Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah banyak merubah cara, strategi,
dan metode yang digunakan dalam pembelajaran. Dengan semakin membaiknya
infrastruktur jaringan data (internet) menyebabkan pendidikan di masa sekarang dapat
dilakukan tanpa perlu melakukan tatap muka dan bersifat virtual namun tujuan-tujuan
pembelajaran tetap dapat didapatkan. Situasi pandemi covid-19 yang terjadi pada awal
tahun 2020 telah memaksa proses pembelajaran harus dilakukan secara virtual dan di
rumah menggunakan aplikasi komputer dan jaringan internet, dan dengan demikian
membuat perkembangan pendidikan yang memanfaatkan teknologi semakin menjadi
kebutuhan yang meluas. Di masa depan, akan terjadi pergeseran penyampaian materi
pendidikan yang bersifat campuran (hibrida) dengan adanya gabungan pembelajaran
tatap muka dan virtual. Dalam konteks ini, peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan diperlukan dalam rangka transformasi dan diseminasi pembelajaran
campuran (blended learning) yang lebih inklusif.
Dalam mengembangkan kompetensi penguasaan teknologi dalam pendidikan, seorang
Guru dapat menggunakan kerangka kerja yang mengharuskan penguasaan pada konten
dan materi (Content), strategi pendidikan (Pedagogy), dan Teknologi (Technology).
Kerangka Kerja ini dinamakan TPACK (Technology, Pedagogy, and Content
Knowledge). Kerangka Kerja ini dimaksudkan sebagai pola pemikiran dasar bagi Guru
untuk mengembangkan rencana pembelajaran bagi siswa dan sekolah (Koehler &
Mishra, 2009). Teknologi untuk pendidikan seharusnya juga yang bersifat komprehensif
dan mutakhir serta bersifat terbuka serta non komersial.
Capaian Pembelajaran
Program Non-Gelar - Peningkatan Kompetensi Digital bagi Guru dan
Tenaga Kependidikan ini bertujuan memberikan penguatan penguasaan teknologi
untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran modern dengan indikator capaian
pembelajaran yang diharapkan yaitu:
1. Peserta Program memiliki pengetahuan, pemahaman dan keterampilan memanfaatkan
kerangka kerja TPACK untuk merancang dan mengembangkan model pembelajaran
modern abad 21;
2. Peserta Program memiliki kompetensi keterampilan literasi teknologi dan sertifikasi
penguasaan teknologi pendidikan untuk merancang dan menerapkan pembelajaran
modern abad 21.
Informasi Program
● Perguruan Tinggi Mitra(Host University)
Program Non-Gelar ini dilaksanakan oleh Pradita University (https://pradita.ac.id)
● Kurikulum Pelatihan
● Biaya Program:
○ Biaya SPP: Gratis (ditanggung oleh Program Beasiswa Indonesia Bangkit
Kementerian Agama);
○ Biaya Sertifikasi L1 dan L2: Gratis (ditanggung oleh Program Beasiswa Indonesia
Bangkit Kementerian Agama);
○ Biaya hidup: Peserta program akan diberikan beasiswa berupa biaya hidup
sebesar Rp1.400.000,- dan bantuan biaya paket data sebesar Rp150.000,- setiap
bulan dengan ketentuan bahwa evaluasi peserta akan dilakukan pada setiap akhir
bulan untuk melihat tingkat keaktifan dan pencapaian sebagai bagian dari
penilaian peserta program dan apabila tingkat pencapaian tidak memenuhi
minimal 70 % maka beasiswa akan dihentikan dan diberikan sanksi administratif.
3. Kelengkapan Dokumen
Dokumen Online Unggahan
Form Dokumen
Profil Peserta
✓
Output Program
Di akhir pembelajaran, peserta program diharapkan mendapatkan:
● Sertifikat Kelulusan dari Perguruan Tinggi Mitra (Host University);
● Sertifikat Kompetensi dan Keahlian dari Google untuk Educator Level 1 dan 2;
● Sertifikat Guru Profesional dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) **)
Catatan:
**) dalam konfirmasi
1. setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. berkomitmen menyelesaikan studi dengan durasi maksimal 12 minggu sejak memulai
perkuliahan;
3. mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas
kepentingan pribadi;
4. tidak menggunakan media informasi dan sosial untuk menyampaikan informasi yang belum
terkonfirmasi kebenarannya yang berpotensi menimbulkan konflik di kalangan masyarakat;
5. tidak pernah/sedang/akan terlibat dalam aktivitas/tindakan yang melanggar hukum dan
norma sosial masyarakat Indonesia;
6. berkomitmen melaksanakan ketentuan Beasiswa Indonesia Bangkit;
7. tidak sedang menerima atau akan menerima beasiswa dari sumber lain selama menjadi
penerima Beasiswa Indonesia Bangkit;
8. dokumen dan data pendaftaran adalah akurat dan sesuai aslinya; dan
9. bersedia menerima sanksi hukum yang berlaku dan tidak dapat mendaftar pada seluruh
layanan Kementerian Agama, apabila melakukan pemalsuan dokumen dan data
pendaftaran.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
........, ........................
(...............................)
Lampiran 02
Format Surat Izin Pimpinan
Apabila yang bersangkutan ditetapkan sebagai Peserta Program Non-Gelar Beasiswa Indonesia
Bangkit di atas, kami berikan izin dan dispensasi atau pengurangan beban kerja kepada yang
bersangkutan dalam rangka mengikuti Program Non-Gelar ini dengan sebaik-baiknya.
Demikian surat izin ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
……………………………………
……… Kepala Sekolah/Pimpinan
Satker,
……………………………………