Anda di halaman 1dari 12

IMPLEMENTASI ADMINISTRASI SEKOLAH DASAR NEGERI

Yustina Tri Lestari


SD N 164 Seluma Jl. Rawa Indah Ilir Talo Seluma Kabupaten Seluma
e-mail: triyulistina@gmail.com

Abstract:The purpose of this study to describe the administration of the primary school 164
Seluma.The method in this research using descriptive qualitative method. The conclusions of the
study implementation are: first, the administration of student work effectively. All students
complete administrative requirements and well-crafted. Second, in the administration of
educational staff includes academic qualifications and competence of teachers and education
personnel. Third, the administrative activities of the school is able to operate effectively despite
the power administras ie TU no. Fourth, the implementation of the financial administration refers
to standard financing consisting of: investment costs, operating costs and, personal expenses. Fifth,
in the administration there is a problem that affects not effective implementation of the
administration.

Keywords: implementastion, elementary school, administration.

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanadministrasi Sekolah Dasar Negeri 164


Seluma. Penelitian ini adalah deskriptifkualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa, kesatu
pelaksanaan administrasi kesiswaan berjalan dengan efektif.Semua kelengkapan administrasi
siswa lengkap dan disusun dengan baik.Kedua, dalam pelaksanaan administrasi tenaga
kependidikan meliputi kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan.Ketiga,Kegiatan administrasi sekolah mampu berjalan dengan efektif walaupun
tenaga administras yaitu TU tidak ada.Keempat, pelaksanaan administrasi keuangan mengacu
standar pembiayaan yang terdiri atas: biaya investasi, biaya operasi dan, biaya personal.Kelima,
dalam pelaksanaan administrasi ada masalah yang berdampak belum efektifnya terlaksananya
administrasi.

Kata Kunci: implementasi, sekolah dasar, administrasi

PENDAHULUAN sumber alat. Proses yang berkaitan dengan


Untuk mencapai tujuan pendidikan di fungsi pembuat keputusan, perencanaan,
sekolah itu diperlukan kerja sama di antara kepemimpinan, pengkoordinasian dan pengen-
semua personel sekolah (guru, murid, kepala dalian.Administrasi sekolah merupakan kegiatan
sekolah, staf tata usaha) dan orang di luar penyediaan, pengaturan dan pendayagunaan
sekolah yang ada kaitannya dengan sekolah segenap sumber daya untuk mencapai tujuan
(orang tua, dokter puskesmas, Dinas Pendidikan, pendidikan di sekolah secara efektif dan efisien.
masyarakat yang mempunyai perhatian dan Masalah administrasi Sekolah Dasar
peranan dalam bidang pendidikan). Kerja sama Negeri 164 Seluma masih banyak ditangani
untuk mencapai tujuan pendidikan dengan langsung oleh kepala sekolah sendiri, dengan
berbagai aspek ini dapat dipandang sebagai alasan rendahnya SDM yang ada di SD Neegri
administrasi pendidikan.Proses administrasi 164 Seluma.Selain itu, rendahnya keterampilan
pendidikan dimulai dari perencanaan, pengor- guru dan belum adanya Tata Usaha sekolah (TU)
ganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, membuat urusan administrasi sekolah lebih
pemantauan dan penilaian. dominan di kerjakan oleh kepala sekolah sendiri.
Atmodiwirio (300:23) mendefinisikan Baik itu surat menyurat yang sifatnya kedinasan
“administrasi pendidikan ialah koordinasi termasuk berbagai laporan urusan sekolah.
kegiatan alat untuk mencapai tujuan dan Sehingga administrasi sering sekali tumpang
kegiatan yang menyertakan banyak orang.” Dari tindih antara administrasi masuk dan keluar,
definisi ini dapat dilihat bahwa administrasi serta tidak rapinya administrasi di sekolah.
merupakan satu proses yang mengkoordinasikan, Dalam pelaksanaan administrasi sekolah
menyertakan banyak orang dan menggunakan yang efektif ada delapan kegiatan administrasi

282
Lestari, Implementasi Administrasi Sekolah Dasar Negeri 283

sekolah dasar. Namun, dalam pelaksanaan dijadikan sebagai bahan penelitian lanjutan
administrasi ini, peneliti membatasi masalah mengenai administrasi pendidikan di SD Negeri
penelitian yaitu hanya membahas empat 164 Selumapada umumnya.
kegiaatan administrasi di SD. Dimana kegiatan
tersebut lebih banyak dipakai didalam kegiatan METODE
administrasi, rendahnya penelitian masalah Penelitian ini berlokasi pada SD Negeri
administrasi penelitian membuat peneliti tertarik 164 Seluma dan tergolong penelitian Kualitatif
untuk melakukan pengkajian. Alasan selanjutnya dengan jenis penelitian Deskriptif.Subjek
adalah keterbatasan penelitian membuat peneliti penelitianadalah Kepala Sekolah dan guru.
hanya lima pokok persoalan administrasi di SD Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh
Negeri 164 Seluma. Sehingga dari kedelapan peneliti dalam penelitian ini antara lain:
masalah tidak dibahas karena berhungan dengan observasi partisipasi, wawanara dan studi
aktivitas dan biaya pendidikan yang mahal. dokumentasi. Sedangkan bahan rujukan dalam
Atas dasar itulah sehingga peneliti melalui penelitian ini adalah studi pustaka.
kesempatan ini, mencoba menelusuri suatu Data yang telah dikumpulkan, diolah dan
penelitian dengan judul: “Implementasi menggunakan penelitian kualitatif serta analisis
Administrasi Sekolah Dasar Negeri. domain untuk memperoleh gambaran umum dan
Rumusan umum masalah penelitian menyeluruh pada objek dengan menerangkan
adalah: “Bagaimana implementasi administrasi teknik analisis selama dilapangan, dan dilakukan
sekolah yang efektif pada Sekolah Dasar Negeri secara interaktif melalui proses data reduksi,
164 Seluma ?”. Rumusan masalah secara khusus data display dan verification (Miles and
meliputi: Huberman 1984) dikutip Sugiyono 2010:294)
1. Bagaimanakah pelaksanaan administrasi Dalam rencana pengujian keabsahan data
kesiswaan SD Negeri 164 Seluma? penulis menggunakan uji kredibilitas data
2. Bagaimanakah pelaksanaan administrasi dengan perpanjangan pengamatan keikutsertaan,
tenaga pendidik SD Negeri 164 Seluma? triangulasi, diskusi dengan teman sejawat,
3. Bagaimanakah pelaksanaan administrasi surat pengujian transferability, dependability dan
dam kearsipan SD Negeri 164 Seluma? pengujian konfirmability (Sugiyono 2010 : 368-
4. Bagaimana pelaksanaan administrasi 377) .
keuangan SD Negeri 164 Seluma?
5. Apakah hambatanpelaksanaan administrasi HASIL DAN PEMBAHASAN
SD Negeri 164 Seluma? Hasil
Tujuan penelitian ini secara umum adalah 1. Pelaksanaan Administrasi Kesiswaan
mendeskripsikan implementasipelaksanaan Sekolah Dasar Negeri 164 Seluma
administrasi Sekolah Dasar Negeri 164 Administrasi kesiswaan untuk mengatur
Seluma.Tujuan penelitian secara khusus, adalah kegiatan-kegiatan peserta didik dari mulai masuk
untuk mendeskripsikan bagaimana: sekolah sampai lulus sekolah. Pengaturan
1. Pelaksanaan administrasi kesiswaan SD kegiatan peserta didik tersebut diarahkan pada
Negeri 164 Seluma peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar
2. Pelaksanaan administrasi tenaga pendidik SD baik intra maupun ekstra kurikuler, sehingga
Negeri 164 Seluma memberikan kontribusi bagi pencapaian visi,
3. Pelaksanaan administrasi surat dan kearsipan misi, dan tujuan sekolah serta tujuan pendidikan
SD Negeri 164 Seluma secara keseluruhan. Sasaran administrasi
4. Pelaksanaan administrasi keuangan SD kesiswaan adalah seluruh siswa pada setiap
Negeri 164 Seluma tingkat, dan jenjang pendidikan. Administrasi
5. Apakah hambatan pelaksanaan administrasi siswa di SD Negeri 164 Seluma sudah efektif.
SD Negeri 164 Seluma. Data administrasis siswa sangat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat diperlukan untuk mendukung kelengkapan
berguna bagi pemerhati dunia administrasi siswa.Administrasi kesiswaan
pendidikan.Dimana dapat dijadikan sebagai dilakukan agar transformasi siswa menjadi
wahana referensi dalam manajemen administrasi lulusan yang dikehendaki oleh tujuan pendidikan
pendidikan dan kelengkapan administrasi di yang telah ditetapkan dapat berlangsung secara
Sekolah Dasar. Manfaat praktis adalah sebagai efektif dan efisien. Administrasi kesiswaan
tolak ukur bagi Dinas Pendidikan dan merupakan proses pengurusan segala hal yang
Kebudayaan Kabupaten Seluma dan dapat berkaitan dengan siswa, pembinaan selama
284 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 282-293

siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa (2) Pencatatan kegiatan guru, tenaga teknis
menamatkan pendidikannya melalui penciptaan dan tenaga tatalaksana sebagai bahan
suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya pembuatan penilaian pelaksanaan
proses belajar mengajar yang efektif. pekerjaan tahunan.
Dari wawancara peneliti dengan c. Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
narasumber kegiatan administrasi siswa di SD (1) Daftar urut kepangkatan Guru, Tenaga
Negeri 164 Seluma adalahpenerimaan siswa, Teknis dan Kepala Tata Usaha di
pembinaan siswa, dan tamat belajar. lingkungan sekolah.
Dalam kegiatan administrasi siswa di (2) Daftar urut kepangkatan disusun sesuai
sekolah, kepala sekolah dibantu oleh guru kelas dengan ketentuan dan perubahan formasi
baik yang berstatus PNS maupun honorer. sekolah.
Kegiatan administrasi siswa dapat berjalan d. Mutasi Kepangkatan
dengan prinsip kerjasam dan memberikan beban (1) Pemberitahuan kenaikan gaji berkala
dan tanggung jawab tugas kepada bawahan. kepada KPN bagi guru, tenaga teknis,
Kepala sekolah sebagai pimpinan memberikan dan tenaga tata laksana yang
pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
jalannya administrasi siswa di SD Negeri 164 yang berlaku.
Seluma. (2) Pengusulan kenaikan pangkat/tingkat
Dari penelitian, menunjukkan bahwa guru, tenaga teknis dan tenaga tata
administrasi siswa di SD Negeri 164 Seluma di laksana yang dilaksanakan sesuai
lakukan oleh kepala sekolah dan kerjasama dengan ketentuan yang berlaku.
antara guru.Kegiatan administrasi siswa kalau (3) Pemberitahuan dan pengusulan mutasi
selama ini dilakukan dengan pembukuan guru, tenaga teknis dan tenaga tata
tertulis.Semenjak adanya pusat rental, dilakukan laksana.
dengan menggunakan komputer.Tetapi penge- e. Pengembangan Ketenagaan
lolaan data siswa tersebut biasanya mengguna- (1) Daftar urut prioritas guru, tenaga teknis
kan jasa rental.Di SD Negeri 164 Seluma belum dan tenaga tata laksana untuk mengikuti
memiliki tenaga administrasi sekolah (TU). penataran/ pelatihan antara lain: LKG,
Dengan tidak memiliki tenaga administrasi SPKG, MGMP, Laboran, Perpustakaan
sekolah, sangat berdampak tidak baik untuk dan Bendaharawan.
keefektifan kegiatan di sekolah. (2) Pembinaan secara teratur terhadap guru,
Setiap tahun sekolah ini selalu meminta tenaga teknis dan tenaga tata laksana
tenaga TU minimal 1 orang untuk menyiapkan dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
administrasi sekolah. Tetapi sampai saat ini tidak (3) Langganan majalah profesi untuk guru,
pernah ada realisasi dari dinas terkait atau tenaga teknis dan tenaga tata laksana.
pemerintah daerah. (4) Pemberian dorongan terhadap guru,
tenaga teknis dan tenaga tata laksana
2. Pelaksanaan Administrasi Tenaga untuk menambah pengetahuan.
Pendidik di SD Negeri 164 Seluma f. Usaha Kesejahteraan Pegawai
Administrasi Pendidik dan Tenaga (1) Penyelesaian keanggotaan Taspen dan
Kependidikan meliputi hal-hal sebagai berikut. Asuransi Kesehatan Guru, Tenaga
a. Pendayagunaan Ketenagaan Teknis dan Tenaga Tata Laksana di
(1) Kelayakan Guru Mengajar lingkungan sekolah.
(2) Pelaksanaan pembagian tugas Guru, (2) Peningkatan kesejahteraan (Koperasi,
Tenaga Teknis, dan Tenaga Tata arisan, kegiatan rekreasi dan olah raga).
Laksana g. Tata Tertib Kerja
(3) Pemberian tugas tambahan kepada Guru, (1) Pedoman Tata Tertib Guru, Tenaga
dan Tenaga Teknis yang belum Teknis lainnya dan Tenaga Tata
memenuhi jumlah jam wajib mengajar Laksana.
minimal. (2) Sumber penyusunan tata tertib kerja
b. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (ketentuan, peraturan, dan kesepakatan
(DP3) yang mendukung tata tertib kerja).
(1) Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan 3. Pelaksanaan Administrasi Surat dan
terhadap masing-masing guru, tenaga Kearsipan SD Negeri 164 Seluma
teknis dan tata laksana.
Lestari, Implementasi Administrasi Sekolah Dasar Negeri 285

Administrasi surat dan kearsipan di SD Negeri 164 Seluma. Kepala sekolah


merupakan administrasi sekolah yang memberikan tugas tambahan tersebut dikarena-
berhubungan dengan kelengkapan administrasi kan di SD Negeri 164 tidak memiliki tenaga
surat menyurat yang ada di sekolah. administrasi keuangan sekolah yang berfungsi
Administrasi kantor tersebut misalnya laporan untuk mengkoordinir keuangan sekolah.
bulanan sekolah, data siswa baru, data siswa Pelaksanaan administrasi keuangan
lama, data siswa lulusan, data kepala sekolah diperlukan adanya proses merencanakan,
dan guru serta menyangkut surat menyurat yang mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoor-
bersifat dinas. dinasikan, mengawasi, dan melaporkan kegiatan
Namun, kebanyakan di sekolah dasar bidang keuangan agar tujuan sekolah dapat
jarang sekali memiliki tenaga yang mengelola tercapai secara efektif dan efisien.
administrasi kantor. Maka temuan di lapangan, Melaksanakan seluruh Administrasi
di sekolah guru dilibatkan dalam mengelola data Keuangan Sekolah, meliputi keuangan rutin,
administrasi kantor di sekolah. Dana BOS, Dana Komite Sekolah dan Dana dari
Dalam pengamatan peneliti di sekolah, sumber lainnya, bertanggung jawab langsung
administrasi kantor dilakukan oleh kepala kepada Kepala Tenaga Administrasi Sekolah/
sekolah dan guru. Administrasi kantor tersebut Madrasah, dengan rincian tugas diantaranya:
mulai dari absen/daftar hadir tenaga kepen- Mencatat dan membukukan setiap penerimaan
didikan, data guru, laporan bulanan, SK kegiatan dan pengeluaran uang sesuai dengan peraturan
pembelajaran dan Sk lain-lain, DP3, dan yang berlaku; Mengarsipkan seluruh bukti
berbagai surat yang sifatnya dinas. Untuk pengeluaran (mis: kuitansi dan SPJ) dan
kegiatan pembuatan administrasi tersebut menyusunnya secara teratur; Menghitung ulang
dilakukan secara mandiri oleh sekolah. Kegiatan jumlah pemasukan dan pengeluaran secara teliti;
administrasi sekolah mampu berjalan dengan Melaporkan keadaan keuangan sekolah kepada
efektif walaupun tenaga administras yaitu TU Kepala Sekolah dan Komite Sekolah, dan
tidak ada. kepada Dinas Pendidikan setempat secara
Adapun administrasi kantor di SD Negeri periodik; Mengerjakan pekerjaan-pekerjaan lain
164 Seluma yaitu surat menyurat. Adapun surat yang berhubungan erat dengan urusan
yang sering digunakan sekolah untuk administrasi keuangan sekolah.
mendukung kefektivan administrasi sekolah Beberapa hal yang perlu mendapat
adalahSurat dinas, Memo, Nota dinas, Surat perhatian dalam menyusun rencana keuangan
pengantar, Surat keputusan, Surat undangan, sekolah adalah Perencanaan harus realistis,
Surat tugas, Surat pengumuman, Surat harus berdasarkan pengalaman, pengetahuan,
keterangan, Berita acara.Pengurusan surat dan intuisi, harus fleksible, didasarkan
meliputi: mencatat, mengarahkan, dan penelitian, dan sesuai dengan tujuan.
mengendalikan surat baik surat masuk maupun Sumber dana untuk penyelenggaraan
surat keluar. kegiatan pendidikan di sekolah, yaitu:a) Dari
4. Pelaksanaan Administrasi Keuangan SD pemerintah berupa:Anggaran Rutin (DIK),
Negeri 164 Seluma Anggaran Operasional, pembangunan dan
Administrasi keuangan merupakan perawatan (OPF), Bantuan Operasional Sekolah
kelengkapan data-data keuangan yang digunakan (BOS), dan Dana Penunjang Pendidikan (DPP);
lembaga. Begitupun yang dilakukan di SD (b) Dari orang tua siswamelalui komite sekolah;
Negeri 164 Seluma. Administrasi keuangan (c)Dari masyarakat, misal : sumbangan
memegang peranan penting. Dengan adanya perusahaan industri, lembaga sosial donatur,
administrasi keuangan akan mengetahui kontrol tokoh masyarakat, alumni, dsb.
keuangan yang digunakan sekolah. Dalam Orang-orang yang diperlukan untuk
melakukan administrasi keuangan dilakukan mengelola kegiatan dana di sekolah antara lain:
dengan baik. Administrasi keuangan berupa a. Bendahara
penjelasan penggunaan keuangan sekolah. b. Pemegang buku kas umum
Administrasi keuangan sekolah tersebut berupa c. Pemegang Buku Pembantu Mata Anggaran,
kwitansi pembayaran, nota pembaran, buku kas, Buku Bank, Buku Pajak Regristasi SPM, dan
rekening koran dan lain-lain. lain-lain.
Dalam pengelolaan keuangan sekolah, d. Pembuat Laporan dan Pembuat Arsip
kepala sekolah menunjuk bendahara kegiatan Pertanggungjawaban Keuangan.
yaitu guru sebagai tenaga administrasi keuangan
286 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 282-293

Staf yang dipilih untuk untuk membantu Komite Sekolah dibukukan dalam
pengelolaan keuangan sekolah dituntut untuk buku kas khusus.
memahami tugasnya sebagai berikut: (7) Telah dibuat berita acara penutupan
a. Paham pembukuan; kas pada saat penutupan buku kas
b. Memahami peraturan yang berlaku dalam setiap tiga bulan (inspeksi mendadak
penyelenggaraan administrasi keuangan; minimal tiga bulan sekali)
c. Layak dan mempunyai dedikasi tinggi (8) Tanda bukti pengeluaran (surat
terhadap pimpinan dan tugas; pertanggungan jawab disampaikan ke
d. Memahami bahwa bekerja di bidang KPKN, tidak melewati tanggal 10
keuangan adalah pelayanan; bulan berikutnya)
e. Kurang tanggapnya bagian keuangan akan (9) Laporan penggunaan keuangan
dapat mempengaruhi kelancaran pencapaian menurut sumbernya kepada atasan
tujuan. yang bersangkutan.
Pelaksanaan administrasi keuangan terdiri (10) Peringatan/teguran tertulis kepada
dari hal-hal sebagai berikut. Bendaharawan apabila ada penggunaan
a. Pengurusan Keuangan. Hal-hal yang uang yang tidak sesuai dengan tanda
berkenaan dengan pengurusan keuangan bukti yang ada dan penggunaan diluar
adalah: rencana.
(1) SK Bendaharawan Sekolah. (11) Perlu diperhatikan/diteliti ada tidaknya
(2) Bendaharawan bukan Guru atau tunggakan untuk pembayaran listrik,
Kepala Tata Usaha. telepon, air, atau gas pada sekolah
(3) Penunjukkan Bendaharawan yang bersangkutan.
memenuhi persyaratan. Pengawasan keuangan sekolah dapat
(4) Pemeriksaan keuangan oleh Kepala ditempuh melalui pemeriksaan kas. Prosedur
Sekolah pemeriksaan kas yang biasa dilakukan oleh
(5) Pemisahan antara bendaharawan:Rutin, pembiasa sebagai berikut :
SPP – DPP – Komite Sekolah, BOS. a. Dilakukan dengan tiba-tiba
b. Kelengkapan Tata Usaha keuangan sekolah, b. Bendaharawan wajib mengeluarkan uang
meliputi: yang dikuasainya dalam lingkup tanggung
(1) Daftar Gaji. jawab atasnya
(2) Daftar honorarium. c. Adakah bukti-bukti pembayaran yang
(3) Buku Kas dan Buku Kas Pembantu belum dibukukan
(4) Tempat penyimpanan uang, kertas d. Adakah surat-surat berharga.
berharga dan tanda bukti pengeluaran e. Bendahawan harus membuat surat
c. Pencatatan Keuangan. Pencatatan keuangan pernyataan dengan bentuk yang sudah
terdiri dari: dibakukan
(1) Pengerjaan pembukuan kas f. Adakah bukti-bukti pengeluaran yang
umum/tabelaris sesuai dengan belum disahkan oleh kepala sekolah
peraturan yang berlaku. g. Sisa kas harus sama dengan sisa dibuku
(2) Penerimaan SPMU otorisasi rutin, khas umum. Sisa kas terdiri dari (uang
dibukukan pada buku register SPMU, kertas, uang logam) saldo bank, surat
sedangkan penerimaan OPF dalam berharga.
buku tersendiri. h. Setelah selesai pemeriksaan kas, maka perlu
(3) Penerimaan dan penyetoran SPP dibuat register penutupan kas
dibukukan sesuai dengan peraturan i. Selanjutnya BKU ditutup dan
yang berlaku (tanda bukti setoran). ditandatangani oleh bendaharaawan dan
(4) Penerimaan dan penggunaan DPP kepala sekolah
dibukukan sesuai dengan peraturan j. Buat Berita Acara Pemeriksaan kas dengan
yang berlaku. format yang telah dibakukan
(5) Penerimaan dan penyetoran PPh dan k. Penyampaian Berita Acara pemeriksaan
PPn dibukukan pada buku kas kas.
umum/tabelaris
(6) Penerimaan dan penggunaan dana Pembahasan
bantuan pemerintah setempat atau dari 1. Pelaksanaan administrasi kesiswaan SD
Negeri 164 Seluma
Lestari, Implementasi Administrasi Sekolah Dasar Negeri 287

Pelaksanaan administrasi kesiswaan SD pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah serta
Negeri 164 Seluma berjalan dengan efektif. tujuan pendidikan secara keseluruhan. Sasaran
Semua kelengkapan administrasi siswa lengkap administrasi kesiswaan adalah seluruh siswa
dan disusun dengan baik sejak SD Negeri 164 pada setiap tingkat, dan jenjang pendidikan.
Seluma berdiri.Administrasi siswa tersebut Ruang lingkup administrasi kesiswaan
mulai dari data penerimaan siswa semenjak meliputi: (1) Perencanaan peserta didik yang
berdiri, data induk siswa, data lulusan siswa, diawali dengan penerimaan siswa baru, dan
data siswa pindahan, berenti sekolah dan data Masa Orientasi Siswa (MOS). Penerimaan siswa
siswa yang lainnya. baru (PSB) meliputi: penentuan kebijaksanaan
Semua kelengkapan administrasi tersebut PSB, sistem PSB, Kriteria PSB, prosedur PSB,
dilakukan oleh kepala sekolah dan guru kelas dan pemecahan problema-problema PSB.
sebagai pembantu pelaksanaan administrasi Orientasi Siswa Baru, meliputi pengaturan hari-
sekolah.Sekolah berupaya untuk melakukan hari pertama sekolah, masa orientasi siswa
administrasi tersebut dengan baik. Dengan (MOS), pendekatan yang digunakan dalam
harapan administrasi dapat berjalan dengan rapi MOS, dan teknik-teknik yang digunakan dalam
sehingga sewaktu orang lain membuttuhkan data orientasi siswa; (2) pemilahan data siswa, (3)
administrasi siswa masih ada. pengisian format data siswa, (4) buku klaper
Pelaksanaan administrasi tersebut disusun (buku induk siswa), (5) daftar kehadiran siswa,
dengan rapi didalam lemari berkas dan disusun (6) daftar kelas/leger, (7) buku kemajuan
dlaam map kertas. Map yang digunakan sebagai siswa/jurnal, (8) Nominasi siswa (8355), (9)
sampulnya adalah map binder. Administrasi Buku mutasi siswa, (10) Nominasi peserta
siswa SD Negeri 164 Seluma yang ada mulai UAS/UNAS (US) 1), (11) Dokumen penyerahan
dari tulis tangan menggunakan buku tulis, STTB, (12) Tata tertib siswa, (13) Papan absen
diketik menggunakan mesin tik sampai pada kelas, (14) Papan data, (15) Kohort (arus
penggunaan administrasi menggunakan kom- perkembangan siswa sejak awal, sampai akhir
puter. Sehingga administrasi sekolah menjadi jenjang pendidikan).
rapid an efektif Di SD Negeri 164 Seluma dilaksanakan
Pelaksanaan administrasi siswa di SD pembinaan kesiswaan.Pembinaan kesiswaan
Negeri 164 Seluma dilaksanakan oleh guru kelas merupakan suatu kegiatan yang meliputi
dengan bimbingan oleh atasan langsung yaitu perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, penga-
tenaga kependidikan atau Tata Usaha sekolah. wasan, penilaian, pengembangan dan pemberian
Guru kelas berupaya melaksanakan tugas yang berbagai bentuk kegiatan kepada peserta didik
diberikan oleh kepala sekolah untuk melengkapi sebagai insan pribadi, insan pendidikan sesuai
administrasi siswa. Biasanya jumlah siswa yang dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan Tujuan
diterima setiap tahun untuk siswa kelas I Pendidikan Nasional.
berjumlah lebih kurang 30-40 siswa. Dalam menunjang hobi siswa di sekola,
Menyusun administrasi siswa seharusnya SD Negeri 164 Seluma melaksanakan kegiatan
merupakan tugas yang dilakukan oleh tenaga ektrakurikuler.Kegiatan ekstrakurikuler merupa-
Tata Usaha sekolah.Namun, di SD Negeri 164 kan kegiatan perbaikan dan pengayaan yang
Seluma dilaksanakan guru dan Kepala berkaitan dengan program kurikuler. Kegiatan
sekolah.Hal tersebut sangat mempengaruhi ekstrakurikuler dimaksudkan untuk lebih
kinerja guru di sekolah.Waktu guru untuk memantapkan pembentukan kepribadian.
mengajar, menyiapkan bahan ajar, silabus, RPP, Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam
program tahunan dan program semester, dan pelajaran yang tercantum dalam susunan
media pembelajaran menjadi terganggu dengan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
hal tersebut.Sehingga administrasi siwa sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler adalah
dilaksanakan di rumah atau kerita ada waktu pembinaan: (1) ketaqwan terhadap Tuhan Yang
luang untuk hal tersebut. Maha Esa; (2) kehidupan berbangsa dan
Tujuan administrasi kesiswaan adalah bernegara; (3) pendidikan pendahuluan bela
mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik dari Negara; (4) kepribadian dan berakhlak mulya;
mulai masuk sekolah sampai lulus sekolah. (5) berorganisasi, pendidikan politik, dan
Pengaturan kegiatan peserta didik tersebut kepemimpinan; (6) keterampilan dan kewira-
diarahkan pada peningkatan mutu kegiatan swastaan; (7) kesegaran jasmani dan daya kreasi;
belajar mengajar baik intra maupun ekstra dan (8) persepsi, apresiasi, dan kreasi seni.
kurikuler, sehingga memberikan kontribusi bagi Adapun kegiatan ekstrakurikuler wajib di SD
288 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 282-293

Negeri 164 Seluma adalah ekstrakurikuler menyerap pesan-pesan pendidikan melalui layar
olaraga sepak bola, dan bola volli. Selain itu, kacanya di rumah, ketidakhadiran peserta didik
ekstrakurikuler untuk membentuk karakter siswa di sekolah secara fisik mungkin tidak menjadi
adalah kepramukaan. persoalan. Sebaliknya, jika pendidikan bukan
Format-format administrasi kesiswaan di sekadar penyerapan ilmu pengetahuan, melain-
SD Negeri 164 Seluma dikembangkan kepala kan lebih jauh membutuhkan keterlibatan aktif
sekolah berdasarkan kreativitas kepala sekolah secara fisik dan mental dalam prosesnya, maka
dan kebutuhan sekolah masing-masing, dengan kehadiran secara fisik di sekolah tetap penting
memperhatikan petunjuk yang dikeluarkan oleh apapun alasannya, dan bagaimanapun canggih-
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten nya teknologi yang dipergunakan. Pendidikan
Seluma dan pemerintah Kabupaten Seluma. telah lama dipandang sebagai suatu aktivitas
Tujuan administrasi kesiswaan di SD yang harus melibatkan peserta didik secara aktif,
Ngeri 164 Sdeluma adalah mengatur kegiatan- dan tidak sekedar sebagai penyampaian
kegiatan siswa dari mulai masuk sampai lulus informasi belaka.
sekolah. Pengaturan kegiatan peserta didik Ada banyak sumber penyebab
tersebut diarahkan pada peningkatan mutu ketidakhadiran peserta didik di sekolah. Pertama,
kegiatan belajar mengajar baik intra maupun ketidakhadiran yang bersumber dari lingkungan
ekstrakurikuler, sehingga memberikan kontribusi keluarga. Ada kalanya suatu keluarga mendu-
bagi pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah kung terhadap kehadiran peserta didik di
serta tujuan pendidikan secara keseluruhan. sekolah, dan adakalanya tidak mendukung.
Perencanaan peserta didik adalah suatu Bahkan dapat juga terjadi, bahwa keluarga justru
aktivitas memikirkan di muka tentang hal-hal menjadi perintang bagi peserta didik untuk hadir
yang harus dilakukan berkenaan dengan peserta di sekolah. Pemecahan atas ketidakhadiran
didik di sekolah, baik sejak peserta didik akan peserta didik yang bersumber dari keluarga
memasuki sekolah maupun mereka akan lulus demikian, tentulah lebih ditujukan pada langkah-
dari sekolah. Yang direncanakan adalah hal-hal langkah kuratif bagi kehidupan keluarga.
yang harus dikerjakan berkenaan dengan Adapun ketidakhadiran yang disebabkan
penerimaan peserta didik sampai dengan atau bersumber dari keluarga adalah sebagai
pelulusan peserta didik. berikut: 1) Kedua orang tuanya baik ayah
Penerimaan siswa baru meliputi kegiatan: maupun ibu, bekerja. 2) Ada kegiatan
Penetuan kebijakan PSB, sistem PSB, kriteria keagamaan di rumah. 3) Ada persoalan di
PSB, Prosedur PSB, dan pemecahan problem- lingkungan keluarga. Misalnya adanya
problem PSB. Orientasi siswa baru mencakup pertengkaran antara ayah dan ibu. 4) Ada
kegiatan pada hari-hari pertama sekolah, Masa kegiatan darurat di rumah. 5) Adanya keluarga,
Orientasi Siswa (MOS), pendekatan dan tehnik- famili dan atau handai taulan yang pindah
tehnik yang digunakan. rumah. 6) Ada kematian. 7) Letak rumah yang
Kehadiran peserta didik di sekolah adalah jauh dari sekolah. 8) Ada keluarga yang sakit. 9)
kehadiran dan keikutsertaan peserta didik secara Baju seragam yang tidak ada lagi. 10)
fisik dan mental terhadap aktivitas sekolah pada Kekurangan makanan yang sehat. 11) Ikut orang
jam-jam efektif di sekolah. Sedangkan tua berlibur. 12) Orang tua pindah tempat kerja.
ketidakhadiran adalah ketiadaan partisipasi Peserta didik yang hadir di sekolah dicatat
secara fisik peserta didik terhadap kegiatan- oleh guru dalam buku presensi. Sementara
kegiatan sekolah. peserta didik yang tidak hadir di sekolah dicatat
Pada jam-jam efektif sekolah, peserta dalam buku absensi.
didik memang harus berada di sekolah. Kalau Begitu jam pertama dinyatakan masuk,
tidak ada di sekolah, haruslah dapat memberikan serta para peserta didik masuk ke kelas, guru
keterangan yang syah serta diketahui oleh orang mempresensi peserta didiknya satu persatu.
tua atau walinya. Hal demikian sangat penting, Selain agar mengenali satu persatu peserta
oleh karena ada insiden-insiden seperti: peserta didiknya yang masuk sekolah dan yang tidak
didik menyatakan kepada orang tua atau walinya masuk sekolah. Demikian juga pada jam-jam
bahwa ia berangkat ke sekolah, tetapi ternyata berikutnya setelah istirahat, guru perlu
tidak hadir di sekolah. mempresensi kembali, barangkali ada peserta
Jika pendidikan atau pengajaran didinya yang pulang sebelum waktunya. Tidak
dipandang sebagai sekedar penyampaian jarang, peserta didik pulang sebelum waktunya,
pengetahuan, sedangkan para peserta didik dapat
Lestari, Implementasi Administrasi Sekolah Dasar Negeri 289

hanya karena sudah dinyatakan masuk melalui 4. Merasa terlalu tua sendiri dibandingkan
presensi pada jam pertama. dengan teman-teman sebayanya.
Mutasi dan drop out seringkali membawa 5. Semua teman yang ada di sekolah tersebut,
masalah di dunia pendidikan kita. Oleh karena berlainan jenis dengan dirinya, sehingga
itu, keduanya haruslah ditangani dengan baik di merasa sendirian
dunia pendidikan kita. Sebab, kalau tidak 6. Semua teman yang ada di sekolah tersebut
ditangani, seringkali membawa keruwetan yang berlainan strata dengan dirinya.
berlarut-larut. Yang pada gilirannya, akan Yang bersumber dari lain-lain adalah:
mengganggu aktivitas-aktivitas sekolah secara 1. Seringnya sekolah tersebut dilanda banjir
keseluruhan. 2. Adanya peperangan yang mendadak
Ada banyak penyebab peserta didik sehingga di sekolah tersebut tidak
mutasi. Adapun faktor penyebab tersebut, dapat memungkinkan untuk belajar.
bersumber dari peserta didik sendiri, lingkungan 3. Adanya bencana alam di wilayah atau
keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan daerah tempat sekolah tersebut berada.
teman sebaya.Yang bersumber dari peserta didik 4. Sekolah tersebut tiba-tiba ambruk, karena
sendiri adalah: sudah terlalu tua.
1. Yang bersangkutan tidak kuat mengikuti Jika sumber penyebab mutasi berasal dari
pelajaran di sekolah tersebut. diri peserta didik sendiri, maka langkah preventif
2. Tidak suka dengan sekolah tersebut, atau yang harus dilakukan adalah memberikan
merasa tidak cocok. semacam jaminan kepada peserta didik, bahwa
3. Malas. kalau dapat menyelesaikan studi di sekolah
4. Ketinggalan dalam pelajaran. tersebut, peserta didik nantinya akan mempunyai
5. Bosan dengan sekolahnya. prospek tertentu sebagaimana lulusan-lulusan
Yang bersumber dari lingkungan keluarga lain dari sekolah tersebut. Ini perlu dikemu-
adalah: kakan, agar mereka yakin benar dengan
1. Mengikuti orang tua pindah kerja. kebaikan sekolahnya. Dengan demikian, setelah
2. Dititipkan oleh orang tuanya di tempat ia memilih sekolah tersebut, tidak akan ragu-
nenek atau kakeknya, karena ditinggal tugas ragu lagi.
belajar ke luar negeri Jika sumber penyebab mutasi tersebut
3. Mengikuti orang tua yang sedang tugas berasal dari sekolah, tak ada alternatif lain
belajar. kecuali memperbaiki kondisi sekolah. Yang
4. Disuruh oleh orang tuanya pindah. diperbaiki, tentu saja tidak saja sarana dan
5. Orang tua merasa keberatan dengan biaya prasarana fisik sekolah, melainkan sekaligus
yang harus dikeluarkan di sekolah tersebut. kondisi sekolah secara keseluruhan. Disiplin
6. Mengikuti orang tua pindah rumah. guru perlu ditingkatkan, proses dan metode
7. Mengikuti orang tua transmigrasi. belajar pembelajaran dibuat sevariatif mungkin,
Yang bersumber dari lingkungan sekolah fasilitas dan sarana yang ada hendaknya
adalah: difungsionalkan dengan baik. Demikian juga
1. Lingkungan sekolah yang tidak menarik. layanan-layanan yang ada di sekolah,
2. Fasilitas sekolah yang tidak lengkap. diupayakan dapat memuaskan peserta didiknya.
3. Guru di sekolah tersebut sering kosong. Upayakan agar peserta didik betah di sekolah
4. Adanya kebijakan-kebijakan sekolah yang tersebut.
dirasakan berat oleh peserta didik. Jika sumber penyebab mutasi peserta
5. Sulitnya sekolah tersebut dijangkau, didik tersebut berasal dari lingkungan keluarga,
termasuk oleh transportasi yang ada. maka jalinan kerja sama antara sekolah dengan
6. Sekolah tersebut dibubarkan, karena alasan- keluarga memang perlu ditingkatkan. Jangan
alasan, seperti kekurangan murid. sampai, hanya karena persoalan sepele saja
7. Sekolah tersebut dirasakan peserta didik kemudian anak tidak sekolah atau mutasi ke
tidak bonafid, seperti rendahnya angka sekolah lain. Perlu ada komunikasi yang intens
kelulusan setiap tahun. antara sekolah dan keluarga, sehingga keduanya
Yang bersumber dari lingkungan teman tidak mengalami miscommunication.
sebaya, yaitu: Adapun, jika peserta didik, karena alasan
1. Bertengkar dengan teman. tertentu yang dapat diterima akan mutasi, maka
2. Merasa diancam oleh teman. hendaknya mereka diberi keterangan sesuai
3. Tidak cocok dengan teman. dengan apa adanya. Tidak boleh dibaik-baikkan
290 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 282-293

atau dijelek-jelekkan. Sebab, bagaimanapun pendidikan tahan lama. Sarana pendidikan yang
juga, mutasi ke sekolah lain adalah hak peserta habis dipakai adalah segala bahan atau alat yang
didik sendiri. Berilah ia keterangan bahwa yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang
bersangkutan memang pernah bersekolah di relatif singkat.Contoh, kapur tulis, beberapa
sekolah tersebut, dan kemukakan alasan-alasan bahan kimia untuk praktik guru dan siswa,
mengapa yang bersangkutan mutasi. Kete- dsb.Sarana pendidikan tahan lama adalah
rangan-keterangan yang lazim diberikan keseluruhan bahan atau alat yang dapat
berkaitan dengan peserta didik yang mutasi digunakan secara terus menerus dan dalam
ialah: identitas anak, asal sekolah, prestasi waktu yang relatif lama. Contoh, bangku
akademik di sekolah, kelakuan dan kerajinan dan sekolah, mesin tulis, atlas, globe, dan beberapa
alasan-alasan yang bersangkutan mutasi. Dengan peralatan olah raga.
demikian, sekolah yang dituju oleh peserta didik Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat
tersebut, mendapatkan gambaran yang senyata- digunakan, ada dua macam sarana pendidikan,
nya mengenai anak tersebut. yaitu sarana pendidikan yang bergerak dan
Yang dimaksud dengan drop out adalah sarana pendidikan tidak bergerak.Sarana
keluar dari sekolah sebelum waktunya, atau pendidikan yang bergerak adalah sarana
sebelum lulus. Drop out demikian ini perlu pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindah
dicegah, oleh karena hal demikian dipandang sesuai dengan kebutuhan pemakainya,
sebagai pemborosan bagi biaya yang sudah contohnya: almari arsip sekolah, bangku
terlanjur dikeluarkan untuknya. Banyaknya sekolah, dsb.Sarana pendidikan yang tidak
peserta didik yang drop out adalah indikasi bergerak, adalah semua sarana pendidikan yang
rendahnya produktivitas pendidikan. Tinginya tidak bisa atau relatif sangat sulit untuk
angka drop out juga bisa mengganggu angka dipindahkan, misalnya saluran dari Perusahaan
partisipasi pendidikan atau sekolah. Daerah Air Minum (PDAM).
Ditinjau dari hubungannya dengan Proses
1. Pelaksanaan Administrasi Tenaga Belajar Mengajar, Sarana Pendidikan dibedakan
Pendidik SD Negeri 164 Seluma menjadi 3 macam bila ditinjau dari hubungannya
Dalam pelaksanaan administrasi tenaga dengan proses belajar mengajar, yaitu: alat
kependidikan di SD Negeri 164 Seluma pelajaran, alat peraga, dan media pengaja-
mengacu pada PPRI No. 19 Tahun 2005 tentang ran.Alat pelajaran adalah alat yang digunakan
Standar Nasional Pendidikan, Pasal 1 ayat 7 secara langsung dalam proses belajar mengajar,
bahwa standar pendidik dan tenaga kependidikan misalnya buku, alat peraga, alat tulis, dan alat
adalah kriteria pendidikan prajabatan dan praktik.Alat peraga adalah alat pembantu
kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan pendidikan dan pengajaran, dapat berupa
dalam jabatan. Adapun, administrasi standar perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang
pendidik dan tenaga kependidikan meliputi mudah memberi pengertian kepada anak didik
kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik berturut-turut dari yang abstrak sampai dengan
dan tenaga kependidikan. yang konkret.Media pengajaran adalah sarana
2. Pelaksanaan Administrasi Surat dan pendidikan yang digunakan sebagai perantara
Kearsipan SD Negeri 164 Seluma dalam proses belajar mengajar, untuk lebih
Sarana pendidikan adalah semua mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam
perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang mencapai tujuan pendidikan. Ada tiga jenis
secara langsung digunakan dalam proses media, yaitu media audio, media visual, dan
pendidikan di sekolah. Adapun, prasarana media audio visual.
pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan Adapun prasarana pendidikan di sekolah
dasar yang secara tidak langsung menunjang bisa diklasifikasikan menjadi dua macam,
pelaksanaan pelaksanaan proses pendidikan di yaitu:Prasarana pendidikan yang secara langsung
sekolah. Sarana pendidikan diklasifikasikan digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti
menjadi tiga macam, yaitu (1) habis tidaknya ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik
dipakai; (2) bergerak tidaknya pada saat keterampilan, dan ruang laboratorium.Prasarana
digunakan; (3) hubungannya dengan proses sekolah yang keberadaannya tidak digunakan
belajar mengajar. untuk proses belajar mengajar, tetapi secara
Dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada langsung sangat menunjang terjadinya proses
dua macam sarana pendidikan, yaitu sarana belajar mengajar, misalnya ruang kantor, kantin
pendidikan yang habis dipakai dan sarana sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar
Lestari, Implementasi Administrasi Sekolah Dasar Negeri 291

kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang sekolah itu ada barang rutin dan barang proyek
guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir maka pelaporan pun seharusnya dibedakan.
kendaraan. 3. Pelaksanaan Administrasi Keuangan SD
Proses administrasi sarana prasarna Negeri 164 Seluma
meliputi 5 hal, yaitu: (1) penentuan kebutuhan, Pelaksanaan administrasi keuangan di SD
(2) pengadaan, (3) pemakaian, (4) pengurusan Negeri 164 Seluma yaitu mengacu standar
dan pencatatan, (5) pertanggungjawaban. pembiayaan adalah standar yang mengatur
Penentuan kebutuhan adalah melaksanakan komponen dan besarnya biaya operasi satuan
analisis kebutuhan, analisis anggaran, dan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
penyeleksian sarana prasarana sebelum (PPRI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
mengadakan alat-alat tertentu. Nasional Pendidikan, Pasal 1 ayat 10).
Pengadaan sarana prasarana pendidikan Pembiayaan pendidikan terdiri atas: Biaya
merupakan upaya merealisasikan rencana investasi, Biaya operasi danBiaya personal.
kebutuhan pengadaan perlengkapan yang telah Pelaksanaan ketiga hal di atas di atas
disusun sebelumnya, antara lain sebagai berikut: diperlukan adanya proses merencanakan,
(a) Pengadaan buku, alat, dan perabot dilakukan mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoor-
dengan cara membeli, menerbitkan sendiri, dan dinasikan, mengawasi, dan melaporkan kegiatan
menerima bantuan/ hadiah/ hibah; (b) Pengadaan bidang keuangan agar tujuan sekolah dapat
bangunan; (c) Pengadaan tanah, dapat dilakukan tercapai secara efektif dan efisien.
dengan cara membeli, menerima bahan, Manajemen keuangan sekolah perlu
menerima hak pakai, dan menukar. memperhatikan sejumlah prinsip. Undang-
Ada dua prinsip yang harus diperhatikan undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 48
dalam pemakaian perlengkapan pendidikan, menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan
yaitu prinsip efektivitas dan prinsip efisiensi. berdasarkan pada prinsip transparansi,
Prinsip efektivitas berarti semua pemakaian akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi.
perlengkapan pendidikan di sekolah harus Transparan berarti adanya keterbuka-
ditujukan semata-mata dalam memperlancar an.Transparan di bidang manajemen berarti
pencapaian tujuan pendidikan sekolah, baik adanya keterbukaan dalam mengelola suatu
secara langsung maupun tidak langsung. kegiatan.Di lembaga pendidikan, bidang
Adapun, prinsip efisiensi berti, pemakaian manajemen keuangan yang transparan berarti
semua perlengkapan pendidikan secara hemat adanya keterbukaan dalam manajemen keuangan
dan hati-hati sehingga semua perlengjkapan lembaga pendidikan, yaitu keterbukaan sumber
yang ada tidak mudah habis, rusak, atau hilang. keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan,
Pemeliharaan merupakan kegiatan yang dan pertanggung jawabannya harus jelas
terus menerus untuk mengusahakan agar barang sehingga bisa memudahkan pihak-pihak yang
tetap dalam keadaan baik atau siap untuk berkepentingan untuk mengetahuinya.
dipakai. Menurut kurun waktunya, pemeliha- Transparansi keuangan sangat diperlukan
raan dibedakan dalam: (a) pemeliharaan sehari- dalam rangka meningkatkan dukungan orang
hari, misalnya: mobil, mesin disel, mesin ketik, tua, masyarakat dan pemerintah dalam
komputer, dsb; dan (b) pemeliharaan berkala, penyelenggaraan seluruh program pendidikan di
yaitu: dua bulan sekali, tiga bulan sekali. sekolah.Disamping itu transparansi dapat
Semua sarana prasarana harus diinven- menciptakan kepercayaan timbal balik antara
tarisasi secara periodik, artinya secara teratur pemerintah, masyarakat, orang tua siswa dan
dan tertib berdasarkan ketentuan atau pedoman warga sekolah melalui penyediaan informasi dan
yang berlaku. Melalui inventarisasi perleng- menjamin kemudahan di dalam memperoleh
kapan pendidikan diharapkan dapat tercipta informasi yang akurat dan memadai.
administrasi barang, penghematan keuangan, Beberapa informasi keuangan yang bebas
dan mempermudah pemeliharaan dan diketahui oleh semua warga sekolah dan orang
pengawasan. Penggunaan sarana prasarana tua siswa misalnya rencana anggaran pendapatan
inventaris sekolah harus dipertanggungjawabkan dan belanja sekolah (RAPBS) bisa ditempel di
dengan jalan membuat laporan penggunaan papan pengumuman di ruang guru atau di depan
barang-barang tersebut yang ditujuakn kepada ruang tata usaha sehingga bagi siapa saja yang
instansi terkait. Laporan tersebut sering disebut membutuhkan informasi itu dapat dengan mudah
dengan mutasi barang. Pelaporan dilakukan mendapatkannya. Orang tua siswa bisa
sekali dalam setiap triwulan, terkecuali bila di mengetahui berapa jumlah uang yang diterima
292 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 282-293

sekolah dari orang tua siswa dan digunakan Dalam pelaksanaan administrasi di SD
untuk apa saja uang itu. Perolehan informasi ini Negeri 164 Seluma adalah masalah yang sangat
menambah kepercayaan orang tua siswa berdampak berjalannya belum efektifnya
terhadap sekolah. terlaksananya administrasi.Hal tersebut dengan
Akuntabilitas adalah kondisi seseorang hambatan tidak adanya Tata Usaha yang
yang dinilai oleh orang lain karena kualitas berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SD
performansinya dalam menyelesaikan tugas Negeri 164 Seluma. Hal tersebut berdampak
untuk mencapai tujuan yang menjadi tanggung kegiatan administrasi sekolah dilakukan oleh
jawabnya. Akuntabilitas di dalam manajemen kepala sekolah, Guru honorer yang dijadikan
keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat sebagai pelaksana kegiatan administrasi sekolah.
dipertanggungjawabkan sesuai dengan peren- Namun, kegiatan tersebut didampingi oleh
canaan yang telah ditetapkan.Berdasarkan kepala sekolah.
perencanaan yang telah ditetapkan dan peraturan Selain itu, jarang sekali diadakan
yang berlaku maka pihak sekolah membe- pelatihan masalah administrasi sekolah.Sehingga
lanjakan uang secara bertanggung jawab. kegiatan administrasi hanya mengandalkan ilmu
Pertanggungjawaban dapat dilakukan kepada administrasi yang dipakai oleh sekolah-sekolah
orang tua, masyarakat dan pemerintah. Ada tiga yang ada. Selain itu sifat administrasi dilakukan
pilar utama yang menjadi prasyarat dengan cara copy paste pada sekolah yang ada.
terbangunnya akuntabilitas, yaitu (1) adanya Misalnya bentuk surat, bentuk laporan dan
transparansi para penyelenggara sekolah dengan format administrasi lainnya.
menerima masukan dan mengikutsertakan Untuk mengatasi hambatan diatas, sekolah
berbagai komponen dalam mengelola sekolah , berupaya mengikuti keinginan pihak terkait yaitu
(2) adanya standar kinerja di setiap institusi yang Pemerintah Daerah kabupaten Seluma dan Dinas
dapat diukur dalam melaksanakan tugas, fungsi Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten
dan wewenangnya, (3) adanya partisipasi untuk Seluma.Dari tahun berdiri sekolah SD Negeri
saling menciptakan suasana kondusif dalam 164 Seluma sampai saat ini, sekolah ini selalu
menciptakan pelayanan masyarakat dengan memberikan laporan bulanan.Serta setiap tahun,
prosedur yang mudah, biaya yang murah dan sekolah ini selalu mengajukan usulan masalah
pelayanan yang cepat tenaga pendidik (guru) PNS, dan tenaga
Efektif seringkali diartikan sebagai administrasi sekolah (TU) yang bersatus
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Garner PNS.Namun, hal tersebut tidak ada realisasinya
(2004) mendefinisikan efektivitas lebih dalam dari Pemda ataupun Dinas Pendidikan dan
lagi, karena sebenarnya efektivitas tidak berhenti Kebudayaan kabupaten Seluma.Oleh sebab,
sampai tujuan tercapai tetapi sampai pada ketika ada keterlambatan masalah administrasi
kualitatif hasil yang dikaitkan dengan sekolah, mempunyai alasan yang krusial
pencapaian visi lembaga. Effectiveness terhadap pandangan instansi terkait.Maka wajar
”characterized by qualitative outcomes”. saja, proses administrasi sekolah SD Negeri 164
Efektivitas lebih menekankan pada kualitatif Seluma belum berjalan dengan efektif ditinjau
outcomes.Manajemen keuangan dikatakan dari efesiensi waktu dengan alasan tidak adanya
memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan tenaga kependidikan (TU) di sekolah.
yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk
membiayai aktivitas dalam rangka mencapai SIMPULAN DAN SARAN
tujuan lembaga yang bersangkutan dan kualitatif Simpulan
outcomes-nya sesuai dengan rencana yang telah Pelaksanaan administrasi kesiswaan SD
ditetapkan. Negeri 164 Seluma dilaksanakan oleh Kepala
Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil sekolah sebagai integral dari administrasi
suatu kegiatan.Efficiency”characterized by sekolah keseluruhan.Semua kelengkapan
quantitative outputs” (Garner, 2004). Efisiensi administrasi siswa lengkap dan disusun dengan
adalah perbandingan yang terbaik antara baik mulai dari data penerimaan siswa semenjak
masukan (input) dan keluaran (out put) atau berdiri, data induk siswa, data lulusan siswa,
antara daya dan hasil.Daya yang dimaksud data siswa pindahan, berenti sekolah dan data
meliputi tenaga, pikiran, waktu, biaya. siswa yang lainnya.
4. Hambatan yang Dihadapi Pelaksaan Dalam pelaksanaan administrasi tenaga
Administrasi SD Negeri 164 Seluma kependidikan di SD Negeri 164 Seluma
Lestari, Implementasi Administrasi Sekolah Dasar Negeri 293

mengacu pada PPRI No. 19 Tahun 2005 tentang kepala sekolah agar membeli sarana prasana
Standar Nasional Pendidikan, Pasal 1 ayat 7. administrasi sekolah berupa laptop agar
Dalam pengamatan peneliti di sekolah, pelaksanaan administrasi sekolah lebih
administrasi surat dan arsiparis di SD Negeri 164 baik.
Seluma dilakukan oleh kepala sekolah dan guru. 3. Komite Sekolah hendaknya mampu
Kegiatan administrasi tersebut dilakukan secara bekerjasama dengan pihak sekolah sebagai
mandiri oleh sekolah. Kegiatan administrasi pengawas atau control sosial terhadap
sekolah mampu berjalan dengan efektif administrasi sekolah dan tenaga
walaupun tenaga administras yaitu TU tidak ada. administrasi sekolah di SD Negeri 164
Pembiayaan pendidikan terdiri atas: biaya Seluma.
investasi, biaya operasi dan biaya personal.
Pelaksanaan ketiga hal di atas di atas diperlukan
adanya proses merencanakan, mengorgani- DAFTAR RUJUKAN
sasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengawasi, dan melaporkan kegiatan bidang Anwar, Moch, Idoch. 2004. Administrasi
keuangan agar tujuan sekolah dapat tercapai Pendidikan dan Manajemen Biaya
secara efektif dan efisien. Pendidikan.Bandung : CV.Alpabeta.
Hambatan pelaksanaan administrasi di SD George R. Terry, 1999. Prinsip-Prinsip
Negeri 164 Seluma adalah Tata Usaha yang Manajemen. Jakarta: Bumu Aksara.
berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selain itu, Kunto, Suharsimi Ari, 2008. Manajemen
jarang sekali diadakan pelatihan masalah Pendidikan. Yogyakarta: Aditya media
administrasi sekolah.Seringkali administrasi dan FIP – UNY.
dilakukan dengan caracopy paste pada sekolah Malayu. 2006. Manajemen. Jakarta: Bumi
yang ada. Misalnya bentuk surat, bentuk laporan Aksara.
dan format administrasi lainnya. Ngalim Purwanto. 2002. Administarasi dan
Supervisi Pendidikan. Bandung: PT.
Saran Remaja Rosda Karya.
1. Hendaknya Pemerintah Daerah Oteng Sutisna. 1998. Administrasi Pendidikan.
memperhatikan dan menempatkan tenaga Bandung: Angkasa.
administrasi sekolah di setiap sekolah. Purwadinata. 2007. Dimensi-Dimensi
Sehingga kegiatan administrasi tidak Administrasi Pendidikan di Sekolah.
dikerjakan lagi oleh guru ataupun kepala Bandung: Rosda Karya.
sekolah. R. Fred David, 2004. Konsep Manajemen
2. Kepala sekolah hendaknya mengusulkan Strategis, Jakarta: PT Indeks.
kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas S.P. Malayu Hasibuan, 1995. Manajemen
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Toko
Seluma bahwa di sekolah SD saat ini Gunung Agung.
membutuhkan tenaga administrasi agar Syafaruddin, Irwan Nasution. 2005. Manajemen
pengelolaan administrasi tidak tumpang Pembelajaran. Jakarta: Quantum
tindih antara pekerjaan mendidik dan Teaching.
mengelola administrasi.Selain itu, kepada

Anda mungkin juga menyukai