Anda di halaman 1dari 46

KEBIJAKAN PELAYANAN

KESEHATAN PRIMER
DI REMOTE AREA

D i r e k t o ra t J e n d e ra l
Pe l ay a n a n Ke s e h a ta n

Pelatihan Jarak Jauh Nusantara Sehat Team Based


Tahun 2020
Garis Besar Penyajian

1 Kebijakan Yankes Primer

2 Kebijakan Yankes Di Remote Area

3 Pelayanan Kesehatan Bergerak

4 Penutup
1 Kebijakan Pelayanan Kesehatan Primer
A ra h Ke b i j akan d a n S t rateg i B i dang Ke s ehatan
( R PJ MN 2 0 20 - 2024)
Meningkatkan pelayanankesehatanmenuju cakupankesehatan semestaterutama penguatan pelayanan kesehatan
dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi
dan pemanfaatanteknologi , melalui

optimalisasi penguatan pelayanan


kesehatan dasar melalui pendekatan
Pengutan yankes
keluarga
dasar dan
rujukan pengembangan kebijakan khusus untuk
pelayanan kesehatan di kawasan terpencil,
Difokuskan pada sangat terpencil dan daerah dengan
karakteristik geografis tertentu (kepulauan)
serta perluasan pelayanan kesehatan bergerak
dan gugus pulau

Indikator RPJMN:
Jumlah Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) yang dilakukan di daerah terpencil dan sangat terpencil sesuai standar.
Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dengan cakupan 100% intervensi
keluarga.
Pe ra n Di tj en Ya nkes
d a l am Me n capai Prog ram Pr i o r i tas Na s i o nal

PENURUNAN PENURUNAN PENGENDALIAN


GERMAS
AKI DAN AKB STUNTING PENYAKIT
PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
Penguatan Yankes Dasar Penguatan Penyediaan MENUJU
Sistem Akreditasi
Fungsi CAKUPAN
Melalui Yankes di Sarpras Rujukan dan Mutu Inovasi KESEHATAN
Puskesmas PIS-PK DTPK Dan Alat Yankes Yankes SEMESTA

DITJEN YANKES PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN

5
S t rate gi U p aya Pe n capai an Tu j uan Pro g ram

Peningkatan LOKUS PROGRAM


Sarana,
Prasarana, dan
P R I O R I TA S ( A K I - A K B ,
Alat Kesehatan STUNTING, TB)
Pemenuhan
SDM P E N I N G K ATA N LOKUS DAERAH
Kesehatan KO MP E T E N S I P R I O R I TA S ( D T P K ,
F A S YA N K E S D I DAERAH
I nte gras i L O K U S S T R AT E G I S
TERTINGGAL)
A ntar Prog ram

Peningkatan
Mutu Pelayanan

D U K U N G A N A P B N , D A N A A L O K A S I K H U S U S & D E KO N S E N T R A S I
Peran Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

(HL.
Blum)

Integrasi dalam
memberikan pelayanan
Memasyarakatkan Budaya Salah satu tolak
kesehatan
Hidup Sehat, ukurnya
melalui
Melibatkan Lintas Sektor
Perubahan IKS
P e r a t u r a n Te r k a i t P e n y e l e n g g a r a a n P u s k e s m a s

PMK 46 Tahun 2015 Tentang

PMK 43 Tahun 2019


Tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
PMK 44 tahun 2016 tentang Pedoman
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi Manajemen Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat

PMK 90 Tahun 2015 Tentang


Penyelenggaraan Yankes
PMK 39
tahun 2016 tentang Pedoman
Di Fasyankes Kawasan Terpencil Penyelenggaraan PIS-PK
Dan Sangat Terpencil

8
Pusat Kesehatan Masyarakat
( Pe r me n ke s N o m o r 4 3 Ta h u n 2 0 1 9 )
Adalah fasyankes yang menyelenggarakan:
Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Perseorangan
tingkat pertama
Mengutamakan Promotif & Preventif

di wilayah kerjanya

10.134 Puskesmas
per Desember 2019
Tu j u a n P e m b a n g u n a n K e s e h a t a n P u s k e s m a s
Mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat, dengan masyarakat yang:

Perilaku
Sehat

KAB./KOTA
KECAMATAN Yankes SEHAT
SEHAT Bermutu

Derajat Lingkungan
kesehatan Sehat
optimal
Pusat Kesehatan Masyarakat
( Pe r me n ke s N o m o r 4 3 Ta h u n 2 0 1 9 )

Prinsip Penyelenggaraan Tugas:


Melaksanakan kebijakan kesehatan
Paradigma Ketersediaan untuk mencapai tujuan pembangunan
sehat akses yankes kesehatan di wilayah kerjanya.
pendekatan keluarga
Pertanggung-
Teknologi tepat
jawaban
guna
wilayah
Fungsi: UKM UKP
Keterpaduan
Kemandirian
dan Wahana pendidikan, wahana internship,
masyarakat
kesinambungan jejaring RS pendidikan
Upaya Kesehatan
UKM dan UKP diselenggarakan untuk pencapaian:
1.SPM kabupeten/kota; 2. Program Indonesia Sehat; 3. Kinerja Puskesmas dalam JKN

UKM ESENSIAL UKM PENGEMBANGAN UKP


1. Promosi kesehatan 1. Rawat jalan (kunjungan sehat
Bersifat inovatif maupun sakit)
2. Kesehatan lingkungan
2. Gawat darurat
3. Kesehatan keluarga Disesuaikan dengan prioritas 3. Persalinan normal
4. Gizi masalah kesehatan, kekhususan
wilayah kerja, dan potensi 4. Perawatan di rumah
5. Pencegahan dan sumber daya yang tersedia 5. Rawat inap, sesuai kebutuhan
pengendalian penyakit pelayanan

Dalam melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas menyelenggarakan kegiatan:


1.Manajemen Puskesmas; 2. Pelayanan kefarmasian; 3. Pelayanan Perkesmas; 4. Pelayanan laboratorium; dan
5. Kunjungan keluarga
S tandar Mi nimal Ketenagaan Puskesmas
a. dokter dan/atau DLP;
Te naga b. dokter gigi;
Ke s ehatan c. tenaga kesehatan lainnya
( wa j i b) (perawat, bidan, tenaga promkes
dan ilmu perilaku, tenaga
sanitasi lingkungan, nutrisionis,
Te n a ga N o n Ke s e h ata n tenaga apoteker dan/atau
tenaga teknis kefarmasian, dan
ahli teknologi laboratorium
Dalam kondisi tertentu, Puskesmas dapat menambah jenis nakes medik)
lainnya meliputi: terapis gigi dan mulut, epidemiologi kesehatan,
entomolog kesehatan, perekam medis dan infokes dan nakes lain
sesuai kebutuhan

13
I ntegrasi di T i ngkat Puskesmas

DD

14
Ta t a H u b u n g a n K e r j a
Laporan kinerja &
laporan lain (SIP) Dinkes Kab/Kota
Jejaring Puskesmas

Rumah Sakit
Lab Umpan balik
Apotek
PENDEKATAN WILAYAH

Lintas sektor lainnya


Puskesmas
FKTP
praktik mandiri praktik mandiri Jaringan Puskesmas
PUSKESMAS

bidan dr/drg Klinik

Pustu Praktik Bidan


Pustu
UKBM Desa
POS UKK POSKESDES

Pembinaan Rujukan UKM


POSKESTREN POSYANDU POSBINDU
Koordinasi Rujukan UKP
Pe r m e n ke s N o m o r 3 9 Ta h u n 2 0 1 6
Pedoman Penyelenggaraan PIS -PK
Program Tujuan Pendekatan
Indonesia Sehat 3
Pendekatan keluarga adalah
Keluarga:
1. Mengintegrasikan
dilaksanakan untuk salah satu cara Puskesmas seluruh program di
meningkatkan derajat untuk meningkatkan Puskesmas
kesehatan jangkauan sasaran & 2. Meningkatkan akses
1 masyarakat mendekatkan keluarga terhadap
/meningkatkan akses pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan di yang komprehensif
wilayah kerjanya dengan 3. Mendukung
mendatangi keluarga 4 Integrasi pencapaian SPM
2 Pelaksanaan Program
Indonesia Sehat
UKP & UKM secara Kab/Kota dan Prov
4. Mendukung
berkesinambungan, dengan
diselenggarakan melalui target / fokus keluarga, pelaksanaan JKN
Pendekatan Keluarga berdasarkan data dan informasi 5. Mendukung
dari Profil Kesehatan Keluarga. tercapainya program
indonesia sehat
PIS-PK dan SPM
2 Kebijakan Yankes di Remote Area
Dasar Hukum
SK DIRJEN YANKES
HK.02.02/II/2517/2020 283 Kab/Kota
PERPRES
63/2020 2.449 PKM*)
62 Kab
sebagai dasar perencanaan dan
pembinaan yankes primer

Penetapan Daerah Tertinggal KEPPRES


6 / 2017
*Penetapan Puskesmas berdasarkan
tahun 2020 -2024 surat yang disampaikan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi kepada

111 Pulau
PERMENKES
Berdasarkan perekonomian 90 / 2015 Kementerian Kesehatan
masyarakat, SDM, sarpras,
fiskal daerah, aksesibilitas Penyelenggaraan Yankes Di
dan karakteristik daerah Penetapan Pulau-Pulau Kecil Fasyankes Kawasan Terpencil/
Terluar Sangat Terpencil
Berdasarkan koordinat geografis Penetapan oleh Bupati Berdasarkan
titik-titik garis pangkal Kepulauan wilayah sulit dijangkau/rawan bencana,
Indonesia pulau kecil, gugus pulau atau pesisir; akses
transportasi umum 1 kali dalam
1 minggu; jarak tempuh PP dari ibukota
kabupaten > 6 jam; transportasi dapat
terhalang iklim dan cuaca; kesulitan
pemenuhan bahan pokok dan kondisi
keamanan yang tidak stabil. 19
D e f i n i s i O p e r a s i o n a l K a b u p a t e n Te r t i n g g a l
Perpres Nomor 63/2020

62 Kab
Tentang
Penetapan Kabupaten
Tertinggal Tahun 2020 - 2024
“Daerah tertinggal adalah daerah kabupaten
yang wilayah serta masyarakatnya kurang
Fasyankes di Perbatasan
berkembang dibandingkan dengan daerah lain
dalam skala nasional”
Fasyankes di Kawasan Terpencil

Fasyankes di Kabupaten Fasyankes di Kawasan Sangat


Tertinggal dapat berupa Terpencil

Fasyankes di Kepulauan

20
Definisi Operasional Fasyankes
K a w a s a n Te r p e n c i l , S a n g a t Te r p e n c i l
P M K 9 0 Ta h u n 2 0 1 5
Pasal 8 ayat 2
“Penetapan fasyankes kawasan T/ST harus memenuhi kriteria:
a. berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, gugus
pulau atau pesisir;
b. akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu;
c. jarak tempuh PP dari ibukota kabupaten perlu waktu lebih dari 6 jam;
d. transportasi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklim atau cuaca;
283 e. kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil.”
Kab/Kota

2.449
PKM “SK Dirjen Yankes Nomor HK.02.02/II/ 2517 /2020, tentang
Penetapan Puskesmas dengan Kategori Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil
Pada Kabupaten/Kota Sebagai Sasaran Program Yankes Primer”
21
Definisi Operasional Fasyankes
K a w a s a n Te r p e n c i l , S a n g a t Te r p e n c i l
P M K 9 0 Ta h u n 2 0 1 5
Pasal 8 ayat 4

“Fasyankes yang tidak memenuhi kriteria ayat 2, dapat ditetapkan sebagai


fasyankes T/ST setelah memenuhi kriteria:
a. Adanya keterbatasan sarana infrastruktur aksesibilitas yang menjadi
hambatan Puskesmas untuk mencapai wilayah kerja tersebut;
b. Jarak dari Puskesmas ke wilayah kerja lebih dari 100 km; dan/atau
c. Adanya isolasi geografis yang memisahkan wilayah kerja Puskesmas dengan
283 Puskesmas, seperti sungai, laut, gunung, lembah dan hutan belantara.”
Kab/Kota

2.449
PKM “SK Dirjen Yankes Nomor HK.02.02/II/ 2517 /2020 tentang
Penetapan Puskesmas dengan Kategori Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil
Pada Kabupaten/Kota Sebagai Sasaran Program Yankes Primer”
22
Wilayah Perbatasan Darat dan Laut dengan Negara
Te t a n g g a
(terdapat 48 kab/kota perbatasan di 15 provinsi)

•Perbatasan Darat di 5 Provinsi : Kalbar, Kaltim, Kaltara , NTT, Papua


•Perbatasan Laut di 13 Provinsi : NAD, Riau, Kepri, Sumut, Kalbar,
Kaltara, Kaltim, Sulut, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, NTT
P e t a P u l a u - p u l a u K e c i l Te r l u a r

111 Pulau-Pulau Kecil Terluar


Keppres Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar. 24
Remote Area sebagai Prioritas

Luas wilayah lebih besar

Posisi strategis dari sisi geopolitik


(Kedaulatan Negara)

Kondisi geografis sulit dan iklim sering berubah


(sangat berpengaruh pada masalah sosekbud)

Sumber daya dan kekayaan alam besar

25
P e r m a s a l a h a n d a n Ta n t a n g a n
Persebaran
Kondisi
penduduk Fasilitas dan
geografis sulit
tidak merata kemampuan
faskes rujukan
terbatas
Budaya Utilisasi faskes AKSES TERHADAP
bervariasi rendah P E L AYA N A N K E S E H ATA N
RENDAH
SDM
Biaya hidup Prasarana
berkualitas
tinggi dasar terbatas
langka
(transportasi,
listrik, air)
Peran swasta Angka
pd yankes kemiskinan
rendah tinggi

26
Pendekatan Pelayanan Kesehatan di DTPK
Pendekatan yankes dilakukan dengan memperhatikan
karakteristik masing masing daerah dan kebutuhan masyarakat setempat

Pengembangan Pola Ketersediaan Perbekalan Kesehatan, Sarpras


Yankes dan Alkes
1 3

2 4
Pendekatan Program Ketersediaan Tenaga
Yankes Kesehatan
Pasal 3
Pendekatan Program Pelayanan Kesehatan
Pemberdayaan
Perencanaan Persalinan Masy. dengan
dan Pencegahan Perawatan Model Kearifan Lokal
Komplikasi (P4K) Kangguru (PMK) (msl : UKBM)

Sustainable Outreach Manajemen Program Khusus


Service (SOS) Kemitraan Bidan Terpadu Balita Daerah dan
Dalam peningkatan dan Dukun Sakit Berbasis Nasional lain
cakupan Imunisasi Masyarakat
(MTBS-M)
Pengembangan Pola Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Bergerak
Dilaksanakan berdasarkan analisa situasi didukung
SDM & sarana prasarana yang cukup

Pelayanan Kesehatan Gugus Pulau


Pelayanan kesehatan berkelompok dari beberapa
faskes di beberapa pulau tanpa memperhatikan batas
administrasi

Rumah Tunggu Kelahiran


Berfungsi sebagai tempat tinggal sementara bagi
ibu hamil dan pendampingnya sebelum dan
sesudah masa persalinan.

Pelayanan Berbasis Telemedicine


Bertujuan meningkatkan ketepatan & kecepatan
diagnosis medis & konsultasi medis di Faskes yang tdk
pny nakes tertentu
K e t e r s e d i a a n Te n a g a K e s e h a t a n
Pelayanan kesehatan di DTPK dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang
memiliki kompetensi dan kewenangan sesuai peraturan
Pelatihan

Jika tidak
tersedia Kurikulum Pusat Surat Ijin Praktik dengan
Sertifikat Pelatihan
kewenangan tambahan yang
ditetapkan oleh Pemda
Kab/kota

Pemindahan tenaga
Ketersediaan Perbekalan Kesehatan
Ketersediaan perbekalan kesehatan di fasyankes T/ST mempertimbangkan :
Kebutuhan pelayanan, ketersediaan nakes, kesulitan geografis

Ketersediaan Perbekalan Kesehatan

Obat, Obat penyelamatan Perbekalan kesehatan Perbekalan Lainnya sesuai


bahan medis habis nyawa (life saving) untuk skrining kesehatan untuk kebutuhan
pakai, penyakit menular dan rapid test pelayanan
alat kesehatan tidak menular kesehatan
3 Pelayanan Kesehatan Bergerak
Definisi
Pelayanan Kesehatan yang dilakukan oleh Tim Pelayanan
Kesehatan Bergerak (TPKB) untuk meningkatkan akses dan
ketersediaan pelayanan kesehatan di daerah terpencil/sangat
terpencil yang tidak memiliki fasilitas kesehatan dan daerah
yang tidak mendapat pelayanan kesehatan dengan
menggunakan alat transportasi udara, kapal/perahu, darat
atau kombinasi.
Tu j u a n

1MENINGKATKAN AKSES
PELAYANAN KESEHATAN
di kawasan terpencil,
MENINGKATKAN MUTU kawasan sangat terpencil,
2 PELAYANAN KESEHATAN daerah yang tidak memiliki
fasyankes dan daerah yang
tidak mendapat pelayanan
kesehatan
3
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Jenis Pelayanan

1 Pelayanan kesehatan dasar

Pelayanan kegawatdaruratan
2
3 Pelayanan kesehatan spesialistik
Pelayanan kesehatan rujukan & evakuasi medis 4
5 Pemberdayaan masyarakat
Peningkatan pengetahuan & kemampuan petugas 6
Pola Pelayanan Kesehatan Bergerak

01
TPKB dapat turun ke desa
02 03
untuk memberikan TPKB dapat turun ke TPKB dapat turun ke rumah sakit kabupaten/kota untuk
pelayanan kesehatan Puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan spesialistik yang belum
melakukan pelayanan dapat dilakukan di rumah sakit tersebut, alih pengetahuan
kesehatan dan teknologi, peningkatan pengetahuan atau keterampilan
kepada petugas rumah sakit.
Langkah-langkah Pelaksanaan PKB
Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak
Tim Pelayanan
Kesehatan Pusat, prov i nsi , kabupaten/kota
Bergerak dengan jenis dan jumlah sesuai kebutuhan
(TPKB)
T E N A G A K E S E H A TA N
SESUAI
Dokter spesialis, Dokter umum,
Dokter gigi, Bidan,Perawat, Sanitasi,
DENGAN
Nutrisionis, Apoteker dan/atau
t e n a g a t e k n i s k e f a r m a s i a n , AT L M ,
KEBUTUHAN
tenaga Promkes dan ilmu perilaku
dan nakes lainnya

Te n a g a a d m i n i s t r a s i , Non Nakes
pengemudi, tenaga porter
Pelayanan Kesehatan Bergerak:
Perbedaan dengan Pusling
Meningkatkan akses Yankes di wilayah kerja Puskesmas
yang tidak dapat dilakukan dengan Pusling akibat
keterbatasan sumber daya di Puskesmas yang dikoordinir
oleh Dinkes daerah kabupaten yang dapat didukung oleh
Dinkes provinsi dan Pusat
PUSLING

PKB
Merupakan jaringan Puskesmas untuk
meningkatkan akses Yankes di wilayah kerja
Puskesmas dengan menggunakan kendaraan
Pusling yang dikoordinir oleh Puskesmas sendiri
Indikator Pelayanan Kesehatan Bergerak
Alokasi Anggaran Penyerapan Ketersediaan Tim Kabupaten/kota dan
Tersedianya anggaran yang Anggaran PKB kecamatan yang
dialokasikan oleh provinsi/kab/kota Persentase dana yang digunakan Terbentuknya Tim PKB tingkat mengajukan
untuk keberlangsungan kegiatan terhadap dana yang dialokasikan provinsi dan kab/kota kegiatan PKB
PKB (minimal 2x setahun di lokasi untuk PKB Persentase kab/kota dan/atau kec
yang sama)
yang mengajukan kegiatan PKB

Jumlah pelaksanaan Jumlah Pasien yang Cakupan pelayanan Pelayanan Kesehatan


kegiatan dilayani PKB Dasar
Jumlah PKB yang dilakukan provinsi Jumlah rata-rata pasien yang Persentase wilayah yang diberikan Terlaksananya Yankes Dasar sesuai
dan/atau kab/kota dilokasi yang dilayani di tiap pelaksanaan PKB pelayanan terhadap wilayah yang analisis kebutuhan masyarakat di lokasi
membutuhkan PKB dalam periode 1 dalam setahun menjadi target pelaksanaan PKB PKB
tahun (dikatakan baik jika dilaksanakan
minimal 4x di lokasi yang sama)

Pelayanan Pemberdayaan
Kesehatan Masyarakat
Spesialistik Terlaksananya pemberdayaan
Terlaksananya Yankes Spesialistik masyarakat sesuai analisis
sesuai analisis kebutuhan kebutuhan masyarakat di lokasi PKB
masyarakat di lokasi PKB
Peran Daerah dalam PKB
PROVINSI KABUPATEN/KOTA FASYANKES
 Mapping  Perencanaan Kebutuhan  Penyiapan Sarpras dan alkes
 Roadmap PKB di tingkat Provinsi  Sosialisasi dan advokasi kepada pendukung
 Perencanaan Kebutuhan LP/LS terkait  Penyiapan data masyarakat yang
 Penyiapan Tim Pelayanan dilayani
 Sosialisasi dan advokasi kepada LP/LS
terkait Kesehatan Bergerak  Koordinasi dengan LS untuk
 Penyiapan tim Pelayanan Kesehatan  Pelaksanaan Pelayanan dukungan jaminan keamanan bila
Bergerak Kesehatan Bergerak diperlukan
 Pelaksanaan PKB dengan dukungan dari  Pelaporan Pelayanan Kesehatan  Koordinasi dengan kecamatan
kabupaten/kota. Bergerak kepada Kepala Dinas setempat
 Laporan Pelayanan Kesehatan Bergerak Kesehatan Provinsi.  Melaksanakan tindak lanjut yang
kepada Kementerian Kesehatan diperlukan paska PKB
4 Penutup
Dukungan dinas kesehatan
d a e rah ka b upate n/ kota
• Penilaian kategori kawasan Puskesmas terpencil/sangat
terpencil dan penetapan melalui SK Bupati/Walikota
• Melakukan update data kondisi SDM Kesehatan melalui SI
SDMK
• Melakukan update data kondisi Sarpras dan Alkes melalui
ASPAK

43
Pe r me nkes Nomor 3 3 Ta hun 2 0 1 8
t e n t a n g P e n u g a s a n K h u s u s Te n a g a K e s e h a t a n d a l a m M e n d u k u n g P r o g r a m N u s a n t a r a S e h a t

TUJUAN
1 Menjaga keberlangsungan
pelayanan kesehatan
Menangani masalah kesehatan
sesuai dengan kebutuhan daerah 2
Bersama tenaga Puskesmas
3 Meningkatkan retensi tenaga
kesehatan yang bertugas

Memenuhi kebutuhan tenaga


kesehatan 4
Pendayagunaan secara khusus tenaga kesehatan dalam kurun
5 Menggerakkan pemberdayaan
masyarakat
waktu tertentu guna meningkatkan akses dan mut u pelayanan
kesehatan pada pusat kesehatan masyarakat dan r umah sak it
di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan, daerah
Mewujudkan pelayanan
kesehatan terintegrasi
6
bermasalah kesehatan, dan daerah lain untuk memenuhi
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
7 Meningkatkan dan melakukan
pemerataan pelayanan kesehatan

44
Harapan Bagi Tim Nusantara Sehat

Dapat membawa
diri dengan baik
Menjadi Agen dan membaur
Perubahan dengan anggota
Dapat
Puskesmas
memberikan
solusi bukan
Menjaga menjadi bagian
nama baik dari masalah Dapat
diri dan menjadi
Kementerian role model
Kesehatan
KEBIJAKAN
PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER
DI REMOTE AREA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai