Anda di halaman 1dari 2

SESIKUN

Sesikun atau pribahsa adalah ungkapan atau pepatah – petitih yang sering kita jumpai dalam
pergaulan sehari-hari. Ungkapan tersebut berupa pujian, sindiran dikenai pribahasa mudah tanggap.
Dalam uraian ini sesikun dikaitkan dengan keberadaan kalimat agar lebih mudah dimengerti dan
memahami maksudnya sehingga jelas kedudukannya.

Contoh;

Akik Panjang delom lusinan patigok ( dialek A)

Akik pinggan dilem lusinan ghituk ( dialek o)

Terjemahanya: sedangkan piring dalam lusinan bisa beradu

Arti dan maksudnya: nasihat kepada anak atau keluarga agar rukun, karena perselisihan tidak saja
terjadi dengan orang lain tetapi lebih banyak terjadi dalam keluarga sendiri.

Penggunaan pribahasa bertujuan untuk menyampaikan suatu kehendak kepada pihak yang diajak
berbicara tanpa mengurangi rasa hormat dan menyinggung perasaan orang lain sementara maksud
sang penutur tercapai. Baik dalam meghawatin maupun dalam keseharian seringkali menggunakan
pribahasa dalam Bahasa lampung disebut juga pegbasa.

1.Peribahasa

Adalah kaliamat atau kelompok atau perkataan yang tetap susunanya dan biasanya
mengiaskan suatu maksud yang tertentu. Peribahasa pergaulan sehari-hari sering disebut sesikun
atau pepatah petitih. Sejak zaman dahulu peribahasa dijadikan sebagai media untuk melontarkan
sindirian-sindiran halus dan tajam sehingga mengena pada sasarannya, dan orang yang dimaksud
mudah tanggap. Yang tergolong kedalam peribahasa ke dalam peribahasa adalah ; bidal,
perumpamaan, pemeo, dan pepatah.

2. Bidal

Adalah peribahasa yang mengandung nasihat atau peringatan-peringatan

Contoh:

Dang sebik lamen tepik, dang beji jamo sai meno

Jangan sakit hati jika tertinggal, jangan benci dengan yang melebihi

Artinya : supaya kita lapang dada dan menerima keadaan

3. Perumpamaan

Adalah pengungkapan keadaan atau kelakuan seseorang dengan suatu perbandingan dari
yang ada di sekitar kita.

Contoh :

Gegah dawah jamo debingei (O)

Gegah deghani jama debingi (A)

Bagai siang dengan malam


Artinya : sesuatu yang bertolak belakang

4. Ibarat

Adalah perumpaan yang disertai pnjelasan

Contoh :

Gegoh nyakak cambia di buah

Bagai menaikan sirih di buah

Artinya ; usaha yang mendapat ridho dan untung berlipat ganda

5. pemeo

Adalah peribahasa yang berisi ejekan atau sidiran- sindiran, serta dorongan semangat kata-
kata biasanya menjadi popular.

Contoh ;

Magkung ngebuanga ghadu tebeghuh

Makkung ngembang ghadeu tebeghuh

( belum berbunga sudah rontok)

Artinya; sudah gagal sebelum waktunya

6. pepatah

Adalah tentang keadaan atau kelakuan seseorang. Kesan kalimat terpatah-patah

Contoh:

Bung mak jawoh jak ghumpun

Ibung mak jaweh anjak ghuppun

( rebung tidak jauh dari rumpun)

Artinya ; sifat dan watak seseorang anak tidak jauh berbeda dengan orang tuanya.

Anda mungkin juga menyukai