2001 Kebijakan Seleksi Sebagai Upaya Mendapatkan Karyawan Berkualitas Pada Pt. Tym Nusantara Oleh Muklis
2001 Kebijakan Seleksi Sebagai Upaya Mendapatkan Karyawan Berkualitas Pada Pt. Tym Nusantara Oleh Muklis
SKRIPSI
Disusun Oleh
A- Nama MUKLIS
Nrp 021194285
Nirm 41043402940285
FAKULTAS EKONOMI
r-
f UNTVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2001
v
f"
SKRIPSI
.
• N» V.
vA'^-
S°.
•S-L
Mengetahui:
r .».ij
Eddy'Mulyadi S., Drs., Ak., MM.) (Hj. Srie Sudarjati, Dra., MM.)
ll.
KEBIJAKAN SELEKSI SEBAGAI UPAVA MENDAPATKAN
SKRIPSI
Menyetujui:
%
2.(Karma Syarief, SE.)
I
V
BismillahirrahmaaniiTahiim,
'-• •
- 0
^ - •
U
I
«•
ABSTRAKSI
uhtuk penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat dalam meiicapai geiar
tujuaa.; penelitian, yang pertama adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas
mengenai pelaksanaan seleksi karyawan baru, kemudian yang kedua penulis ingin
Dalam rangka mendapatkan data untuk bahan penulisan skripsi ini, penulis
pengumpulan data dan analisis data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh
data primer yaitu data yang diperoleh melalui riset lapangan, di antaranya melalui
wawancara, observasi, serta penyebaran angket. Kemudian data sekunder yaitu data
yang diperoleh melalui dua cara, yang pertama dengan menganalisis data hasil
angket, yang kedua yaitu menganalisis data dengan menggunakan metode statistik di
Variasi.
Sejak pertengahan tahun 1997 negara kita dilanda krisis ekonomi yang
(PHK)terhadap kaiyawannya. Namun demikian saat ini ada beberapa sektor us^
operasi perusahaannya. Hal ini merupakan masalah baru dalam bidang manajemen
sumber daya manusia, yaitu bagaimana mendapatkan tenaga keija yang berkualitas
yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan. Dan salah satu upaya untuk
mendapatkan karyawan yang berkualitas tersebut adalah dengan mengadakan
paling tepat dan dalam jumlah yang tepat sesuai dengan kriteria seleksi dan
kebutuhan perusahaan. Tujuan seleksi akan berhasil apabila dilaksanakan sesuai
dengan prosedur seleksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Kebijakan seleksi yang telah dilaksanakan oleh Pihak manajemen PT. TYM
NUSANTARA selama ini adalah melalui seleksi Non Ilmiah dan seleksi Ilmiah. Dan
kedua cara tersebut salah satunya dilaksanakan bergantung pada kondisi perusahaan
pada saat itu, di antaranya adalah dengan memperhatikan jumlah karyawan yang
dibutuhkan perusahaan serta memperhatikan jumlah calon karyawan yang melamar.
ii
Adapun tahapan pelaksanaan seleksi pada PT. TYM NUSANTARA yang
hams dilalui oleh para pelamar di antaranya adalah, seleksi persyaratan administratif,
seleksi mengenai pengetahuan umum, seleksi psikologi, wawancara, cek fisik, serta
tes kesehatan.
perhitungan Nilai Rata-rata maka untuk basil seleksi Non Ilmiah sebesar 64,45
sedangkan untuk basil seleksi Ilmiab adalah sebesar 68,25. Ini menunjukan bahwa
kualitas karyawan basil seleksi Ilmiah dikategorikan berkualitas baik karena basilnya
lebih besar, dan untuk kualitas karyawan basil seleksi Non Ilmiab dikategorikan
berkualitas cukup.
Standar Deviasi dan Co-efisien Variasi. Di mana untuk basil seleksi Non Ilmiab SD =
3,892046546 dan CV = 5,70 %. Dari basil tersebut dapat diketahui bahwa loialitas
karyawan meialui seleksi Ilmiah lebih baik karena basil dan prosentase
statistik yaitu meialui perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Co-efisien
Variasi, m^a jelaslab bahwa kebijakan seleksi karyawan bam mempunyai peranan
dalam upaya mendapatkan karyawan yang berkualitas. Oleh karena itu dalam
melakukan kegiatan penyeleksian terhadap karyawan bam, sebaiknya Manajemen
ui
PT. TYM NUSANTARA selalu menggunakan cara seieksi ilmiah, ■g<>hingga
kemungkinan untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas akan lebih besar.
IV
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan ke hadirat ALLAH SWT. Yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini yang beijudul : "KEBIJAKAN SELEKSI SEBAGAI
TYM NUSANTARA"
Adapun maksud dan tujuan penyusunan skripsi ini adalah merupakan syarat yang
hams dipenuhi guna memperoleh geiar Saijana Ekonomi program Strata satu pada
Fakuitas Ekonomi Universitas Pakuan Bogor.
a. DtopUK Hwl ivxutjrttvsi a., Jk>AS., IVAIVI,, dCloiCU L/QtUlli I'cXuiiO^ CfLUllUliU
3. Ibu Hj. Srie Sudaijati, SE., MM., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakuitas
4. Bapak H. Tjep Baden, Drs., MM., selaku dosen pembimbing yang telah
skripsi ini.
5. Bapak Kanna Syarif, SE., selaku Co. pembimbing yang telah banyak
skripsi ini.
6. Bapak Rijadi, Drs., MM.,selaku dosen penguji pada ujian sidang skripsi yaitu
9. Kedua Orang Tuaku, yang telah banyak memberikan doa restu serta telah
terhadap mereka atas segala kebaikan serta bantuan yang telah diberikan kepada
penulis. Penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik dalam penyusunan skripsi
VI
ini, akan tetapi peoulis menerima kritik serta saran yang bersipat membangun dan
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila tetjadi kesalahan dan kekurangan,
semoga skripsi ini memberikan manfaat yang berarti bagi semua pihak.
Bogor, Maret2001
Penulis,
(Mu k 1 i s)
vn
DAFTARISI
Halaman
ABSTRAKSI i
KATA PENGANTAR v
DAFTARISI viii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Penelitian 1
1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian 3
1.3. Kegunaan Penelitian 3
1.4. Kerangka Pemikiian ^
1.5. Metodologi Penelitian 5
1.6. Lokasi Penelitian 5
1.7. Sistematika Pembahasan 6
BAB n TINJAUAN PUSTAKA 8
2.1. Pengertian Manajemen 8
2.2. Pengertian dan Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya
Mao'.'^if
Vlll
2.5. Kuaiifikasi yang Menjadi Dasar Seleksi 28
2.6. Langkah-Langkah Proses Seleksi 31
2.7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Seleksi 34
2.8. Pengertian Karyawan Berkuaiitas 39
BAB m OBYEK DAN METODE PENELITIAN 42
3.1. Tinjauaii Umum Perusahaan 42
3.1.1. Sejarah Singkat PT.TYM NUSANTARA 42
3.1.2. Struktur Organisasi PT. TYM NUSANTARA 44
3.2. Tinjauan Khusus Perusahaan 51
3.2.1. Sumber-Sumber Karyawan PT.TYM NUSANTARA 51
3.2.2. Prosedur Standar Pelaksanaan Seleksi Karyawan Baru PT.
TYM NUSANTARA 52
3.2.3. Perbedaan Pelaksanaan Seleksi Ilmiah dan Seleksi Non
IlniiahPadaPT. TYM NUSANTARA 57
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN
IX
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak pertengahan tahun 1997 negara kita dilanda krisis ekonomi yang
berkepanjangan dan kegiatan dunia usaha mengalami kemunduran yang cukup
drastis, sehingga banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kega
(PHK) terhadap karyawannya. Ini antara lain disebabkan oleh suhu politik yang
memanas dan akibat terkena pengaruh krisis ekonomi dan moneter kawasan Asia
Tenggara dan Asia Timur (Korea). Namun demikian saat ini ada beberapa sektor
usaha yang mulai memperlihatkan tanda-tanda membaik, yang ditunjukan oleh
beberapa perusahaan mulai membuka lowongan kega baru untuk pengembangan
kegiatan operasi perusahaannya,terutama yang penulis amati adalah perusahaan yang
berada di kawasan industri Tangerang. Hal ini merupakan masalah baru dalam bidang
manajemen sumber daya manusia, yaitu bagaimana mendapatkan tenaga kega yang
berkualitas yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan.
Sumber daya manusia merupakan unsur terpenting dalam suatu kegiatan
usaha perusahaan," di samping unsur-unsur yang lain karena tanpa adanya unsur
manusia sebagai penggerak maka suatu kegiatan usaha tidak akan berhasil bahkan
tidak akan begalan sama sekali. Di samping itu kemajuan dan perkembangan suatu
organisasi atau perusahaan sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan keterampilan
dari tenaga keganya. Oleh karena itu memilih orang-orang yang tepat untuk suatu
pekeijaan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan.
1
Sehubungan dengan masalah tersebut, maka penisahaan dituntut untuk
mampu mendapatkan tenaga keija/kaiyawan yang berkualitas yaitu kaiyawan yang
pandai, rajin dan trampil dalam berbagai bidang pekeijaannya masing-masing. Dan
salah satu upaya untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas yang pada akhimya
akan membawa keberhasilan bagi penisahaan itu sendiri adalah dengan mengadakan
penyeleksian terhadap karyawan-karyawan baru secara ketat dan tepat guna
mAfiHapgtiffln karyawan karyawan yang benar-benar memenuhi syaraL Penyeleksian
teriiadap karyawan baru tersebut tentunya hams dilakukan atau dilaksanakan
dengan «n«»nggiinfllcfln program-program dan teknik-teknik tertentu sesuai dengan
kebijakan-kebijakan yang telah dibuat dan ditetqikan oleh penisahaan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mencoba mengadakan
penelitian dan melakukan pembahasan basil penelitian yang disusun dalam bentuk
skripsi dengan judul "KEBIJAKAN SELEKSl SEBAGAI UPAYA
MENDAPATKAN KARYAWAN BERKUALITAS PADA PT. TYM
NUSANTARA".
Adapun pennasalahan yang akan diteliti dan dikaji, telah penulis identifikasi
sebagai berikut:
/
1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian
13.kegunaan Penelitian
Seluruh infonnasi yang dikumpulkan dari hasil penelitian lapangan dan
studi serta literatur diharapkan dapat berguna bagi:
1. Penulis
Memberikan wawasan yang lebih luas serta memahanu konsep, teori serta
pelaksanaan dari manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai masalah
yang diteliti yaitu tentang peranan kebijakan seleksi penerimaan karyawan baru.
2.Penisahaan
Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak manajemen penisahaan dalam
melakukan kegiatan seleksi terhadap karyawan-karyawan baru.
3. Pihak lain
Dapat dijadikan sumber informasi dalam bidang manajemen sumber daya manusia
pada umumnya,khususnya mengenai kegiatan penyeleksian karyawan baru.
/
1.4. Kerangka pemikiraii
Pada saat ini begitu beranekaragam disiplin ilmu yang dapat menunjang
keberhasilan, kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan, dan tentunya aneka
digiplin ilmu tersebut tertanam dalam masing-masing individu manusia. Kebutuhan
perusahaan akan tenaga kega/karyawan yang memiliki kemampuan tertentu yang
sesuai dengan apa yang dibutuhkan setiap waktunya selalu berubah dan bertambah,
seiring dengan kegiatan dan perkembangan perusahaan serta tuntutan kebutuhan
zaman.
./
yang tepat dan berkualitas, sehingga diharapkan dan didapatkan suatu keuntungan
yang tidak Iain adalah adanya efisiensi keija karyawan pada perusahaan.
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku bahan kuliah
serta literatur-literatur yang ada kaitannya dengan materi penelitian yang tersirat
Teknik pengumpulan data secara langsung dari sumber data, yaitu perusahaan
sebagai sumber data primer dalam penyusunan skripsi ini di antaranya melalui:
- Wawancara, yaitu dengan pimpinan personalia, yang merupakan salah satu cara
penelitian pada FT. TYM NUSANTARA yang berlokasi di Jl. Raya Serang KM.24
Balaraja Tangerang.
Penelitian dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Oktober 2000, serta pada tanggal 2 dan 3
November 2000.
1.7. Sistematika Pembahasan
garis besar masalah-masalah yang dibahas dalam skripsi ini sesuai dengan urutan
BAB L PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang penelitian, maksud dan tujuan
Pada bab ini penulis mengemukakan tentang dasar teori-teori yang ada hubungannya
manajemen sumber daya manusia dan fungsi fungsi manajemen sumber daya
manusia, pengertian seleksi, tujuan seleksi kaiyawan dan cara mengadakan seleksi,
berkualitas.
Pada bab ini penulis menerangkan tentang tinjauan umum perusahaan yang meliputi
seleksi penerimaan karyawan baru, perbedaan pelaksanaan seleksi ilmiah dan seleksi
non ilmiah, status karyawan serta penilaian kualitas karyawan, dan selanjutnya
Bab ini menerangkan tentang proses seleksi karyawan bara PT.TYM NUSANTARA
Merupakan rangkuman secara keselumhan dari Bab I sampai dengan Bab IV.
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari apa yang telah dibahas, juga berisikan
saran-saran dari penulis yang ditujukan untuk perusahaan, di mana diharapkan saran
DAFTARPUSTAKA
Dalam daftar pustaka terdapat sejumlah literatur yang dijadikan referensi dari dasar
teori yang menunjang dan berkaitan dengan permasalahan yang diteliti serta
pembahasan hasil penelitian.
BABU
TINJAUAN PUSTAKA
Suatu perusahaan tidak akan melakukan kegiatan tanpa adanya unsur manusia
sebagai tenaga kerja, dengan demikian faktor manusia ini merupakan hal yang sangat
penting dalam menentukan sukses atau tidaknya suatu perusahaan dalam melakukan
kegiatannya. Karena perannya yang sangat besar dalam kegiatan perusahaan maka
terdapat ilmu yang khusus mempelajari sumber daya manusia sebagai tenaga keija
karena ilmu manajemen sumber daya manusia pada dasamya merupakan bagian dari
ilmu manajemen.
b. Pengembangan(Development)
Sesudah personalia diperoleh, mereka hams dikembangkan pada tingkat
tertentu. Pengembangan menq)akan peningkatan keterampilan melalui
pelatihan yang perlu imtuk prestasi keqa yang tepat. Ini mempakan suatu
kegiatan yang amat penting dan akan terns tumbuh karena pembahan-
pembahan teknologi, reorganisasi pekegaan dan tugas manajemen yang
semakin rumit.
c. Kompensasi(Compensation)
Fungsi ini dirumuskan sebagai balasjasa yang memadai dan layak kepada
personalia untuk sumbangan mereka kepada organisasi. Walaupun
beberapa penelitian tentang moral yang dilakukan akhir-akhir ini
cendemng mengurangi pentingnya arti penghasilan dalam bentuk uang
bagi para karyawan, namun kita tetap berpendapat bahwa kompensasi
adalah salah satu fungsi manajemen personalia yang sangat penting.
d. Integrasi(Integration)
Setelah karyawan diperoleh, dikembangkan, diberi kompensasi secara
layak, maka menyusul satu lagi tantangan yang sangat sulit bagi pihak
manajemen, yaitu "integrasi". Integrasi mempakan usaha untuk
menghasilkan suatu rekonsiliasi(kecocokan) yang layak atas kepentingaa-
kepentingan perorangan (individu) masyarakat dan organisasi. Definisi ini
betpijak atas dasar kepercayaan bahwa dalam masyarakat kita terdapat
tiimpang tindih kepentingan yang cukup berarti. Akibatnya kita hams
15
e. Pemeliharaan(Maintenance)
Jika kita telah melaksanakan fungsi-fiingsi di atas dengan balk, maka kita
sekarang memiliki angkatan kega yang mempunyai keamanan bekega<ian
mampu untuk bekerja. Pemeliharaan merupakan usaha untuk
mengabadikan keadaan ini. Tetpeliharanya keamanan bekeija sangat
dipengaruhi oleh komunikasi dengan para karyawan.
f. Pemisahan (Separation)
Jika fungsi pertama manajemen personalia adalah untuk mendapatkan
karyawan,adalah logis bahwa fungsi terakhir adalah pemutusan hubungan
kega dan mengembalikan karyawan tersebut kepada masyarakat Sebagian
besar karyawan tidak meninggal dunia pada masa keganya. Organisasi
bertanggungjawab untuk melaksanakan proses pemutusan hubungan keija
sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan dalam
keadaan sebaik mungkin.
(4: 5-7)
kega), dan kesemua fungsi ini saling berhubungan satu sama lainnya sehingga tidak
dapat dipisahkan
16
Program atau kegiatan sebelumnya yaitu analisa jabatan adalah untuk mendapatkan
deskripsi jabatan. Dalam deskripsi jabatan ditentukan sifat jabatan yang akan diisi,
kualifikasi atau tipe pekerjaan yang cocok imtuk jabatan tersebut. Untuk mengetahui
bagaimana seseorang cocok untuk memegang suatu jabatan maka pekegaan yang
akan diisi dianalisis iebih dahulu yaitu diberi gambaran dari pekegaan itu, bagaiman
si&t dan keadaannya untuk kemudian ditentukan sifat kecakapan orang-orang yang
berikut:
4. KaryawanyangtanmpOdanbeiBairahkeija
5. Karyawan yang memenuhi imdang-undang peibumhan
6. Kaiyawan yang dapat bekeija sama baik secara vertical maupun horizontal
7. Karyawan yang dinamis dan kreatif
8. Karyawan yang inovatifdan bertanggungjawab sepenuhnya
9. Karyawan yang loyal dan berdedikasi ting^
10. Karyawan yang mengurangi tingkat absensi dan "turn over" karyawan
11. Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan
12. Karyawan yang dapat bekeija secaramandiri
13. Kaiyawan yang mempunyai perilaku dan budaya malu.
(8:55)
s^agai berikut:
sebagai berikut:
(14:208)
19
berikut:
kesimpulan bahwa tujuan seleksi adalah untuk mendapatkan tenaga kerja yang
sekelompok tenaga kerja yang telah tersedia, tentunya dengan tujuan mencari
Kedua cara ini dipakai di berbagai negara, hanya saja kalau di negara-
cara seleksi yang mendasarkan pada data yang diperoleh dari "job
specification", sehingga dengan demikian persyaratan-persyaratan yang
ditentukan dalam "job specification" harus dapat dipenuhi oleh calon karyawan
Di samping itu data yang bersifat non ilmiah berikut ini juga masih
a. Surat lamaian(bermeterai/tidak)
d. Wawancara langsung
Cara non ilmiah, yaitu cara seleksi yang kedua ini pada umumnya
non ilmiah ini di samping didasarkan pada 5 data tadi, sering ditambah dengan
jelek, tampang kurang baik dan tidak fasih berbicara belum tentu tidak cocok
memangku jabatan tertentu. Hal ini tergantung pada jabatan apa yang akan
dipangku, sebab jabatan yang tidak memerlukan tampang yang baik tentunya
(20:47-48)
Agar seleksi yang akan dilaksanakan dapat beijalan dengan baik dan berhasil
Meskipun formulir lamaran dapat menjadi alat seleksi yang sangat dapat
diandalkan dan valid, formulir ini memiliki keterbatasan:
yang bias. Infonnasi pada fonnulir lamaran hanya mewakili apa yang
diinginkan oleh pelamar untuk diketahui oleh organisasi, yang berarti bahwa
situasional.
(17:214-217)
pelamar tersebut.
3. Mampu menyatakan suatu evaluasi dalam cara yang bermakna bagi calon
penisabaan/majikan.
4. Hams benar-benarjujur.
(17:220-221)
dan sebagainya.
b. Menjual perusahaan/mempromosikan
d. Menciptakan persahabatan.
25
bahan wawancara.
*
setiap pelamar.
dari kehilangan informa.«5i ataii informasi yang tidak lengkap yang mungkin
(17:221-223)
relatif terhadap individu lainnya. Jika karakteristik yang sedang diukur adalah
panting terhadap kineqa pekeijaan yang sukses, tes personalia mewakili alat
seleksi yang berharga. Tes merupakan ukuran yang obyektif, karena skor yang
diperoleh orang yang mengikuti tes tidak dipengaruhi oleh opini orang yang
temperamen.
melakulcan satu bagian dari pekerjaan dimana mereka alcan dianglcat kelalc.
seseorang telah belajar. ICarena tes pencapaian mengukur perilaku saat ini, tes
mendatang.
seseorang untuk ikut serta berhasil dalam aktivitas khusus apa saja. "Aptitude
dapat memilih hal-hal apa saja yang perlu diseleksi dan metode yang tepat untuk
digunakan oleh perusahaan. Adapun hal-hal yang dapat diseleksi dan menjadi dasar
a. Keahlian
Keahlian merupakan salah satu kualifikasi utama yang menjadi dasar dalam
1. Technical skill
2. Human skill
3. Conceptuai skill
"Technical skill", merupakan jenis keahlian yang utama yang hams dimulai oleh
para pegawai pelaksana, sedang "human skill" mempakan keahlian yang hams
dimiliki oleh mereka yang akan memimpin beberapa bawahan,jadi baik pemimpin
tingkat rendah, menengah maupun pimpinan tertinggi perlu memiliki "human skill".
"Conceptual skill", mempakan suatu keahlian yang hams dimiliki oleh mereka yang
b. Pengalaman
menunjukan apa yang dikegakan oleh calon pegawai pada saat dia meiamar.
c. Umur
Kualifikasi umur Halam proses seleksi pegawai banyak pula mendapat perhatian.
membnkrilcan bahwa dalam penyelidikan terhadap lebih dari tiga juta pekega, 93%
daripada tenaga kega yang berusia lanjut sama baiknya atau lebih baik daripada
tenaga keija yang berusia muda.
c. JenlsKelamin
Jenis kelamin sering pula diperhatikan sebagai dasar dalam mengadakan seleksi,
terlebih-lebih untukjabatan tertentu.
Dewasa ini terbuka lowongan untuk kaum wanita bukan saja untuk menjabat sebagai
sekertaris, tetapi juga xmtuk menjadi manajer, supervisor, mandor dan ada pula yang
menjadi buruh. Namun tidaklah berarti bahwa segala macam jabatan dapat diisi oleh
kanm wanita, ada jabatan yang memang tertutup bagi kaum wanita, jabatan yang
tertutup itu bukan saja syarat tenaga fisik yang kuat, tetapi karena juga ditinjau dari
sudut moral kurang tepat bagi kaum wanita.
30
e. Pendidikan
f. Keadaan Fisik
g. Taropang
tampak pada orang lain. Dalam jabatan-jabatan tertentu, tampang itu juga mempakan
salah satu kualifikasi yang menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam
melaksanakan tugasnya.
h. Bakat
Bakat ada dua macam, ada bakat yang tersembunyi di samping itu juga ada bakat
yang nyata.
Yang dimaksud dengan bakat tersembunyi adalah segala bakat-bakat yang belum
terlihat atau kemampuan yang masih mempakan benih yang belum dikembangkan.
Bakat yang tersembunyi perlu juga mendapatkan perhatian, sebab hal ini kelak dapat
dikembangkan dengan jalan pendidikan.
Yang dimaksud dengan bakat yang nyata ialah bakat yang sudah ada dan kelihatan
dari luar.
31
i. Temperamen
pada faktor-faktor dalam jasmani bagian dalam, ia ditimbulkan oleh proses-proses bio
kimia.
j. Karakter
seleka dapat dilflknkan dengan baik dan lancar. Agar seleksi yang dilakukan akan
menrf^patkan hasil maksimum maka perusahaan hams menetapkan langkah-Iangkah
seleksi yang tepat serta para penyeldrsi yang jujur dan obyektif dalam petaksanaan
seleksi.
1. Wawancara pendahuluan
3. Memeriksa referensi
4. Tes psikologi
5. wawancara
32
7. Pemeriksaan kesehatan
1. Wawancara Pendahuluan
Wawancara ini biasanya singkat dan benisaha untuk mengurangi para pelamar
yang nyata-nyata tidak memenuhi syarat. Pada tahap ini biasanya mudah dinilai,
mulai cara penampilan dan kemampuan berbicara. Para pelamar akan ditanya tentang
mengapa mereka melamar pekegaan tersebut dan mungkin juga tentang gaji yang
sekolah terakfair yang dimiliki dan nama pekegaan^abatan yang pemah dipegang.
Apabila pelamar nampak memenuhi persyaratan, maka dilanjutkan pada tahap kedua.
2.Pengisian Formullr/Blanko Lamaran
3. Memeriksa Referensi
menyatakan tidak bermanfaat dan sebagian Iain menyatakan bermanfaat, yang tidak
bermanfaat menyatakan karena berdasarkan pengalaman temyata sangat jarang untuk
memperoleh referensi yang benar. Sebaliknya apabila surat referensi itu bisa dicek
kebenarannya akan sangat bermanfaat imtuk dibandingkan dengan hasil tes dan
interview. Pada umumnya referensi yang digunakan adalah:
2. Referensi pekegaan
3. Referensi sekolah.
4. Tes Psikologi
Langkah berikutnya adalah melakukan tes terhadap pelamar. Perusahaan-
perusahaan besar umumnya menanih perhatian besar pada tes ini, sedangkan untuk
perusahaan-perusahaan yang kecil lebih menekankan pada interview.
5. Wawancara
membatasi pada suatu metode penarikan, maka wawancaralah yang akan banyak
dipilih, sebab walaupun ini mempunyai subyektivitas yang tinggi dan juga tidak pasti,
Bagi para pelamar yang sudah lolos dari langkah-iangkah sebelumnya, maka
sampailah pada langkah ini. Persetujuan atasan langsung ini diperlukan sesuai dengan
prinsip hubungan "line'* dan "staff* yang memungkinkan supervisor menerima atau
menolak pelamar tersebut. Di dalam tahap ini perlu dilakukan wawancara lagi oleh
para supervisor.
7.Pemeriksaan Kesehatan
biasa dipercayakan pada dokter di luar penisahaan, tetapi sering juga dilakukan
Pada tahap ini berarti karyawan sudah diterima bekega pada perusahaan.
Induksi ini menyangkut masalah pengenalan dan penyesuaian karyawan baru dengan
perusahaan. Berhasil tidaknya induksi ini bisa diukur dari puas tidaknya supervisor
tegadi bahwa masuknya karyawan bam sering menimbulkan rasa antipati dari
biasanya tahap induksi ini tidak akan banyak mengalami kesulitan, asal ada
yang beiprestasi jelek setelah beberapa bulan masuk dalam daftar gaji (bekega). Hal
prosedur ini mahal baik bagi organisasi maupun bagi individu yang terlibat. Cara ini
memboroskan waktu kaiyawan karena mereka mungkin lebih menguntungkan
waktu setelah seorang karyawan dimasukkan dalam daflar gaji,jangka waktu di mana
dia tidak mempunyai hak-hak keamanan pekeqaan (security job). Pada pokoknya hal
mi menipakan periode percobaan yang lamanya biasanya bervariasi antara satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya, jangka waktu ini minimal 1 bulan dan
malffiitnal satu tahun, di mana karyawan diwakili oleh serikat pekeqa, serikat pekeqa
kantor manajer sumber daya manusia dan berkata "satu-satunya pengawas pengendali
mutu yang saya miliki baru saja terlibat perkelahian dan bawahannya mengundurkan
diri, saya tidak bisa beroperasi sampai posisi tersebut terisi". Kecepatan adalah
krusial dalam kasus ini dan dua wawancara, sedikit telepon dan sebaris doa mungkin
merupakan proses seleksi keseluruhan. Terlepas apakah proses seleksi secara sambil
lain dan terburu-buru atau lebih hati-hati dan tidak tergesa-gesa, kesalahan-kesalahan
untuk mengisi posisi-posisi pada "level" yang berbeda dalam organisasi. Sebagai
belakang dan wawancara yang serius akan dilakukan untuk membuktikan karakter
seorang pelamar untuk posisi klerikel kemungkinan besar cuma akan mengikuti tes
swasta, pemerintah atau organisasi "non profit" dapat juga mempenganihi proses
sektor ini.
profit menghadapi situasi yang berbeda. Tingkat gajinya mungkin tidak kompetitif
dibandingkan dengan organisasi pemerintah atau swasta. Oleh karenanya orang yang
mengisi posisi yang ditawarkan haruslah tidak hanya "qualified" tetapi juga
meliputi empat macam tantangan yang perlu diperhatikan dan dihadapi oleh petugas
seleksi, yaitu:
Secara umiun dapat dikatakan bahwa semakin banyak jumlah pelamar untuk
jaminan bahwa pelamar yang terseleksi dan diterima menjadi pegawai benar-benar
merupakan tenaga keija yang paling memenuhi berbagai persyaratan yang telah
ditentukan bagi pekegaan yang akan dilakukan. Akan tetapi bukanlah hal yang
mustahil bahwajumlah pelamar kurang dari yang diharapkan. Ada dua kemungkinan
mengapa bisa teijadi demikian. Pertama, karena imbalan yang rendah karena sifat
pekegaan yang tergolong pada pekegaan yang berbeda pada anak tangga terrendah
dalam "hierarki" organisasi. Kedua, karena sifat pekegaan yang menuntut spesifikasi
tinggi sehingga tidak banyak pencari kerja yang memenuhi persyaratan yang telah
2. Tantangan Etis
Tidak dapat disanggah bahwa para perekrut tenaga keqa memegang paranan
penting menentukan siapa di antara pelamar yang diterima dan siapa yang
ditolak. Merupakan kenyataan pula bahwa organisasi pemakai tenaga kega
rnftfigharapkan bahwa para pelamar bennutu setinggi mungkin.
Memegang teguh norma-norma etika menuntut antara lain disiplin pribadi yang
tinggi, kejujuran yang tidak tergoyahkan, integritas karakter dan obyektivitas
ditanamkan pada kriteria yang rasional. Hal ini sangat penting karena tidak mustahU
perekrut HihaHaplffln pada berbagai macam godaan,seperti menerima hadiah,disogok
oleh pelamar, mengkatrol nilai seleksi dari pelamar yang memiliki hubungan darah
atau hai-hal lain yang mengakibatkan seorang perekrut mengambil keputusan yang
pada pertimbangan-pertimbangan subyektif.
3. Faktor Internal Organisasi
Para perekrut tenaga kega pada umumnya menyadari bahwa situasi intemal
organisasi hams diperhitungkan juga pada merekmt dan menyeleksi tenaga-tenaga
kega bam. Misalnya, besar kecilnya anggaran yang dialokasikan untuk belanja
pegawai menentukan berapa banyak pegawai bam yang boleh direkmt, untuk
memangku jabatan apa dan melakukan pekegaan apa. Juga apakah untuk mengisi
lowongan bam yang tersedia atau apakah untuk mengganti tenaga kega lama yang
karena alasan tertentu, seperti berhenti atas permintaan sendiri, diberhentikan tidak
atas permintaan sendiri, memasuki masa pensiun atau karena ada pegawai yang
meninggal dunia.
39
yang diskriminatif itu didasarkan atas wama kulit, atau daerah asal, atau latar
belakang sosial. Dengan perkataan lain, terhadap sekelompok warga masyarakat yang
sehingga mereka tidak memperoleh kesempatan yang sama dengan warga masyarakat
organisasi tertentu.
Secara etika dan moral tentunya praktek yang diskriminatif tersebut tidak
dibenarkan. Tidak ada alasan apapun yang membenarkan tindakan dan paraktek
Dalam suatu perusahaan tenaga keija merupakan salah satu modal yang sangat
Apabila dalam suatu perusahaan telah memiliki personel yang cukup berkualitas,
berarti pihak manajemen perusahaan telah memiliki modal utama dalam perusahaan
tersebut, dan pihak manajemen harus selalu memelihara dan meningkatkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan mereka, agar mereka lebih cakap dan lebih baik lagi
dapat tercapai.
Menurut Yusuf Suit, bahwa kualitas manusia sebagai sumber daya dalam suatu
Pertama. Seorang karyawan yang hasil kerjanya, ditinjau dari segala segi, menyamai
tingkat rata-rata hasil kerja karyawan menurut ukuran lingkungan, dapat disebut
Kedua. Seorang karyawan yang hasil kerjanya, ditinjau dari segala segi, melebihi
tingkat rata-rata hasil kerja karyawan menurut ukuran lingkungan, dapat disebut
sebagai karyawan yang berkualitas menengah. Karyawan kategori ini perlu dicatat
Ketiga. Seorang karyawan yang hasil kerjanya serta hasil pokok-pokok pikirannya
ditinjau dari segala segi, melebihi tingkat tertinggi karyawan menurut ukuran
lingkungan, dapat disebut karyawan yang berkualitas tinggi. Karyawan kategori ini
(22:39-40)
2. Tangguh
3. Cerdas
4. Terampil
5. Mandiri
7. Produktif
8. kreatif
9. Inoyatif
11. Berdisiplin
mengetahui kualitas karyawan dalam suatu perusahaan, dapat dilihat dari hasil kerja
berkuaiitas tinggi. Di samping itu kualitas sumber daya manusia dapat ditentukan dari
Pada tahun 1990 perusahaan ini mulai didirikan dengan nama PT.
Tong Yang Mosan yang merupakan bagian dari Perusahaan Astra Group,
dengan modal 70% dimiliki oleh orang Korea Selatan dan 30% dari negara
No.44/1996.
modal 100% dari Korea Selatan. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan
yang bergerak di bidang industri paralatan rumah tangga, yaitu sendok, garpu
dan pisau yang bahan bakunya dari "stainless steel". Dan seluruh hasil
produksi dari perusahaan adalah di ekspor ke luar negeri dan bahan baku
yang digunakan untuk proses produksi juga berasal dari impor luar negeri.
"personnel" sebanyak 1012 orang terdiri dari 80% pria dan 20% wanita,
terbagi dalam beberapa bagian. Berikut ini adalah data rincian dari
42
43
3. Secretary : 2 orang
5. Recruitment : 2 orang
6. Training : 2 orang
7. Financial : 1 orang
13.EXIM : 5 orang
yaitu:
1. Shift pertama dimuiai dari pukul 7.10 Wib.sampai pukul 15.50 Wib.
2. Shift kedua dimuiai dari pukul 15.50 Wib sampai pukul 11.10 Wib.
Untuk jadwal shift kega karyawan ini bergantian setiap satu minggu
sekali.
1. President Director
perusahaan.
perusahaan.
perusahaan.
perusahaan.
3. Secretary
4. Personnel Manager
pegawai.
5. Recruitment
6. Training
7. SPSI
8. Security
9. Financial Manager
keuangan.
10. Accounting
12. Supervisor
atasan.
13. Foreman(Mandor)
pekegaannya.
atasanya.
14. Mould
15. Spoon/Fork
16. Knife
yaitu pisau.
17. Packing
(Purchasing).
20. EXIM
bahan baku.
21. Purchasing
22. PPIC
barang.
23. Maintenance
President Director
Vice
President Director
Secretary
EXIM
Recruitment Accoimting Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor
PPIC
Training
Mould Foreman Foreman Foreman Quality
Control
Purchasing
SPSI
adalah:
a. Alih pekeijaan(mutasi)
a. Pengajuan lamaran
NUSANTARA
efektivitas dan efisiensi dapat tercapai. Berkenaan dengan hal tersebut maka
karyawan bam. Adapun kriteria yang hams dipenuhi oleh para pelamar,
a) Pendidikan
adalah SMTP, SMK dan SMU sederajat, juga Saqana Muda (D3) dan
b) Jenis kelamin
c) Umur
Usia atau umur bag! pelamar yang dapat diterima adalah minimal 18
d) Pengalaman
pelatihan.
1) Kesehatan
2) Keadaan fisik
Tidak cacat mental dan tidak cacat jasmani, hal ini penting karena fisik
3) Referensi
salinan KTP, salinan keterangan sehat dari dokter, daftar riwayat hidup,
pas photo denga ukuran dan jumlah yang ditentukan dan surat
keterangan lainnya yang ditentukan oleh perusahaan.
a. Nama lengkap
b. Tempat/tanggal lahir
c. Jenis kelamin
4;
55
d. Status perkawinan
e. Agama
f. Kewarganegaraan
g. Pendidikan
h. Alamat
4) Seleksi psikologi
dari para pelamar dalam berfikir dan bertindak. Dalam tes ini para
permainan ketangkasan.
5) Interview
Bagi para pelamar yang lulus dari tes pengetahuan umum dan
tersebut.
%
56
6) Cek fisik
7) Tes Kesehatan
Setelah lolos dari tes fisik maka selanjutnya adalah tes kesehatan.
"urine".
8) Training
9) Penempatan keija
dua cara yaitu melalui seleksi ilmiah dan seleksi non ilmiah. Masing-masing
dilakukan melalui seleksi ilmiah atau melalui cara seleksi non ilmiah.
cara non ilmiah yang dilaksanakan oleh PT. TYM NUSANTARA adalah
sebagai berikut:
9
58
terlalu ketat. Pada seleksi non ilmiah ini lebih banyak menekankan
#
59
maupun seleksi non ilmiah, terdapat hal yang mempengaruhi proses seleksi
yaitu yang penulis ketahui pada PT. TYM NUSANTARA adalah masih saja
teijadi hal-hal di mana petugas seleksi ada yang lebih mementingkan pelamar
dari daerah asalnya atau pelamar yang telah dikenalnya, dan ini merupakan
fakta yang biasa terjadi. Contchnya : Adanya pelamar yang dibawa dan
perusahaan tersebut.
adalah 3 bulan. Syarat karyawan "training" ini adalah lulus dari seleksi
2. Karyawan percobaan
yang berstatus dalam masa percobaan dengan gaji yang ditetapkan oleh
3. Karyawan kontrak
4. Karyawan tetap
dari perusahaan.
i
61
antaranya fdalah:
1. Kehadiran
Penilai menilai kehadiran dari setiap karyawan, dan hal ini dilakukan
setiap hari. Kehadiran ini merupakan aspek yang pokok bagi setiap
karyawan.
2. Prestasikega
Penilai menilai hasil kega, baik dari segi kualitas maupun segi kuantitas
3. Tanggungjawab
dipergunakannya.
62
4. Semangat kega
5. Inisiatif
6. Keijasama
7. Kedisiplinan
8. Kepemimpinan
9. Kejujuran
Dari hasil riset yang dilakukan oleh penulis pada PT. TYM
NUSANTARA, penulis telah mengambil secara acak data sample karyawan
Bagian Produksi sebanyak 50% dari populasi sebanyak 40 orang karyawan
untuk data seleksi non ilmiah, juga data sample sebanyak 50% dari populasi
sebanyak 40 orang karyawan untuk data hasil seleksi ilmiah. Data tersebut
penulis peroleh dari arsip Bagian Personalia, yaitu untuk data hasil seleksi
Non Ilmiah adalah data hasil penilaian karyawan masa percobaan yang teijadi
pada t^un 1997 dan untuk data hasU seleksi ilmiah adalah data hasil
penilaian karyawan masa percobaan yang terjadi pada tahun 1998. Mengenai
data tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2 untuk data seleksi non ilmiah dan
pada tabel 3.3 untuk data seleksi ilmiah,
Perusahaan telah menetapkan batasan nilai tertinggi dan nilai
terrendah untuk mempermudah dalam melakukan penilaian terhadap
karyawannya. Batasan nilai tersebut dapat dilihat pada td)el 3.1 sebagai
berikut;
Tabel 3.1
X. 1
X.2
8
7
7
7 TKerja angung
6
7 6
7 6
5
7
7
7
7 6
7 6
7
3.
•4.
X.3
X.4
7
8
7
8
6
7
Sjawab emangt
7
7
kerja
6
7
6
7
7
8
5
7
6
7
5. X.5 8 7 6 6
Inisatif
6 7 6 6 7
6.
7.
X.6
X.7
- 9
8
8
8
7
7
8
8
7
7 Kerjasm
7
8
7
7
7
7
8
7
KKedisplna epmina
V
8. X:8 9 8 7 7 9 8 7 8 8
9. X.9 8 8 7 8 7 6 7 6 7
10. X.IO 7 8 7 7 7 7 6 7 6
11.
12.
13.
X.ll
X.12
X.13
8
8
9
8
8
9
7
6
8
7
7
8
6
7
7
6
8
6
7
7
8
7
8
7
Kcju ran
7
7
8
14. X.14 7 7 6 7 5 6 6 6 6
15. X.15 9 8 8 8 7 8 8 8 7
16. X.16 8 7 7 7 6 6 7 7 7
17. X.17 8 8 7 7 7 7 7 6 8
18. X.18 8 9 8 8 7 7 8 7 8
19. X.19 7 7 7 6 5 7 7 6 7
20. X.20 8 9 8 8 8 8 7 9 8
Sum »er:Arsip Bagian Personalia PT.'rVMKUSAN1'ARA
Catatan:Sampel Data Karyawan Masa Percobaan pada tahun 1997
65
Tabel 3. 3
Data Nilai Evaluasi Karyawan PT. TYM NUSANTARA Melalui Seleksi Ilmiah
No. Nama
Kehadirn
Karyawan
iPresta
1. X. 1 9 9
TKerja angung
7 7 7 8 7 8 8
Sjawab emangt
2. X.2 8 8 7 7 7 7 7 7 7
3. X. 3 9 8 8 8 8 7 8 7
4. X.4 8 8 7 7
kerja 7 8 8 7 7
5. X.5 9 8 7 8
Inisatif
7 8 8 7 8
6. X.6
X. 7.
9 8 8 8 7
Kerjasm
7 7 8 8
KKedisplna epmilna
7. 8 8 7 7 7 7 7 7 7
8. X.8 9 8 8 8 7 7 8 8 7
9. X.9 9 8 7 8 7 7 9 8 8
10. X.IO 8 8 9 8 7 8 7 8 7
11.
12.
13.
X.ll
X.12
X.13
8
8
8
9
9
8
8
8
7
7
8
8
8
8
7
7
8
7
8
9
8
7
8
7
Keju ran
8
7
8
14. X.14 7 8 7 7 6 6 7 7 7
15. X.I5 8 9 8 8 7 7 7 9 8
16. X.16 7 7 6 6 5 6 6 6 7
17. X.17 8 8 7 7 7 8 7 7 8
18. X.18 8 8 8 7 7 7 8 7 8
19. X.19 8 9 8 8 7 7 8 8 7
20. X.20 8 9 7 9 7 8 7 8 8
Suraber : Arsip Bagian Personalia PT. TYM NUSANTARA
Catalan:Sampel Data Karyawan Masa Percobaan pada tahm 1998
66
Dalam rangka mendapatkan sejumlah data untuk bahan penulisan skripsi ini,
maka penulis telah melakukan penelitian langsung ke perusahaan yaitu pada
PT.TYM NUSANTARA.
sekunder.
1. Wawancara (Interview)
karyawan di perusahaannya.
2. Pengamatan (Observasi)
3. Penggunaan Angket
Bagian Produksi dan untuk angket ini penulis telah mengambil dari
20 responden. Pertanyaan pada angket tersebut adalah menyangkut
masalah seleksi.
penulisan skripsi ini, serta dari bahan-bahan perkuliahan yang diperoleh selama
masa kuiiah.
tersebut. Data yang terkumpul kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk
tabel. Analisis data tersebut dilakukan melalui dua cara :
besar hasil rata-rata nilai yang diperoleh, maka semakin baik pula
*'
berikut:
XI +X2+ X3 Xi
X =
Keterangan :
X = Rata-rata nilai
Xi = data/karyawan
n = Banyaknya data.
(19:49)
69
Z(Xi - X)
(n-1)
Keterangan:
Xi= data/karyawan
X = Rata-rata Nilai
n = banyaknya data(sample)
1 = derajat kebebasan.
(19:50)
S
CV =~3 X 100%
X
Keterangan:
CV = Co-efisien Variasi
(19:52)
BAB IV
suatu posisi atau jabatan yang kosong, hal ini disebabkan oleh adanya perpindahan
Adanya kekosongan posisi ini dapat diisi oleh karyawan yang berada di dalam
lingkungan perusahaan itu sendiri atau dengan cara membuka lowongan kerja baru
bagian produksi, sedangkan jumlah calon karyawan yang mengajukan lamaran kerja
orang pelamar tersebut. Sehingga hasil akhir dari kegiatan seleksi ini akan didapat
karyawan baru sebanyak 9 orang yang tentunya memenuhi syarat dan sesuai dengan
yang dibutulikan perusahaan. Adapun tahapan seleksi yang harus dilalui oleh 57
menyerahkan surat lamaran pekerjaan yaitu pada saat lowongan kerja dibuka.
71
72
Surat lamaran keija tersebut harus ditulis dan ditandatangani sendiri dan
Apabila dari 57 surat iamaran yang masuk dan setelah diseleksi, hanya 35
surat lamaran yang memenuhi syarat, maka 22 orang peiamar lainnya ditolak.
Dan untuk mereka yang ioios seleksi awal ini akan dipanggil untuk mengikuti
seleksi selanjutnya.
Dari 35 peiamar yang lolos dan memenuhi syarat pada saat seleksi awal
tersebut para petugas seleksi akan mendapatkan informasi yang lebih lengkap
tersebut akan diseleksi yaitu diharuskan mengikuti tes pengetahuan. Dalam tes
biasanya waktu yang diberikan untuk menyelesaikan soal tersebut adalah 50-
pengetahuan dari 35 peiamar tersebut. Jika yang berhasil lulus dari seleksi
dinyatakan gugur.
73
4) Tespsikologi
5) Interview
Interview ini dilakukan terhadap pelamar yang telah lulus dari seleksi tes
atau kegiatan para pelamar pada saat itu, tentang riwayat hidup dan
Melalui interview ini petugas seleksi atau pihak perusahaan akan dapat
menilai seberapa besar keinginan dan kesungguhan para pelamar, hal ini dapat
6) Cek fisik
yang kuat dan seimbang, cek ini di antaranya mengenai berat badan, tinggi
badan dan untuk mengetahui apakah calon karyawan tersd)ut bertatto atau
7) Teskesehatan
Bagi yang lolos dari cek fisik yaitu sebanyak 12 orang, selanjutnya
dapat mengikuti seleksi yang terakhir yaitu tes kesehatan. Dalam tes
kesehatan ini 12 orang pelamar tersebut diharuskan mengikuti "General check
Dari tes kesehatan tersebut apabila dari 12 orang pelamar dan yang
Berarti 9 orang pelamarlah yang berhasil lulus dalam setiap seleksi dan dapat
diterima menjadi karyawan di perusahaan tersebut, dan untuk selanjutnya akan
di"training" dan ditempatkan bekerja.
8) Training
Bagi 9 orang pelamar yang telah lulus dari beberapa tahapan seleksi
9) Penempatan kerja
karyawan tersebut akan memasuki masa kontrak dan untuk kontrak pertama
adalah 1 tahun, jika memenuhi syarat maka selanjutnya akan ditambah
kontrak 1 tahun lagi, bam setelah kontrak yang kedua selesai akan diangkat
orang pelamar, maka pemsahaan akan membuka lowongan keija bam dan akan
melakukan penyeleksian kembali.
1. Yang pertama untuk data basil angket yang telah penulis ambil dari basil
jawaban "Questionaires" sebanyak 20 responden karyawan Bagian Produksi,
yaitu dengan cara;
Berikut ini adalab analisis yang pertama yaitu untuk data basil angket, penulis
I. Identitas kaiyawan, yaitu berupa data pribadi dari karyawan Bagian Produksi,
Meliputi:
Tabel 4.1
Dari table tersebut dapat diketahui data mengenai jenis kelamin karyawan,
yaitu sebagian besar adalah karyawan laki-laki yaitu sebanyak 80% dan sisanya
78
Dari table tersebut dapat diketahui mengenai tingkat pendidikan karyawan Bagian
produksi, bahwa sebagian besar karyawan berpendidikan SMTA yaitu sebanyak 75%
dan sisanya sebanyak 25% adalah SMTP. Hal ini menunjukan bahwa dengan jumlah
karyawan yang tingkat pendidikannya lebih tinggi yaitu SMTA maka harapan
perusahaan untuk memiliki karyawan yang berkualitas akan tercapai.
II. Jawaban hasil pertanyaan (Quisionaires) yang diisi oleh karyawan Bagian
Produksi mengenai pelaksanaan seleksi, di antaranya adalah:
Tabel 4.4
Perasaan karyawan setelah berhasil lolos dari seleksi dan terpilih bekerja pada
perusahaan
Dari table tersebut dapat diketahui basil jawaban responden yaitu tentang
perasaan mereka setelah lolos dari seleksi dan dapat bekeija di perusahaan tersebut,
yaitu karyawan yang merasa bangga sebanyak 65%, yang merasa sangat bangga
sebanyak 65% dan yang biasa saja sebanyak 10%. Ini menunjukan bahwa para
karyawan memiliki kebanggaan karena mereka terpilih bekerja di perusahaan dan
V
Tabel4.5
•r. WUlViAp
1 nrana 5%
Tabel 4.6
4. Kurang 0 orang 0%
metode/cara yang diterapkan oleh PT. TYM NUSANTARA, dan sebagian besar
responden yaitu 75% menyatakan baik, sebanyak 15% menyatakan sangat baik dan
sebanyak 10% menyatakan cukup. Hal ini menunjukan bahwa PT.TYM
NUSANTARA telah melaksanakan kegiatan seleksi dengan menerapkan metode/cara
yang baik.
Tabel 4.7
Tabel 4.8
3. Ragu-ragu 1 orang 5%
Dari basil jawaban responden dalam table tersebut menunjukan babwa yang
menyatakan setuju sebanyak 80%,sangat setuju 15% dan yang menyatakan ragu-ragu
5%. Ini berarti babwa dengan melakukan seleksi penerimaan karyawan akan didapat
karyawan yang berkualitas, sebingga apa yang menjadi tujuan perusabaan
yaituefisiensi dan efektivitas karyawan dalam bekerja akan tercapai.
82
Tabel 4.9
3. Ragu-ragu 0 orang 0%
Dari table tersebut dapat diketahui jawaban responden yaitu yang menyatakan
setuju sebanyak 55% dan yang menyatakan sangat setuju 45%. Ini berarti bahwa
seleksi yang dilaksanakan oleh Pihak Manajemen Perusahaan selama ini sangat
bermanfaat pada setiap bagian yang ada di perusahaan. Contohnya pada Bagian
produksi memiliki karyawan yang sehat dan kuat karena mereka telah diseleksi
kesehatan dan fisiknya dan manfaatnya adalah produksi barang beijalan dengan baik.
Tabel 4.10
4. Kurang 0 orang 0%
Dari table tersebut dapat diketahui tanggapan responden tentang peran dari
petugas seleksi penerimaan karyawan, yaitu menyatakan baik sebanyak 65%, dan
sisanya menyatakan cukup yaitu sebanyak35%. Ini menunjukan bahwa para petugas
seleksi yang ada di PT. TYM NUSANTARA telah melakukan tugasanya dengan
cukup baik dan berhasil.
Tabel 4.11
3. Ragu-ragu 1 orang 5%
menyatakan setuju 85%, sangat setuju 10% dan yang ragu-ragu sebanyak 5%. Ini
menunjukan bahwa selama ini Manajemen Perusahaan PT.TYM NUSANTARAtelah
melakukan seleksi penerimaan karyawan dengan baik, sehingga telah dapat
meningkatkan kualitas karyawan di perusahaannya.
Setelah menganalisis hasil angket selanjutnya adalah menganalisis data
mengenai hasil penilaian kualitas karyawan yaitu melalui pelaksanaan seleksi ilmiah
dan seleksi non ilmiah. Adapun data-datanya adalah sebagai berikut:
84
Tabel 4.12
1. X.1 61
2. X.2 59
3. X.3 57
4. X.4 66
5. X.5 59
6. X.6 68
7. X.7 67
8. X.8 71
9. X.9 64
10. X.IO 62
11. X.ll 63
f 12. X.12 66
13. X.13 70
14. X.14 56
15. X.15 71
16. X.16 62
17. X.17 65
18. X.18 70
19. X.19 59
20. X,20 73
Total : 12 89
Berikut ini adalah pengolahan nilai hasil penilaian melalui seleksi non ilmiah
85
Tabel 4.13
No. Xi X X - X (X- xf
11.
<0
64,45 -1,45 2,1025
Untuk mencari Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Co-efisien Variasi dapat
I. Nilai Rata-rata;
X = X1 + X2+ X3 Xn
X = 1289
20
X = 64,45
= Z(X-X)^
(n-1)
= 1 483,87
(20-1)
= 42105263
S = 5,041929455
87
S
CV = — X 100%
X
5,041929455
CV = X100%
64,45
CV = 7.82%
Tabel 4.14
1. X.I 70
2. X.2 65
3. X.3 71
4. X.4 67
5. X.5 70
6. X.6 70
7. X.7 65
8. X.8 70
9. X.9 71
10. X.10 70
11. X.ll 70
12. X,12 73
13. X.13 68
14. X.14 62
15. X.15 71
16. X.16 56
17. X.17 67
18. X.18 68
19. X.19 70
20. X.20 71
Total : 1365
88
Tabel 4.15
No. Xi X X -X (X-X)^
Untuk mencari Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Co-efisien Variasi dapat
1. Nilai Rata-rata:
X = XI +X2+ X3 Xn
X = 1365
_ 20
X = 68,25
\ S = ^ Z(X-xf
(n-1)
-^ 4 287,8125
(20-1)
S= 15,14802632
S = 3,892046546
S
CV = — X 100%
X
i
90
3,892046546
CV = X100%
68,25
CV = 5,70%
perhitungan melalui Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Co-efisien Variasi, dapat
Tabel 4.12
ilmiah
kesimpulan bahwa Nilai Rata-rata kualitas karyawan melalui seleksi llmiah adalah
sebesar 68,25, berbeda dengan Nilai Rata-rata kualitas karyawan melalui seleksi Non
llmiah yaitu hanya sebesar 64,45. Hal ini menunjukan bahwa kualitas karyawan
melalui seleksi llmiah lebih baik dibandingkan dengan kualitas karyawan melalui
Di samping itu untuk iebih memperiojat analisis tersebut dapat dilihat dari
hasil perhitungan Standar Deviasi dan Co-efisien Variasi. Di mana untuk kualitas
dan Co-efisien Variasinya 5,70 %. Hal ini menunjukan bahwa kualitas karyawan
Sttmdar Deviasi sebesar 5,041929455 dan Co-efisien Variasinya 7,82 %,yang berarti
lebih besar hasilnya daripada hasil Standar Deviasi dan Co-efisien Variasi melalui
seleksi Ilmiah. Hal ini menunjukan kualitas karyawan masuk ke dalam kategori
berkualitas cukup.
statistik yaitu melalui perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Co-efisien
Variasi, maka jelaslah bahwa kebijakan seleksi karyawan baru mempunyai peranan
«
BAB V
RANGKUMAN KESELURUHAN
Sejak pertengahan tahun 1997 negara kita dilanda krisis ekonomi yang
memanas dan akibat terkena pengaruh krisis ekonomi dan moneter kawasan Asia
Tenggara dan Asia Timur (Korea). Namun demikian saat ini ada beberapa sektor
usaha yang mulai memperlihatkan tanda-tanda membaik, yang ditunjukan oleh
kegiatan operasi perusahaannya, terutama yang penulis amati adalah perusahaan yang
pandai, rajin dan trampil dalam berbagai bidang pekeijaannya masing-masing. Dan
salah satu upaya untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas yang pada akhimya
akan membawa keberhasilan bagi perusahaan itu sendiri adalah dengan mengadakan
92
93
paling sesuai dan berkualitas serta dengan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan
pemsahaan.
yang tepat dan berkualitas, sehingga diharapkan dan didapatkan suatu keuntungan
yang tidak lain adalah adanya efisiensi ketja karyawan pada perusahaan.
Banyak para ahli yang memberikan pendapat yang beraneka ragam tentang
pianajemen, manajemen sumber daya manusia dan seleksi sesuai dengan tujuannya,
Dari definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen adalah
suatu proses pencapaian tujuan dengan menggunakan ilmu dan seni melalui
tujuan secara efektif dan efisien digunakan suatu proses kegiatan yang tepat serta
Pengertian manajemen sumber daya manusia dari definisi beberapa ahli dapat
Pengertian seleksi menurut definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa seleksi
merupakan suatu proses kegiatan memilih karyawan yang paling tepat dan dalam
jumlah yang tepat, sesuai dengan kriteria seleksi dan kebutuhan perusahaan.
Dan menurut definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa tujuan seleksi adalah
untuk mendapatkan tenaga keija yang memenuhi kualifikasi dan bermutu tinggi atau
tertentu.
Dalam proses pelaksanaannya seleksi dapat dilakukan dalam dua cara, yang
pertama seleksi ilmiah, adalah cara seleksi berdasarkan ilmu pengetahuan yaitu cara
oleh calon karyawan agar benar-benar sesuai dengan keinginan organisasi. Dan cara
yang kedua adalah seleksi non ilmiah yaitucara seleksi yang dilakukan dengan
c. Tampang penampilan.
Agar seleksi yang akan dilaksanakan dapat beijalan dengan baik dan berhasil
sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, maka
sudah selayaknya menentukan teknik-teknik seleksi di antaranya:
95
1. Formulir lamaran, yang dapat berfimgsi sebagai basis bagi wawancara pekega
pelamar tersebut.
. . i- 4. Tes-tes seleksi. Tes ini bertujuan untuk mengukur berapa besar karakteristik
hal-hal yang perlu diseleksi dari para pelamar dan menjadi dasar seleksi di antaranya
yaitu:
a. Keahlian
b. Pengalaman
c. Umur
d. Jenis kelamin
e. Pendidikan
f. Keadaan fisik
96
g. Tampang
h. Bakat
i. Tempramen
j. Karakter
Agar seleksi yang dilakukan akan mendapat hastl yang maksimum maka
penyeleksi yang jujur dan obyektif dalam pelaksanaan seleksi . Adapun langkah-
langkah proses seleksi menurut para ahli dan merupakan prosedur pemilihan tenaga
keija, meliputi:
1. Wawancara pendahuluan
3. Pemeriksaan referensi
4. Tes psikologi
5. Wawancara
7. Pemeriksaan kesehatan
Dalam suatu perusahaan tenaga keija merupakan salah satu modal yang sangat
Dan untuk mengetahui kualitas karyawan dalam suatu perusahaan, dapat dilihat dari
hasil ketja karyawan kemudian dibandingkan dengan tingkat rata-rata hasii keija
berkualitas tinggi, Disamping itu kualitas sumber daya manusia juga ditentukan dari
Mosan yang merupakan bagian dari Perusahaan Astra Group, dengan modal 70%
dimiliki oleh orang Korea Selatan dan 30% dari negara lain. Beberapa tahun
kemudian tepatnya pada tanggal 19 April 1996, perusahaan ini berubah nama dengan
nama baru yaitu PT.TYM NUSANTARA yang disyahkan dengan Akta Notaris
RevizalS.H. No.44/1996.
100% dari Korea Selatan. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang industri paralatan rumah tangga, yaitu sendok, garpu dan pisau yang bahan
bakunya dari "stainless steel". Dan seluruh hasil produksi dari perusahaan adalah di
98
ekspor ke luar negeri dan bahan baku yang digunakan untuk proses produksi juga
sebanyak 1012 orangterdiri dari 89% pria dan 11% wanita, terbagi dalam beberapa
bagian.
oleh beberapa masalah tenitama dalam hal ini adalah masalah tenaga keija, di
antaranya adalah adanya tenaga keija yang ke luar, pindah ke perusahaan lain dan
juga meninggal dunia. Sehingga perusahaan membutuhkan tenaga keija baru untuk
mengisi kekosongan jabatan atau dalam rangka memperluas usahanya. Dan sumber-
2. Dari luar perusahaan (Ekstem), yaitu pengajuan lamaran keija, pindahan dari
perusahaan Iain dan dibawa oleh karyawan lama.
Dalam penarikan karyawan baru untuk mengisi posisi atau jabatan yang
pelaksanaan seleksi karyawan yang mungkin berbeda dengan perusahaan lain. Ada
beberapa kriteria yang ditinjau dari pelamar, adalah sebagai berikut;
1. Pendidikannya
2. Jenis kelamin
3. Umur
4. Pengalaman.
99
1. Kesehatan
2. Keadaan fisik
3. Referensi.
NUSANTARA melalui beberapa tahapan yang hams dilalui oleh para pelamar
4. Seleksi psikologi
%
«'.• 5. Interview/ Wawancara
6. Seleksi kesehatan
7. Training, dan
8. Penempatan keija.
1. Pada seleksi ilmiah adalah kegiatan seleksi yang dilaksanakan sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan dalam prosedur seleksi dan
100
hams dipenuhi oleh setiap pelamar. Artinya dalam proses seleksi ilmiah ini
2. Sedangkan pada seleksi non ilmiah adalah proses kegiatan seleksi yang
Dari kegiatan proses seleksi baik seleksi ilmiah maupun seleksi non ilmiah,
terdapat hal yang mempengamhi proses seleksi yaitu yang penulis ketahui pada PT.
Ada beberapa perbedaan status karyawan pada PT. TYM NUSANTARA ini
dikarenakan adanya karyawan bam dan karyawan lama. Adapu status karyawan
2. Karyawan percobaan
4. Karyawan tetap.
petugas yang telah ditunjuk oleh pihak manajemen pemsahaan, di antaranya adalah :
Atasan langsung. Supervisor, Foreman(Mandor),dan kepala regu.
Adapun hal-hal yang dinilai dari karyawan meliputi beberapa aspek di antaranya
adalah;
1. Kehadiran
2. Prestasi keija
101
3. Tanggung jawab
4. Semangatkeija
5. Inisiatif
6. Kerjasama
7. Kedisiplinan
8. Kepemimpinan,dan
9. Kejujuran.
Dalam rangka mendapatkan sejumlah data untuk bahan penulisan skripsi ini,
1. Wawancara
2. Pengamatan (observasi)
3. Penyebaran angket.
a. Perhitungan Rata-rata
Dari hasil dan pembahasan mengenai pelaksanaan seleksi karyawan baru PT.
orang, misalnya untuk bagian produksi, sedangkan jumlah calon karyawan yang
penyeleksian terhadap 57 orang pelamar tersebut, sehingga hasil akhir dari kegiatan
seleksi ini akan didapat karyawan baru sebanyak 9 orang yang tentunya memenuhi
syarat dan sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Dan apabila setelaii dilakukan
penyeleksian dari tahap seleksi awal sampai seleksi akhir, tetapi jumlah karyawan
yang dibutuhkan masih kurang dari 9 orang, misalnya hanya 5 orang yang memenuhi
syarat dari 57 orang pelamar tersebut, maka perusahaan akan membuka lowongan
perusahaan akan mendapatkan karyawan yang berkualitas, dalam hal ini adalah dapat
diketahui melalui hasil jawaban angket dan hasil analisis dengan menggunakan
metode statistik.
Untuk hasil angket, setelah penulis menganalisis jawaban responden dapat diketahui
mulai dari identitas karyawan yaitu bahwa sebagian besar karyawan PT. TYM
banyak karyawan laki-laki yaitu 80% dan sebagian besar beipendidikan SMTA yaitu
75%.
103
bahwa sebagian besar dari mereka memberi tanggapan baik dan setuju yaitu seputar
kualitas karyawan PT. TYM NUSANTARA melalui seleksi ilmiah dan seleksi non
Tabel 5.1
Perbandingan antara Seleksi Non Ilmiah dengan Seleksi Dmiah
ilmiah
kesimpulan bahwa Nilai Rata-rata kualitas karyawan melalui seleksi Ilmiah adalah
sebesar 68,25, berbeda dengan Nilai Rata-rata kualitas karyawan melalui seleksi Non
Ilmiah yaitu hanya sebesar 64,45. Hal ini menunjukan bahwa kualitas karyawan
melalui seleksi Ilmiah lebih baik dibandingkan dengan kualitas karyawan melalui
Di samping itu untuk lebih memperkuat anaiisis tersebut dapat dilihat dari
hasil perhitungan Standar Deviasi dan Co-efisien Variasi. Di mana untuk kualitas
karyawan melalui seleksi Ilmiah menghasilkan Standar Deviasi sebesar 3,892046546
104
dan Co-efisien Variasinya 5,70 %. Hal ini menunjukan bahwa kualitas karyawan
Standar Deviasi sebesar 5,041929455 dan Co-efisien Variasinya 7,82 %, yang berarti
lebih besar hasilnya daripada liasil Standar Deviasi dan Co-efisien Variasi melalui
seleksi Ilmiah. Hal ini menunjukan bahwa kualitas karyawan tersebut masuk ke
statistik yaitu melalui perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Co-efisien
Variasi, maka jelaslah bahwa kebijakan seleksi karyawan baru mempunyai peranan
6.2. Simpulan
Dari hasil pembahasan dalam pokok permasalahan yang ada maka dapat
dilaksanakan melalui dua cara, yaitu cara Non Ilmiah dan cara Ilmiah dan
kedua cara tersebut salah satunya akan dipakai atau dilakukan bergantung
^ pada kondisi saat itu, yaitu dengan memperhatikan berapa karyawan baru
yang dibutuhkan perusahaan dan berapa jumlah calon karyawan yang
melamar.
perhitungan Nilai Rata-rata maka untuk hasil seleksi Non Ilmiah sebesar
64,45 sedangkan untuk hasil seleksi Ilmiah adalah sebesar 68,25. Ini
berkualitas baik karena hasilnya lebih besar, dan untuk kualitas karyawan
Standar Deviasi dan Co-efisien Variasi. Di mana untuk hasil seleksi Non
105
106
diketahui bahwa kualitas karyawan melalui seleksi Ilmiah lebih baik karena
6.2. Saran
1. Agar dalam setiap seleksi dapat berhasil sesuai dengan tujuan seleksi maka
yaitu lebih mementingkan pelamar dari daerah asal yang sama, karena hal
karena dari hasil analisis terhadap kualitas karyawan temyata hasil seleksi
12. Moekijat. Manaiemen Personalia dan Sumber Dava Manusia. Cetakan kesatu,
Penerbit Mandar Maju. Bandung : 1995.
13. Moh. Agus Tuius. Manaiemen Sumber Dava Manusia. Cetakan Kelima,
Penerbit PT. Gramedia. Jakarta : 1996.
14. Mondy, Wayne R., Robert M. Noe.and Shane R. Premeaux. Human Resource
Management. 4'*" edition. Allyn and Bacon. Boston : 1990.
15. Siagian, Sondang P.. Manaiemen Sumber Dava Manusia. Cetakan keenam.
Penerbit Bumi Aksara. Jakarta : 1997.
16. Sikula, Andrew F. Manaiemen Sumber Dava Manusia. Alih bahasa oleh
Bambang Waliyudi. Penerbit Sulita. Bandung : 1991.
17. Simamora, Henry. Manaiemen Sumber Dava Manusia. Edisi kesatu. C etakan
Pertama, STIE YKPN. Yogyakarta : 1995.
18. Stoner, James A.F., Edward R. Freeman. Manaiemen. Edisi Kelima. Alih
Bahasa Bakowatun, W. Wilhelmus, Intermedia. Jakarta : 1994.
19. Sugiono. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan kedua, Penerbit Alia Beta.
Bandung : 1999.
20. Susilo Martoyo. Manaiemen Sumber Dava Manusia. Edisi ketiga. Cetakan
ketiga. Penerbit BPFE. Yogyakarta :1998.
21. T. Hani Handoko. Manaiemen Personalia dan Sumber Dava Manusia. Edisi
kedua, BPFE. Yogyakarta : 1991.
22. Yusuf Suit. Aspek Sikap Mental Dalam Manaiemen Sumber Dava Manusia
Cetakan pertama, Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta :I996.
Angket/ PT.TYM Nusantara/Muklis/Universitas Pakuan Bogor/Ekon. MGT72001.
I. Identitas Karyawan :
1. Nama
2. Umur
3. Jenis Kelamin
4. Pendidikan
5. Jabatan / bagian ;
1. Anda adalah karyawan pada PT. TYM NUSANTARA, pada saat melaraar
pekeijaan Anda telah diseleksi dan Anda salah seorang yang terpilih bekeija
pada perusahaan ini, bagaimana perasaan Anda ?
4. Apakah Anda setuju, bahwa seleksi berperan penting dalam upaya untuk
tercapai ?
oleh Pihak Manajemen Perusahaan selama ini sangat bermanfaat pada setiap
7. Bagaimana menurut Anda tentang peran dari para petugas seleksi penerimaan
karyawan PT. TYM NUSANTARA, dalam melaksanakan tugasnya ?
Terima kasih atas kesediaan dan atas waktu yang telah Anda luangkan untuk
•4
PT. TYM Nusantara
JI. Raya Serang KM.24
Kec. Balaraja - Kab. Tangerang - INDONESIA
Telp.(021)5951645-48 Fak.62-21 - 5951644
SURAT PERNYATAAN
Yang menyatakan.
IMAM SIREGAR
Manajer Personalia