Anda di halaman 1dari 8

INSOMNIA

Definisi
DSM-V Permenkes no.5 2014

Keluhan utama tidak puas Insomnia adalah gejala atau


dengan kuantitas/ kualitas tidur, gangguan dalam tidur, dapat
dan salah satu dari: berupa kesulitan berulang untuk
● Sulit memulai tidur mencapai tidur, atau
● Sulit mempertahankan mempertahankan tidur yang
tidur optimal, atau kualitas tidur
● Bangun terlalu pagi yang buruk.
yang menyebabkan tekanan/
penurunan fungsi setidaknya 3
malam per minggu, minimal 3
bulan.
Epidemiologi
● Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering terjadi
● Perempuan > laki-laki ⇒ 1,44 : 1
● Bertambah dengan pertambahan usia
● Sering disertai dengan penyakit fisik / gangguan psikiatri dan 80%
pasien rawat inap psikiatri
● 10-15% pada orang dewasa
● Meningkat sosial menengah kebawah

DSM-V
Faktor Risiko
● Adanya gangguan organik (seperti gangguan endokrin, penyakit
jantung).
● Adanya gangguan psikiatrik seperti gangguan psikotik, gangguan
depresi, gangguan cemas, dan gangguan akibat zat psikoaktif.
● Sering bekerja di malam hari.
● Jam kerja tidak stabil.
● Penggunaan alkohol, kafein atau zat adiktif yang berlebihan.
Klasifikasi
● Psychophysiological Insomnia (PPI)
keluhan insomnia terjadi bersama dengan jumlah kecemasan yang
berlebihan dan khawatir tentang tidur dan sulit tidur.
● Idiopathic Insomnia
Insomnia yang dimulai pada masa kanak-kanak dan seumur hidup, tidak
dapat dijelaskan dengan penyebab lainnya. Informasi menunjukkan bahwa
kondisi ini dialami sekitar 0,7% remaja dan 1,0% dewasa sangat muda
● Paradoxical Insomnia
Keluhan insomnia berat terjadi meskipun tidak ada bukti gangguan tidur
pada hasil EEG. Hal ini dianggap paling umum pada anak muda dan
dewasa paruh baya.

● Inadequate Sleep Hygiene


Bentuk insomnia ini disebabkan oleh kebiasaan tidur yang buruk yang
membuat seseorang tetap terjaga dan mengganggu jadwal tidur. Kondisi ini
terjadi pada 1-2% remaja dan dewasa muda. Kondisi ini mempengaruhi
5-10% populasi klinik tidur.
● Behavioural Insomnia of Childhood
Dua jenis utama insomnia mempengaruhi anak-anak. Jenis asosiasi
tidur-onset terjadi ketika seorang anak mengasosiasikan tertidur dengan
suatu tindakan, benda atau tempat tidur, dan tidak dapat tidur jika
dipisahkan dari kebiasaan tersebut. Sekitar 10-30% anak-anak terpengaruh
oleh kondisi ini

● Short sleeper
Kondisi seseorang tidur <5 jam/hari, namun dapat berfungsi normal dalam
aktivitas sehari-hari (walaupun jumlah jam tidur kurang).
● Insomnia due to drug or substance, medical condition, or mental disorder
Gejala insomnia sering diakibatkan oleh salah satu penyebab ini. Insomnia
lebih sering dikaitkan dengan gangguan kejiwaan, seperti depresi, daripada
dengan kondisi medis lainnya. Di antara remaja dan dewasa muda,
prevalensi bentuk insomnia ini sedikit lebih rendah. 2% dari populasi umum
dipengaruhi oleh jenis insomnia ini.

Anda mungkin juga menyukai