Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : ADITIYA ALAMSYAH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042156006

Tanggal Lahir : 24 NOVEMBER 1997

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4407 / HUKUM PAJAK DAN ACARA PERPAJAKAN

Kode/Nama Program Studi : 311 / ILMU HUKUM

Kode/Nama UPBJJ : 24 / BANDUNG

Hari/Tanggal UAS THE : MINGGU, 19 JUNI 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ADITIYA ALAMSYAH


NIM : 042156006
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4407 / HUKUM PAJAK DAN ACARA PERPAJAKAN
Fakultas : FHISIP
Program Studi : 311 / ILMU HUKUM
UPBJJ-UT : UPBJJ KOTA BANDUNG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
BANDUNG, 19 JUNI 2022

Yang Membuat Pernyataan

ADITIYA ALAMSYAH
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. 1. Memperhatikan penghasilan yang diperoleh bapak Ahmad dan bapak Abdul, apakah pengenaan Pajak
Bumi dan Bangunan kepadanya sudah dapat dikategorikan adil?, dan kemukakanlah alasannya!
2. Andaikata bapak Ahmad dan bapak Abdul dapat dikenakan Pajak Penghasilan, apakah besaran PPh akan
sama?, dan kemukakanlah alasannya!
JAWAB :
1) Menurut saya adil, karena kepemilikan ukuran tanah antara Bapak Ahmad dan Bapak Abdul pun jauh
berbeda juga penghasilan mereka pun juga berbeda, sehingga bisa dikatakan pengenaan PBB yang
dikenakan adil.
2) Besaran tarif tetap sama karena dilatarbelakangi profesi yang sama yaitu swasta dan juga sama-sama
mempunyai istri yang tidak bekerja, serta punya anak masimg-masing 2 orang.

2. a) Berapakah Pajak Kendaraan Bermotor yang harus dibayar bapak Noyo dan bapak Yono?
b) Apakah yang terjadi dengan besaran PKB yang harus dibayarkan, jika dikaitkan dengan penghasilan bapak
Noyo dan bapak Yono?, dan kemukakanlah alasannya!,
c) Berapakah jumlah pajak bahan bakar kendaraan bermotor yang dibayarkan?, dan menjadi tanggungan
siapa?, kemukakan alasannya
d) Dalam hal Pajak bahan bakar kendaraan bermotor tersebut, siapakah yang menjadi wajib pajaknya? dan
kemukakanlah alasannya!
e) Tuliskan jenis pajak lain yang sejenis dengan pajak PKB dan PBKB!
JAWAB :
a) - Pajak Kendaraan Motor Bapak Noyo dengan NJKB ( 30.000.000) Maka perhitungannya untuk pajak
motor tahun pertama dan tahun-tahun selanjutnya:
PKB = 30.000.000 x 2% = Rp600.000
BBN KB = Rp30.000.000 x 10% = Rp3.000.000
BBN KB Rp3.000.000 + PKB Rp600.000 + SWDKLLJ Rp35.000 + TNKB Rp100.000 + terbit STNK
Rp100.000 + biaya administrasi Rp50.000 = Rp3.885.000 ( tahun pertama)
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

- Pajak Kendaraan Motor Bapak Yono dengan NJKB ( 20.000.000) Maka perhitungannya untuk pajak
motor tahun pertama dan tahun-tahun selanjutnya:
PKB = 20.000.000 x 2% = Rp400.000
BBN KB = Rp20.000.000 x 10% = Rp2.000.000
BBN KB Rp2.000.000 + PKB Rp400.000 + SWDKLLJ Rp35.000 + TNKB Rp100.000 + terbit STNK
Rp100.000 + biaya administrasi Rp50.000 = Rp2.885.000 ( tahun pertama)
b) Bapak Noyo seorang petani yang memiliki penghasilan 5 juta rupiah perbulan dan Bapak Yono
seorang wirausaha yang memiliki penghasilan 10 juta rupiah per bulan. PKB yang harus dibayar
memang harus secara progresif untuk kemepemilikan yang pertama berbeda dengan kepemilikan

kedua dll. Pemberlakuan hal ini menjadi hal yang tidak adil terhadap Bapak Noyo dan Bapak Yono dan
mungkin juga banyak orang diluar sana yang mengalaminya. Sebaiknya Tarik PKB di sesuaikan dengan
penghasilan yang diperoleh dan tidak ada ketentuan tarif progresif untuk menyamaratakan pajak
yang akan dibayar.
c) Jumlah pajak bahan bakar kendaraan bermotor yang dibayar per bulan:
Jumlah biaya bahan bakar/bulan = Rp 6.500/liter x 20 liter = Rp 130.000
PBBKB = Rp 130.000 x 5% = Rp 6.500 (per bulan)
Pajak PBBKB menjadi tanggungan bapak Noyo dan Bapak Yono karena mereka adalah orang pribadi
yang menggunakan bahan bakar kendaraan bermotor.
d) Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2009 tersebut subjek PBBKB adalah konsumen bahan bakar kendaraan
bermotor. Wajib pajak bahan bakar kendaraan bermotor meliputi orang pribadi atau badan yang
menggunakan bahan bakar kendaraan bermotor.
e) E. Jenis pajak lainnya :
• Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
• Pajak Alat Berat (PAB)
• Pajak Air Permukaan (PAP)
• Pajak Rokok
• Opsen Pajak MBLB (Mineral Bukan Logam dan Bantuan)

3. 1) Hitunglah besaran PPnBM yang harus dibayar oleh saudara ANT!, berikan alasannya!
2) Hitunglah besaran PPnBM yang harus dibayar oleh saudara AAA!
3) Siapakah yang wajib memungut PPnBM? serta kemukakanlah alasannya!
JAWAB :
1) PPnBM yang harus dibayar oleh saudara ANT :
PPnBM = Rp 10.000.000.000 x 40% = 4.000.000.000
Untuk mengimpor mobil tersebut ke Indonesia maka dilakukan perhitungan PPN:
PPN= Tarif PPN x (Harga Barang-PPnBM)
PPN = 10% x (Rp 10.000.000.000 – Rp 4.000.000.000)
PPN = 10% x Rp 6.000.000.000 = Rp 600.000.000
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Jadi, total harga mobil yang harus dibayarkan ANT beserta PPnbm dan PPN adalah :
=Harga Mobil + PPnBm + PPN
= Rp 10.000.000.000 + Rp 4.000.000.000 + Rp 600.000.000
= Rp 14.600.000.000
2) PPnBM yang harus dibayar oleh saudara AAA :
PPnBM = Rp 15.000.000.000 x 40% = 6.000.000.000
Untuk mengimpor mobil tersebut ke Indonesia maka dilakukan perhitungan PPN:
PPN= Tarif PPN x (Harga Barang-PPnBM)
PPN = 10% x (Rp 15.000.000.000 – Rp 6.000.000.000)

PPN = 10% x Rp 9.000.000.000 = Rp 900.000.000


Jadi, total harga mobil yang harus dibayarkan AAA beserta PPnbm dan PPN adalah :
=Harga Mobil + PPnBm + PPN
= Rp 15.000.000.000 + Rp 6.000.000.000 + Rp 900.000.000 = Rp 21.900.000.000
3) Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 563/KMK.03/2003 tanggal 24 Desember 2003 dan
mulai berlaku 1 Januari 2005 pihak yang wajib memungut PPnBm adalah Kantor Perbendaharaan dan
Kas Negara, Bendaharawan Pemerintah Pusat dan Daerah Baik Provinsi, Kabupaten, atau Kota.
4. 1) Apakah bapak Ahmad dapat mengajukan keberatan atas SPPT PBB yang dirasa terlalu tinggi jumlah
pajaknya? dan kemukakanlah alasan serta persyaratannya!
2) Bagaimana jika bapak Ahmad tidak mengajukan keberatan atas SPPT PBB tersebut? kemukakan akibat
hukumnya!
3) Hal lain apa lagi yang dapat diajukan keberatan kepada kepala daerah atau pejabat yang ditunjuk selain
kejadian kasus di atas?
JAWAB :
1) Bapak Ahmad bisa mengajukan keberatan atas SPT PBB yang dirasa terlalu tinggi jumlah pajaknya.
Ada dua alasan pengajuan keberatan SPT PBB
a. Dalam hal Wajib Pajak (WP) merasa SPPT/SKP tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya,
mengenai: lunas Objek Pajak bumi dan/atau bangunan; dan/atau nilai jual objek pajak bumi
dan/atau bangunan tidak sebagaimana mestinya
b. Perbedaan penafsiran Undang-Undang antara WP dan Pegawai Pajak.

Sedangkan persyaratan keberatan antara lain:

a) Keberatan diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal diterimanya SPPT/SKP oleh WP
b) Dalam hal ini terpaksa (force majeur) WP harus dapat memberikan dan membuktikan alasan
bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi
c) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Inonedia
d) Diajukan kepada kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama yang menerbitkan SPPT/SKP
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

e) Dalam hal ini dikuasakan kepada pihak lain harus melampirkan surat kuasa
f) Diajukan masing-masing dalam satu Surat Keberatan kecuali yang diajukan secara kolektif
melalui Lurah/Kepala Desa setempat untuk setiap SPPT/SKP per tahun pajak
g) Mengemukakan alasan yang jelas dan mencantumkan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan
menurut perhitungan WP.
2) Jika Bapak Ahmad tidak mengajukan keberatan atas SPPT PBB yang dibayarkannya yang awal mula Rp
50.000,00 menjadi Rp 250.000,00 maka akan berdampak ke pembayaran SPPT PBB berikutnya. Bapak
Ahmad akan terus menerus dikenakan SPPT PBB sebesar Rp 250.000,00 bahkan bisa lebih besar lagi.
3) Hal lain yang dapat diajukan keberatan bagi wajib pajak adalah :
• Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
• Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)
• Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
• Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
• Pemotong atau Pemungutan oleh Pihak Ketiga.

Anda mungkin juga menyukai