Kel 3
Kel 3
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya
kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas teori motivasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah wawasan
tentang “Mengenal BK di Sekolah sebagai Upaya dalam Meningkatkan Efektivitas
Layanan BK.” Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan-rekan dan semua pihak yang
telah membantu, terutama pertolongan dari Allah, sehingga makalah kami ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang
bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Kami menyadari masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan sesungguhnya hanya
datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5
A. Pengenalan Bimbingan dan Konseling...................................................................................5
B. Efektivitas Bimbingan dan Konseling di Sekolah..................................................................7
C. Sembilan Jenis Layanan BK di Sekolah dan Madrasah........................................................10
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................14
A. Kesimpulan...........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupan manusia.
Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannya selalu menghadapi
persoalan-persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat diatasi, persoalan yang
lain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama satu dengan yang lain, baik dalam
sifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang danggup mampu mengatasi persoalan tanpa
bantuan dari pihak lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan
bila tidak dibanntu orang lain, maka dari inilah bimbingan konseling dibutuhkan (Walgito,
2010: 10).
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan. Mengingat
bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan
kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah. Hal ini sangat relevan
jika dilihat dari perumusan bahwa pendidikan itu adalah usaha sadar yang bertujuan untuk
mengembangkan kepribadian dan potensi-potensi (bakat, minat, dan kemampuan).
Kepribadian menyangkut masalah prilaku atau sikap mental dan kemampuan meliputi
masalah akademik dan keerampilan. Tingkat kepribadian dan kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang merupakan suatu gambaran mutu dari orang bersangkutan (Sukardi, 2007: 1).
Sekolah dan madrasah memiliki tanggung jawab yang besar membantu siswa agar
berhasil dalam belajar. Untuk itu sekolah dan madrasah hendaknya memberikan bantuan
kepada siswa untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam kegiatan belajar siswa.
Dalam kondisi seperti ini, pelayanan bimbingan dan konseling sekolah dan madrasah sangat
penting untuk dilaksanakan guna membantu siswa mengatasi berbagai masalah yang
dihadapinya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengenalan bimbingan konseling?
2. Bagaimana efektivitas bimbingan dan konseling di sekolah?
3. Apa saja jenis layanan BK di sekolah dan madrasah?
BAB II
PEMBAHASAN
9. Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi dilaksanakan oleh konselor (pembimbing) terhadap seorang
pelanggan (konsulti) yang memungkinkanya memperoleh wawasan, pemahaman, dan
cara-cara yang perlu dilaksanakanya dalam menangani kondisi atau permasalahan
pihak ketiga. Di lingkungan sekolah atau madrasah yang bisa menjadi konsulti adalah
kepala sekolah atau kepala madrasah, guru-guru, dan orang tua siswa.
Masalah yang dikonsultasikan mencangkup berbagai hal yang dialami pihak
ketiga dalam kehidupan sehai-hari terutama menyangkut statusnya sebagai siswa baik
disekolah atau madrasah maupun dirumah serta di lingkunganya. Isi layanan
konsultasi dapat menyangkut berbagai bidang kehidupan yang luas yang dialami oleh
individu (pihak ketiga). Terhadap siswa di sekolah dan madrasah, masalah-masalah
yang dikonsultasikan hendaknya lebih di prioritaskan pada hal-hal yang berkaitan
dengan status siswa sebagai pelajar.
Perlu diingat bahwa semua penanganan layanan diatas, guru BK sebaiknya
bekerjasama dengan guru, TU, dan tenaga lain yang terkait. Sebagai calon guru SD
hendaknya perlu memahami pentingnya pemahaman tentang lingkup BK serta jenis-
jenis layanan BK agar menunjang ketercapaian tujuan pelaksanaan BK yang searah
dengan tujuan pendidikan nasional.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan atau dalam bahasa inggris gudance dapat diartikan sebagai suatu proses
pemberian bantuan kepada sesorang agar ia mampu memahami diri, menyesuaikan diri, dan
mengembangkan diri (3 M) sehingga mencapai kehidupan yang sukses dan bahagia. (WS
Winkel).
Sedangkan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui
wawancara oleh seorang konselor atau tenaga ahli untuk mengatasi suatu masalah atau
mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
Ketidakefektifan kinerja BK yang terjadi selama ini sebetulnya akibat system yang masih
belum membumi, juga disebabkan oleh kompetensi personal dan professional seorang guru
BK yang belum memadai. Dalam berbagai pertemuan yang dihadiri oleh guru BK
kebanyakan masih berkutat membicarakan masalah administrasi, bukan membicarakan hal
yang lebih esensial seperti materi pengembangan diri yang diberikan kepada siswa dan
bagaimana melakukan sesi konseling yang benar baik secara individu maupun kelompok.
Padahal guru BK dituntut melakukan kegiatan tersebut yang merupakan pelayanan khas dan
lebih produktif yang hanya bisa diberikan oleh guru BK di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Mubarok, M. H. (2012, April 4). Efektivitas Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan
Madrasah. Retrieved Maret 16, 2022, from https://www.kompasiana.com/:
https://www.kompasiana.com/emhusni/550f0d0ca33311b72dba8389/efektifitas-bimbingan-
konseling-di-sekolah
P, E. M. (2017, April 10). Apa saja sih sembilan jenis layanan BK di sekolah atau madrasah?
Retrieved Maret 16, 2022, from https://www.kompasiana.com/:
https://www.kompasiana.com/ekamaulindah/58eae07f939773ef56379e36/apa-saja-sih-sembilan-
jenis-layanan-bk-di-sekolah-atau-madrasah?page=all&page_images=1