian
berikut:
Kabupaten Tasikmalaya,?
Kabupaten Tasikmalaya ,?
D. Manfaat Penelitian
Penyiaran Islam.
4
Masyarakat Terhadap Mubaligh – Mubaligh Dalam Dakwah di
Desa Cukangjayaguna
2. Manfaat Praktis
pengalaman.
E. Kajian Pustaka
5
internet, antara lain:
6
Tayangan program “Hati ke Hati bersama Mama Dedeh” sebuah
dan menyeluruh.
2. Landasan Teoritis
3. Kerangka Konseptual
a. Respon
7
yang mendukung dan menopang ukuran respons adalah sikap,
b. Masyarakat
8
kumpulan dari keluarga-keluarga. Awal dari masyarakat pun dapat
(Soetomo, 2009).
9
secara rasional untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu.
sangat samar-samar dan umum, akan tetapi hal itu dapat dianggap
kehidupan.
c. Mubaligh
mubalig.
10
Mubaligh bisa juga di sebut dengan da’i atau subyek
islam terlebih lagi pada era modern seperti pada saat ini.
11
mudah mengakses apapun yang mereka inginkan dengan mudah
dan cepat.
d. Dakwah
ضلُّ َعلَ ْيهَا َو َمآَأنَا َعلَ ْي ُك ْم بِ َو ِكي ٍل َ لِنَ ْف ِسه َو َمن
ِ َض َّل فَِإنَّ َما ي
hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-
akhirat".
12
dakwah sebagai proses membangkitkan motivasi untuk melakukan
sampel, jenis data, sumber data, teknik pengumpulan data, serta cara
1. Lokasi Peneletian
a. Alasan Akademis
13
dalam berdakwah di Desa Cukangjayaguna Kecamatan Sodonghilir
pengumpulan data.
b. Alasan Praktis
2. Metode Penelitian
3. Jenis Data
4. Sumber Data
Sodonghilir
oleh peneliti
14
e. Masyarakat
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi
6. Analisis Data
15
kemudian dianalisis secara kulitatif, yaitu analisis yang dilakukan
diperlukan
yang diajukan.
16
BAB II
A. Kajian Konseptual
1. Respon
reaksi terhadap rangsangan yang diterima oleh panca indera. Apa yang
Menurut (Mulyani, 2007: 87) secara umum, dapat dikatakan bahwa ada
apa dia melihat, dia dipengaruhi oleh sikap, motif, minat, dan harapan. b)
Dengan kata lain, gerakan, suara, ukuran, tindakan, dan karakteristik lain
situasi, respons dapat dilihat secara kontekstual, yang berarti bahwa dalam
17
1.1. Faktor – Faktor yang membentuk respon
Pada proses awal, individu memegang respon tidak hanya dari stimulus
menarik. Dengan demikian, hal itu akan direspon individu tergantung pada
1. Faktor internal
Itu adalah faktor yang ada dalam diri manusia sendiri mulai dari dua
elemen yaitu spiritual dan fisik. Seseorang yang memiliki respons terhadap
stimulus masih dipengaruhi oleh keberadaan dua elemen ini. Dalam hal
terjadi gangguan hanya pada salah satu elemen, itu akan menimbulkan hasil
tanggapan atau tanggapan akan berbeda dari satu orang ke orang lain.
Elemen fisik atau fisiologis meliputi keberadaan, integritas dan cara kerja
2. Faktor eksternal
18
1.2. Jenis Respon
yang harus memiliki hasil atau setelah komunikasi disebut efek. Aktivitas
yang dikutip oleh para peneliti dari (Jalaludin Rahmat, 2013: 166) dibagi
kognitif adalah respons yang terkait erat dengan pengetahuan seseorang dan
dalam apa yang dipahami oleh publik. b) Afektif: apa yang dimaksud
dengan respons emosional adalah respons yang terkait dengan emosi, sikap,
terhadap apa yang telah didengarnya, baik dalam bentuk suara, kekuatan
Rasakan respons, yaitu respons terhadap sesuatu yang telah mereka alami.
yaitu respon terhadap sesuatu yang diingat. b) Respons yang fantastis, yaitu
19
yaitu respons terhadap kata-kata yang telah didengar atau dilihat.
20
konasi.
b. Komunikasi (Organisasi, O)
c. Efek (Response, R)
dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap
komunikan.
menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variable
penting yaitu :
a. Perhatian
b. Pengertian
c. Penerimaan
21
Apabila digambarkan teori SOR adalah sebagai berikut :
Stimulus Organisme
(Pesan) a. Pengertian
b. Perhatian
c. penerimaan
Response
(perubahan sikap)
1) Perhatian (attention)
Perhatian merupakan penyesuaian organ-organ
penginderaan dan sistem syaraf sentra bagi stimulasi
maksimal. Perhatian juga merupakan suatu proses
mereaksi secara istimewa terhadap suatu rangsangan atau
22
sederet perangsang.
2) Pengertian (understanding)
Pengertian berarti proses memahami atau kemampuan
individu memahami makna atau arti. Seperti, perasaan
suka terhadap titik pandang orang lain.
3) Penerimaan (acceptance)
Penerimaan merupakan pengakuan atau penghargaan
terhadap nilai- nilai individual, tanpa menyertakan
pengakuan terhadap tingkah lakunya atau tanpa
keterkaitan emosional yang terdapat dipihak terapis yang
berangkutan dan biasanya ditandai dengan sikap positif
atau menolak.
c. Efek (Response, R)
dari beberapa manusia yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara
samar dan umum, akan tetapi hal itu dapat dianggap indikasi dari hakikat
24
manusia yang senantiasa ingin hidup bersama dengan orang-orang lain.
dua orang.
suatu kesatuan.
Soekanto, 1983)
25
sebagai sistem sosial dengan sub - sistem organisme perilaku dan
pembagian dalam :
Gesellschaft.
26
1. Masyarakat alam yaitu yang terjadi dengan sendirinya. Suku
Gemeinschaft.
kepada orang lain. Dalam hal ini tentu penyampaian ajaran Islam yang
bersumber dari Al-Quran dan Hadits kepada segenap manusia. orang yang
gramatikal, kata mubalig merupakan isim fa'il, yang berarti orang yang
mubalig mempunyai dua arti “(1) pengantar dalam salat berjamaah, yaitu
kepada segenap manusia lainnya. Jadi pada intinya kita adalah seorang
mubalig. Mubalig dalam arti luas mempunyai pengertian setiap orang yang
Begitu pula bila dikaitkan dengan mubalig berdasarkan status dan fungsi
28
menyebar, menanam dan memelihara.
serta hal-hal lain yang keluar dari ajaran Islam. dalam hal ini
umat dari berbagai penyakit, seperrti hasud, iri, dengki dan lain
29
diwarnai dengan nilai-nilai agama.
siapa dirinya.
meyakinkan mereka.
5. Dakwah
30
5.1. Pengertian Dakwah
menuju jalan Allah SWT atau ajakan kepada agama-Nya yaitu Islam.
Pemahaman ini sejalan dengan penjelasan Allah dalam Q.S Yusuf ayat 108
Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik."
al-Islam itu adalah seruan untuk beriman kepada-Nya dan pada ajaran yang
31
untuk mempermudah proses perubahan tersebut. Proses dakwah sendiri pada
tujuan tersebut, maka seorang juru dakwah harus memiliki metode atau
teknik. Pada zaman seperti saat ini, dipandang perlu untuk melakukan
melalui Sinetron.
materu atau segala sesuatu yang disampaikan da’i (subjek dakwah) kepada
mad’u (objek dakwah), yang mana pesan tersebut berisi keseluruhan ajaran
Islam yang ada di dalam kitabullah maupun sunnah Rasulullah. Atau disebut
juga al-haq (kebenaran yang hakiki) yaitu al-Islam yang bersumber dari Al-
Qur’an (Enjang AS dan Aliyudin, 2009: 80). Dalam Al-Qur’an Allah SWT
32
َ اSSَ نS ْلS َسSرSْ م ا َأSَ SوSَ Sۗ SلSَ SزSَ Sَ نSِّS قSال َحS
S اS ًرS يS ِذSَ نSوSَ S اSرSً S ِّشSم َبSُ ِإ اَّلSك Sْ Sِ بSوSَ SُاهSSَل نSْ S َزS َأ ْنSِّS قSحSَ الS
Sْ Sِ بSَو
Dan Kami turunkan (Al Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Quran itu
Kata dakwah sendiri, secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu
dari kata da’a – yad’u – da’watan, yang berarti seruan, panggilan, undangan
dapat mengambil isyarat dari salahsatu ayat Al-Qur’an surat An- Nahl ayat
125 :
Sي َّ Sِ بS ْمSُل هSْ S ا ِدS َجS َوSۖ S ِةSَ نS َسSل َحSSْ اS ِةSظ
َ S ِهS يSِتSالS َ SعSِ SوSْ Sل َمSSْ اS َوS ِةS َمS ْكSال ِحS
Sْ Sِ بSك
Sَ SِّS بS َرS ِلSب يSِ S َسSىSٰ لSَ ِإSع
ُ S ْدSا
yang baik, dan bantahlah dengan cara yang baik pula. Sesungguhnya
Tuhan-mu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
menadapat petunjuk”
kepada jalan Allah (sisitem Islam) secara menyeluruh, baik dengan lisan,
Aliyudin, 2009: 5)
33
Berdasarkan dari uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
yang disebut pesan dakwah yaitu seluruh ajaran Islam yang sering disebut
juga syari’at Islam. Ajaran Islam sebagai kebenaran hakiki yang diturunkan
Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Dan pada ayat
diatas, dalam QS. An-Nahl ayat 125, pesan dakwah disebut sebagai sabili
berupa kata-kata dan bahasa yang diucapkan. Dalam hal ini symbol
mengungkapkan pikiran dan perasaan, fakta dan opini, dan hal yang konkret
maupun abstrak.
sendiri yang berbentuk secara sistematik, dalam arti akan berkaitan antara
unsur yang satu dengan unsur yang lainnya. Unsur dakwah artinya berbagai
elemen penting yang harus ada sebagai proses dakwah itu sendiri. Secara
34
4. Media dakwah (wasilah)
para da’i menyebarluasakan ajaran Islam. Jadi da’i adalah orang yang
mengajak orang lain kepada jalan Allah baik secara langsung ataupun tidak
ajaran Islam atau menyebarluaskan ajaran Islam. Da’i dalam posisi ini
dalam bentuk pesan untuk membuat mad’u sebagai komunikan menjadi tahu
dan berubah sikap, pendapat, dan perilakunya. (Wahyu Ilahi, 2010 : 77)
35
menjadi materi atau pesan dakwah adalah al-Islam itu sendiri, sebab
semuanya ajaran Islam dapat dijadikan pesan dakwah. Maka maudu atau
pesan dakwah adalah seluruh ajaran islam yang lajim disebut syari’at Islam.
(Ali Aziz,2004:318)
(2009:35), bahwa berdakwah tidak akan efektif tanpa adanya metode yang
lembaga keislaman.
kepada mad’u. ketika media dakwah adalah alat dakwah, maka bentuknya
adalah alat komunikasi. Akan tetai ada sarana lain selain alat komunikasi
36
tersebut, seperti tempat, infrastruktur, mesin, tempat duduk, alat tulis dan
misalnya; surat kabar, majalah, buku, radio, film, televise, sinetron dan
tulisan atau cetak, visual, audio, maupun audiovisual (Wahyu Ilaihi, 2010:
104).
Mad’u artinya objek dakwah yang diajak oleh da’i menuju jalan
manusia universal baik dalam jarak dekat maupun jauh, baik muslim
manusia secara universal termasuk diri da’i itu sendiri. Manusia tidak hidup
37
yang lebih relevan dengan ajaran Islam. Artinya mampu merubah
Sِ Sَ بSىSٰ Sَ لS َعSۚ Sِ هَّللاSل ىSَ ِإS وS ُعS َأ ْدS يSِلSب يSِ S َسS ِهS ِذSَهSٰ SلSْ Sُق
Sِ هَّللاSنSَ اSب َحSْ S ُسS َوSۖ S يSِ نS َعS َبSَّتS اSنSِ مSَ SوSَ اSSَ َأ نS ٍةS َرS يSص
mengikutiku mengajak kamu kepada Allah dengan hujjah yang nyata, maha
suci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik.” (Depag RI,
2012: 238)
Allah diatas bumi agar dilalui umat manusia. Dari ayat diatas Abdul Rasyid
Shaleh membagi tujuan dakwah menjadi dua bagian, yaitu tujuan utama
Aliyudin (2009 :100) menjelaskan tujuan dakwah yang mengacu kepada Al-
38
3. Menegakan fitrah insaniyah (kesucian manusia) yaitu berupa
khalifah Allah.
sarana hidup.
agar manusia tidak tersesat dalam kehidupan didunia ini. Tanpa adanya
Islam umat Islam akan kehilangan arah dalam hidup ini. Dengan diutusnya
nabi Muhammad SAW. sebagai rahmat bagi seluruh alam, tidak hanya umat
makhuk seluruh manusia yang ada di muka bumi ini. Pertama, fungsi
manusia khususnya umat Islam tidak tersesat dan juga penyejuk dalam
berdakwah maka ajaran Islam atau syariat Islam akan menyebar kesuluruh
kemungkinan agama Islam akan lenyap di muka bumi ini. Ketiga, jika
alat komunikasi.. akan tetapi ada sarana lain selain alat komunikasi tersebut,
39
seperti tempat, infrastruktur, mesin, tempat duduk, alat tulis, alat
kegiatan lainnya. Dalam hal ini cara berdakwah harus bisa efektif dan
40
41
BAB III
1. Letak Geografis
yang mempunyai luas wilayah 1.347 Ha. Ha terdiri dari daratan, pesawahan
42
1.1. Tofografi
3.000 mm.
3.000 mm.
yaitu Bapak Rohana. Desa Cukangjayaguna berasal dari dua kata yaitu
mensejahtrakan rakyat.
43
6. Bapak Ikin Sodikin Dari tahun 2002
- 2009
7. Bapak Cecep Soleh (PJS) Dari tahun 2009
- 2010
8. Bapak Ani Dari tahun 2010
– 2015
9. Bapak Kanda Suganda (PJS) Dari tahun
2015-2017
10. Bapak Ani Dari tahun 2017
- Sekarang
Tahun
No Peristiwa Terbaik Kejadin Buruk
Kejadian
Pembangunan SD komplek
1 1980 yaitu SD SACAWANGI dan
SD BEBEDAHAN
Pengangkatan Kepala Desa
Cukangjayaguna pertama
2 1980 yaitu Bapa Rohana, Beliau
pada saat itu sedang tugas di
Koramil Sodonghilir
Pembangunan Kantor Desa
Cukangjayaguna di Dusun
3 1980
Bebedahan, tepatnya di
Kampung Notog
Terjadi Peristiwa meletusnya Gunung
Galunggung, sehingga hampir
4 1982 semua rumah penduduk penuh
dengan Abu Vulkanik sampai
kurang Lebih 5 cm
Pindahnya Kantor Desa
Cukangjayaguna dari Dusun
5 1983 Bebedahan ke Dusun
Cibeber tepatnya di
Kampung Mekarsari
44
Pengurugan tanah untuk
6 1983 pembuatan Lapangan Sepak
Bola Desa Cukangjayaguna
Masyarakat Kedusunan Panarukan
Pindah ke Desa Cukangkawung
7 1984
karena merasa tidak puas dengan
hasil pemilihan kepala desa
Terjadi longsor yang sangat besar
yaitu di Dusun Bebedahan.
Dengan kejadian tersebut hampir
8 1994
semua rumah penduduk rusak dan
penduduk mengungsi di SD
Bebedahan.
Adanya Alat Transportasi
Umum ( Elf) jurusan
9 2004
Cukangjayaguna-
Tasikmalaya pertama
Banyakanya masyarakat yang merasa
tertipu dengan tidak
10 2008 terlaksankannya pelebaran listrik
padahal masyarakat sudah
membayar uang pendaftarannya.
Dibangunnya Sekolah
Menengah Pertama di Desa
Cukangjayaguna yaitu
11 2008
SMPN SATAP 2
Sodonghilir yang berlokasi
di Kp. Notog
45
Munculnya Kelompok Masyarakat
yang menamakan sebagai
“GEMAGUNA ( Gerakan
Masyarakat Peduli Jayaguna)”
dengan maksud untuk
Melengserkan jabatan Kepala
12 2009 Desa dengan berbagai macan
sebab. Dengan adanya Kelompok
Masyarakat tersebut akhirnya
Kepala Desa Lengser dari
jabatanya dengan melayangkan
surat pengunduran diri kepada
BPD.
Terjadinya Gempa Bumi yang
mengakibatkan puluhan rumah
13 2009
penduduk Rusak berat dan rusak
ringan.
Adanya Program PNPM-Mp
yang di dalamnya ada
Kelompok Simpan Pinjam
(SPP) yang terdiri dari
beberapa kelompok, maka
14 2013
Desa Cukangjayaguna
menjadi salah satu desa yang
lancar/baik dalam
pengembalian uang ke UPK
se kecamatan Sodonghilir.
Dari mulai tahun 2011-2015
Desa Cukangjayaguna selalu
juara pertama dan
mendapatkan penghargaan
15 2013-2015
dari Bupati Tasikmalaya
dalam pembayaran Pajak
Bumi dan Bangunan
( PBB ).
46
Adanya bantuan Dana Desa
yang bersumber dari
pemerintah pusat sehingga
16 2015- sekarang
pembangunan infrastruktur
di Desa Cukangjayaguna
meningkat secara signifikan
Kembalinya Kedusunan
Panarukan dari Desa
17 2018
Cukangkawung ke Desa
Cukangjayaguna
Pembukaan tempat rekrealisi di
area perhutani pada bulan
18 2018
September 2018 yang
bernama “ Bukit Gedogan”
3. Visi dan Misi
3.1. Visi
3.2. Misi
47
f. Memupuk dan menumbuhkan rasa silih asah, silih asih, silih asuh
antar warga masyarakat
g. Mengoptimalkan sumber daya yang ada dan melengkapi sarana
prasarana yang menunjang kegiatan pembangunan
h. Menjalin kerjasama dengan desa lain atas dasar kebutuhan
masyarakat
4. Pendidikan
Tabel : 8
Jumlah
No Nama Sekolah Lokasi
Guru Murid
1 PAUD Miftahul Falah Jarnaujiah 4 9 Kp. Binong RT/RW 031/014
2 Paud Kober Assamsuriah 4 15 Kp. Legok Awi RT/RW 001/001
3 PAUD Kober Mabdaul Huda 5 23 Kp. Cibitung RT/RW 038/017
4 PAUD Kober Al Ula 4 18 Kp. Sukalillah RT/RW 037/016
5 PAUD Kober Nurul Huda 6 39 Kp. Legoktangkalak RT/RW 011/004
6 RA Assafriiyah 5 36 Kp. Notog RT/RW 012/004
7 RA Alhuda Jalaliah 6 23 Kp. Cikaso RT/RW 002/001
8 RA Nurul Ikhsan 4 23 Kp. Bangbayang RT/RW 031/014
5. Tempat peribadahan
49
17 Al Falah Dusun Panarukan RT/RW 038/017 H. Iip
6. Dusun RT dan RW
No Dusun Jumlah
RT RW
1 Cikaso 7 2
2 Bebedahan 5 2
3 Limusnunggal 4 2
4 Mulyasari 4 2
5 Cibeber 6 3
6 Curug 4 2
7 Burujul 4 2
8 Panarukan 4 2
TOTAL DESA 38 17
yang disampaikan
Dengan kata.
tersebut.
disetiap DKM atau wilayah, selain juga berperan sebagi ketua juga
Kabupaten Tasikmalalaya.
Desa Cukangjayaguna.
tersendiri.
madrasah.
setempat.
54
Cukangjayaguna, salah satu jamaah menyampaikan responya
Kabupaten Tasikmalaya
terlalu berpengaruh,
tentunya ada tetapi itu dari kehadiran saja kebanyakanya dating dari
rasa malas atau terganggu dengan beberapa hal sehingga tidak bisa
57
sadar kan pentingnya ilmu agama, dua hal ini saling berkaitan antara
Cukangjayaguna.
dan islami tentunya hal ini saling berkaitan anatara satu sama lain
Cukangjayaguna.
soal akses dan jarak saja karena di Desa Cukangjayaguna ini daerah
59
– daerah atau perkampungan jaraknya lumayan jauh sehingga
tempuh yang sangat lama akibat jarak yang sangat berjauhan juga di
faktor malas bagi anak anak dalam mencari ilmu, makanya ini
menjadi tugas bagi seorang pengajar atau guru dan orangtua untuk
dengan baik dapat menjadikan anak – anak yang cerdas dan juga
anak – anak memang lagi dala\m masa mencari informasi baik itu
diluar jam sekolah, tetapi hal itu menunjukan kedisiplinan yang baik
jika dapat perhatian baik itu dari orangtua, guru terutama keluarga.
baik itu disawah atau dikebun dan ketika sedang bekerja pun
yang disampaikan.
kegiatan dakwah.
62
Sejauh ini yang menjadi faktor pendukungnya adalah
kegiatan dakwah di Desa Cukangjayaguna didukung oleh
pemerintah setempat dengan jadwal jadwal pengajian yang
bergilir di masyarakat, juga didukung oleh pemateri yang
pandai menguasai yang disampaikan kepada jamaah atau
masyarakat, (ibu Marfuah, Anggota Muslimat Desa
Cukangjayaguna)
pengajian.
tujuan tersebut, maka seorang juru dakwah harus memiliki metode atau
teknik.
interpretasi tentang apa dia melihat, dia dipengaruhi oleh sikap, motif,
masyarakat.
perempuan jarang ada yang berpergian keluar kota dan bekerja paruh
peraktiknya suka ada pengajain yang dikhususkan bagi ibu – ibu dan
oleh ibu ibu yang sering melaksanakan dan hadir dalam pengajian
Cukangjayaguna.
atau umum secara khusus akan dirasakan oleh diri sendiri baik
66
dakwah.
perempuan.
anak atau remaja karena kegiatan dakwah biasa disentuh juga pada
67
Pengaruh pendidikan atau dakwah bagi anak – anak
adalah pondasi awal untuk kehidupan yang berlangsung
seperti halnya pendidikan formal disekolah yang diatur oleh
kurikulum resmi dari pemerintah kegiatan dakwah juga sama
diatur oleh kurikulum qolbu atau hati dari para pengajarnya
kegiatan seperti ini bagi anak – anak adalah sarana awal
mengenalkan pendidikan keagamaan untuk bekal kehidupan,
(Ibu Khodijah, Guru MDA Annimah, Dusun Bebedahan).
awal atau tahap perkenalan untuk mengetahui apa saja yang menjadi
dilarang dan wajib dijauhi dalam beragama proses seperti ini wajib
diri dan juga taat beribadah, perkenalan akan ilmu agama juga dapat
hal kebajikan dan juga menjauhi apa yang sudah dilarang dalam al-
kecil harus kokoh dan kuat pondasi agamanya agar ketika sudah
masjid – masjid dan tempat pengajian menjadi suatu hal yang harus
materi dakwah juga sarana yang ada harus terus dikembangkan agar
ilmu.
pemerintah baik dari tingkat kedusunan atau tingkat desa harus terus
dakwah di masyarakat.
70
71
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
72
jamaah dalam kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di Desa
Cukangjayaguna
dapatkan.
masyarakat.
73
lingkungan dan lain sebagainya.
B. Saran
baik lagi, agar Islam dan dakwah tidak tertinggal oleh arus
74
DAFTAR PUSTAKA
Aang Ridwan
Deddy Mulyana
Remaja Rosdakarya.
Depag RI
Sunah.
Morisan, M.A., Dr. Andy Wardani, M.Si. dan Dr. Farid Hamid
Morisan, M.A.
Tata Sukayat
75