Prosedur Pembelajaran Jarak Jauh MSW al-furqon al-Islami

Materi Pembelajaran
1. Setor hafalan baru dan murojaah hafalan Qur’an
2. Setoran dan laporan kegiatan sehari-hari santri
3. Setoran hafalan adzkar
4. Setoran hadits arbain nawawi

Teknis dan Prosedur Pelaksanaan

1. Santri dikelompokkan dalam beberapa kelompok

2. Setiap kelompok terdiri kurang lebih 5-6 santri
3. Setiap kelompok akan dipandu satu ustadz
4. Setiap kelompok akan dibuatkan grup wa untuk sarana komunikasi
5. Setiap ustadz menerima setoran murojaah dan hafalan baru Qur’an, hadits, adzkar dan laporan
keseharian
6. Setoran murojaah Qur’an dilaksanakan setiap hari sekali minimal 1 halaman/ muka dari hafalan lama
7. Setoran hafalan Qur’an baru, dilaksanakan tiga hari sekali, yaitu pada hari senin dan kamis
8. Setoran hafalan baru minimal satu halaman/ muka maksimal dua lembar
9. Santri tidak dibebankan murojaah satu lembar dahulu ketika hendak setor hafalan baru
10. Target penambahan hafalan Qur’an per 20 Ramadhan minimal sebanyak setengah juz
11. Pada hari senin dan kamis,santri menyetorkan murojaah hafalan lama Al-Qur’an plus satu halaman/
muka setoran baru
12. Setoran murojaah hafalan Qur’an lama dan hafalan Qur’an baru dilaksanakan pukul 05.00 – 07.00 WIB
13. Setoran hafalan adzkar dilaksanakan sehari sekali beserta pengontrolan kegiatan sehari-hari santri oleh
ustadz ke wali santri.
14. Setoran hafalan hadits dilaksanakan tiga hari sekali satu hadits, yaitu pada hari senin dan kamis
15. Setoran hafalan hadits berbarengan dengan setoran hafalan adzkar
16. Pada hari senin dan kamis, santri menyetorkan adzkar plus hadits
17. Setoran hafalan adzkar dan hadits dilaksanakan pada pukul 19.30 – 22.00 WIB
18. Dalam sehari, santri menyetorkan murojaah hafalan Qur’an (plus hafalan Qur’an baru pada hari senin
dan kamis) pada pukul 05.00 – 07.00 dan santri menyetorkan hafalan adzkar, pengontrolan kegiatan
santri sehari, (plus setoran hadits pada hari senin dan kamis) pada pukul 19.30 – 22.00
19. Setiap melaksanakan setoran hafalan, santri wajib didampingi orang tua
20. Durasi setiap kali setoran per santri 10-15 menit (tergantung kelancaran santri)
21. Pelaksanaan setoran dengan menggunakan media telepon seluler bukan wa, wali santri menelepon
ustadz pengampu halaqah (insyaaAllah seluruh asatidzah kami himbau menggunakan telkomsel
sehingga wali santri bisa memaketkan telpon sebulan penuh)
22. Yang menelpon ustadz adalah wali santri bukan santri sendiri
23. Pendamping santri ketika setoran boleh dari Bapak atau Ibu.
24. Patokan waktu adalah Waktu Indonesia Barat (WIB)
25. Hari Jumat seluruh KBM jarak jauh libur
26. Setiap hari akan ada penyusunan nomor urut setoran oleh ustadz, santri dan wali santri wajib
mematuhi urutan yang telah ditentukan.
27. Wajib bagi santri untuk jujur dan disiplin ketika melaksanakan setoran hafalan
28. Hafalan yang telah disetorkan selama kbm jarak jauh akan dinilai sbg penambahan hafalan pada waktu
kbm tahun ajaran baru dengan syarat disetorkan ketika sudah masuk pondok dan sesuai kriteria
penilaian hafalan
29. Keaktifan santri dalam pelaksanaan kbm jarak jauh dijadikan salah satu acuan kenaikan kelas atau
kelulusan marhalah msw.
 Deskripsi Tugas
Pengurus
1. Menyusun program pembelajaran jarak jauh
2. Memfasilitasi kebutuhan pembelajaran jarak jauh
3. Mengontrol pelaksanaan pembelajaran jarak jauh
4. Menjadi garda terdepan dalam memberikan contoh kepada asatidzah lainnya
5. Merekap data seluruh asatidzah kelompok
6. Mengingatkan asatidzah yang lain apabila kurang disiplin dalam melaksanakan program jarak jauh
7. Selalu standby handphone agar mudah koordinasi
8. Pengurus akan disebar ke 57halaqah dengan masing-masing pengurus dimasukkan minimal 9-10
halaqah

Ustadz

1. Menerima hafalan santri (murojaah hafalan lama, setoran hafalan baru, hadits, dan adzkar)
2. Ustadz bertanggungjawab atas santri di kelompoknya
3. Setiap ustadz mengampu hafalan 5-6 santri
4. Ustadz menyusun urutan setoran santri setiap hendak halaqah
5. Ustadz mencentang nama santri setiap kali sudah setoran dan dishare digrup begitu seterusnya hingga
santri terakhir agar santri setelah
6. Ustadz menilai hafalan santri sebagaimana biasa kegiatan halaqah santri di mahad, yaitu sesuai buku
panduan hafalan
7. Ustadz mencatat nilai pada buku besar hafalan santri dan menyampaikan ke santri untuk mencatat
nilai dan setoran mereka pada buku prestasi santri yang telah dibawa pulang
8. Ustadz menerima setoran murojaah hafalan lama setiap hari sekali, dan menerima hafalan Qur’an baru
setiap tiga hari sekali.
9. Ustadz menerima setoran adzkar dan kontrol kegiatan santri setiap hari dan menerima setoran hafalan
hadits tiga hari sekali
10. Setoran hafalan baru dan hadits dilaksanakan pada hari senin dan kamis
11. Mengontrol kegiatan santri (dilaksanakan oleh ustadz yang menerima setoran adzkar) dengan
menanyakan/ konfirmasi pelaksanaan lembar kegiatan santri di rumah (lembar sudah diberikan ke
masing-masing santri)
12. Ustadz mencatat absensi dan hafalan santri (seluruh materi yang ditugaskan ke ustadz tersebut)
13. InsyaaAllah akan diberikan form ke masing-masing ustadz berupa buku besar pencatatan hafalan
santri, absensi, dll
14. Asatidzah wajib standby pada waktu yang telah ditentukan

Orang tua
1. Mengontrol kegiatan sehari-hari santri
2. Senantiasa mengajak santri dalam ketaatan dan kejujuran
3. Senantiasa memotivasi dan menasehati untuk istiqomah dalam ketaatan dan kejujuran
4. Mengatur waktu keseharian santri
5. Senantiasa aktif dalam grup atau kelompok halaqah
6. Menyetorkan nomor telkomsel yang tetap (tidak ganti-ganti) yang akan digunakan untuk setoran.
7. Menelepon ustadz pengampu untuk mengawali setoran sesuai urutan yang ditetapkan masing-masing
halaqah
8. Meluangkan waktu untuk mendampingi santri ketika setoran, yaitu pada pukul 05.00 – 07.00 dan
pukul 19.30-22.00 WIB.
9. Memberikan konfirmasi terkait kegiatan santri dalam sehari kepada pengampu halaqah ketika setoran
hafalan adzkar dan hadits
10. Mencatat kegiatan santri dalam lembar kegiatan santri
11. Menelepon ustadz pengampu halaqah setiap harinya sesuai waktu yang ditentukan untuk setoran