Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

EKOSISTEM
(EKOSISTEM DARAT)

NAMA : HELMI SUSANTI


NIM : 856256202
JURUSAN: PGSD BI

UPBJJ PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.2
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : HELMI SUSANTI


NIM/ID Lainnya : 856256202
Program Studi : PGSD BI
Nama Sekolah : -

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO
Nama(Gelar) : IKA ANGGRAENI M.Pd
Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal :
Nomor Hp : 081374624174
Alamat Email : ____ikaanggraeni110589@gmail.com________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : HELMI SUSANTI


NIM : 856256202
Program Studi : PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Balai selasa, 27 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

HELMI SUSANTI
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)
A. EKOSISTEM DARAT
B. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Seperangkat alat tulis.
2. Loup/kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar.

D. LANDASAN TEORI
Mengenal Ekosistem Darat

Sesuai dengan namanya, ekosistem darat merupakan ekosistem (yakni interaksi


antara makhluk hidup dan juga lingkungannya) yang berada di wilayah daratan.
Sehingga ekosistem darat ini merupakan kehidupan makhluk hidup dan lingkungannya
yang ada di wilayah daratan. Ekosistem darat ini meliputi wilayah yang sangat luas dan
seringkali kita sebut sebagai bioma. Ekosistem darat atau bioma ini sangat dipengaruhi
oleh hal tertentu, yakni iklim .Sementara iklim sendiri juga sangat dipengaruhi oleh
beberapa hal. Yakni letak geografis (meliputi ketinggian tempat suatu tempat terhadap
permukaan air laut), dan juga letak astronomis (yang meliputi garis lintang ataupun
garis bujur) .

Ciri- ciri Ekosistem Darat

Kita mengetahui bahwasannya di Bumi ini mempunyai beberapa macam


eksosistem. Pada dasarnya memang ekosistem di Bumi dibagi menjadi dua macam,
yakni ekosistem daratan dan juga ekosostem air. Namun ekosistem tersebut dipecah
lagi menjadi beberapa macam. Artikel ini akan membahas mengenai eksosistem
daratan secara lebih spesifik, maka dari itulah berikut ini merupakan ciri- cici dari
ekosistem darat:

1. Ekosistem yang memiliki lingkungan fisik berupa daratan

Lingkungan fisik dari ekosistem daratan memang ada di wilayah daratan,


namun bukan berarti tidak ada perairan sama sekali. Di ekosistem daratan pun kita juga
bisa menemukan perairan, namun yang disoroti secara umum adalah wilayah
daratannya, sedangkan perairan hanya sebagai tambahan saja.

2. Memiliki tipe struktur vegetasi dominan dalam skala luas

Ekosistem daratan merupakan gambaran interaksi makhluk hidup dengan


lingkungannya secara umum. Sehingga ekosistem daratan tidak hanya mencakup
wilayah yang sempit saja, namun meliputi wilayah yang luas. Maka dari itulah
ekosistem daratan ini juga dikenal sebagai bioma.
3. Jenis tumbuhan dan juga hewan beradaptasi pada lingkungan atau wilayah
daratan

Karena ekosistem darat, maka dari itulah binatang dan tumbuhan atau flora
dan fauna juga beradaptasinya dalam wilayah daratan. Hal ini karena daratan menjadi
habitat dari flora dan fauna tersebut. Oleh karena ekosistem daratan ini terdiri dari
beberpa jenis dan setiap jenis mempunyai karakteristiknya masing- masing, maka dari
itulah setiap jenis ekosistem daratan ini mempunyai flora dan fauna yang khas dari
masing- masing.

Komponen Ekosistem Darat

Seperti halnya jenis ekosistem yang lainnya, ekosistem daratan juga memiliki
komponen- komponen yang menyusun ekosistem itu sendiri. Komponen yang terdapat
dalam ekosistem darat ini juga meliputi komponen biotik dan juga abiotik. komponen
abiotik merupakan komponen yang tidak hidup atau berupa benda mati, sedangkan
komponen biotik merupakan komponen yang berupa makhluk hidup. Berikut ini
merupakan komponen yang ada di dalam ekosistem darat.

 Komponen biotik. Komponen biotik atau komponen yang berupa makhluk


hidup yang ada di ekosistem daratan banyak sekali jenisnya, yakni binatang,
tumbuhan, manusia, serta organisme- organisme lainnya.
 Komponen abiotik. Selain komponen yang hidup, ada pula komponen yang
tidak hidup. Meskipun tidak hidup namun keberadaan komponen ini bisa
mempengaruhi komponen- komponen lain yang ada di ekosistem tersebut.
Berikut merupakan komponen abiotik atau komponen yang tidak hidup di
ekosistem darat, yaitu suhu, cahaya matahari, air, iklim, tanah, garam batu, dan
lain sebagainya.

Jenis jenis Ekosistem Darat

Bila membicarakan tentang bioma, kita mengetahui bahwasannya bioma ini terdiri atas
beberapa macam. Nama- nama bioma seringkali kita dengar, bahkan mirip dengan
nama hutan. Sebagian nama bioma tersebut diambil dari vegetasi tumbuh- tumbuhan
atau pohon- pohon yang hidup dominan di bioma tersebut.

Beberapa jenis bioma yang mempunyai nama disesuaikan dengan vegetasi tanaman
yang tumbuh dominan adalah bioma hutan gugur, bioma savana, bioma tundra, bioma
gurun, bioma taiga, hutan hujan tropis, dan padang rumput. Masing- masing bioma
tersebut akan kita bahas satu- per satu karena merupakan ekosistem daratan. Berikut
merupakan penjelasan dari masing- masing ekosistem darat atau bioma.
1. Bioma hutan gugur

Bioma hutan gugur merupakan jensi ekosistem darat yang pertama akan kita bahas. Bioma
hutan gugur ini terdapat di daerah yeng mengalami empat musim, yakni musim panas, musim
gugur, musim dingin, dan musim semi.

Bioma hutan gugur ini kebanyakan berada di daerah Amerika Serikat bagian timur, Asia timur,
Chili, dan juga Eropa Barat. Bioma hutan gugur ini bisa dikatakan sebagai bioma yang khas
karena memiliki ke khas an sendiri apabila dibandingan dengan bioma yang lainnya. Beberapa
ciri yang dimiliki oleh bioma hutan gugur antara lain:

 Memiliki curah hujan yang merata di sepanjang tahunnya, yakni sekitar 75 hingga 100
cm/ tahun
 Tumbuhan yang hidup di bioma ini pada umumnya memiliki daun yang lebar
 Terdapat di daerah yang mempunyai empat musim, yaitu musim dingin, musim semi,
musim panas, dan musim gugur
 Air yang ada di bioma ini akna membeku apabila terjadi musim dingin
 Tumbuhan tidak melakukan fotosintesis ketika musim dingin karena air tidak dapat
diserap dengan baik
 Dihuni oleh binatang- binatang yang mengalami hibernasi ketika musim dingin
menyerang
 Beberapa hewan melakukan hibernasi ketika musim dingin, dan beberapa hewan lagi
melakukan membentuk jaringan lebak di bawah kulitnya, dan ada pula yang bermigrasi
ke tempat lain
 Berada di wilayah yang mempunyai iklim sub tropis, yakni yang terletak di 23,5ᵒ garis
lintang utara/ lintang selatan
 Radiasi sinar matahari, curah hujan, dan kelembaban meninggi ketika musim panas tiba
 Sebaliknya, radiasi sinar matahari, curah hujan , dan tingkat kelembaban akan turun
ketika musim dingin tiba
 Daun- daun berubah menjadi merah atau coklat ketika musim dingin karena tumbuhan
tidak melakukan fotosintesis (tidak dapat menyerapp air)
 Salju mulai mencair adalah tanda musim panas tiba.
2. Bioma Sabana

Bioma sabana merupakan ekosistem darat yang berupa padang rumput dengan diselingi oleh
beberapa pohon. Sabana ini berada di daerah yang memiliki iklim tropis. Wilayah yang banyak
terdapat bioma sabana adalah di Australia Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Batat,
dan Kenya.

Bioma sabana ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni bioma sabana murni (yaitu sabana yang
terdiri atas satu jenis pohon), dan bioma sabana campuran (yaitu sabana yang terdiri atas
beberapa jenis pohon). Beberapa jenis pohon yang hidup di bioma sabana ini adalah rumput,
Aucalyptus, tumbuhan gerbang, dan Acacia. Sedangkan beberapa hewan yang menempati
bioma sabana ini antara lain macan tutul, gajah, rusa atau kijang, zebra, singa, kuda, dan
beberapa macam serangga termasuk rayap. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai bioma
sabana ini, berikut ini merupakan ciri- ciri dari bioma ini:

 Mempunyai curah hujan antara 90 – 150 cm/ tahun


 Merupakan padang rumput yang diselingi oleh beberapa pohon
 Ditumbuhi oleh beberapa jenis flora, seperti tumbuhan gerbang, rumput, Acacia,
Aucalyptus
 Dihuni oleh beberapa jenis fauna, seperti gajah, macan tutul, kijang, zebra, singa, kuda,
dan beberapa jenis serangga

Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh bioma sabana ini. Untuk mengetahui lebih lengkap
mengenai bioma ini.

3. Bioma Tundra

Jenis ekosistem darat selanjutnya adalah bioma tundra. Bioma tundra ini bisa dikatakan sebagai
bioma yang paling dingin. Bioma tundra ini dipecah menjadi dua macam, yakni tundra Arktik
dan juga tundra Alpin. Tundra Arktik merupakan tundra yang berada di daerah kutub utara atau
Artktik, dan tundra Alpin terdapat di puncak pegunungan yang tinggi, seperti di puncak
pegunungan Jaya Wijaya.

Bioma tundra ini banyak kita jumpai di daerah kutub Utara atau Arktik, Siberia, Finlanda,
Rusia, dan juga Kanada. Bioma tundra ini merupakan ekosisten darat yang mempunyai ciri-
cicri sebagai berikut:

 Mengalami musim dingin yang sangat panjang, hingga mencapai 9 bulan


 Mendapatkan sangat sedikit radiasi sinar matahari ketuka musim dingin, sehingga
terlihat gelap
 Mengalami musim panas selama 3 bulan saja
 Tumbuhan- tumbuhan mulai tumbuh dan berkembang di musim panas ini
 Tanahnya ditutupi oleh salu- salju yang mencaik ketika musim panas berlangsung
 Memiliki flora yang khas, yaitu lumut sphagnum, dan lichen “reindeer”, pohon willow,
birch, serta tumbuhan berbiji pendek yang mana mempunyai masa perkembangan
sangat singkat, yakni 2 bulan saja
 Mempunyai fauna yang khas juga, yakni muskoxem (bison yang berbulu teba), reindeer
atau caribou atau rusa kutub, rubah, dan burung ptarmigan

4. Bioma Gurun

Ekosistem darat yang selanjutnya adalah bioma gurun. Gurun merupakan padang
yang mempunyai ukuran sangat luas dan mempunyai sifat tandus. Hal ini karena curah
hujan yang turun sangatlah sedikit. bisa dikatakan bahwasannya hujan sangat jarang
menimpa wilayah gurun ini.

Contoh gurun yang terkenal di dunia adalah gurun Sahara di Afrika, dan gurun Gobi di
Asia. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai gurun ini, berikut merupakan ciri- ciri yang
dimiliki oleh gurun:

 Mempunyai curah hujan yang sangat rendah, yakni kurang dari 25 cm/ tahun
 Keadaan tanah sangat tandus
 Tanah tidak dapat menyimpan air
 Mempunyai kecepatan evaporasi atau tingkat penguapan yang sangat tinggi
 Memiliki kelembapan udara yang sangat rendah
 Terdapat perbedaan suhu yang sangat ekstrim pada malam dan siang hari. Suhu pada
siang hari bisa mencapai 60ᵒ Celcius, sedangkan di malam hari suhu bisa mencapai 0ᵒ
Celcius.

Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh bioma gurun ini. Untuk mengetahui lebih lengkap
mengenai bioma ini, baca Bioma Gurun.
5. Bioma Taiga

Jenis ekosistem darat yang selanjutnya ada bioma taiga. Bioma taiga ini juga
disebut sebgai hutan boreal. Bioma taiga ini berada di wilayah atau daerah di antara
daerah pemiliki iklim sub tropis denagan daerah yang memiliki iklim kutub.

Selain di daerah yang demikian, bioma taiga ini juga berada di daerah yang memiliki
iklim dingin. Daerah- daerah yang memiliki bioma ini antara lain Alaska, Amerika
Utara, Rusia, dan semenanjung Skandinavia. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai
bioma ini, berikut ini merupakan ciri- ciri bioma taiga ini:

 Terdapat di antara daerah iklim sub tropis dengan daerah iklim kutub atau di
daerah iklim dingin
 Terdapat perbedaan suhu yang sangat mencolok antara musim panas dan juga
musim dingin
 Terjadi pertumbuhan tanaman ketika musim panas, yakni selama 3 hingga 6
bulan
 Memiliki flora atau tumbuhan yang bersifat homogen atau berseragam
 Tumbuhan yang dominan tumbuh disana adalah tumbuhan yang memiliki daun
runcing seperti jaru (tumbuhan konifer), yang tampak selalu hijau sepanjang
tahunnya
 Dihuni oleh berbagai fauna khas, yakni srigala, burung, beruang hitam, moosem
ajak, dan lynx.

6. Hutan hujan tropis

Ekosistem darat selanjutnya juga berupa hutan hujan tropis. Sesuai dengan namanya,
hutan ini berada di daerah yang memiliki iklim tropis, yakni daerah yang dilalui oleh
garis khatulistiwa.
Contoh hutan hujan tropis yang sangat terkenal di dunia antara lain hutan hujan tropis di lembah
sungai Amazon, lembah sungai Kongo, dan beberapa lagi di Asia Tenggara (termasuk di
Kalimantan, Indonesia). Untuk mengetahui lebih dalam mengenai hutan hujan tropis ini,
berikut ini merupakan ciri- ciri yang dimiliki oleh hutan hujan tropis tersebut:

 Memiliki tingkat curah hujan yang sangat tinggi, yakni antara 200 hingga 450 cm/ tahun
 Mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun
 Suhu lingkungan antara 21 hingga 30 derajat Celcius
 Pohon yang berada di hutan ini tumbuh tinggi hingga mencapai 55 m, dan juga
membentuk tudung atau kanopi.
 Hutan ini juga ditumbuhi beberapa tanaman rambat seperti rotan dan anggrek yang
menempel di ponon- pohon untuk mendapatkan sinar matahari.
 Sebagi tempat naungan beberapa fauna yang hidup di sekitar kanopi pohon, seperti
macan tutul, jaguar, dan babi hutan. Hal ini karena di bawah kanopi binatang- binatang
tersebut bisa dengan mudah mendapatkan makanan. Beberapa binatang juga ditemukan
bisa terbang dan emmanjat, seperti monyet, burung, kelelawar, ular, tupai, dna juga
beberapa macam serangga.

7. Padang Rumput

Jenis ekosistem darat yang terakhir adalah padang rumput. Sama seperti hutan
hujan tropis, padang rumput ini juga terdapat di wilayah atau daerah tropis hingga
mempunyai iklim sedang. Beberapa negara yang mempunyai banyak padang rumput
antara lain Amerika Selatan, Hongaria, Australia, Rusia bagian Selatan, dan beberapa di
wilayah Indonesia.

Daerah di Indonesia yang banyak mempunyai padang rumput adalah di wilayah


Nusa Tenggara. Untuk mengenal lebih dekat mengenai padang rumput ini, berikut
merupakan ciri- ciir dari padang rumput:

 Terdapat di daerah yang mempunyai iklim tropis dan juga sub tropis
 Mempunyai curah hujan rata- rata sebesar 25 hingga 50 cm/ tahun. Curah hujan yang
demikian ini turun dengan tidak teratur
 Di daerah yang memiliki curah hujan tinggi, terdapat rumput yang tumbuh subur yang
tingginya mencapai 3 meter, seperti bluestem grasses. Sementara di daerah surah
hujannya hanya sedikit terdapat rumput- rumput yang pendek seperti grama dan bufallo
grasses.
 Suhu di padang rumput umumnya terasa panas
 Terdapat posoritan dan juga drainase yang tidak teratur, hal ini akan menyebabkan
tumbuhan sukar untuk dapat mengambil air
 Dihuni oleh beberapa hewan khas padang rumput, yakni reptil, burung, kijang, singa,
kanguru, srigala, cheetah, jaguar, zebra, jerapah, hewan- hewan pengerat, dan berbagai
jenis serangga.

Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh bioma padang rumput ini. Dari semua ekosistem darat,
padang rumput merupakan salah satu ekosistem yang indah dan didatangi oleh banyak orang
untuk berbagai macam kepentingan.

Itulah ketujuh macam ekosistem darat yang tergambar dalam bioma. Ekosistem darat tersebut
tersebar di berbagai belahan dunia, dan setiap daerahnya pun mempunyai jenis ekosistemnya
masing- masing. Hal ini tergantung dengan letak geografis negara tersebut pula.

Manfaat Ekosistem Darat

Ekosistem yang merupakan istilah bagi interaksi yang dilakukan oleh makhluk hidup dengan
lingkunganya ini pastilah mempunyai banyak sekali peranan. Peranan tersebut tentu saja
merupakan peranan yang membawa manfaat. Dengan kata lain bahwa ekosistem- ekosistem
tersebut mempunyai manfaat masing- masing. Demikian halnya dengan eksosistem darat ini.
Ekosistem darat juga merupakan sebuah eksositem yang mempunyai banyak sekali manfaat.
Berikut ini merupakan manfaat yang akan kita peroleh dari ekosistem darat:

1. Sebagai tempat hidup atau habitat beragam makhluk hidup

Ekosistem daratan yang berupa bioma ini merupakan suatu tempat yang
bermanfaat sebagai rumah dari berbagai jenis tumbuhnan maupun hewan atau flora atau
fauna yang berada di wilayah bioma tersebut. Di tempat inilah tumbuhan dan binatang
tersebut menjalani kehidupan, siklus hidup maupun rantai makanan yang mereka
punyai. Karena bioma inilah flora dan fauna tersebut dapat lestari dan menjadi
kekayaan alam.

2. Mencerminakan bahwa kehidupan darat itu ada

Ekosistem yang merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan


lingkungannya ini merupakan suatu pertanda bahwasannya kehidupan di Bumi,
khususnya kehidupan di daratan itu ada. Ekosistem ini merupakan hubungan yang
saling terkait antara satu sama lain dari berbagai komponen. Hal ini juga
mengindikasikan bahwasannya setiap makhluk hidup saling membutuhkan satu sama
lainnya.

3. Sebagai sarana edukasi

Ekosistem darat juga mempunyai fungsi sebagai saraa edukasi tentang


ketergantungan makhluk hidup terhadap lingkungannya. Bioma- bioma yang
merupakan bentuk ekosistem darat bisa dijadikan sebagai objek penelitian sehingga
manusia bisa meneliti tentang seperapa besar pengaruh lingkungan terhadap makhluk
hidup dan juga komponen mana saja kan yang paling mempengaruhi bagi makhuk
hidup.
Itulah beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari ekosistem darat ini. Selain manfaat
yang telah disebutkan di atas, masih banyak manfaat- manfaat lainnya dari ekosistem darat
ini baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tentukan ekosistem darat alami disekitar tempat tinggal.
2. Setelah anda temukan tempatnya, kemudian amati komponen-komponen
abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah.
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui
pencahayaan, angin, atau tanah dapat diperkirakan saja.
4. Catat semua data pada tabel 2. 1 dalam lembar kerja.
5. Setelah mengamati komponen abiotic, perhatikan komponen biotiknya. Catat
semua makhluk hidup yang ada diekosistem tersebut.
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika bisa lengkapi dengan
nama latin.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang anda temui di ekosistem
tersebut. Baik yang menetap ataupun yang hanya singgah (hewan terbang)
8. Amati lebih teliti hewan – hewan kecil yang mungkin terdapat didalam tanah
atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca pembesaran jika perlu.
9. Semua data dicatat pada tabel 2.2
10. Sebagai pembanding, tentukan ekosistem darat buatan yang ada disekitar
tempat tinggal.
11. Lakukan kegiatan yang sama dari no 2 sampai dg nomor 8 .
12. Kemudian semua data dicatat pada tabel 2.3 dan 2.4
13. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tsb.

F. HASIL PENGAMATAN.

Tabel 2. 1
Komponen abiotik ekosistem darat

No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1. Air cukup

2. Tanah Subur, lembab

3. Angin Semilir, sepoi-sepoi

4. Cahaya cukup

5. Suhu 27º
Tabel 2.2
Komponen biotik ekosistem darat alami

No. Jenis tumbuhan Jenis hewan pengurai

1. Rumput lebah Bakteri

2. Bunga semut Jamur

3. Pohon duku belalang

4. Pohon jengkol burung

5. Tumbuhan perdu ulat

6. Tumbuhan paku-pakuan Ular

7. kopi Kupu-kupu

8. Nangka Lalat

9. Pohon durian Nyamuk

10. Jambu kumbang

Tabel 2. 3
Komponen abiotik ekosistem darat buatan

No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1. Tanah Subur, lembab

2. Intensitas cahaya cukup

3. Suhu udara 27 º

4. angin Semilir, sepoi-sepoi

5. air cukup

Tabel 2. 4
Komponen biotik ekosistem darat buatan

No. Jenis tumbuhan Jenis hewan pengurai


1. Padi siput bakteri

2. Pohon terong Ulat jamur

3. genjer Katak

4. Cabe rawit Tikus

5. gulma capung

6. Belut

7. Keong sawah

8. Burung

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN

1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen


biotik yang lebih banyak? Mengapa demikian ? jelaskan secara singkat!
Jawab:
Menurut pendapat saya ekosistem yang mempunya jenis komponen biotik
yang lebih banyak adalah pada ekosistem alami, karena jumlah populasi dan
jenis makhluk hidup nya tidak dikendalikan oleh manusia.

H. PEMBAHASAN.

Ekosistem adalah suatu ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Komponen komponen pembentuk ekosistem adalah :
a. Komponen biotik
Merupakan bagian hidup dari lingkungan termasuk seluruh populasi
yang berinteraksi dengannya.
b. Komponen abiotik
Merupakan semua bagian tidak hidup dari ekosistem.
Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.
I. KESIMPULAN

Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sams, ada
air, tanah, dan udara. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat
alami tidak dikendalikan jumlah populasi nya, atau biasa dikatakan penyusun
ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan ekosistem darat buatan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta,dkk. Praktikum IPA di SD, PDGJ4107/3SKS/Modul 1-9,
Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Dalam melakukan kegiatan praktikum ini tidak mengalami kendala yg b

L. FOTO

Anda mungkin juga menyukai