PENGEMBANGAN KARYAWAN
ABSTRAK
Pendahuluan
1
Tujuan Pendidikan Nasional Menurut Tap.MPR No. 11/MPR/1993 :
Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu
manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos
kerja profesional, bertanggung jawab dan produktif, serta sehat jasmani dan rohani.
Pendidikan Nasional juga harus mampu menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal
rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangaan dan kesetiakawanan sosial,
serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta
berorientasi masa depan. Iklim belajar dan mengajar yang dapat menumbuhkan rasa
percaya diri dan budaya belajar di kalangan masyarakat harus dikembangkan agar
tumbuh sikap dan perilaku yang kreatif, inovatif, dan keinginan untuk maju.
2
b. Pengembangan secara formal yaitu keryawan ditugaskan preusahaan untuk
mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan perusahaan maupun
yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau pelatihan.
Pengembangan secara formal dilakukan perusahaan karena tuntutan pekerjaan
saat ini ataupun masa datang, yang sifatnya nonkarier atau peningkatan karier
seorang karyawan.
technical skills.
3
a. Peserta
Peserta pengembangan pepmunyai latar belakang yang tidak sama atau
heterogen, seperti pendidikan dasarnya, pengalaman kerjanya, dan usianya. Hal
ini akan menyulitkan dan menghambat kelancaran pelaksanaan latihan dan
pendidikan karena daya tangkap, persepsi, dan daya nalar mereka terhadap
pelajaran yang diberikan berbeda.
b. Pelatih atau Instruktur
Pelatih atau instruktur yang ahli dan cakap mentrasfer pengetahuannya
kepada para peserta latihan dan pendidikan sulit didapat. Akhirnya, sasaran
yang diinginkan tidak terccapai. Misalnya, ada pelatih yang ahli dan pintar tetapi
tidak dapat mengejar dan berkomunikasi casara efektif atau teaching skill-nya
tidak efektif, jadinya dia hanya pintar serta ahli untuk dirinya sendiri.
c. Fasilitas pengembangan
Fasilitas sarana dan prasarana pengembangan yang dibutuhkan untuk
latihan dan pendidikan sangat kurang atau tidak baik. Misalnya, buku-buku, alat-
alat, dan mesin-mesin, yang akan digunakan untuk praktek kurang atau tidak
ada. Hal ini akan menyulitkan dan menghambat lancarnya pengembangan.
4
Menurut Andrew F. Sikula penilaian adalah suatu proses mengestimasi atau
menetapkan nilai, penampilan, kualitas atau status dari beberapa objek, orang atau
benda. Penilaian prestasi kerja adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan
yang telah dilakukan oleh karyawan dan ditunjukan untuk pengembangan.
Bagi para karyawan, penilaian prestasi kerja dapat menimbulkan perasaan puas
dalam diri mereka. Mereka merasa bahwa dengan cara ini hasil kerja mereka dinilai
oleh perusahaan dengan sewajarnya dan sekaligus kelemahan-kelemahan yang ada di
diri individu karyawan dapat diketahui. Kelemahan-kelemahan tersebut harus diterima
secara sadar oleh karyawan sebagai suatu kenyataan dan pada akhirnya akan
meinbulkan dorongan di hati individu karyawan untuk memperbaiki diri.
5
Jadi, dengan penilaian prestasi kerja dapatlah diketahui prestasi kerja seorang
karyawan di mana terdapat kelebihan-kelebihan maupun kekurangan-kekurangan yang
dimilikinya. Bagi mereka yang memiliki prestasi kerja yang tinggi, memungkinkan
dirinya untuk diberikan promosi. Sebaliknya, keryawan yang prestasinya rendah
prestasi kerjanya dapat diperbaiki dengan memindahkan ke jabatan yang sesuai
dengan kecakapannya ataupun melalui pendidikan dan latihan dalam rangka
pengembangan karyawan.
6
Indeks prestasi karyawan harus ditetapkan dengan baik, jujur, objektif sesuai
dengan kenyataan yang ada. Akan tetapi, karena adanya kendala “hallo effect dan tolak
ukur penilaian” maka indeks prestasi sering tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Hallo effect merupakan kesalahan yang dilakukan oleh penilai, karena umumnya
penilai cenderung akan memberikan indeks prestasi baik bagi karyawan yang
dikenalnya atau sahabatnya. Sebaliknya terhadap karyawan yang kurang dikenal
penilai memberikan indeks prestasi sedang/kurang. Penilai sering mendasarkan
penilaiannya atas dasar rasa bukan atas dasar fisis pikir. Bahkan penilai sering
mempertimbangkan orang ketiga atau keluarga karyawan yang dinilainya, seperti anak
pejabat, kesukuan, golongan, dan adanya kesalahan penilai karena hanya menijau atau
melihat secara sepintas saja.
7
Prinsip &
Ruang
Lingkup Penilaian Prestasi
Promosi memberikan peran penting bagi setiap karyawan, bahkan menjadi
Penilaian
Tujuan Penilaian -Informasi
idaman yang selalu dinanti-nantikan. Dengan promosi berarti ada kepercayaan dan
-Formal
pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan bersangkutan untuk
menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian, promosi akan
Penilaian
memberikan status sosial, wewenang, tanggung jawab, serta penghasilan yang
Dasar Penilaian Prestasi Dasar Penilaian
semakin besar bagi karyawan.
-Job Description Karyawan -Job Description
Jika ada kesempatan bagi setiap karyawan dipromosikan berdasarkan asas
keadilan dan objektivitas, karyawan akan terdorong bekerja giat, bersemangat,
berdisiplin, dan berprestasi kerja sehingga sasaran perusahaan secara optimal dapat
Kendala Unsur-Unsur
dicapai.
Penilaian Metode Penilaian
(Promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai
-Tradisional
status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan ke jabatan yang
-Modern
lebih tinggi disertai dengan peningkatan gaji/upah lainnya, walaupun tidak selalu
demikian). Ucap pendapat dari Edwin B. Flipo.
Program promosi hendaknya memberikan informasi yang jelas, apa yang
dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk mempromosikan seseorang karyawan
dalam perusahaan tersebut. Hal ini penting supaya karyawan dapat mengetahui dan
memperjuangkan nasibnya. Pedoman yang dijadikan dasar untuk mempromosikan
karyawan adalah :
1. Pengalaman (senioritas).
2. Kecakapan (ability).
3. Kombinasi pengalan dan kecakapan.
Kecakapan yaitu seseorang akan dipromosikan berdasarkan penilaian
kecakapan. Pertimbangan promosi adalah kecakapan, orang yang cakap atau ahli
mendapat prioritas pertama untuk dipromosikan. Kombinasi pengalaman dan
kecakapan yaitu promosi yang berdasarkan pada lamanya pengalaman dan
kecakapan. Pertimnagan promosi adalah berdasarkan lamanya dinas, ijazah
pendidikan formal yang dimiliki, dan hasil ujian kenaikan golongan. Jika seseorang lulus
dalam ujian maka hasil ujian kenaikan dipromosikan.
8
Tujuan-Tujuan Promosi :
1. Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang semakin besar
kepada karyawan yang berprestasi kerja tinggi.
2. Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yang
semakin tinggi, dan penghasilan yang semakin besar.
3. Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah bekerja, berdisiplin tinggi, dan
memperbesar produktivitas kerjanya.
4. Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan direalisasinya promosi kepada
karyawan dengan dasar dan pada waktu yang tepat serta penilaian yang jujur.
5. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kreativitas
dan inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal perusahaan.
6. Untuk menambah/memperluas pengetahuan serta pengalan kerja para karyawan
dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan lainnya.
7. Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti. Agar jabatan itu
tidak lowong maka dipromosikan karyawan lainnya.
8. Karyawan yang dipromosikan kepada jabatan yang tepat, semangat,
kesenangan, dan ketenangannya dalam bekerja semakin meningkat sehingga
produktivitas kerjanya juga meningkat.
9. Promosi akan memperbaiki status karyawan dari karyawan sementara menjadi
karyawan tetap setelah lulus dalam masa percobaannya.
9
karyawan mampu dan cakap untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik
sehingga diperoleh hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
Jenis promosi yang dikenal adalah promosi sementara, promosi tetap, promosi
kecil, dan promosi kering.
10
I. Pertanyaan
Memperbaiki komunikasi
11
Memperbaiki metode dan system kerja
Metode Latihan
1) On The Job
Para peserta latihan langsung bekerja di tempat untuk belajar dan
meniru suatu pekerjaan di bawah bimbingan seorang pegawas.
2) Vestibule
Adalah metode latihan yang dilakukan dalam kelas atau bengkel
yang biasanya diselenggarakan dalam suatu perusahaan industri untuk
12
memperkenalkan pekerjaan kepada karyawan baru dan melatih mereka
mengerjakan pekerjaan tersebut.
3) Demonstration and Example
Adalah metode latihan yang dilakukan dengan cara peragaan dan
penjelasan bagaimana cara-cara mengerjakan sesuatau pekerjaan melalui
contoh-contoh atau percobaan yang didemonstrasikan.
4) Apprenticeship
Metode ini adalah suatu cara untuk mengembangkan keahlian
pertukaran sehingga para karyawan yang bersagkutan dapat mempelajari
segala aspek dari pekerjaannya.
5) Simulation
Merupakan situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip mungkin
dengan situasi yang sebenarnya tapi hanya merupakan tiruan saja.
Simulasi merupakan suatu teknik untuk mencontoh semirip mungkin
terhadap konsep sebenarnya dari pekerjaan yang akan dijumpainya.
6) Classroom Methods
Metode pertemuan dalam kelas meliputi lecture (pengajaran),
conference (rapat), programmed instruction, metode studi kasus, role
playing, metode diskusi, dan metode seminar.
Metode Pendidikan
1) Training Methods
Merupakan metode latihan di dalam kelas yang juga dapat
digunakan sebagai metode pendidikan, karena manajer adalah juga
karyawan.
2) Under Study
Adalah teknik pengembangan yang dilakukan dengan praktek
langsung bagi seseorang yang dipersiapkan untuk menggantikan jabatan
atasannya. Di sini calon disiapkan untuk mengisi jabatan tempat ia berlatih
apabila pimpinannya berhenti. Jadi, merupakan on the job training, tetapi
under study biasanya untuk jabatan kepemimpinan.
13
14
3) Job Rotation and Planned Progression
Adalah teknik pengembangan yang dilakukan dengan cara
memindahkan peserta dari suatu jabatan ke jabatan lainnya secara
periodik untuk menambah keahlian dan kecakapannya pada setiap
jabatan.
4) Coaching and Counseling
Adalah suatu metode pendidikan dengan cara atasan mengajarkan
keahlian dan keterampilan kerja kepada bawahannya. Dalam metode ini,
supervisor diperlukan sebagai petunjuk untuk memberitahukan kepada
para peserta mengenai tugas yang akan dilaksanakan dan bagaimana
cara mengerjakannya.
5) Committee Assigment
Yaitu komite yang dibentuk untuk menyelidiki, mempertimbangkan,
menganalisis, dan melaporkan suatu masalah kepada pimpinan.
15
11. Apa saja kendala-kendala pengembangan karyawan?
12. Uraikan serta sebutkan manfaat : seminar, diskusi, konferensi, kuliah, dan
metode kasus!
Manfaat seminar
Manfaat diskusi
16
Konferensi artinya rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar
pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama. Konferensi
umumnya dipahami sebagai pertemuan beberapa orang untuk membahas topik
tertentu.
Manfaat Konferensi
Manfaat kuliah
1) Mencari pekerjaan
2) Meningkatkan SDM
3) Status sosial
4) Berorganisasi
5) Mencari Relasi
Dalam teknik Studi Kasus, pelatih memberikan suatu kasus kepada peserta
pengembangan. Kasus ini tidak disertai dengan data yang komplet atau sengaja
disembunyikan.
17
13. Uraikan pentingnya penilaian prestasi karyawan!
1) Kesetiaan.
2) Prestasi kerja.
3) Kejujuran.
4) Kedisiplinan.
5) Kreativitas.
6) Kerja sama.
7) Kepemimpinan.
8) Kepribadian.
9) Prakarsa.
10)Kecakapan.
11)Tanggung jawab.
18
17. Jelaskan pengertian penilai formal dan informal!
19
karyawan yang kurang dikenal penilai memberikan indeks prestasi
sedang/kurang.
1) Metode Tradisional
a) Rating scale
Metode ini merupakan metode penilaian yang paling tua dan
banyak digunakan, di mana penilaian yang dilakukan oleh atasan
atau supervisor untuk mengukur karakteristik, misalnya mengenai
inisiatif, ketergantungan, kematangan, dan kontdibusinya terhadap
tujuan kerjanya.
b) Employee comparation
Metode ini merupakan metode penilaian yang dilakukan
dengan cara membadingkan antara seorang pekerja dengan
pekerja lainnya.
c) Check list
Dengan metode ini penilai sebenarnya tidak menilai tetapi
hanya memberikan masukan/informasi bagi penilai yang dilakukan
oleh bagian personalia. Penilai tinggal memilih kalimat-kalimat atau
kata-kata yang menggambarkan prestasi kerja dan karakteristik
setiap individu karyawan, baru melaporkannya kepada bagian
personalia untuk menetapkan bobot nilai, indeks nilai, dan
kebijaksanaan selanjutnya bagi karyawan bersangkutan.
d) Freeform essay
20
Dengan metode ini seorang penilai diharuskan membuat
karangan yang berkenaan dengan orang/karyawan yang sedang
dinilainya.
21
e) Critical incident
Dengan metode ini penilai harus mencatat semua kejadian
mengenai tingah laku bawahannya sehari-hari yang kemudian
dimasukkan ke dalam buku catatan khusus yang terdiri dari
berbagai macam kategori tingkah laku bawahannya. Misalnya,
mengenai inisiatif, kerja sama, dan keselamatan.
2) Metode Modern
a) Assessment centre
Metode ini biasanya dilakukan dengan pembentukan tim
penilai khusus. Tim penilai khusus ini bisa dari luar, dari dalam,
maupun kombinasi dari luar dan dalam. Pembentukan tim ini harus
lebih baik sehingga penilaiannya lebih objektif dan indeks prestasi
yang diperoleh sesuai dengan fakta/kenyataan dari setiap individu
karyawan yang dinilai.
b) Management by objective (MBO = MBS)
Dalam metode ini karyawan langsung diikutsertakan dalam
perumusan dan pemutusan persoalan dengan memperhatikan
kemampuan bawahan dalam menentukan sasarannya masing-
masing yang ditekankan pada pencapaian sasaran perusahaan.
c) Human asset accounting
Dalam metode ini, faktor pekerja dinilai sebagai individu
modal jangka panjang sehingga sumber tenaga kerja dinilai dengan
cara membandingkan terhadap variabel-variabel yang dapat
mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Jika biaya untuk tenaga
kerja meningkat laba pun akan meningkat. Maka peningkatan
tenaga kerja tersebut telah berhasil.
22
21. Bagaimana prosedur penilaian prestasi karyawan?
23
24. Uraikan pengertian mutasi (pemindahan)!
1) Production transfer
2) Replacement transfer
3) Versatility transfer
4) Shift transfer
24
5) Remedial transfer
1) Permintaan sendiri
1) Promosi jabatan
Promosi jabatan seringkali diiringi dengan mutasi kerja. Misal,
perusahaan membuka kantor cabang baru sehingga membutuhkan orang-
orang baru untik emngisi pos-pos jabatan yang ada.
25
2) Pemenuhan formasi
Ketika mendapat promosi jabatan, maka otomatis terjadi
kekosongan di jabatan yang lama. Sehingga manajemen harus segera
mengisi dengan orang baru agar tidak menggangu operasional
perusahaan.
3) Penyegaran
Selain karena kenaikan jabatan, mutasi juga bisa dilakukan di
jabatan yang setingkat atau sama. Manajemen terkadang memandang
perlu dilakukan penyegaran atau rotasi di posisi tertentu. Ini bisa terjadi di
tingkatan manajer sampai di level pelaksana.
26
31. Sebutkan serta jelaskan satu persatu dasar promosi karyawan!
1) Pengalaman
27
35. Apa kebaikan dan kelemahan promosi berdasarkan senioritas (pengalaman) dan
kecakapan (ability)?
1) Pengalaman (senioritas)
2) Kecakapan (ability)
36. Apa akibatnya jika kesempatan promosi kurang terhadap perilaku karyawan?
28
37. Menurut pendapat anda apa dasar promosi yang terbaik? Berikan alasannya!
29
Referensi
30