Kelompok 3 - Analisis Arus Kas
Kelompok 3 - Analisis Arus Kas
ANALISIS
ARUS KAS
Nama Kelompok 3
Nadiya Destriantari Rosa Hilya Robiah
01 (2111031005) 05 (2111031053)
Cash Flow
01
Relevansi Uang Tunai
Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan merupakan sarana mendistribusikan,
menarik, dan menyediakan dana untuk mendukung
aktivitas bisnis. Aktivitas ini meliputi pinjaman dan
pelunasan dana dengan obligasi dan bentuk pinjaman
lainnya. Aktivitas ini juga meliputi pendistribusian dan
2024
penarikan dana oleh pemilik modal dan imbal hasil
(dividen) atas investasinya. Presentations are
communication tools
that can be use.
Metode Tidak Langsung
Laba neto disesuaikan dengan pos
Menyusun pendapatan (beban) nonkas dengan akrual
untuk menghasilkan arus kas dari operasi.
Laporan Keunggulan metode ini adalah adanya
Arus Kas pengungkapan rekonsiliasi dari selisih antara
laba neto dengan arus kas operasi.
Metode Langsung
Perhitungan laporan arus kas dengan
menggunakan metode langsung akan disediakan
berikutnya sebagai perbandingan. Metode
langsung menyesuaikan setiap pos laporan laba
rugi untuk akrual yang terkait dan dianggap
memberikan format yang lebih baik dalam menilai
jumlah arus kas masuk (keluar) operasi.
Penyusunan Laporan
Arus Kas
Laporan arus kas merupakan perpaduan antara laporan laba rugi dengan
laporan posisi keuangan. Laba neto terlebih dahulu disesuaikan dengan pos
pendapatan dan beban nonkas untuk menghasilkan laba kas, yang kemudian
disesuaikan dengan kas yang dihasilkan yang digunakan oleh transaksi
laporan posisi keuangan untuk menghasilkan arus kas dari operasi maupun
aktivitas investasi dan pendanaan. Perhitungannya sebagai berikut.
Laba neto
+ Beban penyusutan dan amortisasi
± Keuntungan (kerugian) dari penjualan aset
± Kas yang dihasilkan (digunakan) oleh aset lancar dan liabilitas jangka pendek
Titik awal laporan arus kas adalah laba neto yang mula-mula
disesuaikan untuk beban penyusutan dan amortisasi nonkas. Proses
penyusutan (amortisasi) kemudian mengalokasikan biaya perolehan
tersebut selama masa manfaat untuk mengaitkan beban terhadap
pendapatan yang dihasilkan oleh aset tersebut dengan ayat jurnal
akuntansi sebagai berikut.
Beban penyusutan…………………………xxx
Akumulasi penyusutan…………………………xxx
Beban amortisasi…………………………..xxx
Aset takberwujud………………………………xxx
Penyusunan Laporan Arus Kas
Oleh karena laporan arus kas berfokus pada arus kas, maka perlu mengeliminasi
beban nonkas yang diakui dalam perhitungan laba neto, yaitu dengan
menambahkan kembali beban penyusutan dan amortisai. Penambahan beban
penyusutan dan amortisasi tersebut tidak meningkatkan arus kas operasi,
melainkan hanya sekadar menihilkan/meniadakan beban yang dikurangkan dalam
perhitungan laba neto. Hal ini jelas terlihat pada uraian laba neto sebagai berikut.
Penjualan
Beban selain penyusutan dan amortisasi
Beban penyusutan dan amortisasi
Tambahkan
Batas pemasukan
kembali
- Beban penyusutan dan
amortisasi
- Keuntungan (kerugian) atas penjualan aset
- Kas yang dihasilkan (digunakan) oleh aset dan kewajiban lancar
Topik Khusus
01 Investasi
Metode Ekuitas 02 Akuisisi Perusahaan
dengan Saham
Berdasarkan metode ekuitas investor mencatat Ketika satu perusahaan membeli perusahaan lain
sebagai pendapatan persentase bunganya atas dengan saham, aset dan kewajiban konsolidasi
pendapatan perusahaan investee dan mencatat meningkat bersama dengan akun ekuitas.
dividen yang diterima sebagai pengurang saldo Namun, hanya perubahan akun neraca yang dihasilkan
investasi. Bagian dari pendapatan yang tidak dari transaksi tunai yang dilaporkan dalam laporan arus
dibagikan, kemudian, adalah pendapatan nonkas dan kas. Akibatnya, penyesuaian neraca yang dilaporkan
harus dihilangkan dari laporan arus kas, hanya untuk menghitung arus kas operasi tidak sama dengan
menyisakan sebagian dari pendapatan yang telah perubahan dalam akun neraca itu sendiri. Sebagai
diterima secara tunai. Hal ini dicapai dengan gantinya, perubahan nonkas dalam akun neraca
mengurangkan dari laba bersih persentase bunga dilaporkan dalam catatan atas laporan arus kas sebagai
atas pendapatan perusahaan investee setelah aktivitas investasi dan pendanaan nonkas.
dikurangi dividen yang diterima.
Sekuritisasi
03 Biaya Manfaat
Pasca Pensiun 04 Piutang
05 Metode langsung
ARUS KAS
02
Keterbatasan
dalam Pelaporan
Arus Kas:
01 Tidak diharuskannya
pengungkapan
terpisah untuk arus
kas yang terkait
dengan pos luar biasa
atau operasi yang
dihentikan
Keterbatasan dalam Pelaporan Arus Kas:
03
Dalam mengevaluasi sumber dan penggunaan kas,
analis harus fokus pada pertanyaan seperti:
01 02
Penambahan kembali penyusutan terkadang Penambahan kembali biaya penyusutan tidak
diartikan sebagai pengeluaran yang tidak sah. Hal menghasilkan kas. Itu hanya menghilangkan biaya
tersebut tidak benar. Penggunaan aset jangka nonkas dari laba bersih. Kas disediakan oleh aktivitas
panjang terdepresiasi adalah biaya nyata yang operasi dan pendanaan, bukan dari penyusutan.
tidak boleh diabaikan.
03
Laba bersih ditambah penyusutan mengabaikan perubahan akun modal
kerja yang terdiri dari sisa arus kas bersih dari aktivitas operasi. Namun,
perubahan dalam akun modal biasanya terdiri dari sebagian besar arus
kas dari aktivitas operasi. Pemeriksaan komponen akun modal
memberikan wawasan tentang ketekunan dari arus kas operasi.
Perusahaan dan Kondisi Ekonomi
Baik perusahaan yang berhasil dan tidak berhasil dapat mengalami masalah terkait
dengan arus kas dengan alasan yang berbeda. Perusahaan yang sukses menghadapi
peningkatan investasi dalam piutang dan persediaan sering menemukan profitabilitas
yang tumbuh berguna. Profitabilitas ini menghasilkan arus kas positif. Perusahaan yang
tidak berhasil mengalami kekurangan kas akibat melambatnya perputaran piutang dan
persediaan, kerugian dalam operasi, atau kombinasi dari faktor-faktor ini dan faktor
lainnya. Perusahaan yang tidak berhasil dapat meningkatkan arus kas dengan
mengurangi piutang dan persediaan.
Perusahaan dan Kondisi Ekonomi
Inflasi juga menambah beban keuangan perusahaan dan tantangan untuk analisis.
Tantangan yang lebih signifikan termasuk mengganti aset pabrik, meningkatkan investasi
dalam persediaan dan piutang, dan menerapkan kebijakan dividen berdasarkan laba
yang tidak menyediakan biaya saat ini dari sumber daya yang digunakan dalam operasi.
Arus Kas Bebas
Aliran kas bebas atau lebih sering dikenal dengan free cash flow dapat
diartikan aliran kas yang tersedia untuk dibagikan kepada para pemegang
saham atau pemilik setelah perusahaan menginvestasikan ke dalam aktiva
tetap dan modal kerja yang diperlukan untuk mempertahankan operasional
perusahaan.
Arus kas bebas positif mencerminkan jumlah yang tersedia untuk aktivitas
bisnis setelah penyisihan untuk persyaratan pembiayaan dan investasi untuk
mempertahankan kapasitas produktif pada tingkat saat ini. Pertumbuhan dan
fleksibilitas keuangan bergantung pada arus kas bebas yang memadai.
Manfaat bagi pemegang saham adalah free cash flow akan dibagikan dalam
bentuk dividen. Sedangkan manfaat free cash flow bagi manajer selaku
pengelola perusahaan antara lain: mendanai kegiatan investasi perusahaan
yang mempunyai net present value positif, dapat digunakan untuk membayar
hutang, membeli saham treasuri atau menambah likuiditas.
Cara Menghitung
Arus Kas Bebas
Free Cash Flow =
Arus Kas dari Operasi – Pengeluaran modal -
Modal kerja bersih perusahaan
3 (tiga) komponen perhitungan free cash flow, antara lain arus kas operasi, belanja modal
bersih dan perubahan modal kerja.
Arus kas operasi merupakan perhitungan yang didapatkan dengan menghitung selisih
antara pendapatan dan biaya melalui arus kas.
Belanja modal adalah pengeluaran anggaran yang dilakukan perusahaan untuk
menambah modal dan pemeliharaan modal yang dapat menambah aset.
Sedangkan modal kerja bersih adalah selisih dari aktiva lancar dan hutang lancar
perusahaan apabila menghasilkan hasil yang positif hal ini mengindikasikan bahwa
perusahaan tersebut dalam kondisi baik atau sehat.
Capex SILO 2020
= 258,623+105,326+12,600
= 376,549 milyar rupiah.
FLOW RATIO
04
Specialized Cash
FLow Ratio
tunai.
1.610,9
=0.87
$1.390,3- $113,2- 348.5
INTERPRETASI YANG TEPAT DARI RASIO KECUKUPAN ARUS KAS ADALAH PENTING. RASIO 1 MENUNJUKKAN
PERUSAHAAN SECARA TEPAT MEMENUHI KEBUTUHAN KAS INI TANPA MEMERLUKAN PEMBIAYAAN EKSTERNAL.
RASIO DI BAWAH 1 MENUNJUKKAN SUMBER KAS INTERNAL TIDAK CUKUP UNTUK MEMPERTAHANKAN DIVIDEN DAN
TINGKAT PERTUMBUHAN OPERASI SAAT INI.