Proposal Tiara Permata Sari (154012012037)
Proposal Tiara Permata Sari (154012012037)
Eka Nurjanah
NIM 154012012008
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berbagai kemudahan, petunjuk serta kerunia yang tak terhingga sehingga penulis
dapat menyelesaikan proposal yang berjudul ” Asuhan Kehamilan ANC pada Ny “P”
Astriani, SST.,M.Tr.Keb dan bantuan dari pihak yang sudah berkontribusi dengan
semoga proposal ini bias menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembacanya.
Saya sadar masih banyak kekurangan didalam penyusunan proposal ini. Untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
Eka Nurjanah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
.........................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................
.......................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................
.......................................................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................
........................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................4
....................................................................................................................
....................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................5
....................................................................................................................
C. Tujuan Penelitian .....................................................................................6
....................................................................................................................
D. Manfaat Penulisan....................................................................................7
....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang
diberikan secara menyeluruh di mulai dari hamil (antenatal care), bersalin, nifas,
bayi baru lahir, dan keluarga berencana, dalam program pemerintah yaitu
mengurangi kemungkinan seorang perempuan hamil mengalami komplikasi
dalam kehamilan, persalinan dengan bersih dan aman, mengurangi kemungkinan
komplikasi persalinan yang berakhir dengan kematian atau kesakitan melalui
pelayanan obstetrik dan neonatal esensial dasar dan komprehensif (Prawihardjo
2014).
Menurut WHO (World Health Organization) Angka Kematian Ibu di
seluruh dunia pada tahun 2017 diperkirakan 295.000 wanita meninggal selama
dan setelah kehamilan dan persalinan. Mayoritas besar dari kematian ini (94%)
terjadi di rangkaian sumber daya rendah, dan sebagian besar bisa dicegah.
Sedangkan angka Kematian Bayi (AKB) dunia pada tahun 2018 diperkirakan 2,5
juta. (WHO, 2018) Sustainable Development Goals (SDG’s) target SDG’s pada
tahun 2030 terjadi penurunan AKI yang kurang dari 70 per 100.000 KH
sedangkan AKB yang kurang dari 12 per 1.000 KH (Kemenkes RI,2019).
Berdasarkan data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah
kematian ibu (AKI) berkisar 205 per 100.000 KH, sedangkan angka kematian
bayi (AKB) tahun 2019 dari 29.322 kematian balita, 69% (20.244 kematian)
diantaranya terjadi pada masa neonatus. Dari seluruh kematian neonatus yang
dilaporkan, 80% (16.156 kematian) terjadi pada periode enam hari pertama
kehidupan. Sementara, 21% (6.151 kematian) terjadi pada usia 29 hari-11 bulan
dan 10% (2.927 kematian) terjadi pada usia 12-59 bulan. Adapun penyebab dari
kematian ibu seperti perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, dan infeksi masa
kehamilan, sedangkan penyebab kematian bayi yaitu prematur, komplikasi terkait
persalinan (asfiksia), infeksi dan cacat lahir (Kemenkes, 2019).
Berdasarkan data dari dinas kesehatan Kota Palembang Angka Kematian Ibu
(AKI) tahun 2018 sebanyak 4 orang dari 26.837 kelahiran hidup, sedangkan
Jumlah kematian bayi (AKB) sebanyak 24 kasus kematian yag terdiri dari 18
bayi neonatus (0 s.d 28 hari) dan 6 bayi (29 s.d 11 bulan) dari 26.837 kelahiran
hidup. Lalu pada dua tahun terakhir yaitu 2017-2018 cakupan pelayanan
99,96%, naik menjadi 100%, lalu pada cakupan K4 ibu hamil juga mengalami
kenaikan yaitu dari 98,97% naik menjadi 98,9%, kemudian pada cakupan
Persalinan juga mengelami peningkatan yaitu dari target Renstra 98,08% naik
menjadi 98,8%, lalu pada cakupan Kunjungan Neonatal (KN1) dan (KN3) juga
mengalami penimgkatan yaitu KN1 dari 95,0% naik menjadi 100%, begitu juga
dengan KN3 nya mengalami peningkatan yaitu dari 93,9% naik kembali menjadi
98,3%, tetapi pada cakupan Kunjungan Masa Nifas (KF3) mengalami penurunan
pada dua tahun terakhir, yaitu dari target Renstra 97,43% turun menjadi 96,7%,
mengalami penurunan, yaitu dari yang sebelumnya 82,73% turun menjadi 79,9%
(Profil Dinkes kota palembang,2018).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas masalah yang dapat dirumuskan
adalah : bagaimana Asuhan kebidanan ANC pada Ny.P di RB Hj. Nurachmi, SST.,
M.Kes Palembang?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk menerapkam asuhan kebidanan antenatal care pada Ny “P” di
Praktik RB Hj Nurachmi ,SST., M.Kes Kota Palembang. dengan mengacu
pada KEPEMENKES NO.938/MENKES/SK/VIII/2007 tentang Standar
Asuhan Kebidanan.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengumpulan data subyektif dan obyektif pada Ny “P” di
Praktik RB Hj. Nurachmi,SST., M.Kes Kota Palembang tahun 2022.
b. Melakukan perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan pada Ny
“P” di Praktik RB Hj Nurachmi,SST., M.Kes Kota Palembang tahun
2022.
c. Menyusun perencanaan asuhan kebidanan Antenatal Care pada Ny “P”
di Praktik RB Hj Nurachmi,SST., M.Kes Kota Palembang tahun 2022.
d. Melakukan implementasi/penatalaksanaan asuhan kebidanan Antenatal
Care pada Ny “P” Praktik RB Hj Nurachmi,SST., M.Kes Kota
Palembang tahun 2022.
e. Melakukan evaluasi tindakan yang telah diberikan pada Ny “P” Praktik
RB Hj Nurachmi,SST., M.Kes Kota Palembang tahun 2022.
f. Membuat Pencatatan Asuhan Kebidanan dengan metode SOAP
diberikan pada Ny “P” Praktik RB Hj Nurachmi,SST., M.Kes Kota
Palembang tahun 2022.
g. Membuat Pembahasan asuhan kebidanan Antenatal Care pada Ny “P”
Praktik RB Hj Nurachmi,SST., M.Kes Kota Palembang tahun 2022.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil studi kasus ini dapat sebagai pertimbangan masukan untuk
menambah wawasan tentang Asuhan Kebidanan berkesinambungan pada ibu
Hamil.
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi STIK Siti Khadijah
“Hasil Studi kasus ini dapat sebagai masukan dalam pemberian
asuhan antenatal care pada ibu hamil Praktik RB Hj Nurachmi,SST.,
M.Kes
Sebagai sumbangan teoritis maupun aplikatif bagi profesi bidan
dalam asuhan antenatal care pada ibu hamil.
b. Bagi Ny “P”
Agar klien maupun masyarakat dapat melakukan deteksi dari
penyulit yang mungkin timbul pada masa hamil, sehinga memungkinkan
segera mencari pertolongan untuk untuk mendapatkan penanganan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KEHAMILAN
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
Kehamilan merupakan proses Yang alamiah, perubahan- perubahan
Yang terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat
fisiologis. Oleh karena itu, asuhan yang diberikan adalah Asuhan yang
meminimalkan intervensi. Bidan harus memfasilitasi proses alamiah dari
kehamilan dan menghindari tindakan-tindakan yang bersifat medis yang
tidak terbukti manfaatnya (Dartwien, 2019).
Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang
nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana, dalam program pemerintah
b. Tanda-Tanda Kehamilan
Menurut Dewi (2011) tanda dan gejala kehamilan adalah sebagai
berikut :
1) Tanda pasti Kehamilan
a) Gerakan janin yang dapat dilihat/ dirasa/ diraba, juga bagian-
bagian janin.
b) Denyut jantung janin
c) Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen.
2) Tanda-tanda tidak pasti kehamilan (Presumptive)
a) Amenorea
b) Mual dan muntah (nausea and vomiting)
c) Mengidam (ingin makanan khusus)
d) Pingsan
e) Tidak ada selera makan (anoreksia)
f) Lelah (Fatigue)
g) Payudara
h) Miksi
i) Konstipasi/Obstipasi
j) Pigmentasi kulit
k) Epulis
l) Pemekaran vena-vena (varises)
3) Tanda-tanda kemungkinan hamil.
a) Perut membesar
b) Uterus membesar, terjadi perubahan dalam bentuk besar dan
konsistensi dari rahim.
c) Tanda Hegar, yaitu adanya uterus segmen bawah rahim yang lebih
lunak dari bagian lain.
d) Tanda Chadwick, yaitu adanya perubahan warna pada serviks dan
vagina menjadi kebiru-biruan.
e) Tanda Piscaseck, yaitu adanya tanda yang kosong pada rongga uterus
karena embrio biasanya terletak di sebelah atas,dengan bimanual
akan terasa benjolan yang simetris.
f) Kontraksi-kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang (BroxtonHicks)
g) Teraba Ballotement
h) Reaksi kehamilan positif.
c. Perubahan fisiologis dan psikologis pada ibu hamil trimester III
1) Perubahan Anatomi dan Fisiologi
a) Perubahan pada sistem reproduksi
(1) Vagina dan Vulva
Hormon estrogen mempengaruhi sistem reproduksi sehingga
terjadi peningkatan vaskularisasi dan hyperemia pada vagina
dan vulva. Peningkatan vaskularisasi menyebabkan warna
kebiruan pada vagina yang disebut dengan tanda Chadwick
(2) Serviks Uteri
Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (Soft)
yang disebut dengan tanda Goodell. Kelenjar endoservikal
membesar dan mengeluarkan banyak cairan mucus. Oleh
karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warna
menjadi livid yang disebut dengan tanda Chadwick
(3) Uterus
(a) Ukuran
Pada kehamilan cukup bulan, ukuran uterus adalah 30 x 25 x
20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc. hal ini
memungkinkan bagi adekuatnya akomodasi pertumbuhan
janin. Pada saat ini rahim membesar akibat hipertropi dan
hiperplasi otot rahim, serabut-serabut kolagennya menjadi
higroskopik, dan endometrium menjadi desidua. Jika
penambahan ukura TFU per tiga jari, dapat dicermati dalam
tabel berikut ini
Tabel 2.1
Penambahan Ukuran TFU
Usia Kehamilan Tinggi Fundus Uteri
12 Minggu 3 jari di atas simfisis
16 Minggu Pertengahan pusat – simfisis
20 Minggu 3 jari di bawah pusat
24 Minggu Setinggi pusat
28 Minggu 3 jari di atas pusat
32 Minggu Pertengahan pusat–prosesus
Xifoideus
36 Minggu 3 jari di bawah prosesu xifoideus
40 Minggu Pertengahan pusat–prosesus
Xifoideus
(b) Berat
Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi
1000 gram pada akhir bulan
(c) Posisi rahim dalam kehamila
a) Pada permulaan kehamilan, dalam posisi antefleksi atau
retrofleksi
b) Pada 4 bulan kehamilan, Rahim tetap berada dalam
rongga pelvis
c) Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam
pembesarannya dapat mencapai batas hati
d) Pada ibu hamil, Rahim biasanya mobile, lebih mengisi
rongga abdomen kanan atau kiri
(4) Ovarium
Selama kehamilan ovulasi berhenti. Pada awal kehamilan masih
terdapat korpus luteum graviditatum dengan diameter sebesar 3
cm. Setelah plasenta terbentuk korpus luteum graviditatum
mengecil dan korpus luteum mengeluarkan hormone estrogen.
3) Pakaian
a) Menggunakan stagen untuk multigravida.
b) Tidak menggunakan sepatu heels
4) Eliminasi
a) Menggunakan pakaian yang longgar dan tidak ketat agar tidak
terjadi bendungan vena dan varises.
b) Menggunakan bra yang menyangga.
5) Boleh
a) Menganjurkan ibu mengonsumsi makanan yang mengandung serat,
cukup minum, dan cukup gerak.
b) Jangan mengonsumsi obat-obatan pencahar.
6) Seksual intercourse.
a) Hati-hati saat usia kehamilan pada trimester I dan III.
b) Posisikan sesuai kenyamanan atau disesuaikan dengan pembasaran
perut.
c) Ibu tidak diperkenankan berhubungan jika : ketuban pecah dini,
perdarahan, preterm, dan kram pada trimester I.
7) Mobilisasi dan body mechanic
a) Sikap tubuh yang baik.
b) Tidak mebungkuk.
c) Bangun tidur, miring, duduk, lalu berdiri.
d) Mengajarkan cara bangkit dari duduk seara perlahan.
e) Mengangkat benda dengan kaki.
8) Senam untuk ibu hamil
a) Senam dianjurkan sesuai kondisi kesehatan ibu.
b) Ibu dianjurkan senam ringan seperti jalan pagi, latihan pernapasan, dan
senam kegel untuk primigravida.
c) Ibu dianjurkan untuk minum cukup sebelum, selama, dan sesudah
melakukan senam.
9) Imunisasi
Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) untuk mencegah janin terinfeksi tetanus
neonatorum yaitu penyakit infeksi yang disebabkan oleh kun clostridium
tetanus yang menyebabkan bayi kejang, panas tinggi, dan kaku kuduk.
Selama hamil ibu dianjurkan untuk suntik TT sebanyak 2 kali atau sesuai
dengan tabel dibawah ini.
Tabel 2.2
Antigen Interval waktu Lama perlindungan
TT1 Langkah awal pembentukan
kekebalam tubuh terhadap
penyakit tetanus.
TT2 1 bukan setelah 3 tahun
TT 1
TT3 6 bukan setelah 5 tahun
TT 2
TT4 12 bukan setelah 10 tahun
TT 3
TT5 12 bulan setelah ≥25 tahun
TT 4
Imunisasi TT menurut (Kemenkes RI, 2016)
10)Traveling
Jalan-jalan dapat membantu sirkulasi dan mencegah stasis vena.
11) Periapan menyusi
a) Pakailah bra yang menyangga, tidak menekan, dan membuat iritasi.
b) Payudara dan putting susu.
c) Bersihkan payudara dengan air hangat.
d) Melakukan breastcareantenatal setelah usia 9 bulan.
e) Jika putting susu tidak menonjol, lakukan teknik hoofman.
12) Persiapan persalinan
a) Menentukan tempat persalinan.
b) Persiapkan transportasi.
c) Persiapan kebutuhan ibu dan bayi.
Ibu : pakaian dengan kancing depan, kain panjang, pakaian dalam,
korset bila perlu, pembalut, dan kebutuhan pribadi lainnya.
Bayi : pakaian bayi, handuk, minyak telon, kain, selimut, sabun mandi
dan kebutuhan bayi lainnya.
13) Pemantauan kesejahteraan janin
Melakukan pemantauan DJJ saat melakukan ANC.
h. Asuhan Antenatal
1) Pengertian Asuhan Antenatal
Pemeriksaan kehamilan merupakan pemberian konseling serta
informasi kepada ibu hamil dan keluarga, informasi yang diberikan
akan membantu dalam memberikan nasehat dan membuat rencana agar
ibu dapat melalui kehamilan dan persalinannya seaman mungkin.
Antenatal care merupakan pemeriksaan dan pengawasan sebelum anak
lahir terutama ditujukan pada anak (Sibagariang, 2016).
2) Tujuan Asuhan Antenatal
Tujuan Antenatal Care (ANC) adalah sebagai berikut:
a) Memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang bayi.
b) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan
sosial ibu dan bayi.
c) Mengenal secara dini adanya ketidaknormalan, komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara
umum, kebidanan, dan pembedahan.
d) Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat
ibu dan bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
e) Mempersiapkan Ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
ASI ekslusif.
f) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal.
3) Standar Asuhan Kehamilan
Kunjungan Antenatal Care (ANC) sebaiknya dilakukan paling
sedikit 4 kali selama kehamilan, yang dibagi sebagai berikut:
a) Satu kali pada trimester I (usia kehamilan 0-13 minggu)
b) Satu kali pada trimester II (usia kehamilan 14-27 minggu)
c) Dua kali pada trimester III (usia kehamilan 28-40 minggu)
4) Standar Asuhan Pelayanan Antenatal Care (ANC)
Menurut PWS (Pemantauan Wilayan Setempat) KIA Depkes 2010
pelayanan atau asuhan standar yang diterima oleh ibu pada saat
pemeriksaan kehamilan harus memenuhi standar 10 T
a) Pengukuran Timbang Berat Badan dan Tinggi Badan
Penimbangan berat badan pada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin.
Penambahan berat badan yang kurang dari 9 kilogram selama
kehamilan atau kurang 1 kilogram setiap bulannya menunjukkan
adanya gangguan pertumbuhan janin (Kemenkes RI, 2010).
Bila tinggi badan < dari 145 cm, maka faktor resiko panggul sempit,
kemungkinan sulit melahirkan secara normal.
b) Pengukuran Tekanan Darah
Pengukuran tekanan darah pada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah
140/90mmHg) pada kehamilan dan preeklamsia (hipertensi disertai
oedema pada wajah dan tungkai bawah dan positif protein.
c) Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)
Pengukuran LILA hanya dilakukan pada kontak pertama untuk
skrining ibu hamil beresiko kurang energi kronis (KEK). Kurang
energi kronis disini maksudnya ibu hamil yang mengalami
kekurangan gizi dan telah berlangsung lama (beberapa bulan /
beberapa tahun dimana LILA kurang dari 23,5. Ibu hamil dengan
KEK dapat melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR).
d) Pengukuran Tinggi Rahim
Pengukuran tinggi fundus uteri setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak
dengan umur kehamilan. Jika tinggi fundus tidak sesuai dengan umur
kehamilan, kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin. Standar
pengukuran menggunakan pita pengukur setelah kehamilan 24
minggu.
Gambar 2.4
ASKEB KEHAMILAN
I. DATA SUBJEKTIF
A. Biodata
Nama Klien : Ny P Nama Klien : Tn Y
Umur : 33 Thn Umur : 33 Thn
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : 14 Ulu
Keluhan Utama : Tidak ada
Riwayat Pernikahan :1x sah menikah
Riwayat Kehamilan Sekarang G P A : G3P2A0
HPHT : 25 Januari 2022
TP : 20 Oktober 2022
UK : 34 minggu
ANC : 4x
Tablet Fe : 90 tablet
Imunisasi
TT I : Telah dilakukan
TT II : Telah dilakukan
TT III : Tidak Dilakukan
TT IV : Tidak Dilakukan
TT V : Tidak dilakukan
C. Riwayat KB
Pernah Menjadi Akseptor KB : Pernah memakai KB
D. Data kesehatan
1. Riwayat Penyakit yang Pernah diderita : Tidak ada
2. Riwayat Operasi yang Pernah dijalani : Tidak ada
3. Riwayat Penyakit Keluarga/Keturunan : Tidak ada
4. Riwayat Alergi : Tidak ada
E. Data Kebiasaan Sehari – hari (Activitiy Daily Living / ADL)
1. Nutrisi
Pola makan : 3x sehari dengan lauk dan sayuran
Porsi : Sedang
Minum : ±8 gelas /hari
Pantangan : Tidak ada
2. Eliminasi
BAK : BAB :
Frekuensi : ±6x /hari Frekuensi : ±2x /hari
Warna : Kuning Jernih Warna : Kecoklatan
Konsistensi : Lunak
3. Istirahat
- Tidur Siang : ±1 jam /hari
- Tidur Malam : ±7 jam /hari
- Masalah : Tidak ada
4. Aktivitas/Olahraga: Jalan pagi dan melakukan pekerjaan rumah
yang ringan
5. Personal Hygiene : Mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti
pakaian dalam tap basah (±3x/hari).
F. Riwayat Psikososial
Hubungan ibu dengan suami : Harmonis
Hubungan ibu dengan keluarga : Baik
Rencana persalinan : Bidan
Persiapan yang sudah dilakukan : Uang, kendaraan, pakaian bayi
Rencana menyusui : ASI eksklusif
Rencana merawat anak : Sendiri
Pengambilan keputusan dalam keluarga : Suami
Kebiasaan/adat istiadat yang dilakukan selama kehamilan : Tidak ada
II. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum :
Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Tanda vital
TD : 120/80 mmhg
N : 80x/menit
S : 36°C
R : 22x/menit
3. Tinggi badan : 150cm
4. Berat badan
BB sekarang : 81 kg
BB sebelum hamil : 69 kg
5. LILA : 28 cm
6. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Bersih, tidak ada ketombe, rambut tidak rontok
b. Muka : Bersih, tidak oedema dan tidak ada cloasma
c. Mata : Conjungtiva merah muda, sklera putih
d. Mulut : Bibir tidak pecah-pecah, lidah bersih, tidak ada
caries, tidak ada stomatitis.
e. Telinga : Simetris, tidak ada serumen
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, vena
Jugularis
g. Payudara : Simetris, puting susu menonjol, colostrum sudah
keluar, tidak ada kelainan
h. Abdomen :
- Leopold I : Tfu 1/ pusat Px (23cm), Fundus teraba bokong
- Leopold II : Kanan perut ibu teraba punggung janin, kiri perut
ibu teraba ekstremitas
- Leopold III: Preskep, belum masuk PAP
- Leopold IV : 5/5, konvergen
TBJ : 3.100gr
DJJ : Teratur
Frekuensi : 142x/menit
i. Genetalia Eksterna : Tidak ada pengeluaran cairan,tidak ada
varises dan oedema
j. Ekstremitas Bawah : Tidak ada varises dan oedema
k. Pengukuran Panggul Luar : Tidak dilakukan
III. ANALISA DATA
G3P2A0 34 minggu, JTH Preskep
IV. PENATALAKSANAAN
Pukul 09.00 : Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
Pukul 09.05 : -Memberikan KIE tentang Fisiologis Trimester III
- Memberikan KIE tentang persiapan persalinan
- Memberikan KIE senam hamil
- Memberikan KIE personal hygine
Pukul 09.10 : Memfasilitasi pemberian tablet Fe dan Vitamin
Pukul 09.15 : Menyepakati kunjungan ulang berikutnya atau jika ibu
ada Keluhan.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Setelah melaksanakan studi kasus dengan judul asuhan kebidanan antenatal care
pada Ny.”P” di RB Nurachmin,SST.,M.Kes Palembang tahun 2022, tidak terdapat
komplikasi pada kehamilan. Oleh karena itu penulis menyimpulkan sebagai
berikut :
1. Berdasarkan pengkajian data sebjektif dan obyektif yang dilakukan pada Ny
"P" telah sesuai dengan teori yang ada sehingga di dapatkan hasil tidak ada
kesenjangan antara teori dan praktik.
2. Berdasarkan perumusan diagnosa atau masalah kebidanan yang dilakukan
pada Ny "P" sesuai dengan teori yang ada, sehingga di dapatkan hasil tidak
ada kesenjangan antara teori dan praktik.
3. Berdasarkan perencanaan yang dilakukan pada Ny "P" telah sesuai dengan
teori yang ada, sehingga di dapatkan hasil tidak ada kesenjangan antara teori
dan praktik.
4. Berdasarkan implementasi/penatalaksanaan asuhan kebidanan pada Ny "P"
saat Hamil, telah sesuai dengan teori yang ada, sehingga tidak terdapat
kesenjangan antara teori dan praktik di lapangan.
5. Berdasarkan evaluasi tindakkan yang telah pada Ny "P" telah sesuai, sehinga
tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik
6. Pencatatan asuhan kebidanan pada Ny "P" yang dilakukan telah sesuai dengan
manajemen kebidanan dengan metode SOAP
7. Pembahasan asuhan kebidanan pada Ny “P” yang dilakukan telah sesuai dengan data yang
di peroleh dari masa kehamilan,.
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2019. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia : Jakarta
RI; 2016.