1. Pengkajian
Dampak penurunan kadar hormon dalam tubuh sangat bervariasi, oleh karena
itu lakukanlah pengkajian terhadap hal-hal penting yang dapat menggali sebanyak
mungkin informasi antara lain :
a. Riwayat kesehatan klien dan keluarga. Sejak kapan klien menderita penyakit
tersebut dan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama.
b. Kebiasaan hidup sehari-hari seperti
1) Pola makan
2) Pola tidur (klien menghabiskan banyak waktu untuk tidur).
3) Pola aktivitas.
c. Tempat tinggal klien sekarang dan pada waktu balita.
d. Keluhan utama klien, mencakup gangguan pada berbagai sistem tubuh:
1) Sistem pulmonari
2) Sistem pencernaan
3) Sistem kardiovaslkuler
4) Sistem muskuloskeletal
5) Sistem neurologik dan Emosi/psikologis
6) Sistem reproduksi
7) Metabolik
e. Pemeriksaart fisik mencakup
1) Penampilan secara umum; amati wajah klien terhadap adanya edema sekitar
mata, wajah bulan dan ekspresi wajah kosong serta roman wajah kasar. Lidah
tampak menebal dan gerak-gerik klien sangat lamban. Postur tubuh keen dan
pendek. Kulit kasar, tebal dan berisik, dingin dan pucat.
2) Nadi lambat dan suhu tubuh menurun:
3) Perbesaran jantung
4) Disritmia dan hipotensi
5) Parastesia dan reflek tendon menurun
f. Pengkajian psikososial klien sangat sulit membina hubungan sosial dengan
lingkungannya, mengurung diri/bahkan mania. Keluarga mengeluh klien sangat
malas beraktivitas, dan ingin tidur sepanjang hari. Kajilah bagaimana konsep diri
klien mencakup kelima komponen konsep diri.
g. Pemeriksaan penunjang mencakup; pemeriksaan kadar T3 dan T4 serum;
pemeriksaan TSH (pada klien dengan hipotiroidisme primer akan terjadi
peningkatan TSH serum, sedangkan pada hipotiroid yang sekunder kadar TSH
dapat menurun atau normal).
2. Diagnosa
a. Intoleransi Aktifitas b/d kelelahan dan penurunan proses kognitif.
b. Hipotermi b/d metabolisme
c. Konstipasi b/d Penurunan fungsi Gastrointestinal
d. Ketidakefektifan pola napas b/d depresi ventilasi
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d lambatnya laju
metabolisme tubuh.
3. intervensi
Asuhan Keperawatan pada pasien Ny. R
Dengan Diagnosa Medis Hipotyroid
Di Ruang Marwah 1
I. PENGKAJIAN
A. Tanggal masuk : 20 Juli 2020
E. No. RM : 15-16-30243
F. Identitas
1. Identitas pasien
G. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien datang diantar oleh suaminya pada tanggal 20 Juli 2020 di Rumah Sakit
dengan keluhan sesak nafas, terasa ada pembengkakan dan rasa nyeri pada leher, sulit
menelan sehingga membuat klien tidak nafsu makan serta suara parau. Untuk
mengatasi sakitnya klien tidak berani minum obat-obatan, klien hanya mengatur
posisi agar tidak semakin sesak dan minum air putih hangat sebelum diantar ke rumah
sakit oleh suaminya. Suaminya mengatakan bahwasanya klien dulu pernah sakit pada
lehernya dan berobat serta mendapatkan obat, setelah itu sembuh dan klien tidak
mengira bahwa penyakitnya akan kambuh dan semakin parah. Hingga akhirnya klien
takut dan meminta suami untuk mengantar ke rumah sakit.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah melakukan pengobatan 2 tahun lalu dengan keluhan
terdapat benjolan di leher depan dan nyeri saat ditekan.
4. Riwayat Kesehataan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami atau menderita
penyakit yang sama dengan klien dan tidak mengalami penyakit keturunan.
I. Pemeriksaan fisik :
1. Sistem intergument : kulit kering dan pecah-pecah, pertumbuhan kuku buruk,
kuku menebal, rambut kering, kasar, rambut rontok dan pertumbuhannya rontok.
2. Sistem pulmonary : hipoventilasi, pleural efusi, dispenia
3. Sistem kardiovaskular, seperti : bradikardi, disritmia, pembesaran jantung,
toleransi terhadap aktifitas menurun.
4. Metabolik : penurunan metabolisme basal, penurunan suhu tubuh, intoleransi
terhadap dingin.
5. Sistem musculoskeletal : nyeri otot, kontraksi dan relaksasi otot yang melambat.
6. Sistem neurologi : fungsi intelektual yang lambat, berbicara lambat dan terbata-
bata, perhatian kurang, bingung, hilang pendengaran, penurunan refleks tendom.
7. Gastrointestinal : anoreksia, obstipasi, distensi abdomen.
8. Psikologis dan emosional : Depresi, paranoid, menarik diri/kurang percaya diri.
J. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan kadar T3 dan T4
2. Pemeriksaan TSH (pada klien dengan hipotiroidisme primer akan terjadi
peningkatan TSH serum, sedangkan pada yang sekunder kadar TSH dapat
menurun atau normal)
3. Pemeriksaan USG: Pemeriksaan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang
tepat tentang ukuran dan bentuk kelenjar tiroid dan nodul h.
II. ANALISA DATA
NO Hari/Tanggal Data Fokus Problem Etiologi
.
1. Senin, 20 Juli DS : Ketidakefektifan penurunan
2020 · - Pasien mengatakan pola nafas tenaga/kelelahan
sesak nafas berhubungan
· - Pembengkakan dan dengan hambatan ekspansi paru
rasa nyeri pada leher upaya napas yang menurun
· bradikardi,disritmia,
-pembesaran jantung hambatan upaya
· RR : 28x/menit napas
DO :
· Pasien terlihat sesak
nafas, dan suara parau
RR :
·Jalan nafas tidak efektif
2. Senin, 20 Juli DS : Defisit nutrisi Faktor makanan
2020 - Sulit menelan berhubungn
- Pembengkakan dan dengan
rasa nyeri pada leher, - ketidakmampuan
Pasien mengatakan menelan makanan
mengkonsumsi makanan
yang kadar yodiumnya
rendah, dan nafsu makan
menurun, tidak suka
makanan asinan
Do :
- Pasien nampak gelisah