Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KARAKTERISTIK SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI SERTA


PERSAMAAN DAN PERBEDAAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Sosiologi dan Antropologi

Disusun oleh :

Kelompok 6

1. Agung Pribadi (1930701081)


2. Bambang Fadhilah (1930701054)

3. Tasya Maudi Rahma (1930701071)

4. Desfi Ocsa Yosheva (1930701100)

5. Eka Putri Karmila

Dosen Pengampu :

Decka Pratama Putra, M.Si

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI/C

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT. Atas semua limpahan
rahmat dan karunianya sehingga makalah ini tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan begitu banyak terima kasih atas uluran tanggan dan bantuan bersal dari pihak
yang bersedia berkonstribusi bersama dengan mengimbuhkan sumbangan baik anggapan
maupun materi yang telah mereka kontribusikan.

Makalah ini membahas judul “Karakteristik Tinjauan Sosiologi dan Antropologi serta
perbedaan dan persamaan” Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu
menambah pengalaman serta ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk ke depannya sanggup
memperbaikin bentuk maupun tingkatkan makalah sehingga menjadi makalah yang memiliki
wawasan yang luas dan lebih baik lagi.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi kita
sekalian. Amiin.

Palembang, September 2019

Penulis,
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………........................i

DAFTAR…………………………………………………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………2
C. Tujuan………………………………………………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Sosiologi
B. Definisi Antropologi
C. Persamaan dan Perbedaan Sosiologi dan antropologi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sosiologi dan Antropologi merupakan suatu ilmu yang membahas mengenai keterkaitan antara
Sosiologi dan Antropologi dalam kehidupan. Sosiologi dan Antropologi merupakan dua ilmu yang
saling terkait.

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu social yang mempelajari tentang budaya masyarakat
suatu etnis tertentu. Antropologi lahir berawal dari ketertarikan orang-orang eropa yang melihat ciri-
ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda di eropa.

Sosiologi adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang hubungan-hubungan social yang
ada di masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan,
kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Antropologi mirip seperti sosiologi. Tetapi, pada
sosiologi lebih memfokuskan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sosiologi dan antropologi?
2. Apa karakteristik sosiologi dan antropologi?
3. Apa saja perbedaan dan persamaan sosiologi dan antropologi?

C. Tujuan Masalah
1. Dapat mengetahui pengertian dari sosiologi
2. Dapat mengetahui pengertian dari Antropologi
3. Dapat mengetahui karakteristik Sosiologi dan Antropologi
4. Dapat mengetahui perbedaan, persamaan sosiologi dan antropologi

BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian Sosiologi dan Antropologi

1). Pengertian Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara
gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
Secara etimologis sosiologi berasal dari kata socius (bahasa Latin: teman) dan logos
(bahasa Yunani: ilmu). Jadi secara harfiah sosiologi adalah studi ilmiah mengenai perilaku
sosial dan kelompok manusia. Objek kajian sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari
sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia tersebut di
dalam masyarakat. Sosiologi pada dasarnya mempelajari masyarakat dan perilaku sosial
manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya.Istilah sosiologi pertama kali
dimunculkan oleh Auguste Comte (1798-1857) ahli filsafat Prancis, dalam bukunya "Course
of Positive Philoshophy" (1842). istilah sosiologi tersebut disarankan sebagai nama dari
suatu disiplin yang mempelajari ”masyarakat” secara ilmiah.
Sedangkan menurut Pitirim Sorokin sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan
pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala
keluarga, dan gejala moral), sosiologi.

Menurut Peter Berger, pemikiran sosiologis berkembang manakala masyarakat


menghadapi ancaman terhadap hal yang selama ini dianggap sebagai hal yang memang
sudah seharusnya demikian, benar, nyata. Manakala hal yang selama ini menjadi pegangan
manusia mengalami krisis, makaa mulailah orang melakukan renungan sosiologis.

2). Pengertian Antropologi

Secara umum, Antropologi adalah ilmu tentang manusia. Antropologi berasal dari


kata Yunani yaitu anthropos yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti
"wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau secara etimologis antropologi berarti
ilmu yang mempelajari manusia. Dalam melakukan kajian terhadap manusia, antropologi
mengedepankan dua konsep penting yaitu: holistik dan komparatif. Karena itu kajian
antropologi sangat memperhatikan aspek sejarah dan penjelasan menyeluruh untuk
menggambarkan manusia melalui pengetahuan ilmu sosial ilmu hayati (alam), dan juga
humaniora. Sedangkan, menurut  Koentjaraningrat menyatakan antropologi adalah  ilmu
yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk
fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan. Dari definisi tersebut, dapat disusun
pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi
keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang
dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.

Antropologi lahir atau berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa pada ciri-ciri fisik, adat
istiadat, dan budaya etnis-etnis lain yang berbeda dari masyarakat yang dikenal di Eropa.
Pada saat itu kajian antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan
masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal di suatu kawasan
geografis yang sama, memiliki ciri fisik dan bahasa yang digunakan serupa, serta cara hidup
yang sama. Namun demikian dalam perkembangannya, ilmu antropologi kemudian tidak lagi
hanya mempelajari kelompok manusia tunggal yang mendiami suatu wilayah geografis yang
sama. Kajian-kajian antropologi mengenai isu-isu migrasi misalnya kemudian melahirkan
penelitian-penelitian etnografis multi-situs. Hal ini terjadi karena dalam perkembangannya,
pergerakan manusia baik dalam satu kawasan regional tertentu hingga dalam cakupan
global adalah fenomena yang semakin umum terjadi.

B. Karakteristik Sosiologi dan Antropologi

1). Karakteristik Sosiologi

Sebagai suatu ilmu, sosiologi memiliki beberapa karakteristik yang dilihat dari sifat-
sifat hakikatnya yaitu sebagai berikut:
1. Sosiologi merupakan suatu ilmu social dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam
ataupun kerohanian.
2. Sosiologi merupakan suatu disiplin yang kategoris , artinya sosiologi membatasi diri
pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya
terjadi. Maksudnya ialah ia membatasi diri terhadap penilaian, sosiologi tidak dapat
membedakan apa yang baik dan buruk terhadap nilai-nilai kemanusian namun ia dapat
menetapkan bahwa suatu masyarakat pada suatu waktu dan tempat memiliki nilai-nilai
tertentu, tetapi tidak dapat ditentukan bagaimana nilai-nilai itu seharusnya. Dalam hal ini
sosiologi berbeda dengan filsafat kemasyrakataan, politik, etika dan agama.
3.    Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni. Maksudnya ialah ilmu
pengetahuan sosiologi digunakan untuk mendapat pengetahuan yang sedalam-dalamnya
tentang masyarakat, dan bukan untuk mempergunakan  pengetahuan tersebut terhadap
masyarakat.
4.Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, maksudnya ialah yang diperhatikan
adalah bentuk-bentuk pola peristiwa di masyarakat.
5.    Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari
prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi,
dan struktur masyarakat manusia.
6.    Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut
metode yang digunakan.
7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-
gejala umum yang ada pada interaksi antara
Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu
mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.
1. Empiris, yaitu didasarkan pada observasi (pengamatan) dan akal sehat yang hasilnya
tidak bersifat spekulasi (menduga-duga). Contohna yaitu, misalnya ada penelitian
bahwa masyarakat indonesia itu terkenal sebagai masyarakat yang ramah dan hidup di
dalam banyak perbedaan suku,agama, dan budaya.
2. Teoretis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret
di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang
tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga
menjadi teori. Contohnya ada seorang mahasiswa perantauan yang rajin belajar
karena didorong keinginan menjadi orang yang pintar dan berguna di daerah asalnya.
3. Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki,
diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama. Contohnya adalah tentang teori
charles darwin yang mengatakan bahwa manusia itu berasal dari kera. Namun, teori
itu sekarang sudah tidak relevan dan terbantahkan.
4. Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk
masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara
mendalam. Contohnya, sosiologi tidak menilai bahwa tawuran antar pelajar itu adalah
baik atau tidak baik, tetapi hanya mengkaji hubungan sebab-akibat dari tawuran
tersebut.

2. Karakteristik Antropologi

Anda mungkin juga menyukai