Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN ATRISI, ABRASI DAN

EROSI
No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 03 Maret 2016
Halaman : 1 dari 3
PUSKESMAS Sufarkhah, SKM
MANYARAN NIP. 19630625.198903.2.003

1. Pengertian Ausnya jaringan keras gigi yang disebabkan oleh karena fungsinya, karena
kebiasaan buruk, cara menyikat gigi yang salah atau karena asam dan
karena trauma oklusi.
Hilangnya permukaan jaringan keras gigi yang bukan disebabkan oleh
karies atau trauma dan merupakan akibat alamiah dari proses penuaan.
 Atrisi : Hilangnya permukaan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh
proses mekanis yang terjadi pada gigi yang saling berantagonis (sebab
fisiologis pengunyahan.)
 Abrasi : Hilangnya permukaan jaringan keras gigi disebabkan oleh
faktor mekanis dan kebiasaan buruk
 Erosi : Hilangnya permukaan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh
proses kimia dan tidak melibatkan bakteri.
1. Patofisiologi
 Hilangnya permukaan jaringan keras (email, dentin sementum)
pada setiap permukaan gigi yang disebabkan asam , bahan kimia
dan mekanis
 Hilangnya permukaan jaringan keras (email, dentin sementum)
tergantung pada lokasi kebiasaan bisa disertai dentin hipersensitif
2. Anamnesa
 Kadang disertai rasa ngilu oleh karena hipersensitif dentin
3. Pemeriksaan Fisik
 Hilangnya permukaan jaringan keras (email, dentin sementum)
pada permukaan gigi
 Apabila hilangnya permukaan gigi sudah dalam maka akan disertai
dengan dentin hipersensitif
4. Diagnosis Banding
Hipersensitif dentin karena karies
5. Faktor Penyulit
 Pasien tidak kooperatif
 Pasien dengan kebiasaan bruxism karena kondisi psikologis

Puskesmas Manyaran
PENATALAKSANAAN ATRISI, ABRASI DAN
EROSI
No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 03 Maret 2016
Halaman : 2 dari 3
PUSKESMAS Sufarkhah, SKM
MANYARAN NIP. 19630625.198903.2.003

6. Prognosis
Baik jika penderita kooperatif dan dapat menghilangkan kebiasaan
buruk
7. Keberhasilan Perawatan
Atrisi, abrasi, erosi berhenti (tidak berlanjut), Kebiasaan buruk hilang
2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas di Unit Poli Gigi UPTD Puskesmas Manyaran
dalam melakukan penanganan .
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Manyaran Nomor 24/SK PKM WR/IX/2015
tentang Standar Pelayanan Poli Gigi
4. Referensi 1. Buku Saku Pelayanan Primer Gigi
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/62/2015
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi.
5. Alat dan 1. Dental unit lengkap
Bahan 2. Alat pemeriksaan standar
3. Bor untuk preparasi
4. Cotton roll
5. Cotton pellet
6. Alat fluor
7. Larutan fluor/CPPACP
8. Bahan tumpat (tergantung letak dan macam giginya (resin komposit,
GIC, atau inlay resin komposit).
6. Prosedur 1. Pasien datang ke Unit Poli Gigi UPTD Puskesmas Manyaran.
2. Petugas dengan ramah mengucapkan salam dan sapa.
3. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di Dental Chair.
4. Petugas melakukan anamnesa.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
6. Petugas menegakkan diagnosa Atrisi (K03.0), Abrasi (K03.1), atau Erosi
(K03.2).
7. Rehabilitasi gigi tergantung lokasi dan keparahan jika perlu pada atrisi
didahului dengan peninggian gigitan. Kemudian direstorasi dengan

Puskesmas Manyaran
PENATALAKSANAAN ATRISI, ABRASI DAN
EROSI
No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 03 Maret 2016
Halaman : 3 dari 3
PUSKESMAS Sufarkhah, SKM
MANYARAN NIP. 19630625.198903.2.003

tumpatan direk/indirek.
8. Perlu diingat bahwa rehabilitasi tidak akan berhasil apabila kebiasaan
buruk tidak dihilangkan
9. Petugas memberikan Dental Health Education (DHE): edukasi pasien
tentang cara menggosok gigi, pemilihan sikat gigi dan pastanya.
Edukasi pasien konsul diet, konsultasi psikologis pada pasien Bulimia.
10. Tindakan preventif: bila masih mengenai email dengan aplikasi fluor
topikal/CPPACP untuk meningkatkan remineralisasi
11. Tindakan kuratif:
11.1. Bergantung lokasi dan keparahan jika perlu pada atrisi
didahului dengan peninggian gigit
11.2. Pada kasus abfraksi perlu dilakukan Oclusal Adjusment
11.3. Bergantung pada keparahan hilangnya permukaan jaringan
keras dan lokasi, bila di servikal dilakukan ART dengan bahan
GIC, Bila di oklusal direstorasi mahkota.
12. Petugas mencatat semua tindakan pada rekam medis dan register
harian UPG.
13. Pasien pulang.
7. Alur
Proses
8. Unit 1. Unit Poli Gigi.
Terkait
9. Dokumen 1. Rekam Medis (BPU/Form-01/2015)
Terkait 2. Informed Consent (BPU/Form-04/2015)
3. Resep (BPU/Form-11/2015)
4. Buku Register Harian UPG (BPG/Form-01/2015)
10. Catatan
Revisi

Puskesmas Manyaran

Anda mungkin juga menyukai