Notuleh Pertemuan Koordinasi Kader PHBS
Notuleh Pertemuan Koordinasi Kader PHBS
DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DEPOK Il
NOTULEN
1. Pembukaan
Acara dibuka dan dipimpin oleh Ardika Rahman Putra sebagai MC dibuka dengan berdo’a
menurut keyakinan masing-masing.
Sebelum dimulainya acara inti mas Ardi mengajak peserta semua untuk melakukan senam
peregangan terlebih dahulu. Peserta tampak antusias mengikuti gerakan yang ditampilkan
dalam layar.
3. Ice Breaking
Ice Breaking dipimpin oleh Ardika Rahman Putra dengan mengajak peserta bernyanyi dan
menari, yaitu:
Jari Kanan Kiri
Satu Jari Kanan Satu Jari Kiri
Digabung jadi satu inilah saya. Siap!! (sambil menunjuk diri sendiri)
Dua Jari Kanan Dua Jari Kiri
Digabung jadi satu jadilah kamera. Cekrek!! (sambil mengatupkan jari)
Tiga Jari Kanan Tiga Jari Kiri
Digabung Jadi satu jadilah menara. Tinggi!! (sambil berjinjit)
Empat Jari Kanan Empat Jari Kiri
Digabung jadi satu jadilah Kelinci. Lompat!! (sambil melompat)
Lima Jari Kanan Lima Jari Kiri
Digabung jadi satu Jadilah Tepuk Tangan (sambil bertepuk tangan)
4. Pemaparan Materi
Paparan Materi disampaikan oleh Pramidya Ujiana. Paparan materi dimulai dengan
menanyakan kabar kader semua serta perkenalan diri sebagai staf promosi kesehatan
baru di Puskesmas Depok II.
a. Materi 1. Tujuan
Tujuan dari pertemuan ini adalah me-refresh kembali terkait indikator PHBS Rumah
Tangga, cara pengisian form PHBS Rumah Tangga serta meng-Update Capaian Materi
b. Materi 2. Update Capaian PHBS
Capaian pendataan PHBS, Sleman termasuk tinggi yaitu peringkat 1 dan mohon
dipertahankan dan ditingkatkan.
Capaian per indikator yang masih menjadi masalah adalah merokok di dalam rumah
dan pemilahan sampah. Mari kita juga sambil mengingatkan untuk tidak merokok di
dalam rumah, kalau memang tetap mau merokok jangan di dalam rumah dan jauh dari
rumah. Contohnya di tengah sawah.
c. Materi 3. Sasaran
Sasaran total pendataan PHBS adalah 100% setiap semester, jadi untuk sasaran
pendataan setiap bulannya adalah 20% setiap bulannya dari total sasaran.
d. Materi 4. PHBS Rumah Tangga
1) Jenis-Jenis PHBS, yaitu: PHBS di Rumah Tangga, Sekolah, Tempat kerja, Sarana
Kesehatan, dan Sarana Lingkungan. Kemudian dilanjut dengan pengertian PHBS,
Pengertian yang dimaksud dengan Rumah Tangga, Dan pembahasan setiap
indikator.
2) Pengertian PHBS
3) Pembahasan setiap indikator dalam PHBS RT
Indikator Asi Ekslusif yang menjadi sasaran pendataan adalah bayi usia diatas 6
bulan dibawah 1 tahun dan memberikan contoh kasusnya jika ada bayi usia 3
bulan ditanyai asi ekslusif atau tidak? Jawabannya tidak. Peserta menjawab
tidak. Jadi yang menjadi sasaran kita adalah bayi-bayi yang sudah lulus.
Kemudian contoh kasus berikutnya jika ada anak kembar satu mendapat asi saja
yang satu sudah makan pisang, sasarah PHBS ada atau tidak? Perserta
menjawab ada. Berarti ditulis kode 1. Kemudian dengan kasus tersebut rumah
tangga ini ber-phbs atau tidak? Peserta ada yang menjawab ya dan tidak.
Pemateri memberikan jawabannya bahwa tidak. Karena semua sasaran harus
ber-PHBS maka Rumah Tangga tersebut dikatakan ber-PHBS pada indikator
tersebut.
Indikator Ibu Bersalin di Tenaga Kesehatan yaitu ibu Pasca bersalin dan ibu
dengan bayi dibawah 1 tahun dan memberikan contoh kasusnya jika ada balita
usia 2 tahun apakah menjadi sasaran? Peserta menjawab tidak. Pemateri
mengapresiasi jawaban peserta. Contoh Soal jika ada 2 perempuan pasca
bersalin satu melahirkan di dukun dan satunya di tenaga kesehatan, maka
rumah tangga tersebut ber-PHBS atau tidak? Peserta menjawab Tidak. Pemateri
mengapresiasi jawaban peserta.
Indikator Menimbang balita setiap bulan yaitu bayi diatas satu tahun sampai di
bawah 5 tahun dan memberikan contoh kasusnya jika ada balita 8 bulan apakah
menjadi sasaran? Peserta menjawab tidak. Pemateri mengapresiasi jawaban
peserta.
4) Indikator Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Mengalir dengan sasaran anggota
rumah tangga yang berusia lebih dari 5 tahun. Peserta diberikan contoh kasus dan
semua dapat menjawab dengan benar.
5) Menggunakan Air Bersih, tidak berasa, berbau dan berwarna yang digunakan untuk
kegiatan sehari hari
6) Pengelolaan minum dan makan di Rumah Tangga, pengelolaan dengan cara
dimasak atau menggunakan sumber air kemasan.
7) Menggunakan Jamban Sehat, dikatakan menggunakan jamban sehat apabila
terdapat sarantanya
8) Pengelolaan Limbah Cair di Rumah Tangga, limbah cair seperti sisa mencuci yang
terkena deterjen tidak masuk dalam sungai dan lainnya yang dapat mencemari
lingkungan.
9) Membuang Sampah di Tempat Sampah, terdapat sarana membuang sampah
10) Meberantas Jentik di Rumah, rumah tidak ditemukan jentik nyamuk
11) Makan Sayur dan Buah Tiap Hari, dengan sasaran anggota rumah tangga yang
berusia lebih dari 5 tahun. Ditanyakan dalam 1 minggu terakhir bagaimana
konsumsi sayur dan buahnya.
12) Aktifitas Fisik Setiap Hari ditanyakan kepada anggota rumah tangga yang berusia
lebih dari 10 tahun. Jika ada anggota rumah tangga yang bedrest contohnya lumpuh
total, maka anggota yang bedrest ini tidak menjadi sasaran.
13) Tidak Merokok di dalam Rumah, mengulangi kembali bahwa merokok tidak
dilakukan di dalam rumah. Jika memang mau merokok harus di luar rumah dan jauh
dari lingkungan rumah, contoh ekstrimnya adalah di tengah sawah.
Pada jeda pemberian materi disisipi memberikan ice breaking untuk meningkatkan
konsentrasi peserta kembali dipimpin oleh Ardika Rahman Putra dengan mengajak
peserta bernyanyi dan menari, yaitu:
Ikan Kembung
Ikan Kembung-Ikan Kembung. (Bergerak membentuk tangan perut gendut)
Kepiting-Kepiting (tangan menguncup membuka)
Ada Ubur-ubur ada ubur-ubur (tangan dan badan membentuk gelombang)
Di laut di laut (tangan membentuk gelombang)
Peserta mayoritas sudah menjawab dengan benar dan jawaban yang benar juga
langsung diberikan oleh pemateri.
b. Pertanyaan dari Kader NUrzannah: Apabila pada saat vaksin yang pertama
dilakukan di padukuhan ringin, apakah warga diperbolehkan mengikuti vaksinasi
yang kedua dan ketiga di gejayan?
Tanggapan dari Pak Sri Mujiyanto: Tidak apa-apa di perbolehkan.
c. Pertanyaan dari Kader Trini Juwari: Pak kalau saya vaksin Sinovac sudah di awal
tahun 2021 terus sekarang ini belum yang kedua dan atau saya sudah vaksin astra
di bulan agustus 2021, bagaimana solusi nya?
Tanggapan dari Pak Sri Mujiyanto: Prinsipnya nanti kita data dulu dan kita
upayakan, kalau vaksin nya masih terutama yang astra itu tidak masalah tetapi
kalau yang Sinovac saat ini diupayakan untuk anak anak.
d. Pertanyaan dari Kader Ning Rudhatan: Buk jika ada warga yang tidak bisa
melaksanakan aktivitas fisik apa termasuk tidak ber PHBS?
Tanggapan dari Pramidya Ujiana: Apabila ada warga yang tidak bisa melaksanakan
aktivitas fisik atau sedang sakit (bedrest) itu tidak termasuk dalam sasaran/indicator
PHBS.
e. Pertanyaan dari Kader Partini: Apabila ada asbak didalam rumah dan jika ada tamu
yang berkunjung ke rumah kemudian dia merokok, bagaimana?
Tanggapan dari Pramidya Ujiana: Jika ada tamu yang berkunjung dan merokok di
dalam rumah itu tidak termasuk sasaran keluarga.
f. Pertanyaan dari Kader Sukinah: Kalau dirumah warga ada sabun tetapi tidak ada
air dan diganti dengan handsanitizer, apakah termasuk indicator PHBS?
Tanggapan dari Pramidya Ujiana: Iya, jika ada handsanitizer termasuk dalam
indicator PHBS.
g. Pertanyaan dari Kader Partini: Kebetulan ada rumah warga yang jual rokok (toko)
apakah termasuk dalam PHBS rumah tangga?
Tanggapan dari Pramidya Ujiana: Jika dirumah ada rokok tidak termasuk dalam
PHBS rumah tangga.
h. Pertanyaan dari Kader Ning Rudhatan: Bagaimana untuk kader yang sudah sepuh
dan ada yang kesulitan dalam membuat grafik PHBS nya?
Tanggapan dari Ardika Rahman Putra: Bagi yang kesulitan akan dibantu dari pihak
puskesmas untuk pembuatan grafik PHBS nya.
i. Pertanyaan dari Kader Sumarni: Jika ada rumah yang jualan rokok dan ada tulisan
rokok dan sponsor rokok. Apakah keluarga itu juga tidak ber-phbs?
Tanggapan dari Pramidya Ujiana: Jawabannya bisa ya atau tidak, jika ada anggota
keluarga yang merokok di dalam rumah maka tidak ber-phbs dan jika tidak ya
keluarga tersebut ber-PHBS. Jadi indikator yang di Rumah Tangga adalah merokok
di dalam rumah, tetapi yang di tempat tempat umum adalah merokok di tempat
umum dan jika ada tulisan atau sponsor itu. Jadi indikatornya berbeda njih bu.
6. Kesimpulan
a. Pertemuan Koordinasi Kader PHBS telah dilaksanakan tanggal 26 Maret 2022 dengan
lancar dan sesuai protokol kesehatan.
b. Pertemuan Koordinasi Kader PHBS dihadiri oleh 40 Kader PHBS
c. Semua materi telah disampaikan mengenai update data capaian, materi phbs dan cara
pengisian form
d. Peserta mengikuti dengan antusias. Semua pertanyaan sudah terjawab dan tidak ada
konfirmasi kembali. Peserta dapat menjawab pertanyaan contoh kasus dengan benar
dan sudah mendapatkan feedback bagi yang menjawab salah.
e. Masukan Kader melalui form Identifikasi Kebutuhan dan Harapan (IKH) bahwa
berharap adanya pertemuan, pembinaan kader di luar puskesmas dan refreshing
kader serta masukan untuk petugas puskesmas turun langsung dalam pendataan dan
edukasi ber-PHBS ke masyarakat