Anda di halaman 1dari 13

ARTIKEL

PENGEMBANGAN KARIR

Nama : Ari Erlangga


NIM : 213020302184
Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Pengertian Pengembangan Karir


Menurut Veithzal Rival (2011) dan Herman Sofyandi (2008), karir
didefinisikan sebagai seluruh aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan/posisi
kerja yang dijabat seseorang dan perilaku, nilai-nilai serta aspirasi selama siklus
kehidupannya di dalam pekerjaan. Jenjang karir merupakan model posisi
pekerjaan secara berurutan yang membentuk karir seseorang. Tujuan karir
merupakan posisi mendatang yang diupayakan pencapaiannya oleh seseorang
sebagai bagian dari karirnya.
Perencanaan karir merupakan proses yang sengaja diupayakan untuk
menyadari diri sendiri, peluang, kesempatan, kendala, pilihan, konsekwensi, dan
untuk mengindentifikasi tujuan yang terkait dengan karir, serta untuk menyusun
program kerja, pendidikan, dan yang berhubungan dengan pengalaman yang
bersifat pengembangan guna menyediakan waktu dan urutan langkah yang
diambil dalam menyeleksi tujuan karir dan jenjang karir sehingga berhasil meraih
tujuan tersebut.
Pengembangan karir terdiri dari peningkatan pribadi yang dilakukan oleh
seseorang dalam mencapai rencana karir pribadi dan interaksinya dengan
proses manajemen karir organisasi. Menurut Hidari Nawawi (1997),
pengembangan karir sebagai kegiatan manajemen sumber daya manusia
bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan efektifitas pelaksanaan
pekerjaan oleh karyawan agar makin memberikan kontribusi yang terbaik dalam
mewujudkan tujuan organisasi.

1
Pengembangan karir merupakan suatu usaha formal untuk meningkatkan
dan menambah kemampuan yang diharapkan berdampak pada pengembangan
dan perluasan wawasan yang membuka kesempatan untuk mendapatkan posisi
atau jabatan yang memuasakan dalam kehidupan seseorang sebagai karyawan.
Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2009), karir seseorang merupakan hasil
dari pengembangan diri orang itu dalam suatu organisasi. Ada orang yang sejak
muda telah mempunyai cita-cita dan telah merencanakan karirnya sedini
mungkin, namun karir yang diimpikan tidak pernah tercapai.
Sebaliknya ada orang yang tidak
pernah memimpikan suatu jabatan atau
karir tertentu tetapi tiba-tiba memperoleh
jabatan tersebut. Dari aspek
pengembangan organisasi maka
perencanaan karir sangat diperlukan
agar pengembangan organisasi ke
depan sejalan dengan pengembangan kemampuan para karyawan yang akan
menduduki jabatan di dalam organisasi yang telah berkembang tersebut.
Oleh karena itu perencanaan pengembangan karir yang baik sangat
bermanfaat bukan saja bagi individu karyawan yang bersangkutan tetapi juga
bagi organisasi atau perusahaan. Secara umum pentingnya pengembangan karir
antara lain adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan kesadaran perlunya klasifikasi tugas atau pekerjaan.
2) Merupakan masukan untuk perencanaan program pengembangan
organisasi.
3) Mempermudah meningkatkan motivasi kerja karyawan.
4) Membantu seleksi untuk mengikuti program pengembangan.
5) Mempermudah peningkatan kepuasan kerja.
6) Membantu karyawan dalam menyusun strategi pengembangan.

2
2. Program Pengembangan Karir
Program pengembangan karir merupakan salah satu dukungan
perusahaan sebagai upaya mendorong dan memotivasi karyawan agar mampu
mengembangkan karirnya menjadi lebih baik dari segi posisi maupun
pendapatan. Setiap karyawan pasti tidak ingin memiliki karir yang stagnan,
mereka menginginkan sebuah kemajuan untuk mencapai titik kesuksesan.
Pengembangan karir menjadi salah satu fokus perusahaan untuk
memberikan kesempatan bagi para karyawan agar mampu menggali potensinya.
Melalui program pengembangan karir yang terencana, motivasi dan produktivitas
kerja karyawan akan meningkat begitupun dengan tingkat kepuasan kerja. Hal
tersebut akan mendorong performa dan kontribusi karyawan menjadi lebih baik.
Susan M.Heathfield seorang HR dan managemen consultant menjelaskan
beberapa langkah dalam merencanakan program pengembangan karir oleh
perusahaan untuk karyawan, yaitu :
1) Membuka sesi diskusi secara terbuka dengan karyawan.
2) Sarankan agar karyawan memikirkan beberapa hal diantaranya :
 Apa perkembangan karir yang ingin dicapai dalam waktu tiga
tahun?
 Apa pencapaian yang diinginkan tahun ini?
3) Siapkan rekomendasi, apa yang bisa perusahaan anda berikan dalam
upaya mengembangkan karir karyawan.
4) Melibatkan karyawan dalam proses merumuskan rencana pengembangan
karir. Bersikaplah terbuka dan felksibel untuk menampung saran dari
setiap karyawan.

Pengembangan karir merupakan salah satu kegiatan manajemen sumber


daya manusia sebagai bentuk dukungan dan hubungan antar karyawan dengan
perusahaan. Meskipun semua bergantung pada profesionalitas dan partisipasi
karyawan, perusahaan harus tetap memberikan wadah dan dukungan melalui
program pengembangan karir yang tersusun dengan baik.

3
3. Pelatihan dan Pengembangan Karir
Menurut Rivai dan Sagala (2011), pelatihan adalah proses mengubah
perilaku karyawan secara sistematis untuk mencapai tujuan organisasi. Pelatihan
berkaitan dengan keterampilan dan kemampuan karyawan dalam pekerjaannya
saat ini. Pelatihan merupakan proses peningkatan kemampuan karyawan dan
melatih kemampuan, keterampilan dan pengetahuannya agar dapat
melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien untuk mancapai tujuan
perusahaan.
Indikator pelatihan menurut Mangkunegara (2012), antara lain :
1) Instruktur
a. pendidikan lebih ditunjukan pada peningkatan kemampuan
seseorang melalui jalur formal dengan jangka waktu yang panjang,
guna mengoptimalkan penyampaian materi kepada peserta
pelatihan.
b. Kemampuan instruktur dalam penguasaan materi merupakan hal
yang penting untuk dapat melakukan proses pelatihan dengan baik,
sehingga materi dapat tersampaikan kepada peserta.
2) Peserta
Peserta pelatihan adalah karyawan perusahaan yang memenuhi
persyaratan seperti karyawan yang semangat mengikuti pelatihan
merupakan salah satu faktor yang menentukan proses pelatihan. Jika
instruktur bersemangat dalam memberikan materi pelatihan maka peserta
pelatihan pun akan bersemangat mengikuti program pelatihan tersebut,
dan sebaliknya.
3) Materi
Materi yang diberikan dalam program pelatihan kepada peserta
pelatihan harus sesuai dengan tujuan pelatihan, kompenen peserta dan
penetapan sasaran, sehingga mampu mendorong peserta pelatihan untuk
mengaplikasikan materi yang telah disampaikan dalam pelaksanaan
pekerjaannya.

4
4) Metode yang digunakan
Metode penyampaian sesuai dengan materi yang hendak
disampaikan, sehingga diharapkan peserta pelatihan dapat menangkap
maksud dan tujuan dari apa yang disampaikan oleh instruktur. Serta
memiliki sasaran yang jelas agar lebih menjamin berlangsungnya kegiatan
pelatihan sumber daya manusia yang efektif.
5) Tujuan pelatihan
Tujuan pelatihan harus spesifik dan terukur, sehingga pelatihan
yang akan dipromosikan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kerja
agar peserta dapat mencapai kinerja terbaik dan memperdalam
pemahamannya tentang etika profesi yang harus diterapkan.

Pengembangan karir pada dasarnya ditunjukan untuk pengembangan


organisasi/perusahaan untuk memenuhi tentang bisnis masa depan. Setiap
organisasi/perusahaan harus menerima kenyataan bahwa keberadaannya
dimasa depan bergantung pada sumber daya manusia (Nawawi, 2006). Tanpa
sumber daya manusia yang kompetitif, organisasi akan mengalami kemunduran
dan pada akhirnya akan terpinggirkan karena ketidak mampunnya menghadapi
pesaing. Kondisi tersebut menurut organisasi/perusahaan melakukan
pengembangan karir bagi karyawannya yang harus dilakukan secara terencana
dan berkelanjutan.

Indikator pengembangan karir menurut Sihotang (2006) yaitu :

1) Kebijakan organisasi
Merupakan yang paling dominan dalam mempengaruhi
pengembangan karir seseorang karyawan dalam perusahaan. Kebijakan
perusahaan merupakan penentu ada tidaknya pengembangan karir dalam
perusahaan.

5
2) Prestasi kerja
Prestasi kerja merupakan bagian penting dari pengembangan karir
seorang karyawan. Karyawan yang mempunyai prestasi kerja baik dalam
perusahaan biasanya mendapatkan promosi jabatan, karena prestasi
kerja merupakan salah satu acuan bagi organisasi dalam melakukan
pengembangan karir.
3) Latar belakang pendidikan
Latar belakang pendidikan merupakan salah satu bahan acuan
bagi perusahaan untuk meningkatkan karir seorang karyawan, semakin
tinggi latar belakang pendidikan seorang karyawan maka semakin besar
pula harapan peningkatan karirnya, juga sebaliknya semakin rendah
tingkat pendidikan seorang karyawan maka biasanya akan susah
mendapatkan pengembangan karirnya.
4) Pengalaman kerja
Pengalaman kerja merupakan bagian penting dari pengembangan
karir yang berguna untuk dapat memberikan kontribusi di berbagai posisi
pekerjaan.
5) Kesetiaan pada organisasi
Kesetiaan pada organisasi merupakan tingkat kesetiaan atau
loyalitas seorang karyawan pada perusahaan, semakin lama karyawan
bekerja pada perusahaan loyalitasnya tinggi. Loyalitas atau kesetiaan juga
berguna untuk mengurangi turn over karyawan.
6) Keluwesan bergaul dan berhubungan antar manusia
Merupakan kebutuhan seorang untuk dihormati dan diakui
keberadaanya baik oleh lingkungan internal maupun eksternal
perusahaan.

6
4. Tujuan pengembangan karir
Tujuan pengembangan karir sebagai kegiatan manajemen SDM pada
dasarnya untuk memperbaiki dan meningkatkan efektifitas pelaksanaan
pekerjaan oleh para pekerja, agar semakin mampu memberikan kontribusi
terbaik dalam mewujudkan tujuan bisnis organisasi/perusahaan. Pelaksanaan
pekerjaan yang semakin baik dan meningkat, itu berpengaruh langsung pada
peluang bagi seorang pekerja untuk memperoleh posisi/jabatan yang diharapkan
dan dicita-citakan.
Menurut Handoko (2000) tujuan pengembangan karir adalah :
1) Untuk mengembangkan para karyawan agar dapat dipromosikan.
2) Untuk mengungkapkan potensi karyawan.
3) Untuk mendorong pertumbuhan.
4) Untuk mengurangi penimbunan.
5) Untuk memuaskan kebutuhan karyawan.
6) Untuk meningkatkan karir.
5. Manfaat pengembangan karir
Pengembangan karir meliputi aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan
seorang individu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan. Implementasi
perencanaan karir merupakan pengembangan karir. Untuk itu pengembangan
karir dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditunjukan
untuk melaksanakan rencana karirnya melalui pendidikan, pelatihan, pencarian
dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
Manfaat pengembangan karir (Ambar, 2003) secara umum adalah
sebagai berikut :
1) Mengembangkan prestasi pegawai.
2) Mencegah terjadinya pegawai yang minta berhenti pindah kerja, dengan
cara meningkatkan loyalitas pegawai.
3) Sebagai wahana untuk memotivasi pegawai agar dapat mengembangkan
bakat dan kemampuannya.
4) Mengurangi subyektivitas dalam promosi.
5) Memberikan kepastian hari depan.

7
6. Strategi pengembangan karir
Program pengembangan karir dilakukan melalui tiga pase :
1) Assessment Phase
Kegiatan program pengembangan karir pada pase ini dilakukan
untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pekerja. Klarifikasi yang
dilakukan antara lain :
a. Memilih karir yang mungkin dicapai dan sesuai.
b. Menentukan usaha untuk mengatasi kelemahan guna mencapai
tujuan karir.
2) Direction Phase
Penentuan jenis karir yang diinginkan dan langkah-langkah apa
yang dapat diambil untuk tujuan karir yang real berdasarkan posisi
sekarang.
3) Development phase
Pada pase pengembangan ini kegiatan dilakukan untuk
menciptakan dan meningkatkan skill dalam memanfaatkan kesempatan
dan menghadapi tuntutan kerja di masa akan datang.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan karir
Kesuksesan proses pengembangan karir tidak hanya penting bagi
organisasi secara keseluruhan. Beberapa faktor yang mempengaruhi
pengembangan karir menurut Hasto dan Meilan (dalam Sunyoto 2013) meliputi :
hubungan pegawai dan organisasi, personalitas karyawan, faktor-faktor
eksternal, politicking dalm organisasi, sistem penghargaan, jumlah karyawan,
ukuran organisasi, kultur organisasi, dan tipe manajemen.
1) Hubungan pegawai dan organisasi
Pada situasi ideal karyawan dan organisasi berada dalam
hubungan yang saling menguntungkan. Keadaan ideal akan mampu
menciptakan kondisi yang harmonis antara karyawan dan organisasi
sehingga menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi.

8
2) Personalitas karyawan
Personalitas karyawan yang menyimpang menyebabkan
targanggunya manajemen karir karyawan seperti : terlalu emosional,
apatis dan ambisius. Karyawan yang apatis akan sulit dibina, karena
karyawan tidak peduli dengan karirnya sendiri.
3) Faktor-faktor eksternal
Aturan dalam manajemen karir di suatu organisasi menjadi kacau
karena ada intervensi dari pihak luar. Karyawan yang mempromosikan
untuk jabatan yang lebih tinggi, akan dibatalkan karena ada orang yang di-
drop dari luar organisasi.
4) Politicking dalam organisasi
Faktor-faktor seperti intrik-intrik, kasak-kusuk, hubungan antar
teman, dan nepotisme yang lebih dominan dapat mempengaruhi karir
seseorang.
5) Sistem penghargaan
Sistem manajemen sangat mempengaruhi banyak hal termasuk
manajemen karir karyawan. Organisasi yang tidak mempunyai sistem
penghargaan yang jelas akan cenderung memperlakukan karyawannya
secara subjektif.
6) Jumlah karyawan
Jumlah karyawan yang dimiliki sebuah organisasi sangat
mempengaruhi manajemen karir yang ada. Jika jumlah karyawan sedikit,
maka manajemen karir akan sederhana dan mudah dikelola.
7) Ukuran organisasi
Ukuran organisasi dalam konteks ini berhubungan denan jumlah
jabatan yang ada dalam organisasi tersebut, termasuk jumlah jenis
pekerjaan, dan jumlah personel karyawan yang diperlukan untuk mengisi
berbagai jabatan dan pekerjaan tersebut.

9
8) Kultur organisasi
Organisasi juga mempunyai kultur dan kebiasaan-kebiasaan. Ada
organisasi yang cenderung berkultur profesional, objektif, rasional, dan
demokratis. Ada juga organisasi yang cenderung feodalistik, rasional, dan
demokratis, tetapi ada juga organisasi yang cenderung menghargai
prestasi kerja dan mementingkan senioritas karyawan.
9) Tipe manajemen
Jika manajemen cenderung tertutup maka keterlibatan karyawan
dalam hal pembinaan karirnya cenderung minimal. Sebaliknya juga
cenderung terbuka, demokratis maka keterlibatan karyawan dalam
pembinaan karir cenderung besar.
8. Mengapa perlu adanya pengembangan karir
Pengembangan karir sebagai kegiatan dalam manajemen sumber daya
manusia adalah sangat penting untuk memperbaiki dan mengkatkan efektifitas
pelaksanaan pekerjaan oleh karyawan agar makin memberikan kontribusi yang
terbaik dalam mewujudkan tujuan organisasi. Pengembangan karir merupakan
suatu usaha formal untuk meningkatkan dan menambah kemampuan karyawan
yang diharapkan berdampak pada pengembangan dan perluasan wawasan,
sehingga membuka kesempatan untuk mendapatkan posisi atau jabatan yang
memuaskan dalam kehidupan seorang karyawan.
9. Bagaimana caranya seorang pegawai bisa mengembangkan karirnya
1) Mengatur waktu dengan baik
Waktu adalah hal yang paling penting dalam hidup. Jika menyia-
nyiakan waktu, maka pekerjaan kita akan terbengkalai. Akibatnya, kita
bisa saja tidak menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu yang telah
ditetapkan. Hal ini membuktikan bahwa betapa pentingnya kita memiliki
pengaturan waktu yang baik.

10
2) Bekerja lebih baik dengan rekan kerja
Dalam hal ini, harus selalu berpegang teguh bahwa kita dan tim
adalah satu kesatuan yang tidak boleh hancur. Ingat, untuk meraih target
dan tujuan yang tinggi, kita dan tim harus selalu kompak.
3) Bekerja lebih baik dengan manajer
Beberapa orang mungkin akan merasa kesulitan dalam hal ini.
Namun, perlu melakukan konsultasi pada beberapa hal penting pekerjaan
yang mungkin manajer atau bos kita dapat memberikan solusi untuk
masalah tersebut.
10. 5 contoh program pengembangan karir
Masing-masing perusahaan bisa menentukan sendiri program career
development yang disesuaikan dengan kondisi sumber daya manusia, kesehatan
finansial, kemampuan organisasi, dan tujuan perusahaan. Berikut terdapat lima
contoh atau metode program carrer development.
1) On the job training
Adalah program pelatihan di lokasi pekerjaan yang sebenarnya.
Proses belajar dilakukan melalui metode imitasi sebagai salah satu cara
perusahaan untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, perilaku,
keterampilan, dan pengetahuan karyawannya sesuai dengan kebutuhan.
2) Career development melalui off the job training
Jika on the job training dilakukan di tempat kerja sebenarnya, maka
off the job training dilakukan di luar lokasi kerja seperti lecture,
conferences, studi kasus, role play, dan simulasi.
3) Mutasi dan rotasi
Mutasi dalam lingkup pekerjaan adalah perubahan posisi, jabatan
atau tempat bekerja seorang karyawan yang dilakukan perusahaan baik
secara horizontal maupun vertikal. Program mutasi ini prinsipnya adalah
memindahkan karyawan ke posisi yang lebih tepat sehingga produktivitas
kerja bisa meningkat dan karyawan bisa belajar dari posisi yang baru.

11
4) Coaching
Program coaching akan mengajarkan, membimbing, memberikan
intruksi kepada karyawan agar memperoleh keterampilan baru dalam
melakukan suatu pekerjaan. Coaching merupakan bantuan yang diberikan
perusahaan ketika karyawan menghadapi masalah keterbatasan
pemahaman terhadap tugasnya.
5) Promosi
Promosi adalah salah satu program career development agar
karyawan bisa mendapat jabatan yang lebih tinggi diikuti oleh tugas dan
tanggung jawab yang lebih tinggi pula. Hal tersebut akan sebanding
dengan gaji dan fasilitas yang didapat.

12
REFERENSI

Sugijon, Pengembangan karir karyawan dalam manajemen sumber daya manusia.

Topkarir, Mengenal program pengembangan karir karyawan.

Psikologimania, Tujuan pengembangan karir.

Arief Syah Safrianto, Pengaruh pelatihan dan pengembangan karir terhadap kinerja
karyawan PT interpak global canindo bekasi.

Aan Hardiyana, Strategi pengembangan karir dan budaya organisasi.

Job Seeker, Manfaat pengembangan karir.

Studilmu, cara mengembangkan karir.

Lifepal, manfaat pengembangan karir bagi karyawan dan contoh programnya.

13

Anda mungkin juga menyukai