Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GELOMBANG
“KP 3 : TELINGA”

HELMI SUSANTI
NIM 856256202

DOSEN :
FEBRI RAMDANI, M.Pd

UPBJJ UT PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022. 2
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : HELMI SUSANTI


NIM/ID Lainnya : 856256202
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : -

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Febri Ramdani, M. Pd FOTO


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal :
Nomor Hp : 085365457715
Alamat Email : febriramdani28@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : HELMI SUSANTI


NIM : 856256202
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Painan, 06 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

Fira Firdayati
A. TELINGA

B. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui bagian-bagian telinga.

C. ALAT DAN BAHAN

 Gambar struktur alat pendengaran manusia


 Lembar pengamatan
 Alat tulis

D. LANDASAN TEORI
Telinga merupakan organ yang berfungsi sebagai indera pendengaran dan fungsi
keseimbangan tubuh. Telinga sebagai indera pendengar terdiri dari tiga bagian yaitu telinga
luar, telinga tengah dan telinga dalam. Struktur anatomi telinga yaitu sebagai berikut1 :

- Telinga Luar
Telinga luar terdiri atas daun telinga, meatus auditorius eksternus/external auditory
canal (saluran telinga) dan membran timpani (tympanic membrane). Daun telinga (pinna)
adalah lipatan tulang rawan elastis berbentuk seperti ujung terompet dan dilapisi oleh kulit.
Bagian tepi pinggiran daun telinga adalah heliks; bagian inferior adalah lobulus. Ligamen
dan otot menempelkan daun telinga ke kepala. Meatus auditorius eksternus merupakan
tabung melengkung dengan panjang sekitar 2,5cm (1inch) terletak di tulang temporal dan
mengarah ke membran timpani (Tortora J & Nielsen T, 2012). Membran timpani terletak
di ujung medial meatus auditorius eksternus dan membentuk sebagian besar dinding lateral
rongga timpani. Membran ini berbentuk oval dan membentuk sudut sekitar dengan lantai
meatus auditorius eksternus. Meatus auditorius eksternus memanjang dari aurikula ke
membran timpani dan panjangnya sekitar 2,4cm. Tulang penyusun dinding meatus
auditorius eksternus merupakan tulang rawan di 1/3 bagian lateral dan tulang keras di 2/3
bagian medial (Valentine P & Wright T, 2018)2.
- Telinga Tengah
Ruang telinga tengah disebut juga kavum tympani (KT) atau tympanic cavity.
Dilapisi oleh membran mukosa, topografinya di bagian medial dibatasi oleh
promontorium lateral oleh MT, anterior oleh muara tuba Eustachius. Telinga tengah
terdapat dua buah otot
yaitu m. tensor timpani dan m. stapedius. M tensor timpani berorigo di dinding semikanal
tensor timpani dan berinsersio di bagian atas tulang maleus, inervasi oleh cabang saraf
trigeminus. Otot ini menyebabkan membrane timpani tertarik ke arah dalam sehingga
menjadi lebih tegang.dan meningkatkan frekuensi resonansi sistem penghantar suara
dan melemahkan suara dengan frekuensi rendah. M. stapedius berorigo di dalam
eminensia pyramid dan berinsersio di ujung posterior kolumna stapes, hal ini
menyebabkan stapes kaku, memperlemah transmini suara dan meningkatkan resonansi
tulang-tulang pendengaran. Kedua otot ini berfungsi mempertahankan, memperkuat
rantai osikula dan meredam bunyi yang terlalu keras sehingga dapat mencegah kerusakan
organ koklea.
Telinga tengah berhubungan dengan nasopharing melalui tuba Eustahcius. Telinga
tengah terdapat tiga tulang pendengaran, susunan dari luar ke dalam
yaitu maleus, incus dan stapes yang saling berikatan dan berhubungan membentuk
artikulasi.. Prosesus longus maleus melekat pada membran timpani, maleus melekat pada
inkus dan inkus melekat pada stapes. Stapes terletak tingkap lonjong atau foramen ovale
yang berhubungan dengan koklea. Suplai darah untuk kavum timpani oleh arteri timpani
anterior, arteri stylomastoid, arteri petrosal superficial, arteri timpani inferior. Aliran
darah vena bersama dengan aliran arteri dan berjalan ke dalam sinus petrosal superior dan
pleksus
pterygoideus3.
- Telinga Luar
Telinga bagian dalam terdiri dari dua divisi utama: labirin bertulang di bagian luar
yang membungkus labirin membranosa di bagian dalam. Labirin bertulang dilapisi dengan
periosteum dan mengandung perilimfe. Cairan perilimfe yang secara kimia mirip dengan
cairan serebrospinal mengelilingi labirin membranosa. Labirin membranosa mengandung
cairan endolimfe di dalamnya. Tingkat ion kalium dalam endolimfe sangat tinggi untuk
cairan ekstraseluler, dan ion kalium berperan dalam pembentukan sinyal pendengaran.
Neuron sensorik membawa informasi sensorik dari reseptor, dan neuron motorik membawa
sinyal umpan balik ke reseptor. Badan sel neuron sensorik terletak di ganglia vestibular
(Tortora J & Nielsen T, 2012).
Koklea merupakan sebuah kanal spiral bertulang (Gambar 2.3) yang menyerupai
cangkang siput. Koklea dibagi menjadi tiga saluran: ductus cochlearis, scala vestibuli, dan
scala tympani. Ductus cochlearis (scala media) merupakan kelanjutan dari labirin
membranosa ke koklea yang berisi endolimfe. Saluran yang berada di atas ductus
cochlearis adalah scala vestibuli yang berakhir di jendela oval, sedangkan yang berada di
bawahnya adalah scala tympani, yang berakhir di jendela bundar. Scala vestibuli dan scala
tympani adalah bagian dari labirin bertulang koklea, oleh karena itu kamar-kamar ini
dipenuhi dengan cairan perilimfe (Tortora J & Nielsen T, 2012)2.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun tata cara perlakuan yaitu sebagai berikut :
 Perhatikan gambar struktur alat pendengaran manusia berikut.
 Beri nama dan jelaskan fungsinya bagian-bagian telinga mulai dari telinga
luar sampai telinga bagian dalam, sesuai yang ditunjuk anak panah.
 Masukkan dalam table

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 6.2
Bagian-Bagian Yang Menyusun Telinga Beserta Fungsinya

No Bagian Luar Fungsi


1 Daun telinga (pinna auricularis) Mengumpulkan suara dan menyalurkan ke saluran telinga
saluran telinga (canalis Tempat earwax yang berfungsi untuk membantu mencegah benda
2
auditorius externus) asing masuk ke telinga dan mencegah infeksi
Bagian Tengah
1 Membrane thympani Penerima gelombang bunyi
Tulang pendengaran (malleus,
Telinga 2 Meneruskan getaran yang diterima dari gendang telinga
incus, stapes)
Memasukkan udara ke bagian tengah dan menyeimbangkan
3 Saluran eustachius
tekanan udara di gendang telinga dengan tekanan udara luar
Bagian Dalam
Mengarahkan getaran suara ke impuls listrik, saluran berbentuk
1 Rumah siput setengah lingkaran yang berfungsi untuk mempertahankan
keseimbangan
2 Saraf auditori Meneruskan impuls listrik dari saraf ke jaringan otak

G. PERTANYAAN

 Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi !
Jawab : Daun telinga yang berada di sisi kepala terbuat dari tulang rawan yang keras
yang ditutupi oleh kulit. Fungsi utamanya adalah mengumpulkan suara dan
menyalurkannya ke saluran telinga, yang merupakan jalur yang mengarah ke telinga
tengah. Ketika memantul pada daun telinga, suara juga mengalami proses
penyaringan yang akan memberikan informasi mengenai lokalisasi suara. Efek
penyaringan tersebut pada manusia terutama untuk memilah suara yang berada di
rentang frekuensi suara manusia.
 Jelaskan fungsi saluran eustachius !
Jawab : Tuba auditiva eustachius atau saluran eustachius adalah saluran penghubung
antara ruang telinga tengah dengan rongga faring. Adanya saluran eustachius,
memungkinkan keseimbangan tekanan udara rongga telinga telinga tengah dengan
udara luar.
 Jelaskan proses terjadinya rambatan suatu bunyi/suara hingga kita mendengar !
Jawab : Bunyi dalam perambatannya memerlukan medium, jika kita berbicara dan
orang lain dapat mendengar, itu terjadi karena bunyi merambat melalui udara. Bunyi
tidak dapat merambat di ruang hampa. Oleh karena itu jika kita berada di bulan, kita
tidak dapat mendengar bunyi dengan jelas, dikarenakan tidak ada udara sebagai
medium dalam perambatan bunyi. Bunyi juga dapat merambat di benda padat dan
cair.
 Mengapa kemampuan mendengar setiap orang tidak sama ?
Jawab ; Kemampuan mendengar setiap orang berbeda-beda dikarenakan berbagai
faktor, termasuk ada tidaknya kelainan atau gangguan struktur telinga, faktor usia,
frekuensi terpapar suara yang keras atau bising, ada atau tidaknya infeksi telinga, dan
ada atau tidaknya kotoran atau benda yang menyumbat telinga
 Factor apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi tuli ?
Jawab :
a. Terlalu sering mendengar suara nyaring
Satu menit, dua menit, dan seterusnya, mendengarkan suara nyaring itu tidak apa-apa.
Tapi kalau sampai dua hingga tiga jam dan itu setiap hari maka akan terjadi penurunan
fungsi pendengaran. Contohnya orang yang kerja di bagian mesin PLTD (Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel), di pabrik, pengeboran, club malam, atau menggemari musik
dengan suara keras.
b. Faktor Usia
Ada orang di usia muda dapat mendengar dengan baik, di usia lanjut pendengarannya
menurun, dan bias dibantu dengan alat ABD (Alat Bantu Dengar).
c. Genetik
Faktor keturunan atau genetik bisa menjadi penyebab orang menjadi Tuli.
d. Bawaan Lahir
Pada masa kehamilan ibu terkena virus atau bisa juga karena penggunaan obat yang tidak
tepat sehingga anak yang dilahirkan tidak bisa mendengar.
e. Kecelakaan
Orang yang Tuli dengan sebab kecelakaan biasanya memiliki kemampuan berbicara yang
baik dan cukup jelas karena sebelumnya pernah medengar suara.
f. Penyakit dan sebab lainnya

H. PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan dan melihat anatomi telinga manusia, diketahui telinga
terdiri dari 3 bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga merupakan salah satu alat indra yaitu indra pendengaran. Orang yang
mengalami gangguan pendengaran ada yang masih bias dibantu dengan alat bantu dengar
dan bahkan ada yang sampai tuli atau tidak mampu mendengar sama sekali.
Untuk menjaga kesehatan telinga sebaiknya dilakukan pemeriksaan secara berkala
baik sendiri maupun ke dokter THT agar telinga dapat dijaga kebersihan dan
kesehatannya.

I. KESIMPULAN

Kesimpulan dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut :


 Telinga merupakan salah satu alat indra, yaitu indra pendengaran
 Anatomi telinga manusia terdiri dari telinga luar, tengah, dan telinga dalam.

J. DAFTAR PUSTAKA

1. Tinjauan Pustaka. [Dikutip 08 November 2022]. Tersedia dari: URL:


http://eprints.undip.ac.id/44456/3/Bab2.pdf

2. Tinjauan Pustaka. [Dikutip 06 November 2022]. Tersedia dari: URL:


https://eprints.umm.ac.id/58699/2/BAB%20II.pdf

3. Nugroho, Puguh Setyo, dkk. Anatomi Dan Fisiologi Pendengaran Perifer. 2009.
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. [Dikutip 06 November 2022].
Tersedia dari: URL: http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-
thtklada99f6a28full.pdf

K. KESULITAN YANG DIALAMI

 Kesulitan
Penguji tidak mengalami kesulitan yang berarti karena semua materi dan bahan
mudah diperoleh
 Saran
Untuk praktikum selanjutnya bias dilanjutkan.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Praktikum IPA Fisika gelombang : telinga dapat dilihat pada gambar

Bahan dan alat praktikum mandiri telinga


Proses pengurutan anatomi telinga

Anatomi telinga manusia

Anda mungkin juga menyukai