Anda di halaman 1dari 11

APPROACH AFFECT STUDENTS’ PERFORMANCE

(PENDEKATAN MEMPENGARUHI KINERJA SISWA)

JURNAL
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Psikologi
Pendidikan

Disusun Oleh

Ahmad Arifin :
Furkon Abdul Aziz :
Muaz Arrazi :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SILIWANGI GARUT

2022
Approach Affect Students’ Performance
(Pendekatan Mempengaruhi Kinerja Siswa)
Aripin1, Furkon2, Muaz3

Sekolah Tinggi Agama Islam Siliwangi Garut

Email: samsungaripin1478@gmail.com1, Furkonabdulaziz074@gmail.com2,


muadzarrozi5@gmail.com3

ABSTRACT
The approach affects student performance, namely the description of students’
abilities in completing specific tasks given by the teacher and can be measured
based on predetermined criteria. Research with the aim of improving student
performance through a student approach selected by cluster random sampling.
Student performance is a description of the student’s ability to complete specific
tasks given by the teacher and can be measured based on predetermined criteria.
To assess student performance, the Student Worksheet is used as an instrument
that is assessed using a graded performance assessment rubric. This study uses a
weak experimental design method with the one-shot case study design. The
average performance of the students respectively from the first, Data finding the
highest student performance is asking questions and the lowest student
performance is planning experiments.
Keywords: Approach, influence, performance, students

ABSTRAK
Pendekatan mempengaruhi kinerja siswa yaitu gambaran kemampuan siswa
dalam menyelesaikan tugas-tugas spesifik yang diberikan oleh guru dan dapat
diukur berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Penelitian dengan tujuan
meningkatkan kinerja siswa melalui pendekatan siswa yang dipilih secara cluster
random sampling. Kinerja siswa adalah gambaran kemampuan siswa dalam
menyelesaikan tugas-tugas spesifik yang diberikan oleh guru dan dapat diukur
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Untuk menilai kinerja siswa digunakan
Lembar Kerja Siswa sebagai instrumen yang dinilai dengan rubrik gradasi
penilaian kinerja. Penelitian ini menggunakan metode rancangan weak
experimental dengan desain the one-shot case study. Pendekataan mempengaruhi
kinerja siswa yaitu data temuan kinerja siswa tertinggi adalah mengajukan
pertanyaan dan kinerja siswa terendah adalah merencanakan percobaan.
Kata kunci : Pendekatan, mempengaruhi,kinerja,siswa

1
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia karena keberhasilan dunia pendidikan sebagai faktor
penentu tercapainya tujuan pembangunan nasional dibidang pendidikan, yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-Undang Sisdiknas bertumpu pada
keyakinan pemerintah akan pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia,
bahwa pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi
dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui
oleh masyarakat. 1
Sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan secara
formal, Sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam memujudkan tujuan
pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar.Pendidikan mempunyai
fungsi yang harus diperhatikan, seperti dapat dilihat pada UU NO. 20 Tahun 2003
Pasal 3 yang menyatakan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembangannya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga yang Demokratis dan tanggung jawab.
Masalah pendidikan perlu mendapat perhatian khusus oleh Negara
Indonesia, yaitu dengan dirumuskannya Undang-Undang RI No.20 tentang sistem
pendidikan (2003:7) yang berbunyi:
“Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan,
membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab.”
Posisi guru dalam dunia pendidikan adalah garda terdepan dan sentral
terlaksananya proses pembelajaran, maka berkaitan dengan kinerja guru
diperlukan adanya totalitas, dedikasi, maupun loyalitas sebagai seorang pendidik

1
Hamalik, Oemar. 2002.Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru AlGensindo
hlm 22

2
yang pencetak bekal-bekal sumber daya manusia (SDM). Tujuan pembelajaran
yang diinginkan tentu yang optimal, untuk itu ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh guru sebagai pendidik berkaitan dengan kinerjanya, diantaranya
adalah profesionalisme, dan pengalaman mengajar.
Guru yang profesianal dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas, hal
ini dapat dicapai dengan menciptakan iklim pembelajaran yang menyenangkan
sehingga mampu memotivasi dan mendorong semangat belajar siswa serta
mampu memperdayakan guru seoptimal mungkin.
Menurut Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen “guru
profesional adalah guru yang memiliki empat kompetensi (kemampuan) yaitu
pedagogik, personal, professional, dan social. Hal ini yang perlu dikemukakan
dalam kaitannya dengan apa yang dikatakan profesional, karena tidak ada sutupun
cara mengajar yang dapat dipergunakan daam setiap situasi mengajar, karena itu
guru perlu menentukan cara mana yang tepat untuk dirinya dan cara belajar siawa
serta tujuan yang ingin dicapainya.
Menurut Rukisman (2000:4) bahwa kinerja adalah presrasi kerja, hasil kerja
untuk kerja. Kemampuan untuk melaksanakan tugas atau kinerja (performance)
adalah sesuatu hal yang dapat meningkatkan fungsi motivasi secara terus menerus.
Dengan demikian kinerja guru adalah hasil kerja secara kualitas yang dapat
dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya
Keberhasilan seseorang dalam menempuh pendidikan dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang saling mempengaruhi. Adanya faktor intern dan faktor
ekstern sangat berpengaruh bagi seseorang dalam menempuh pendidikannya.
Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri,
misalnya tingkat kecerdasan, kepandaian, emosi, keadaan psikis dan lain-lain.
Sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar individu,
misalnya lingkungan baik lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan
lingkungan sekolah yang menjadi tempat seseorang dalam menuntut ilmu, sarana
prasarana pendidikan, baik sarana prasarana yang ada di rumah atau di sekolah.
Keberhasilan seorang siswa dalam kegiatan belajar mengajar tidak lepas
dari beberapa faktor diatas, salah satu yang penting dalam penunjang keberhasilan
seorang siswa dalam kegiatan belajar mengajar adalah adanya kelengkapan sarana
dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran guru
juga dapat mempengaruhi prestasi siswa. Keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran dapat dipengaruhi oleh media pembelajaran yang digunakan guru.
Penggunaan media pembelajaran yang tidak sesuai dengan keinginan siswa dapat

3
mengakibatkan siswa kurang tertarik untuk belajar, sehingga siswa tersebut tidak
dapat aktif dalam belajar. Pencapaian prestasi belajar sangat dipengaruhi adanya
media pembelajaran guru yang memadai dan adanya keaktifan siswa dalam
kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian prestasi belajar siswa dapat ditentukan oleh
profesionalisme guru dan media pembelajaran guru. Hal ini yang dapat
menyebabkan tingkat prestasi belajar siswa dan keberhasilan kinerja sekolah.
Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan dari penelitian ini
bahwasanya keberhasilan siswa itu bagaimana Kinerja siswa selain itu ada
beberapa faktor faktor yang dapat mempengaruhi kinerja siswa Antara lain Faktor
internal dan eksternal terhadap pembelajaran dikelas. Manfaat dari penelitian ini
untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar siswa, mendiagnosa kesulitasn
belajar, memberi umpan balik proses pembelajaran, dan memberi motivasi belajar
siswa.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini mahasiswa/i saya melakukan beberapa cara atau
kegiatan untuk mendapatkan data atau informasi dalam penyusunan. Bentuk
kegiatan yang dilakukan saya kami dalam memperoleh data dan informasi
yaitu penelitian kepustakaan.
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilaksanakan dengan
menggunakan literatur (kepustakaan),baik berupa buku, catatan, maupun
laporan hasil penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil kajian pustaka, penelitian
ini dilakukan untuk memecahkan suatu masalah yang berpijak pada pengkajian
kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Sumber
studi pustaka berdasarkan kepada referensi artikel ilmiah, jurnal, buku, dan
internet.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendekatan yang Mempengaruhi Kinerja Siswa
Salah satu upaya untuk memajukan sistem pendidikan adalah perubahan
sistem pembelajaran. Sistem pembelajaran sebagai suatu proses sangat
menentukan peningkatan kualitas suatu sistem pendidikan. Salah satu model
pembelajaran yang tepat untuk dikembangkan adalah model paikem. Waktu
curah perhatian terbukti meningkatkan hasil belajar, keadaan aktif dan
menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajarana tiak efektif , yaitu
tidak menghasilkan apa yang harus di kuasai oleh siswa setiap proses
pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan
pembelajaran yang harus di capai. Jika pembelajaran hanya aktif dan

4
menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya
seperti bermain biasa.
Proses Pembelajaran menyangkut kegiatan belajar dan mengajar. Belajar
terkait dengan segala kegiatan yang dilakukan oleh siswa, sedangkan mengajar
terkait dengan kegiatan-kegiatan guru dalam proses pembelajaran. Kedua
kegiatan ini akan berhasil sebagai suatu kegiatan pembelajaran jika terjadi
interaksi (hubungan timbal balik) antara guru dan siswa pada saat pembelajaran
berlangsung.
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan 2
Lingkungan Keluarga dan Masyarakat Berpengaruh Terhadap Kinerja
Siswa
Upaya dalam meningkatkan keberhasilan siswa dalam pembelajaran
merupakan tanggung jawab semua pihak, berhasil tidaknya pembelajaran
tergantung pada proses yang terjadi pada berbagai aspek pendidikan, baik pada
program pendidikan, tenaga penagajarnya, tetapi peranan keluarga dan peranan
masyarakat pun sangat berpengaruh terhadap pembelajaran. lingkungan pertama
yang dominan dalam memberi pengaruh terhadap siswa adalah lingkungan
keluarga, lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama.
Keluarga dipandang sebagai lingkungan pertama yang dibangun oleh orang tua
dan orang-orang terdekat. Sedangkan pengaruh keluarga sangat besar dalam
pembentukan pondasi kepribadian anak. Menurut Umar Titarahardja dan La Sula
(2000:181) pengertian kelompok teman sebaya, sebagai berikut: “kelompo
teman sebaya adalah suatu kelompok yang terdiri dari orang-orang bersamaan
usianya, antara lain kelompok bermain pada kanak-kanak, kelompok monoseksual
atau gang kelompok anakanak nakal”.
Lingkungan yang berperan dalam membentuk kepribadian anak yang kedua
adalah lingkungan masyarakat, lingkungan masyarakat adalah tempat orang orang
hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Masyarakat adalah lingkungan
tempat tinggal anak, mereka juga termasuk teman- teman anak tapi di luar
sekolah, di samping itu kondisi orang-orang di desa atau kota tempat
iatinggal juga mempengaruhi perkembangan jiwanya.
Fator keluarga membuktikan bahwa peranan faktor eksternal bagi remaja
begitu besar, sampai- sampai remaja diprediksi masa depannya hanya dengan

2
Aden, Nugraha. 2008. Pengaruh lingkungan belajar terhadap hasil belajar siswa.
Skripsi Sarjana Pendidikan pada FKIP Universitas Suryakancana Cianjur: tidak
diterbitkan. Hlm 32

5
melirik bersama siapa dan dengan apa dia berkembang. Jika remaja tumbuh
dengan kasih sayang, bisa di pastikan ia akan memiliki ciri khas bahasa yang
santun, sopan dan penuh tatakrama. Jika remaja tumbuh dengan cacian atau
makian, jangan salahkan kelak mereka akan cenderung bergaya premanisme
dan banyak meresahkan orang lain. Begitu pula remaja tumbuh di dalam
lingkungan yang penuh nasehat dan teguran agar selalu menjadi tangguh
menghadapi tantangan zaman, kita optimis mereka akan punya masa depan
yang cerah. Untuk itu, pihak di luar diri remaja sebagai suri tauladan dituntut
menyumbangkan pola asuh dan pola ajar yang sesuai dengan kebutuhan remaja
kekinian.
Faktor kedua peringkat kedua yaitu faktor psikologi juga berpengaruh
dalam hasil belajar peserta didik, minat belajar, semakin tinggi minat peserta
didik terhadap suatu mata pelajaran maka akan juga berpengaruh terhadap
hasil belajarnya pada mata pelajaran tersebut ini menggambarkan tingginya
minat belajar di kelas minat belajar juga di pengaruhi beberapa faktor
diantaranya motivasi yang dikembangkan oleh guru. 3
Faktor peringkat ketiga dan keempat yaitu faktor sekolah dan
masyarakat dengan masyarakat. Secara umum bahwa tindakan seseorang yang
muncul dari motif pribadinya biasanya setelah di bentuk oleh lingkungannya.
Sebagai contoh siswa kelas VII di didik ketika Adzan Dzuhur untuk solat
berjamaah di masjid, karena guru selalu mengarahkan setiap hari maka
menjadi kebiasaan. Anak tidak perlu di suruh lagi ada yang berangkat karena
kesadaran sendiri dan ada juga yang berangkat karena melihat guru atau
temannya pergi ke masjid untul solat berjamaah sehingga ia pun ikut pergi.
Faktor peringkat ke lima yaitu faktor jasmaniyah ini merupakan faktor
kesehatan yang menjadi pengaruh dalam proses pembelajaran. Sebab
kesehatan juga akan mempengaruhi hasil belajar. Kondisi peserta didik yang
sehat akan sangat berpengaruh terhadap efektivitas belajar siswa. Sebagai
contoh di kelas VII ada siswa yang bernama Rizal mempunyai riwayat
penyakit asma, maka ketika mata pelajaran olahraga ia selalu istirahat lebih
awal karena terganggu pernapasannya oleh kerja otot tubuhnya saat
berolahraga.
Yang terakhir yaitu faktor peringkat ke enam faktor kelelahan sangat
berpengaruh juga terhadap proses pembelajaran. Sebagai contoh ketika hari
senin di samping upacara ada juga guru dan anak yang melaksanakan shaum
sunnah senin kamis. Hal ini menyebabkan siswa lebih banyak diam karena

3
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Hlm 27

6
menahan lapar dan dehidrasi sehingga ketika diajak aktif siswa itu sulit yang
akhirnya proses pembelajaran terganggu.
Keberhasilan meraih nilai akademis terbaik ditentukan juga oleh faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa saat di sekolah. Artinya untuk bisa
mendapatkan prestasi akademis dan bidang lainnya siswa membutuhkan
dukungan secara internal maupun eksternal termasuk adanya fasilitas pendukung
kegiatan pembelajaran di sekolah.4
Tidak bisa dipungkiri bahwa kecerdasan intelegensi yang bagus saja tanpa
dukungan berbagai faktor tersebut hasilnya tidak akan maksimal. Contohnya,
siswa yang memiliki kecerdasaan cukup baik namun belajar di sekolah yang
fasilitasnya kurang lengkap kemungkinan besar akan kalah dengan mereka yang
menuntut ilmu di sekolah dengan fasilitas dan lingkungan bagus meskipun
kecerdasannya biasa saja.
Faktor yang Berpengaruh pada Kinerja Siswa
Membahas tentang prestasi akademis yang diperoleh dari proses belajar
siswa terutama ketika berada di sekolah memang bukanlah hal yang sederhana.
Maksudnya dalam hal ini adalah terdapat beberapa faktor yang sangat
berpengaruh pada prestasi belajar siswa itu sendiri. Faktor-faktor yang dimaksud
antara lain yaitu sebagai berikut :
1. Faktor Internal
Faktor pertama yang mempengaruhi bagaimana prestasi belajar siswa adalah
faktor internal. Faktor yang sudah ada pada diri siswa itu sendiri merupakan
faktor internal. Jenis faktor internal yang bisa mempengaruhi prestasi belajar
siswa tersebut terdiri dari :
a. Kondisi fisiologis atau fisik pada siswa. Misalnya mata minus sehingga
membuatnya sulit untuk membaca dari jarak jauh.
b. Minat untuk belajar. Siswa yang minat belajarnya tinggi pastinya bisa
meraih prestasi belajar yang lebih baik.
c. Tingkat intelegensi atau kecerdasan. Siswa dengan tingkat kecerdasan
tinggi lebih mudah mengikuti pelajaran di sekolah.
d. Motivasi untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih
mudah mudah meraih prestasi karena dia akan lebih bersemangat untuk
mempelajari semua materi yang diberikan guru.
e. Bakat dan minat siswa. Seorang siswa akan lebih bersemangat untuk
mempelajari materi yang disukainya. Misalnya siswa yang suka berhitung
maka dia akan bersemangat mengikuti pelajaran matematika sehingga

4
Abdul, Rahman. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Mata Pendidikan Mata
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam hlm 61-64

7
kemungkinan besar nilainya lebih bagus dibandingkan mata pelajaran
lainnya yang kurang diminati.

2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
yang berasal dari luar diri siswa tersebut. Beberapa faktor eksternal yang
dimaksud antara lain yaitu :
Faktor yang terkait pengaturan pembelajaran di sekolah:
a. Kurikulum yang digunakan oleh sekolah
b. Metode pengajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah.
c. Kedisiplinan yang diterapkan di sekolah.
d. Fasilitas dan sarana belajar mengajar
e. Sistem pengelompokan siswa.
Faktor yang terkait masalah sosial di sekolah:
a. Sistem sosial yang berlaku di lingkungan sekolah.
b. Interaksi yang terjalin antara guru, staf dan siswa.
c. Faktor yang sifatnya situasional::
d. Kondisi politik dan perekonomian dalam negeri.
e. Keadaan dan kondisi iklim maupun tempat
Baik faktor internal maupun eksternal sifatnya saling melengkapi dalam
mendukung prestasi belajar dari siswa. Supaya pengaruh negatif berbagai faktor
tersebut bisa dikendalikan dan diminimalisir maka guru melakukan evaluasi
belajar secara berkala bentuknya bisa berupa pemberian tugas, mengadakan
ulangan dan juga ujian. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan juga bahwa salah
satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah kondisi lingkungan,
sarana dan fasilitas pembelajaran di sekolah. 5

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan secara umum dapatlah dibuat
simpulan bahwa lingkungan merupakan salah satu penunjang keberhasilan siswa
dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan yang baik akan berpengaruh positif
terhadap proses pembelajaran siswa, membuat siswa menjadi lebih aktif dan
kreatif dalam pembelajaran, dengan bantuan keluarga yang memberikan
perhatian, teman di sekitar masyarakat yang baik dan lingkungan sekolah yang
mendukung. Akan mewujudkan keberhasilan siswa dalam

5
Abdul, Rahman. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Mata Pendidikan Mata
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam hlm 65-66

8
pembelajaran.Lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan
sekolah yang baik akan berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran siswa. Besar
kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tergatung kepada keadaan lingkungan sekitar nya.
Lingkungan yang baik bagi siswa berdampak pada proses pembelajaran
di kelas, dengan saling melengkapi antara lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah dan lingkungan masyarakat, dimana ke 3 komponen itu harus saling
memberikan hal-hal yang bersifat membangun dan memberikan fasilitas yang
baik untuk siswa.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor internal dan
eksternal pada peserta didik sangat berpengaruh pada proses pembelajaran.
Faktor-faktor tersebut antara lain faktor internal yang terdiri dari faktor
jasmaniyah, psikologis dan kelelahan; juga faktor eksternal yang terdiri dari
faktor lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

REFERENSI
Abdul, Rahman. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Mata
Pendidikan Mata Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,,
Aden, Nugraha. 2008. Pengaruh lingkungan belajar terhadap hasil belajar
siswa. Skripsi Sarjana Pendidikan pada FKIP Universitas Suryakancana
Cianjur: tidak diterbitkan.
A. Kosasih. 1986.Teori dan keterampilan Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Arikanto, Suharsimi. 2019. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Dalyono, M. 2007. Psikologi Pendidikan.Jakarta: PT. Tineka Cipta.
Depdikas 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Durat Bahagia.
Depdiknas, 2003. Undang- Undang SISDIKNAS 2003. Fokus Media, Bandung
Dimyati Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta. Djahiri, A. Kosasih. 1986.Teori dan keterampilan Belajar Mengajar,
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fadhilah, Suralaga. (2021). Psikologi Pendidikan. (1th). Depok: PT
RajaGrafindo Persada.
Hadis, Abdul.2006.Psikologi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Hamalik, Oemar. 2002.Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
AlGensindo.

9
Mujiono. 2002. 1982. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta, PT Asdi Mahasatya.
Nasution, Thamrin. 1985. Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi
Anak. Jakarta: BPK Gunung Utama.
Purwanto, M. Ngalim, (2007). Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2002. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru. Vindy, 2013. Teori belajar menurut Paikem. Online.Tersedia:
http://vindysunny.blogspot.co.id/2013/11/teori-belajar-menurut-paikem- dan.html.
2 januari 2016.
Yusuf, Syamsu. 2001. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:
Kalam Mulia

PROFIL SINGKAT
Ahmad Arifin, lahir di Garut, …. yang bertempat tinggal di Kp. Karangtengah
RT 04 RW 01 Desa Karangtengah. Pendidikan terakhir MA Ma’Arif Cilageni
Kadungora, jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sekarang sedang
menenmpuh pendidikan S1 Program Studi Pendidikan Agama Islam di STAI
Siliwangi Garut.
Furkon Abdul Aziz, lahit di Garut, 23 Maret 1972 yang bertempat tinggal di
Kp. Babakan Loa RT 03 RW 08 Desa Karangpawitan. Sekarang sedang
menenmpuh pendidikan S1 Program Studi Pendidikan Agama Islam di STAI
Siliwangi Garut.
Muaz Arrazi, lahir di Garut, 13 Maret 2000 yang bertempat tinggal di Kp.
Sindangsari RT 02 RW 11. Pendidikan terakhir MA YPI Baturrahman Leles.
Sekarang sedang menenmpuh pendidikan S1 Program Studi Pendidikan
Agama Islam di STAI Siliwangi Garut

10

Anda mungkin juga menyukai