Anda di halaman 1dari 4

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih Akar


Analisis alternatif
No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi
solusi
diselesaikan masalah
1 Motivasi belajar Penyampaia Kajian literatur Eksplorasi alternatif Berdasarkan hasil
Peserta didik n materi solusi: eksplorasi alternatif
rendah yang Menurut Ernalida, dkk.,( 2018). solusi dari kajian
kurang ”Media Pembelajaran berbasis literatur dan
menarik Teknologi Informasi sebagai upaya wawancara kepada
dalam menciptakan pembelajaran teman sejawat guru,
yang menarik dan Kreatif” mengambil kepala sekolah dan
kesimpulan bahwa media Powtoon pakar maka diperoleh
mampu membuat siswa lebih mudah hasil alternatif solusi
menerima materi karena materi sebagai berikut:
terlihat lebih menarik”. 1. Media pembelajaran
berbasis TIK
Anggita (2020). PENGGUNAAN mampu
POWTOON SEBAGAI SOLUSI MEDIA memberikan siswa
PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI pengalaman yang
COVID-19. Hal.44-52 Vol. 7 No. 2. menyenangkan.

Diunduh dari: 1.1. Tampilan media


https://journal.unismuh.ac.id/index. pembelajaran
php/konfiks/article/view/4538/3320 menjadi lebih
menari
Menurut Mamase(2021).”Dengan
menggunakan media animasi visual 1.2. Membantu
dalam pembelajaran, menjadi suatu guru dalam
upaya agar terciptanya suasana menyampaikan
belajar yang kreatif serta inovatif materi yang
tanpa mengurangi tujuan pendidikan
bersifat
yang sebenarnya”.
abstrak.
Nurrahmah, Fauzi, Mulyatna, Karim. 2. Menarik perhatian
(2021). Pelatihan Pembuatan Media
siswa
Pembelajaran Interaktif bagi Guru dan
Dosen.Universitas Indraprasta PGRI 2.1. Meningkatkan
Jakarta.Vol 12, No 3 pemahaman
siswa.
Diunduh dari: 2.2. Melatih
http://journal.upgris.ac.id/index.php konsentrasi
/e-dimas/article/view/6153/4685
siswa.
3. Kegiatan
Wawancara dengan teman sejawat: pembelajaran
1. Menggunakan metode yang menjadi tidak
bervariasi monoton
2. Media yang digunakan lebih 3.1. Dapat
menarik meningkatkan
3. Siswa lebih dilibatkan dalam
aktivitas siswa
pembelajaran
dalam
Wawancara dengan kepala sekolah: pembelajaran
1. Mengkondisikan siswa sebelum
pembelajaran dimulai
2. Menggunakan media yang variatif
3. Merancang aktifitas yang menarik
dalam pembelajaran
Wawancara dengan pakar:
1. Gunakan media yang menarik
2. Metode pembelajaran yang variatif
3. Materi dikemas lebih menarik
4. Menggunakan media TIK dalam
pembelajaran

Kesimpulan:
1. Menggunakan media
Pembelajaran berbasis Teknologi
Informasi.
2. Menggunakan media audio visual
3. Menggunakan metode yang
bervariasi

2 Guru belum Guru masih Kajian literatur Eksplorasi alternatif Berdasarkan hasil
mengoptimalka menggunak solusi: eksplorasi alternatif
n model an model Wati, (2010). “Model pembelajaran solusi dari kajian
pembelajaran pembelajara yang dipilih guru, setidaknya literatur dan
yang inovatif n harus sesuai dengan aliran wawancara kepada
sesuai dengan konvension pembelajaran modern seperti paham teman sejawat guru,
karakteristik al konstruktivisme. Paham kepala sekolah dan
materi konstruktivisme mengedepankan pakar maka diperoleh
keaktifan siswa untuk hasil alternatif solusi
mengembangkan kemampuan sebagai berikut:
berpikir dalam membangun 1. Membantu peserta
pengetahuannya sendiri”. didik dalam
memahami isi dari
materi pembelajara
Wyn, Swarjawa, Suarjana2, Nym. n.
(2013). PENGARUH MODEL 1.1. Mengasah
PEMBELAJARAN PROBING- kemampuan
peserta didik
PROMPTINGTERHADAP HASIL
untuk selalu
BELAJAR IPA SISWA KELAS V DI SD bertanya dan
NEGERI 1 SEBATU. urusan mencari solusi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, atas
FIPUniversitas Pendidikan pertanyaannya
GaneshaSingaraja, Indonesia. Vol. 1 1.2. Meningkatkan
No. 1. pemahaman
peserta didik
terhadap suatu
konsep secara
https://ejournal.undiksha.ac.id/inde
komprehensif
x.php/JJPGSD/article/view/825/698
2. Melatih siswa
untuk berpikir
Mohammad (2011). “menyatakan
kreatif
bahwa inovasi dalam pembelajaran
2.1. Siswa dapat
tersebut dapat dikembangkan
mengembangka
melalui strategi pembelajaran yang
n kreatifitasnya
mendorong aktifitas belajar.
Inovasi dalam pembelajaran dapat
dimulai dari upaya guru
menggunakan seluruh
keterampilan mengajar yang
dimiliki serta dalam penggunaan
strategi, metode serta model
pembelajaran yang inovatif”.
Menurut Suastra (2009).”para ahli
pendidikan sains telah
mengembangkan beberapa model
pembelajaran yang inovatif dalam
rangka meningkatkan kualitas baik
proses maupun hasil belajar sains
siswa”.

Ratna, DB. Kt. Ngr, Putra.(2013).


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
SIKLUS BELAJAR (LEARNING
CYCLE)5E TERHADAP HASIL
BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 26
PEMECUTAN DENPASAR BARAT .
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, FIPUniversitas Pendidikan
GaneshaSingaraja, Indonesia.Vol. 1
No. 1 (2013)

https://ejournal.undiksha.ac.id/inde
x.php/JJPGSD/article/view/1207/10
70

Menurut Tabroni (2022). “Agar


mampu mengembangkan suatu model
pembelajaran dengan baik tanpa
menanggalkan konsep utamanya,
maka kita harus benar-benar
mengerti dan memahami sintaks
model pembelajaran. Hal tersebut
karena sintaks model pembelajaran
merupakan pilar utama yang
membuat suatu pembelajaran
memberikan dampak dan hasil yang
berbeda dari model lainnya”.

Tabroni, G. (2022) Sintaks Model


Pembelajaran & Komponen
Pengembangannya
https://serupa.id/sintaks-model-
pembelajaran-komponen-
pengembangannya/

Menurut Yuliati & Lestari (2018),


”Salah satu penentu kesuksesan
proses pembelajaran di Sekolah
Dasar (SD) adalah kemampuan guru
dalam memilih dan menggunakan
model pembelajaran inovatif”.

Yuliati, S. R., & Lestari, I. (2018).


Pelatihan model-model pembelajaran
inovatif bagi guru-guru SD di wilayah
Kecamatan Sukamakmur,
Bogor. Jurnal Pemberdayaan Sekolah
Dasar (JPSD), 1(1), 1-7.
http://journal.unj.ac.id/unj/index.p
hp/jpsd/article/view/9267/6244

Wawancara dengan teman sejawat:


1. Menggunakan model
pembelajaran yang lebih inovatif
2. Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem-based
Learning).
3. Model Pembelajaran Kontekstual
(Contextual Teaching)

Wawancara dengan kepala sekolah:


1. Menggunakan model
pembelajaran yang lebih inovatif
2. Model Pembelajaran Kontekstual
(Contextual Teaching)
3. Model Pembelajaran Inkuiri.
4. Model Pembelajaran Berbasis
Proyek (Project-based Learning)

Wawancara dengan pakar:


1. Menggunakan model
pembelajaran yang inovatif
2. Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem-based
Learning).
3. Model Pembelajaran Kontekstual
(Contextual Teaching)
4. Model Pembelajaran Berbasis
Proyek (Project-based Learning)
5. Model Pembelajaran Inkuiri

Kesimpulan:
1. Menggunakan model
pembelajaran yang inovatif
2. Menyusun rencana
pembelajaran berdasarkan
sintak pembelajaran inovatif
3. Melaksanakan model
pembelajaran inovatif di bantu
media pembelajaran interaktif.

Anda mungkin juga menyukai