Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DEPOK Il

Jalan Lely III Perumnas Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55283


Telepon (0274) 887797
Laman: pkmdepok2.slemankab.go.id, surel: depok2puskesmas@gmail.com

NOTULEN

Judul Rapat : Pertemuan Validasi Data PHBS RT dan UKBM


Hari,tanggal : Rabu, 20 Juli 2022
Tempat : Aula Puskesmas Depok II
Penyelenggara : Ardika Rahman Putra, S.KM
Notulis : Pramidya Ujiana, S.KM
Peserta Rapat : 40 Kader Posyandu
Acara / Agenda : Validasi Data PHBS RT dan UKBM
Susunan Acara : 1. Pembukaan dan doa
2. Sambutan
3. Pemaparan Materi
4. Diskusi
5. Kesimpulan dan rencana tindak lajut
6. Penutup
Proses :
Kegiatan ini terselenggara di masa pandemi Covid-19. Seluruh rangkaian acaara telah
menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan covid-19. Seluruh
peserta telah di cek suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun / melakukan hand hygiene
dengan hand sanitizer, menggunakan marker yang melindungi hidung, mulut hingga dagu,
serta menjaga jarak saat pelaksanaan kegiatan.

1. Pembukaan dan doa


Acara dibuka dengan mengucapkan salam dan selamat datang kepada tamu undangan
yang telah hadir, selanjutnya berdoa bersama dipimpin oleh Pramidya Ujiana, S.KM (MC)
pukul 09.00 WIB dan dilanjutkan dengan senam peregangan.

2. Sambutan
Sambutan oleh Kepala Puskesmas mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT karena
atas rahmat-Nya dapat berkumpul dan mengucapkan selamat datang dan berterimakasih
kepada Ibu-ibu kader kesehatan yang luar biasa semangatnya untuk mengikuti kegiatan
Validasi Data pada hari ini. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas data PHBS RT
yang telah dikumpulkan. Harapannya setelah mengikuti kegiatan Validasi ini cakupan data
PHBS RT menjadi lebih tinggi dan lebih berkualitas.

3. Pemaparan Materi
a. Menyampaikan Konsep Validasi, Tujuan Kegiatan dan Teknis Pelaksanaan
Materi disampaikan oleh Pramidya Ujiana, S.KM dimulai dengan memaparkan konsep
kegiatan Validasi. Validasi adalah kegiatan pembuktian/pengujian untuk mencari
kebenaran. Validasi diperlukan karena perjalanan data ini kan panjang dari tangan ke
tangan hingga sampai ke input data. Memungkinkan adanya eror baik dari manusianya,
alatnya ataupun aplikasinya, sehingga dengan kegiatan validasi ini, data yang
dihasilkan dapat lebih berkualitas.

Tujuan kegiatan ini adalah:


 Memvalidkan data PHBS RT
 Membuat prioritas masalah dari data PHBS RT
 Memberikan Feedback/umpan balik dalam pengisian form

Teknis Pelaksanaan
Satu persatu Kader akan dikonfirmasi data PHBS RT yang sudah dikumpulkan.

b. Refreshing sekilas pengisian form PHBS RT


Refreshing sekilas pengisian form dilakukan dengan pemberian contoh dan tanya
jawab pada indikator satu PHBS RT. Peserta dapat menjawab dengan benar dan
sesuai.

c. Validasi data PHBS RT dan UKBM


Kegiatan validasi dimulai dari peserta yang duduk dikursi depan hingga belakang.
Validasi terlaksana dengan lancar dengan mengkonfirmasi data yang masih kosong
dan salah mengisi serta memberikan feedback pada beberapa hal:
 Konfirmasi pada indikator 13, apakah semua yang tidak berPHBS ini merokoknya
masih di dalam rumah? Beberapa peserta masih menjawab bahwa pemaknaan
indikator 13 masih menggunakan keberadaan asbak.
 Satu persatu kader melakukan validasi dan konfirmasi data. Konfirmasi data berupa
data yang tertulis dengan kode yang tidak sesuai tempat, makan buah dan satur
dalam seminggu, merokok di dalam rumah, aktifitas fisik dan menggunakan jamban
sehat.
 Kader menerima data yang sudah terkumpul adalah benar dan beberapa terkait
aktifitas fisik ternyata sasaran adalah pasien bedrest sehingga tidak masuk dalam
sasaran.
 Konfirmasi pada indikator merokok di luar rumah ternyata beberapa kader masih
menggunakan definisi operasional lama terkait adanya asbak di dalam rumah. Pada
indikator ini juga ditemukan kader yang masih menuliskan tidak ada sasaran,
kemudian dijelaskan kembali bahwa setiap ada penghuni di dalam rumah mereka
semua berpotensi untuk merokok, walaupun sasaran hanya lansia, perempuan atau
anak-anak.
 Konfirmasi pada indikator menggunakan jamban sehat dikonfirmasi bahwa sasaran
memang tidak memiliki jamban sehat dan tinggal di pinggiran sungai.
 Prioritas masalah diidentifikasi bersama, semua masalah masih berfokus pada
merokok di dalam rumah.
 Pemberian umpan balik dilakukan dengan satu persatu, sebagian besar kader
sudah mengisi sesuai dengan cara pengisian form yang benar. Masih terdapat
beberapa kader/wilayah yang mengisi form belum sesuai dikarenakan adanya
penggantian kader.

4. Diskusi dan Tanya Jawab


Hari Pertama Tanggal 19 Mei 2022
a. Kader Sri Martiningsih, Tambakboyo menyampaikan bahwa beliau menggantikan ibu
endah sebagai kader PHBS yang berhalangan hadir dan mengkonfirmasi berarti yang
tidak bisa apa-apa seperti stroke yang sudah tiduran terus itu ditulis 0 sasaran ya bu?
Jawaban dari Pramidya Ujiana: iya bun kalau dirumah itu hanya berisi beliau saja, tetapi
kalau dirumah itu ada anggota keluarga yang lain maka ada sasaran tetap ditulis 1 dan
yang dinilai berPHBS anggota keluarga yang lain itu.
b. Kader Ninik, Kayen: mengkonfirmasi berarti yang tidak bisa apa-apa seperti stroke yang
sudah tiduran terus itu ditulis 0 sasaran ya bu?
Jawaban dari Pramidya Ujiana: iya bun kalau dirumah itu hanya berisi beliau saja, tetapi
kalau dirumah itu ada anggota keluarga yang lain maka ada sasaran tetap ditulis 1 dan
yang dinilai berPHBS anggota keluarga yang lain itu.
c. Kader Dian M, Gempol menanyakan asbak itu dulu menjadi indikator sekarang sudah
tidak ya?
Jawaban dari Pramidya Ujiana: tidak bun, sekarang definisinya itu merokok ditidak di
dalam rumah jadi di dalam rumah mau ada asbak atau tidak itu diabaikan.
d. Kader Hartini, Babadan Baru menanyakan mengapa berubah-ubah indikatornya ya
mbak?
Jawaban dari Pramidya Ujiana: iya bun, indikator itu dan definisi operasionalnya yang
membuat bukan kita. Tetapi kita mengikuti aturan dari dinas. Dan perubahan ini juga
bisa meningkatkan cakupan dan definisi yang kiranya memberi solusi dan bisa
dilakukan oleh masyarakat.
5. Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut
a. Pertemuan Validasi Data PHBS RT dan UKBM dilaksanakan dan berjalan dengan baik
pada tanggal 20 Juli 2022 di Aula Puskesmas Depok II
b. Tindak lanjut:
 Mulai bulan Agustus hingga Desember dilakukan pendataan ulang, jadi mulai dari
0% kembali.
 Dan mohon untuk sekalian melakukan edukasi untuk memakan buah dan sayur
minimal 3 kali dalam seminggu. Jika ada ketahanan pangan di lingkungan
diprioritaskan untuk diberi, agar sasaran dapat meningkat perilaku hidup bersih dan
sehatnya.
 Terkait merokok juga mohon untuk diedukasi apabila memang tidak bersedia
berhenti merokok minimal melakukan perilaku merokok dengan santun yaitu tidak
di dalam rumah, tidak di dekat anak, perempuan yang tidak merokok, ibu hamil dan
dalam pertemuan-pertemuan warga.
Kader bersedia melakukan dan memulai pendataan kembali di bulan Juli 2022
c. Masalah yang masih banyak terjadi pada pencatatan dan pelaporan posyandu aktif
adalah belum memahaminya kader terkait definisi operasional dikarenakan penggantian
kader dan tidak ada bimbingan yang jelas dari kader sebelumnya. Data PHBS RT yang
masih rendah adalah perilaku merokok tidak di dalam rumah.
6. Penutup
Acara pertemuan Validasi Data PHBS RT ditutup pukul 12.00 WIB dengan doa bersama.

Depok, 20 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala UPT Notulis,
Pusat Kesehatan Masyarakat Depok II

SRI MUJIANTO, S.KM, MPH ARDIKA RAHMAN PUTRA, S.KM


NIP. 19690201 199402 1 003

Anda mungkin juga menyukai