Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan
Nim: 02010010029
Anamnese meliputi :
1. Nama : Ny.M
2. Usia : 22 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Jenis pekerjaan : IRT
5. Alamat : Dudepo
6. Suku/bangsa : Gorontalo/Indonesia
7. Agama : Islam
8. Tingkat pendidikan : SMA
9. Riwayat sakit dan kesehatan
a) Keluhan utama : Nyeri di ulu hati dan perut sebelah kanan
2. Sirkulasi
Gejala : kelemahan, berkeringat
Tanda :- hipotensi (termasuk postural)
- takikardia, disritmia (hipovolemia / hipoksemia)
- nadi perifer lemah
- pengisian kapiler lambat / perlahan (vasokonstriksi)
- warna kulit pucat, sianosis (tergantung pada jumlah kehilangan darah) -
kelemahan kulit / membran mukosa, berkeringat (menunjukkan status syok,
nyeri akut, respons psikologik)
3. Integritas ego
Gejala : faktor stress akut atau kronis (keuangan, hubungan kerja), perasaan tak
berdaya.
Tanda : tanda ansietas, misalnya gelisah, pucat, berkeringat, perhatian
menyempit, gemetar, suara gemetar.
4. Eliminasi
Gejala : riwayat perawatan di rumah sakit sebelumnya karena perdarahan
gastroenteritis (GE) atau masalah yang berhubungan dengan GE, misalnya luka
peptik atau gaster, gastritis, bedah gaster, iradiasi area gaster.
Perubahan pola defekasi / karakteristik feses.
Tanda :- nyeri tekan abdomen, distensi
- bunyi usus : sering hiperaktif selama perdarahan, hipoaktif setelah
perdarahan.
- karakteristik feses : diare, darah warna gelap, kecoklatan atau kadang-kadang
merah cerah, berbusa, bau busuk (steatorea), konstipasi dapat terjadi
(perubahan diet, penggunaan antasida).
- haluaran urine : menurun, pekat.
5. Makanan / Cairan
Gejala :- anoreksia, mual, muntah (muntah yang memanjang diduga obstruksi
pilorik bagian luar sehubungan dengan luka duodenal).
- masalah menelan : cegukan
- nyeri ulu hati, sendawa bau asam, mual atau muntah
Tanda : muntah dengan warna kopi gelap atau merah cerah, dengan atau tanpa
bekuan darah, membran mukosa kering, penurunan produksi mukosa, turgor kulit
buruk (perdarahan kronis).
6. Neurosensi
Gejala : rasa berdenyut, pusing / sakit kepala karena sinar, kelemahan.
Tanda : tingkat kesadaran dapat terganggu, rentang dari agak cenderung tidur,
disorientasi / bingung, sampai pingsan dan koma (tergantung pada volume
sirkulasi / oksigenasi).
7. Nyeri / Kenyamanan
Gejala :- nyeri, digambarkan sebagai tajam, dangkal, rasa terbakar, perih,
nyeri hebat tiba-tiba dapat disertai perforasi. Rasa ketidaknyamanan / distres
samar-samar setelah makan banyak dan hilang dengan makan (gastritis akut). -
nyeri epigastrum kiri sampai tengah / atau menyebar ke punggung terjadi 1-2
jam setelah makan dan hilang dengan antasida (ulkus gaster).
- nyeri epigastrum kiri sampai / atau menyebar ke punggung terjadi kurang
lebih 4 jam setelah makan bila lambung kosong dan hilang dengan makanan
atau antasida (ulkus duodenal).
- tak ada nyeri (varises esofegeal atau gastritis).
- faktor pencetus : makanan, rokok, alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu
(salisilat, reserpin, antibiotik, ibuprofen), stresor psikologis.
Tanda : wajah berkerut, berhati-hati pada area yang sakit, pucat, berkeringat,
perhatian menyempit.
8. Keamanan
Gejala : alergi terhadap obat / sensitif misal : ASA
Tanda : peningkatan suhu, spider angioma, eritema palmar (menunjukkan sirosis
/ hipertensi portal)
9. Penyuluha
n /
Pembelaja
ran
Gejala : adanya penggunaan obat resep / dijual bebas yang mengandung ASA,
alkohol, steroid. NSAID menyebabkan perdarahan GI. Keluhan saat ini dapat
diterima karena (misal : anemia) atau diagnosa yang tak berhubungan (misal :
trauma kepala), flu usus, atau episode muntah berat. Masalah kesehatan yang lama
misal : sirosis, alkoholisme, hepatitis, gangguan makan (Mustaqin A., Gangguan
Gastrointestinal )
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Intervensi Rasional
1. Nyeri (akut) 1. Puasa 1.
berhubungan kan pasien di Meng
dengan inflamasi 6jam urangi
mukosa lambung. pertama, inflam
asi
pada
Tujuan: 2. Berika mukos
Setelah dilakukan n makanan a
tindakan lunak sedikit lambu
keperawatan selama demi sedikit ng,
1 x 24 jam dan berikan
- Nyeri klien minuman
hangat,
2.
Dilata
si
3. Atur gaster
posisi yang
dapat
nyaman bagi
klien. terjadi
bila
pembe
rian
makan
an
setelah
puasa
terlalu
cepat,
berkurang atau
hilang.
- 3.
Skala Posisi
nyeri
0. yang
- 4. Ajark tepat
Klien an teknik dan
dapat
relak distraksi dan dirasa
s. reklasasi. nyama
- n oleh
Kead klien
aan 5. Kolab dapat
umu orasi dalam mengu
m pemberian rangi
klien analgetik. resiko
baik. klien
terhad
ap
nyeri.
4.
Dapat
memb
uat
klien
jadi
lebih
baik
dan
melup
akan
nyeri.
5.
Analg
etik
dapat
membl
ok
resept
or
nyeri
pada
susuna
n saraf
pusat.
4.Mengganti
kehilangan cairan yang
hilang dan
memperbaiki
keseimbanngan cairan
segera.
5. Cimetidine dan
ranitidine berfungsi
untuk menghambat
sekresi asam lambung
dan output
seimbang.
3. Nutrisi kurang dari 1. Anjurkan pasien 1. M
kebutuhan tubuh untuk makan sedikit enjaga
b/d anorexia demisedikit dengan porsi
kecil namun sering. nutrisi
Tujuan : tetap
Setelah dilakukan 2. Berikan makanan terpenuh
tindakan yang lunak dan makanan i dan
keperawatan 3x24 yang di sukai pasien/di menceg
jam kebutuhan gemari. ah
nutrisi pasien dapat terjadin
terpenuhi 3. lakukan oral higyne ya mual
2x sehari
Kriteria hasil :
dan
- Keadaan 4. timbang BB pasien
umum cukup setiap hari dan pantau turgor
muntah
-Turgor kulit baik kulit,mukosa bibir dll
yang
- BB meningkat -
berlanju
Kesulitan menelan 5. Konsultasi dengan
tim ahli gizi dalam t.
berkurang
pemberian menu.
2. U
ntuk
memper
mudah
pasien
dalam
mengun
yah
makana
n.
3. k
ebersiha
n mulut
akan
merangs
ang
nafsu
makan
pasien.
4. M
engetah
ui status
nutrisi
pasien.
5. M
emperce
pat
pemenuhan
kebutuhan nutrisi
dengan pemberian
menu yang tepat
sasaran.
4. Intoleransi aktifitas 1. Observ 1. Mengetahui
b/d kelemahan fisik asi sejauh aktivitas yang dapat
Tujuan : Klien dapat mana klien dilakukan klien.
beraktivitas. dapat
melakukan 2. Menigkatkan
istirahat klien. 3.
Kriteria hasil : aktivitas.
Membantu bila perlu,
- Klien dapat harga diri
beraktivitas tanpa ditingkatkan bila
2. Berika
bantuan,
n lingkungan
yang tenang.
3. Berika
n bantuan
dalam
aktivitas.
untuk tinggal
dengan
pasien.
6. Tunju
kan teknik
cemas dan takut - relaksasi. luar, meningkatkan
Mengungkapkan relaksasi, dapat
mengerti meningkatkan
tentangpeoses keterampilan koping.
penyakit 5.Membantu
-Mengemukakan menurunkan takut
menyadari terhadap melalui
apa yang pengalaman
diinginkannya yaitu menakutkan menjadi
menyesuaikan diri seorang diri.
terhadap perubahan 6.Belajar cara untuk
fisiknya rileks dapat
membantu
menurunkan takutdan
ansietas