Anda di halaman 1dari 1

 Definisi

Atresia ani atau anus imperforata adalah kelainan kongenital yang menyebabkan anus
tidak terbentuk dengan sempurna. Akibatnya, penderita tidak dapat mengeluarkan
tinja secara normal. Kondisi ini biasanya terjadi akibat gangguan perkembangan
saluran cerna janin saat usia kehamilan 5–7 minggu.
Klasifikasi atresia ani ada 4 yaitu :
1. Anal stenosis adalah terjadinya penyempitan daerah anus sehingga
feses tidak dapat keluar.
2. Membranosus atresia adalah terdapat membran pada anus.
3. Anal agenesis adalah memiliki anus tetapi ada daging diantara rectum
dengan anus.
4. Rectal atresia adalah tidak memiliki rektum
 Penyebab
Atresia ani merupakan salah satu bentuk kelainan kongenital. Penyebab terjadinya
atresia ani belum diketahui secara pasti. Atresia ani terjadi secara acak dan bisa
dialami oleh siapa saja. Namun, ada dugaan yang mengaitkan kondisi dengan
kelainan genetik.
Atresia ani juga sering muncul bersamaan dengan kondisi VACTREL, yaitu
kelompok kelainan kongenital yang dapat memengaruhi berbagai sistem tubuh.
VACTREL adalah singkatan dari vertebral defects, anal atresia, cardiac defects,
tracheoesophageal fistula, renal anomalies, dan limb defects.
Saat janin mengalami kelainan atau gangguan perkembangan saluran pencernaan,
kehamilan juga bisa terganggu. Salah satu kondisi yang sering berkaitan dengan
atresia ani adalah terjadinya polihdramnion. Polihidramnion adalah kondisi
berlebihnya kadar cairan ketuban yang bisa diketahui saat ibu hamil melakukan
pemeriksaan kehamilan.
 Faktor Resiko
Belum diketahui ada tidaknya faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya atresia
ani. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi laki-laki. Bayi yang mengalami
atresia ani juga bisa mengalami kelainan bawaan lain, termasuk gangguan saluran
pencernaan, gangguan saluran kemih, dan kelainan VACTREL.

Anda mungkin juga menyukai