Makalah Pancasila
Makalah Pancasila
PANCASILA
DISUSUN OLEH:
CHANDRA DWI PUTRA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini terselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pancasila. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Pancasila yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang .....................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4
Indonesia .............................................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................................16
B. Saran....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan
sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”, yang berarti
bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat
kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan jumlah
penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia.
Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi.
Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga
1
Indonesia sehingga mencerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa
Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat
lainnya.
kebudayaan kraton atau kerajaan yang berdiri sejalan secara paralel dengan
dapat kita temui bagaimana kebudayaan masyarakat urban dapat berjalan paralel
dengan kebudayaan rural atau pedesaan, bahkan dengan kebudayaan berburu meramu
berjalan terjalin dalam bingkai ”Bhinneka Tunggal Ika” , dimana bisa kita maknai
seluruh nusantara, dengan berbagai tipe kelompok masyarakat yang beragam, serta
keragaman agamanya, pakaian adat, rumah adat kesenian adat bahkan makanan yang
yang memiliki karakteristi yang unik ini dapat dilihat dari budaya gotong royong,
teposliro, budaya menghormati orang tua (cium tangan), dan lain sebagainya.
2
B. Rumusan masalah
bangsa Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
1. Mengetahui apa saja wujud dari keragaman bangsa Indonesia di balik semboyan
bangsa Indonesia
3
BAB II
PEMBAHASAN
Bhinneka Tunggal Ika seperti kita pahami sebagai motto Negara, yang diangkat dari
penggalan kitab Sutasoma karya besar Mpu Tantular pada jaman Kerajaan Majapahit (abad
14) secara harfiah diartikan sebagai bercerai berai tetapi satu (berbeda-beda tetapi tetap satu
jua). Motto ini digunakan sebagai ilustrasi dari jati diri bangsa Indonesia yang secara natural,
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa yang tercantum dan menjadi bagian
dari lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila. Sebagai semboyan bangsa, artinya
Bhinneka Tunggal Ika adalah pembentuk karakter dan jati diri bangsa. Bhinneka Tunggal Ika
sebagai pembentuk karakter dan jati diri bangsa ini tak lepas dari campur tangan para pendiri
bangsa yang mengerti benar bahwa Indonesia yang pluralistik memiliki kebutuhan akan
sebuah unsur pengikat dan jati diri bersama. Bhinneka Tunggal Ika pada dasarnya merupakan
gambaran dari kesatuan geopolitik dan geobudaya di Indonesia, yang artinya terdapat
Kebhinekaan Indonesia itu bukan sekedar mitos, tetapi realita yang ada di depan mata
kita. Harus kita sadari bahwa pola pikir dan budaya orang Jawa itu berbeda dengan orang
Minang, Papua, Dayak, Sunda dan lainnya. Elite pemimpin yang berasal dari kota-kota besar
dan metropolitan bisa jadi memandang Indonesia secara global akan tetapi elite pemimpin
nasional dari budaya lokal tertentu memandang Indonesia berdasarkan jiwa, perasaan dan
kebiasaan lokalnya. Ini saja menunjukkan kalau cara pandang kita tentang Indonesia berbeda.
Jadi tanpa kemauan untuk menerima dan menghargai kebhinekaan maka sulit untuk
mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Apa yang dilakukan oleh pendahulu bangsa ini
4
menjaga loyalitas dan pengabdian terhadap bangsa. Selama ini sifat nasionalisme kita kurang
operasional atau hanya berhenti pada tataran konsep dan slogan politik. Nasionalisme bisa
berfungsi sebagai pemersatu beragam suku, tetapi perlu secara operasional sehingga mampu
memenuhi kebutuhan objektif setiap warga dalam suatu negara-bangsa. Tradisi dari suatu
bangsa yang gagal memenuhi fungsi pemenuhan kebutuhan hidup objektif akan kehilangan
peran sebagai peneguh nasionalisme. Saat ini diperlukan tafsir baru nasionalisme sebagai
kesadaran kolektif di tengah pola kehidupan baru yang mengglobal dan terbuka. Batas-batas
fisik negara-bangsa yang terus mencair menyebabkan kesatuan negara kepulauan seperti
Indonesia sangat rentan terhadap serapan budaya global yang tidak seluruhnya sesuai tradisi
negeri ini. Disamping itu realisasi otonomi daerah yang kurang tepat akan memperlemah nilai
Beberapa bentukidentitas bangsa Indonesia adalah sebagai berikut: 1) Bahasa Nasional atau
persatuan, bahasa Indonesia. 2) Dasar filsafat Negara yaitu pancasila. 3) Lagu kebangsaan
Tunggal Ika. 6) Bendera Negara Sang Merah Putih. 7) Konstitusi Negara yaitu UUD 1945. 8)
Kebudayaan daerah yang diterima sebagai kebudayaan nasional. Dari ke-10 identitas bangsa
Indonesia tersebut akan dibahas salah satu yaitu mengenai semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Tunggal Ika.” Kebhinnekaan masyarakat dan bangsa Indonesia diakui bahkan dijadikan
5
Untuk itu integrasi nasional bangsa Indonesia pun harus diwujudkan di tengah
masyarakat Indonesia yang majemuk karena masyarakat yang majemuk merupakan salah satu
potensi sumber konflik yang menyebabkan disintegrasi bangsa. Agar identitas bangsa
Indonesia di mata dunia terkenal dengan bangsa yang majemuk tetapi satu dalam
keanekaragaman (suku, bahasa, agama, dll, yang berbeda-beda) semboyan Bhinneka Tunggal
Suku bangsa di Indonesia berjumlah lebih dari 100 suku bangsa. Wilayah Indonesia
bangsa akan menentukan keragaman budaya bangsa Indonesia. Meskipun budaya bangsa
kita sangat beraneka ragam, tetapi tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Hal tersebut
sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia ”Bhinneka Tunggal Ika”, walaupun berbeda-
beda tetapi tetap satu. Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna meskipun berbeda suku,
budaya, agama, dan bahasa daerah, tetapi tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Di Indonesia banyak terdapat suku bangsa yang tersebar di pulau-pulauyang ada. Suku-
a. Pulau Sumatra: ada suku Aceh, Batak, Karo, Mandailing, Melayu, Lampung ,
b. Pulau Jawa: ada suku Banten, Betawi, Badui, Jawa, Karimun,Madura, dan Tengger
Kepulauan Nusa Tenggara: ada suku Alor, Atoni, Adonara, Belu, Bima,
6
Bodha,Damar, Dompu, Ende, Flores, Helong,Kupang, Larantuka, Lombok,
Mambaro,dan Riung.
d. Pulau Kalimantan : ada suku Abai, Adang, Banjar, Berusu, Bulungan, Busang,
e. Pulau Sulawesi: ada suku Ampana, Bada, Bajo, Bobongko, Bugis, Gimpu, Kulawi,
f. Kepulauan Maluku: ada suku Aru, Buru, Galela, Kei, Loda, Moa, Seram, Tanibar,
dan To Belo.
g. Pulau Papua:ada suku Asmat, Anggi, Arguni, Biak, Bintuni, Dani, Jakui, Mapia,
Perbedaan suku bangsa wajib kita hargai dan hormati. Walaupun berbeda,
jangan sampai menimbulkan perpecahan di antara kita. Dengan adanya perbedaan kita
tetap dapat menjalin rasa persatuan dan kesatuan. Perbedaan menjadi kekuatan karena
bangsa kita adalah bangsa yang besar. Sikap menghormati dan menghargai harus
kedamaian.
Budaya Indonesia
kesenian, bahasa daerah, rumah adat, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, dan
peralatan hidup. Budaya daerah yang beraneka ragam merupakan budaya bangsa
Indonesia. Oleh karena itu, budaya daerah merupakan akar budaya nasional yang
7
1. Religi/Keagamaan
Upacara adat tiap suku bangsa di negara kita berbeda, termasuk upacara perkawinan,
kematian, dan kelahiran yang dimilikinya. Di Bali ada upacara pembakaran mayat. Di
daerah Toraja, Sulawesi Selatan ada juga upacara bagi orang yang telah meninggal, di
daerah lain juga terdapat upacara menurut adat istiadat dan corak budaya setempat.
2. Kesenian daerah
Beberapa kesenian daerah misalnya dalam bentuk pertunjukan rakyat, lagu daerah,
tarian daerah, dan alat musik tradisional merupakan bagian dari kesenian daerah yang
a) Pertunjukan Rakyat
pertunjukan di Indonesia memiliki ciri khas di setiap daerah dan merupakan sebuah
bentuk ungkapan budaya. Ketoprak dari Jawa Tengah, Ludruk dari Jawa Timur,
Topeng Cirebon dari Jawa Barat, Lenong Betawi dari DKI Jakarta, Makyong dari
b) Lagu Daerah
8
• Sumatra Barat: Ayam Den Lapeh, Kampuang Nan Jauh Di Mato
c) Tarian Daerah
Indonesia memiliki banyak tarian yang menampilkan gerakan yang indah. Sebagian
dikenal sejak berabad-abad di antara rakyat jelata, yang lainnya berkembang di istana.
Tari yang berakar dari tari adat misalnya tari Pendet dari Bali. Ada juga tari yang
bersumber pada seni bela diri, seperti tari Alan Ambek dari Sumatra Barat.
Alat musik daerah digunakan untuk mengiringi tari-tarian adat dan lagu daerah.
9
Berikut adalah gambar beberapa alat musik daerah. Gong dari Jawa Tengah,
Kolintang dari Sulawesi Utara, Rebana dari DKI Jakarta, Tifa dari Papua, Ketepang
e) Rumah Adat
Setiap daerah di Indonesia memiliki rumah adatnya sendiri. Rumah adat di setiap
f) Pakaian Adat
suku bangsa yang ada di Indonesia memiliki pakaian adat. Pakaian tersebut biasa
B. Peran Bhinneka Tunggal Ika sebagai faktor pembentuk identitas bangsa Indonesia
Jati diri bangsa Indonesia atau identitas bangsa Indonesia merupakan suatu yang
pelik, ada yang beranggapan bahwa sebagai bangsa Indonesia harus melepaskan
identitasnya yang berifat kesukuan atau keanggotaannya dalam berbagai kehidupan sosial
masyarakat. Jati diri bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang telah disepakati bersama
seperti cita-cita masa depan yang sama berdasarkan pengalaman sejarah baik pengalaman
yang menggembirakan maupun yang pahit. Semuanya itu telah membentuk rasa solidaritas
yang tinggi sebagai satu bangsa dan oleh sebab itu bertekad untuk memperbaikai masa
Bangsa Indonesia terdiri dari lebih dari 700 suku bangsa dengan kebudayaannya masing-
masing. Itu sebabnya juga mengapa bhinneka Tunggal Ika merupakan lambang negara kita
sebagaimana dicantumkan dalam pasal 36A UUD. Dari kebhinnekaan itulah ingin
diwujudkan identitas Bangsa Indonesia. Dengan kata lain Bhinneka Tunggal Ika
10
merupakan gambaran nyata dari keadaan masyarakat bangsa Indonesia yang majemuk dan
ini pun dijadikan sebagai dasar perjuangan bangsa Indonesia dalam membentuk integrasi
nasional.
Masalah yang dihadapi oleh bangsa masyarakat-negara yang sedang berkembang tidak
hanya struktur masyarakat yang sangant majemuk secara cultural sehingga sukar
menciptakan suatu identitas yang disepakati bersama, tetapi juga masyarakat-negara yang
Bhinneka Tunggal Ika seperti kita pahami sebagai motto Negara, yang diangkat dari
penggalan kitab Sutasoma karya besar Mpu Tantular pada jaman Kerajaan Majapahit
(abad 14) secara harfiah diartikan sebagai bercerai berai tetapi satu. Motto ini digunakan
sebagai ilustrasi dari jati diri bangsa Indonesia yang secara natural, dan sosial-kultural
yang majemuk. Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut juga diharapkan sebagai
landasan atau dasar perjuangan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
sosial, demokrasi, nasionalisme, kekeluargaan, ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
fasisme, dan teokrasi tidak mereka jadikan sebagai ideologi nasional karena dipandang
tidak tepat dan tidak sesuai dengan karakteristik masyarakat. Selain itu, masyarakat yang
majemuk juga dipandang sebagai masyarakat yang rentan dengan konflik yang bisa
menyebabkan disintegrasi bangsa, maka dari itu nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial,
11
demokrasi, nasionalisme, kekeluargaan yang diwujudkan dalam semboyan Bhinneka
Tunggal Ika yang menjadi dasar perjuangan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
Identitas bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang perlu diwujudkan dan terus
menerus berkembang atau seperti yang telah dirumuskan Bung Karno merupakan
ekspresi dari roh kesatuan Indonesia, kemauan untuk bersatu dan mewujudkan sesuatu
dan bermuatan yang nyata. Perwujudan identitas bangsa Indonesia tersebut jelaslah
merupakan hasil proses pendidikan sejak dini dalam lingkungan keluarga, lingkungan
pendidikan formal dan in-formal. Menurut masykuri abdillah, salah satu persyaratan
Dilihat dari segi etnis, bahasa, agama dan sebagainya, indonesia termasuk salah satu
negara yang paling majemuk di dunia. Hal ini disadari betul oleh para Founding Fathers
kita, sehingga mereka merumuskan konsep pluralisme ini dengan semboyan “ Bhinneka
Tunggal Ika”. Tentunya setiap bangsa ingin menonjolkan keunggulan dari identitas
bangsanya terlebih-lebih dalam era globalisasi dewasa ini di mana pertemuannya antar
bangsa menjadi sangat cepat dan mudah. Dalam pergaulan antar bangsa nilai-nilai yang
positif dari suatu bangsa akan ikut membina perdamaian dan kehidupan yang lebih
tenteram di planet bumi ini. Identitas bangsa indonesia seperti yang kita kenal sebagai
bangsa yang ramah-tamah,toleran, kaya akan tradisi dari suku-suku bangsa yang
Bhinneka perlu terus dikembangkan untuk kebudayaan dan perdamaian seluruh umat
manusia.
12
Dengan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an itu berarti masyarakat Indonesia adalah
Sesungguhnya bicara pluralisme dan dialog antar-agama itu bukan hal baru di negeri ini.
Memang isu pluralisme adalah setua usia manusia, hanya cara dan metode manusia
menghadapinya yang berbeda. Jadi masyarakat yang majemuk itu haruslah mengadakan
dialog agar integrasi tetap terjaga dan mereka juga harus bersatu dalam perbedaan.
Prinsip bersatu dalam perbedaan (unity in diversity) merupakan salah satu identitas
kesetiaan warga masyarakat pada suatu lembaga yang disebut negara, atau pemerintahan
yang mereka pandang dan yakini mendatangkan kehidupan yang lebih manusiawi tetapi
tanpa menghilangkan keterikatan kepada suku bangsa, adat-istiadat, ras, atau agama.
Setiap warga masyarakat akan memiliki kesetiaan ganda (multi loyalities) sesuai dengan
namun mereka menunjukan kesetiaan yang lebih besar pada kebersamaaan yang
dengan berbagai aspek. Kedudukan seseorang sebagai warga negara Indonesia tidak
berbagai perasaan curiga satu dengan yang lain atau tidak adanya trust di dalam
kehidupan bersama, kemampuan dan keinginan untuk melihat perbedaan antar suku
bukan sebagai hal yang memisahkan di dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari
bahkan lebih mempererat dan mempercaya kehidupan dan kebudayaan nasional. Ini
dikarenakan dalam era globalisasi sekarang ini setiap bangsa ingin menonjolkan identitas
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wujud dari keragaman di dalam semboyan “Bhineka Tunggal Ika” itu bermacam-
macam yaitu terdiri dari suku bangsa, selain itu terdiri dari bermacam-macam budaya
diantaranya religi/keagamaan, kesenian daerah yang terdiri dari Pertunjukan Rakyat, Lagu
bangsa Indonesia yaitu agar menjadi bangsa yang berhasil mewujudkan integrasi nasional
tersebut juga diharapkan sebagai landasan atau dasar perjuangan untuk mewujudkan
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar dikenal di mata dunia sebagai bangsa yang
multikulturalisme.
berkesinambungan serta berkaitan dengan berbagai aspek agar tercapai Integrasi nasional
melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika yaitu dengan mengadakan proses pendidikan
sejak dini dalam lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan formal dan in-formal
tentang Prinsip bersatu dalam perbedaan (unity in diversity) karena individu dalam
kelompoknya, namun mereka menunjukan kesetiaan yang lebih besar pada bangsa
Indonesia.
14
B. Saran
Rasa bhineka tunggal ika ini perlu diterapkan pada setiap masyarakat seluruh
Indonesia ini demi menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia. Pada
kenyataannya penerapan rasa bhineka tunggal ika ini kurang dilakukan oleh warga
negara Indonesia, maka dari itu sangat diperlukan demi menjawab tantangan masa
mengaplikasikan arti dari semboyan bhineka tunggal ika ini pada setiap warga negara
15
DAFTAR PUSTAKA
Tinjauan dari Perspektif Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta, hlmn 181.
Tinjauan dari Perspektif Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta, hlmn xvii.
Bangsa Indonesia.
16