Bab 21
Bab 21
TINJAUAN PUSTAKA
tingkatan yaitu:
kondisi sebenarnya.
2.1.2.4 Analisis (Analysis)
obyek tertentu.
berikutnya.
yang bersangkutan.
sistematis.
2.1.3.10 Dedukasi
2.1.4.1 Pendidikan
yang dimilikinya.
2.1.4.2 Pekerjaan
2.1.4.3 Umur
2.1.4.4 Minat
2.1.4.5 Pengalaman
2.1.4.7 Informasi
yang menyatakan tentang isi materi yang ingin diketahui dari subyek
(Arikunto S, 2011).
terhadap stimulus atau objek (dalam hal ini adalah masalah kesehatan,
menunjang yaitu :
berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Mengapa orang
dari apa yang telah kita lihat atau apa yang telah kita ketahui.
ditafsirkan artinya.
2.2.3.3 Kebudayaan
masyarakat.
pertahanan ego.
2.2.4.1 Menerima
kuesioner skor 4.
2) Setuju (S) jika responden setuju dengan pernyataan
3.
2.
kuesioner skor 1.
2.
skor 3.
(Hidayat, 2012).
2.2.5.3 Kriteria pengukuran sikap yakni :
2013) yaitu :
Keterangan :
skor
n : besar sampel
Keterangan :
n : jumlah responden
(Azwar, 2013)
2.2 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir Normal
2.2.1 Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi berat badan 2500 gram sampai
lahir dengan 0-7 hari disebut dengan neonatal sedangkan 0-28 hari disebut
Masa neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28
hari) sesudah kelahiran. Neonatus adalah bayi berumur 0 (baru lahir) sampai
dengan usia 1 bulan sesudah lahir. Neonatus dini adalah bayi berusia 0-7
kehidupan.
hemostasis.
Dalam waktu 2 jam setelah lahir kadar gula tali pusat akan
kadar gula darah mencapai 120 mg/100. Bila ada gangguan metabolisme
Ketika bayi baru lahir, bayi berasa pada suhu lingkungan yang
lebih rendah dari suhu yang ada di rahim.Apabila bayi dibiarkan disuhu
yang dihasilkan tubuh bayi hanya 1/100 nya, keadaan ini menyebabkan
penurunan suhu bayi sebanyak 20C dalam waktu 15 menit. Akibat suhu
meningkat.
c. Perubahan pernapasan
Selama dalam rahim ibu janin mendapat O2 dari pertukaran gas
pertama.
secara mekanis.
Bayi baru lahir setelah terjadi kelahiran harus melewati paru untuk
dua perubahan besar yang membuat sirkulasi yang baik pada baru lahir
diluar rahim :
e. Perubahan neurologik
tidak terkoordinasi, pengaturan suhu yang labil, kontrol otot yang buruk,
terjadi cepat. Saat bayi tumbuh, perilaku yang lebih kompleks. Reflek
(Sondakh, 2013).
1) Penilaian
Kemenkes RI adalah :
2) Pencegahan infeksi
b) Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering, dan hangat
Setelah plasenta lahir dan kondisi ibu stabil, ikat atau jepit tali
pusat.
setelah bayi lahir. Jika mungin, anjurkan ibu untuk memeluk dan
menyusukan bayinya.
sebagai berikut:
a. Penilaian
Ketiga hal tersebut dilakukan secara cepat dan tepat guna melanjutkan
pemberian asuhan bayi baru lahir selanjutnya, meliputi membersihkan jalan nafas
b. Pencegahan infeksi
Bayi baru lahir dapat mengatur temperatur tubuhnya secara memadai, dan
dapat dengan cepat kedinginan jika kehilangan panas tidak segera dicegah.
h) Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering, dan hangat.
Setelah plasenta lahir dan kondisi ibu stabil, ikat atau jepit tali pusat.
3. Inisiasi menyusu dini
Pastikan bahwa pemberian ASI dimulai dalam waktu 1 jam setelah bayi
lahir. Jika mungin, anjurkan ibu untuk memeluk dan mencoba untuk
Pencegahan infeksi yang dapat diberikan pada bayi baru lahir antara lain
tersebut dilaksanakan pada periode setelah IMD sampai 2-3 jam setelah
.(Sondakh, 2013).
Menurut Kemenkes RI (2013), terdapat minimal tiga kali kunjungan ulang bayi
Pada bayi baru lahir terjadi infeksi yang besar, ini disebabkan karena
kental.
b. Riwayat bayi baru lahir: trauma lahir, lahir kurang bulan, bayi kurang
sayang dengan keterikatan batin antara orang tua dan bayi. Hal ini
merupakan proses dimana hasil dari interaksi terus-menerus antara bayi dan
a. Refleks Glabella
telunjuk pada saat mata terbuka. Bayi akan mengedipkan mata pada 4
b. Refleks hisap
Benda menyentuh bibir disertai refleks menelan . tekanan pada mulut bayi
pada langit bagian dalam gusi atas timbul isapan yang kuat dan cepat.
pipi bayi dengan lembut, bayi menolehkan kepalanya ke arah jari kita dan
membuka mulutnya
normlanya bayi akan menggenggam dengan kuat. Jika telapak tangan bayi
e. Refleks babinski
Gores telapak kaki, dimulai dari tumit, gores sisi lateral telapak kaki ke
arah atas kemudian gerakkan jari sepanjang telapak kaki. Bayi akan
menunjukkan respon berupa semua jari kaki hyperekstensi dengan ibu jari
dorsifleksi.
f. Refleks moro
Ekstremitas pada satu sisi dimana kepala ditolehkan akan ekstensi, dan
satu sisi selagi istirahat. Respons ini dapat tidak ada atau tidak lengkap
h. Refleks ekstrusi
Bayi baru lahir menjulurkan lidah ke luar bila ujung lidah disentuh dengan
i. Refleks melangkah
kedua tangan dan kaki bila diletakkan telungkup pada permukaan datar
dan bayi. Tali pusatlah yang bertugas untuk menyalurkan darah, nutrisi
dan oksigen yang juga dibutuhkan oleh bayi. Setelah masa kehamilan
berakhir, maka tugas dan fungsi plasenta dan tali pusat pun berakhir.
ari) dengan janin. Tali pusat ini berbentuk seperti tali yang memanjang
mengalirkan oksigen dan nutrisi dari ibu ke aliran darah janin (Abata,
2015:91).
disalurkan dari peredaran darah sang ibu. Tali pusat hanya berperan
selama proses kehamilan. Ketika bayi sudah dilahirkan maka tali pusat
sudah tidak dibutuhkan lagi. Itu sebabnya, tindakan yang paling sering
beberapa hari setelah itu tali pusat akan mengering dan lepas dengan
dari infeksi tali pusat. Perawatan tali pusat dimaksudkan agar luka tali
pusat tetap bersih serta tidak terkena air kencing, kotoran bayi, nanah,
dan kotoran lain. Hal ini dilakukan agar bayi terhindar dari infeksi.
Berikut ini beberapa tanda-tanda infeksi pada tali pusat yaitu ada pus
atau nanah, berbau busuk, dan kulit sekitar pusat kemerahan (Ronald,
2011:41). Selain karena tubuh bayi baru lahir terlihat masih begitu
lemah, adanya tali pusat yang masih menempel di badan bayi, juga
menjadi salah satu alasan bagi para ibu, terutama wanita yang pertama
menurut Abata (2012:93), jika tali pusat bayi dirawat dengan baik dan
benar, bayi terhindar dari penyakit tetanus dan radang selaput otak.
Tali pusat yang sehat akan puput setelah bayi berumur 6-7 hari.
(2012):
pusat.
3) Bungkus longgar tali pusat menggunakan kasa steril atau tali
takut melihat tali pusat yang belum terlepas. Tali pusat boleh
ditutup atau diikat dengan longgar pada bagian atas tali pusat
a. Usia
b. Pendidikan
c. Paritas Pengetahuan
d. Sosial ekonomi
e. Pengalaman
Sikap ibu
(Arikunto, 2013).
H1 : Ada Hubungan pengetahuan dan sikap ibu nifas dengan perawatan tali
METODE PENELITIAN
yang dapat diartikan sebagai metode penelitian pada populasi atau sampel
bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu