1 PB
1 PB
Abstract
Posisi lembaga atau institusi yang bemama internasional/ global akan mempunyai posisi sentral.
perusahaan selalu berada dalam masyarakat. Ketiga, posisi perusahaan didalam masa transisi
Perusahaan hanya dapat hidup, tumbuh, dan dari pelaku ekonomi local atau nasional menuju
berkembang apabila memperoleh dukungan dari sebagai pelaku ekonomi global. Posisi transisi ini
masyarakat karena pada dasarnya masyarakatlah merupakan titik sentral mengenai berbagai masalah
pemasok utama kebutuhan perusahaan sekaligus yang timbul atau berkembang yang sifatnya sangat
sebagai pemakai produk (barang dan jasa) dari kompleks yang selalu akan timbul sampai dua decade
perusahaan. Jadi, keberadaan dan kelangsungan mendatang antara lain mengenai hak milik
hidup perusahaan sangat bergantung dan ditentukan intelektual,alih teknologi, investasi dan perdagangan
oleh sikap masyarakat terhadap institusinembaga be bas.
yang bersangkutan, dalam hal ini perusahaan.2 Keempat, setiap kegiatan dan perilaku
Menurut Sri Redjeki Hartono, keberadaan suatu perusahaan apapun bentuknya selalu mempunyai
perusahaan memiliki peran yang sangat strategis bagi pengaruh dan mempengaruhi masyarakat dan pihak-
kelangsungan hidup masyarakat karena memberi pihak ketiganya. Perilaku dan kegiatan perusahaan
sumbangan yang besar dalam memenuhi kebutuhan pada dasamya sangat besar pengaruhnya bagi
hidup masyarkat. Kajian terhadap perusahaan perekonomian lokal maupun nasional bahkan
mempunyai arti yang penting dalam berbagai hal internasional karena pada dasamya perusahaan
diantaranya adalah:3 merupakan pelaku ekonomi yang aktif. Demikian jug a
Pertama, berhubungan dengan keberadaan atau tidak menutup kemungkinan bergeraknya
eksistensi perusahaan di dalam masyarakat perusahaan menjadi maju dan berkembang, pasti
merupakan suatu hal yang mutlak karena sifat akan diikuti oleh perkembangan masyarakat.
ketergantungan keduanya sangat besar. Masyarakat Salah satu syarat keberadaan perusahaan dapat
merupakan pemasok semua sumber daya diakui negara dan diterima masyarakat luas adalah
perusahaan dan sekaligus merupakan pengguna apabila perusahaan mempunyai pengaturan hukum
atau konsumen hasil perusahaan. Sedangkan yang sifatnya legal oleh negara dan selalu
perusahaan hanya memproduksi barang dan jasa memperhatikan lingkungan masyarakat dimana
yang dibutuhkan oleh masyarakat. perusahaan tersebut melakukan kegiatan usaha.
Kedua, Posisi perusahaan dalam kegiatan Dengan demikian sesuai tujuan makalah ini,
ekonomi makro baik lokal, nasional, maupun yang mana ingin melihat lebih jauh bagaimana maju
52
Derita Prapti Ayu, Fungsi dan Tujuan Perusahaan di Masyarakat
53
MMH, Ji/id 39 No. 1, Maret 2010
berjalanya perusahaan tersebut.' Seperti Contohnya : mempunyai daya tarik terhadap masyarakat
Keberadaan Pabrik Rokok di Indonesia, karena ada dalam hal ini tenaga kerja, sebaliknya tenaga
konsumen sebagai perokok. Perokok sangat kerja mempunyai daya dorong yang kuat untuk
membutuhkan produk rokok tersebut untuk demi bekerja di perusahaan tersebut. Besamya tenaga
kepuasan tersendiri, otomatis melalui mekanisme kerja atau karyawan ini menandakan kekuatan
seperti ini permintaan dari pasaran meningkat secara perusahaan tersebut ditengah-tengah
bertahap. masyarakat.
Fungsi perusahaan dapat juga menjadi pusat
kegiatan, biasanya disebut multy player.Selanjulnya Definisi perusahaan ketika pemerintahan
Multy player ini secara langsung dapat menimbulkan Belanda pada waktu membacakan memorie van toe
kegiatan besar yang praktis mempengaruhi suatu lictthing rencana undang-undang wvk dimuka
kegiatan bisnis disekitar tempat usaha tersebut. parlemen, menerangkan perusahaan ialah
Dalam kenyataanya hal ini merupakan hubungan keseluruhan perbuatan, yang dilakukan secara tidak
sebab akibat, dimana ada perusahaan yang mampu terputus-putus, dengan terang-terangan, dalam
menyerap tenaga kerja banyak, maka akibatnya kedudukan tertentu dan untuk mencari laba (bagi diri
timbul pihak ketiga yang melakukan kegiatan bisnis sendri)"
meskipun jenis-jenisnya berbeda, tetapi tujuan Selanjutnya dari beberapa definisi diatas, maka
11
pertama yaitu untuk memperoleh keuntungan dari dapat diambil beberapa unsur terpenting yaitu :
produk. a.) Organisasi/lembaga
Fungsi perusahaan sebagai Organisasi, dimana Organisasi atau lembaga sebagai bentuk dan
sebelumnya dilihat dari tujuan pokoknya yaitu: hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti
1. Perusahaan mencari keuntungan (profit). dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada
2. Organisasi mencari kekuatan (power). hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan
sadar diciptakan manusia untuk mencapai suatu
Perlu diketahui juga dalam membuat organisasi tujuan. Tujuan tersebut dapat menunjukan bahwa
ada beberapa syarat-syarat sah, diantarannya:' hakekatnya organisasi itu bukanlah sebuah kumpulan
1. Tidak melanggar Undang-Undang (legalitas dari sumber-sumber ekonomi semata-mata, tetapi
usaha), artinya keberadaan suatu perusahaan ini juga menciptakan suasana kerja yang baik atau
syarat-syaratnya sah menurut hukum yang usaha mengadakan perbandingan sumber-sumber
berlaku. dan hasil yang terbaik.
2. Tidak melanggar Norma-Norma kesusilaan dan
kesopanan (etika dan moral usaha), artinya b.) Pengubahan sumber-sumber ekonomi
menjunjung etika dan moral usaha baik di dalam Kata "pengubahan· dapat memberikan
dan diluar perusahaan. pengertian tentang suatu proses atau kegiatan. Dan
3. Tidak melanggar ketertiban umum, artinya selalu kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan tidak
memperhatikan lingkungan perusahaan dengan terbatas pada satu macam kegiatan saja tetapibanyak
baik. sekali kegiatan yang saling berkaitan. Kegiatan
tersebut antara lain: produksi, pembelanjaan,
Perusahaan adalah organ masyarakat yang personalia, pemasaran, dan sebagainya. Sedangkan
paling pen ting, yaitu:9 sumber-sumber ekonomi yang harus diubah
1. Produk-produk memenuhi kebutuhan konsumen/ dapatdigolongkan kedalam empat golongan, yaitu:
masyarakat, artinya perusahaan dilihat dari ciri- manusia, uang, material dan metode I manajemen.
ciri pemasaran yaitu menghasilkan produk atau
jasa untuk keperluan masyarakat. c.) Kebutuhan
2. Menyerap tenaga kerja, artinya Perusahaan Kebutuhan disini meliputi kebutuhan akan barang
7 Sri Redjeki Hat1cno, Catalan Materi-materipemlfiahan Hulwm Perusahaan, Maglster llmu Hukum UniveisilaS Diponegoro,Semarang, tanggal 3oktober2005.
8 Ibid
9 Ibid
10 PulWOSUljipto, MN,. PeogertianPokokHukum Oagang Indonesia Bukukesatu: Pengetahuan OasarHukumDagang,Jakarta: Djambatan. 1983
11 lrawan dan Basu Swasiha, Lingkungan Perusahaan, edisi pertama, c::etakan ke Ill, BPFE, Yogyakarta, 1992, hal.18.
54
Derffa Prapti Ayu, Fungsi dan Tujuan Perusahaan di Masyarakat
dan jasa yang diperlukan dalam masyarakat. Namun Bentuk Usaha I Organisasi Perusahaan
perlu diketahui setiap perusahaan tidak akan dapat Dilihat dari aspek hukum perusahaan, masing-
memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan masing bentuk usaha memiliki pengaturan yang
hanya sebagian saja. Sedangkan sebagian yang lain berbeda tentang pendirian, hak dan kewajiban pihak-
dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula. Sebagai pi hak, tanggung jawab, pembubaran, dan
contoh perusahaan penerbitan hanya dapat sebagainya. Demikian juga dilihat dari aspek ekonomi
memenuhi kebutuhan akan bacaan saja. dan bisnis, masing-masing bentuk usaha tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangan.
d.) Laba Oleh karena itu, seorang pengusaha yang ingin
Laba merupakan salah satu tujuan yang dapat mendirikan bentuk usaha tertentu dan berinvestasi
mendorong perusahaan berkembang lebih lanjut. didalamnya perlu mempertimbangkan, baik apek
Laba adalah perbedaan antara penghasilan dengan hukum maupun aspek ekonomi dan bisnisnya. Berikut
pengeluaran, tentu saja penghasilan tersebut harus ini akan disajikan bentuk-bentuk usaha satu persatu
lebih besar dari pengeluaranya. Bagi sebuah secara lebih rinci:
perusahaan, penghasilan dapat berasal dari Bentuk hukum perusahaan persekutuan dan
penjualan barang atau jasa, sedangkan badan hukum yang diatur dengan Undang-Undang,
pengeluarannya diperuntukan bagi semua kegiatan misalnya Firma (Vennootschap Onder Firma/Fa) dan
atau operasinya. Persekutuan Komanditer (Commanditaire
Hukum perusahaan ada pada ranah publik dan Vennotschap/CV) diatur dalam KUHD, Perseroan
privat. Terbatas (PT) diatur dalam Undang-Undang No. 1
..-----------.
Perusahaan Tahun 1995 yang kemudian diubah dengan Undang
undang No 40 Tahun 2007, Perusahaan Umum
l
Publik Privat (Perum) dan Perusahaan Perseroan (persero) di atur
dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1969, tentang
Negara ikut icampur tang an didalamnya Bentuk-Bentuk Usaha Negara dan Koperasi diatur
khusus pelaku usaha ekonomi dalam Undang-Undang No 25 Tahun 1992, tentang
Perkoperasian.
Keterangan: a) Persekutuan perdata (Maaschap)
Dalam ranah publik negara ikut campur tangan Menurut Pasal 1618 KUHPerdata, persekutuan
dalam hal kebijakan berupa aturan-aturan atau perdata (maatschap) adalah sebagai suatu
prosedur hukum yang harus dilaksanakan setiap persekutuan yang dibentuk atas suatu perjanjian,
orang atau badan usaha dalam melakukan suatu dimana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk
kegiatan usaha. Sehingga kedudukan hukum disini memasukkan sesuatu (inbreng) kedalam
hanya berfungsi sebagai kontrol saja agar tidak persekutuan dengan maksud untuk membagi
terjadi, misalnya persaingan tidak sehat. Dalam ranah keuntungan yang terjadi karenanya. Persekutuan
privat perusahaan dijalankan oleh orang-orang Perdata (maatschap) mempunyai unsur-unsur
khusus pelaku ekonomi, seperti seorang pengusaha sebagai berikut:
atau badan usaha. 1. Adanya pemasukan sesuatu (inbreng) kedalarn
Dari beberapa definisi perusahaan seperti yang persekutuan;
diuraikan diatas, maka penulis memahami dan Pemasukan (inbreng) ini dapat berupa : uang,
merumuskan sebagai berikut: barang atau benda-benda lain apa saja yang layak
Perusahaan adalah suatu bentuk kegiatan- bagi pemasukan kantor, kredit, manfaat atau
kegiatan ekonomi oleh badan usaha atau perorangan kegunaan atas sesuatu benda, good will, dan
dimana dilakukan secara terus menerus, terang- sebagainya serta tenaga kerja, baik fisik maupun
terangan bertujuan mencari keuntungan dan atau tenaga fikiran.
laba yang kemudian dilakukan pembukuan dan 2. Adanya pembagian keuntungan atau
secara legal diakui oleh Undang-undang dalam kemanfaatan yang di dapat dengan adanya
kedudukan wilayah Republik Indonesia. persekutuan tersebut.12
12 R.T. Sutantya Hadikusuma Sumantoro. Pengertian Pokok Hukum Perusahaan, Bentuk-Bentuk Perusahaan Yang Berlaku di Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta, 1995.
Hal.13
55
MMH, Ji/id 39 No. 1, Maret 2010
56
Derita Prapti Ayu, Fungsi dan Tujuan Perusahaan di Masyarakat
57
MMH, Ji/id39 No. 1, Maret 2010
58