Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum wrb wrb perkenalkan nama saya windayanti betteng dari kelas

m22.3. selanjutnya saya akan membahas materi yang ke 8 yaitu Teori humanistic
Abraham maeslow
yang berkesan bagi saya dalam materi ini ialah pada saat diskusi anggota forum sangat
aktif dalam memberi pertanyaan maupun menanggapi jawaban dan itu membuat saya
mendapatkan pengetahuan yang baru. Dan yang saya pelajari dari materi ini ialah :
Belajar bukan hanya sekedar menghafal atau mengingat, tetapi belajar adalah suatu
proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri siswa. Perubahan sebagai
hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan
pengetahuan, sikap atau tingkah laku, keterampilan, kecakapannya, kemampuannya,
daya reaksinya dan daya penerimaannya. Jadi belajar adalah suatu proses yang aktif,
proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada pada diri peserta didik.
Dalam teori humanisme Maslow, teori ini menyerukan potensi siswa untuk tumbuh dan
berkembang, dan kebebasan untuk menemukan arah dalam hidup. Teori humanistik
juga memperlakukan siswa sebagai subjek mandiri yang menetapkan tujuan hidupnya
sendiri.
Menurut humanisme Maslow, pendidikan yang berhasil adalah kemampuan
menghadirkan makna antara pendidik dan peserta didik guna mencapai tujuan
menjadi pribadi yang baik dan bijaksana. Artinya menuntut siswa untuk menerima
pendidikan karakter.
Teori humanisme lebih mementingkan isi yang dipelajari dari pada proses belajar itu
sendiri. Teori belajar ini lebih banyak berbicara tentang konsep-konsep
pendidikan unttuk membentuk manusia yang dicita-citakan serta tentang proses
belajar dalam bentuk yang paling ideal.

Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses
pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan. Peran guru dalam
pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator bagi para siswa sedangkan
guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan
siswa.

Maslow membagi kebutuhan manusia ke dalam 5 (lima) kategori, yaitu:


1. Kebutuhan fisiologis (pisikologikal)
2. Kebutuhan keamanan (safety)
3. Kebutuhan cinta dan kepemilikan (love/belonging)
4. Kebutuhan penghargaan (esteem)
5. Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualisesion)

Dalam kaitannya dalam dalam peran lingkungan, khususnya dalam


mengembangkan self-actualisesion, Maslow mengemukakan beberapa upaya yang
seyogyanya dilakukan oleh sekolah (dalam hal ini guru-guru) yaitu sebagai berikut:
1.Membantu siswa dalam menemukan identitasnya (jati dirinya) sendiri.
2.Membantu siswa dalam mengeksplorasi pekerjaan.
3.Membantu siswa untuk memenuhi keterbatasan (nasib dirinya).
4.Membantu siswa untuk memperolah pemahaman tentang nilai-nilai.
5.Membantu siswa agar memahami bahwa hidup ini berharga.
6.Mendorong siswa agar mencapai pengalaman puncak dalam kehidupannya.
7.Memfasilitasi siswa agar dapat memuaskan kebutuhan dasarnya (rasa aman,
rasa berharga, dan rasa diakui

Dan yang bermanfaat bagi saya dalam materi ini ialah teori tersebut memberikan
pengingat yang berguna bagi saya sebagai calon guru. bahwa siswa tidak
mungkin bekerja keras dalam suatu tugas kelas jika kebutuhan-kebutuhan
dasar, seperti kebutuhan fisiologis dan rasa aman itu belum terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai