Anda di halaman 1dari 7

1.

A. Apa kelebihan Anda yang dapat mendukung Anda mengikuti program


Sekolah Penggerak? Upaya apa saja yang telah Anda lakukan untuk dalam
memajukan sekolah tempat Anda bekerja yang menurut Anda sejalan
dengan program sekolah penggerak? (jawaban harus mencakup nama
program, contoh implementasi yang dilakukan). (minimal 150 kata)
Jawab : Sebelum menjadi Kepala Sekolah, saya pernah menjadi Guru selama 21
Tahun, sehingga saya sudah bisa menguasai tentang pembelajaran di kelas dari
satu kelas ke kelas yang lain selama menjadi Guru. Selain itu, pada Tahun 2006
saya pernah mengikuti Desiminasi Trainer Of Trainning (DTOT) dalam bentuk
kemitraan Pendidikan Dasar dengan Australia (IAPBE) di Hotel Royal Orchid
Batu Malang selama 3 Bulan. Selanjutnya, hasil DTOT dikembangkan di
Kecamatan, saya sebagai Tutor dalam pelatihan. Juga pernah mengikuti pelatihan
SD Model di tingkat Kabupaten, yang selanjutnya dikembangkan dan diikuti
ditingkat Kecamatan yang diikuti oleh semua Sekolah. Sedangkan materi yang
disampaikan mencakup Implementasi Kurikulum yang berlaku saat itu.
Sedangkan materi yang disampaikan mencakup Implementasi Kurikulum yang
berlaku saat itu. Sedangkan kurikulum saat itu adalah Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) yang berikutnya dilanjutkan dengan penerapan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sedangkan implementasinya tentang
pembuatan Perangkat Pembelajaran dan penerapan proses pembelajaran di Kelas.
Pada proses pembelajaran diterapkan dengan dua (2) macam jenis pembelajaran.
Kelas 1, 2, 3 diterapkan pembelajaran Tematik. Sedangkan kelas 4, 5, 6
diterapkan pembelajaran Mapel. Selanjutnya, dengan diberlakukannya Kurikulm
K13 di sekolah kami Kepala Sekolah dan Guru sudah mengikuti Pelatihan
Kurikulum yang berlaku. Dan kurikulum K13 diterapkan sampai saat ini.

B. Tantangan tersulit apa yang dihadapi saat Anda menjalankan peran sebagai
seorang Kepala Sekolah? Bagaimana cara Anda mengatasinya? (minimal 50
kata)
Jawab : Pertama, dimulai dari Guru dan Kepala Sekolah itu sendiri. Hal-hal yang
sering menjadi kendala di lapangan yakni adanya keterbatasan wawasan,
sempitnya pola pikir, jumlah yang kurang, adanya mis komunikasi, kurangnya
kualifikasi, kurangnya daya inovasi dan sebagainya. Kedua, Faktor siswa. Hal
yang sering menjadi kendala antara lain kemampuan yang sangat beragam,
karakteristik yang beragam, kemampuan awal yang lemah. Ketiga, keterbatasan
sarana dan prasana, baik yang berupa fasilitas gedung, peralatan, alat peraga
pembelajaran dan buku pustaka. Faktor lainnya yakni, ada atau tidaknya
dukungan masyarakat dan orangtua juga menjadi tantangan tersendiri bagi Kepala
Sekolah. Yang kerap kali ditemui yakni masyarakat dan orangtua belum secara
penuh mendukung program-program sekolah sehingga sekolah kurang dapat
berkembang secara maksimal. Selain itu, seputar tentang Pendidikan saat ini
seringkali tidak sinkron yang mempersulit pelaksanaan di Lapangan, contohnya
PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di era pandemi yang tak kunjung stabil.
C. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk tetap menghidupkan semangat
sebagai seorang Kepala Sekolah? (minimal 50 kata)
Jawab :
1. Melakukan motivasi secara ekstrinsik dan intrinsik kepada Tenaga Pendidik
dan Tenaga Kependidikan.
2. Menjalin komunikasi yang baik dengan bawahan
3. Memberikan perubahan yang baik kaitannya untuk perkembangan bagi Guru
dan peserta didik di Sekolah, misalnya : melakukan supervisi kepada Guru dan
pendampingan dalam PBM.
4. Menggali potensi sekolah dengan mempelajari karakter Guru dan Siswa agar
dapat dikembangkan lebih baik.
5. Sering berkomunikasi dengan mengadakan forum yang semi formal kepada
Guru dan siswa agar lebih meningkatkan keakraban di Sekolah.

2. Tindakan / keputusan strategis apa yang Anda ambil dalam kurun waktu 1
tahun terakhir yang berdampak signifikan pada sekolah yang Anda pimpin ?
a. Mengapa Anda memutuskan untuk melakukan tindakan / keputusan
tersebut ? (minimal 50 kata)
Jawab : Tindakan / Keputusan strategis yang diambil dalam kurun waktu 1 tahun
terakhir adalah Menjalin komitmen dengan pemangku kepentingan sekolah
(Steakholder) dan warga masyarakat sekitar terkait program Akademik dan Non
Akademik. Alasannya agar kita dapat menganalisa kelebihan, kekurangan,
peluang dan tantangan yang ada di Sekolah sehingga kita dapat memecahkan
masalah bersama-sama untuk mewujudkan ke dua program tersebut. Untuk
program Akademik, Sekolah menyiapkan beberapa pendukung dalam
pembelajaran berupa sarpras yang mendukung dalam program pembelajaran
tersebut dan alat bantu peraga dari pemerintah. Di sekolah kami juga menerapkan
Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan cara
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Adapun kerjasama kami
dengan beberapa steakholder dan masyarakat adalah dukungan dan partisipasi
langsung pada waktu-waktu tertentu.

b. Bagaimana Anda mengeksekusi tindakan / keputusan tersebut ? ( minimal 50


kata)
Jawab : Untuk program Akademik, Sekolah menyiapkan beberapa pendukung
dalam pembelajaran berupa sarpras yang mendukung dalam program
pembelajaran tersebut dan alat bantu peraga dari pemerintah. Di sekolah kami
juga menerapkan Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan
cara memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Adapun kerjasama kami
dengan beberapa steakholder dan masyarakat adalah dukungan dan partisipasi
langsung pada waktu-waktu tertentu. Sedangkan sasarannya adalah peningkatan
kualitas siswa. Untuk program Non Akademik dititikberatkan pada bidang seni
dan olahraga, yang penerapannya dilaksanakan dengan pelaksanaan
ekstrakurikuler.

c. Kendala ataupun hambatan apa saja yang Anda hadapi? Bagaimana cara
Anda mengatasinya? (minimal 50 kata)
Jawab :
1. Terbatasanya sarana dan prasarana yang tersedia dan sarana pendukung dari
Pemerintah yang diterima Sekolah.
2. Ada beberapa walimurid dan masyarakat yang berpendidikan rendah, sehingga
belum memahami program yang diselenggrakan sekolah secara utuh.
Akibatnya informasi yang diterima tidak sesuai dengan yang disampaikan
pihak sekolah.
3. Hasil keputusan sekolah belum seluruhnya dilaksanakan oleh siswa dan belum
seluruhnya mendapatakan dukungan penuh dari siswa dan masyarakat.

d. Bagaimana hasil yang diperoleh ? (minimal 20 kata)


Jawab : Hasil yang diperoleh dari program Akademik dan Non Akademik dengan
kerjasama pihak sekolah, walimurid, dan masyarakat 75% sudah terlaksana secara
maksimal dan berhasil baik.

3. Ceritakan pengalaman Anda saat melakukan perubahan signifikan di Sekolah


yang Anda pimpin ?
a. Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Kapan kejadiannya? Perubahan
signifikan apa yang ingin Anda lakukan saat itu? Apa yang mendorong
Anda melakukan perubahan signifikan tersebut? (minimal 100 kata)
Jawab : Pengalaman saya pada saat saya menjadi Kepala Sekolah di SDN
MAYANGAN 03 pada Tahun 2012, kegiatan yang ada semuanya mengacu pada
kegiatan yang bersifat Akademik. Sedangkan pada waktu itu saya mencoba
menerapkan kegiatan yang bersifat non akademik yang bergerak di bidang seni.
Kegiatan yang dilaksanakan melalui ekstrakurikuler SENI TARI. Setiap
kegiatan ekstrakurikuler sekolah mendatangkan pelatih Tari dengan jadwal yang
bergantian di setiap kelas dengan judul tarian yang berbeda-beda. Di lingkungan
sekolah kami pada awalnya tidak ada kegiatan yang bernuansa seni. Dengan
adanya ekstrakurikuler pada akhir tahun pembelajaran kegiatan tersebut
ditampilkan dalam acara LEPAS PISAH DAN PROSESI WISUDA SISWA
KELAS VI. Dengan diselenggarakannya acara tersebut, mendapat tanggapan
positif yang luar biasa dari walimurid dan masyarakat. Sehingga, pada tahun itu
pula sekolah menetapkan kegiatan seni sebagai program unggulan Non
Akademik. Dari kegiatan tersebut setiap tahun selalu mengadakan kegiatan
LEPAS PISAH DAN PROSESI WISUDA SISWA KELAS VI.
b. Unsur-unsur atau pihak siapa saja yang Anda libatkan dalam inisiatif
perubahan tersebut? (minimal 50 kata)
Jawab : Unsur-unsur yang terlibat dalam kegiatan Inisiatif Perubahan tersebut
antara lain :
1. Kepala sekolah beserta Guru
2. Komite sekolah
3. Siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6
4. Pelatih Seni Tari
5. Walimurid
6. Kepala Desa
7. Masyarakat sekitar
Selain dari pihak-pihak tersebut di atas kita juga harus menyiapkan sarana
dan prasana yang dibutuhkan, juga menyiapkan dana untuk terselenggaranya
acara tersebut.

c. Tantangan apa yang Anda hadapi dalam memfasilitasi perubahan


tersebut? Ceritakan pengalaman Anda dalam menghadapi pihak yang
menentang perubahan tersebut (minimal 50 kata)
Jawab : Tantangan yang dihadapi dalam memfasilitasi perubahan tersebut
adalah : Yang pertama, adanya pihak-pihak di lingkungan sekitar sekolah yang
tidak menyukai kegiatan tersebut, dikarenakan di lingkungan sekolah kami
mayoritas masyarakatnya bersifat Agamis. Yang kedua, ada juga sebagian kecil
walimurid yang tidak mendukung program tersebut. Yang ketiga, terbatasnya
dana yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan.

d. Ceritakan pula cara-cara yang Anda lakukan untuk mendorong pihak lain
untuk mencari ide atau solusi yang berbeda (inovatif) untuk mendukung
perubahan di sekolah yang Anda pimpin. (minimal 100 kata)
Jawab : Cara-cara yang akan dilakukan untuk mendorong pihak lain antara
lain :
1. Melaksanakan rapat antara Kepala Sekolah dan Guru dengan tujuan untuk
menggali ide masing-masing guru, baik PNS maupun GTT. Sedangkan
ide-ide dari setiap guru dipadukan dan dapat digunakan sebagai acuan
dalam menentukan suatu perubahan di sekolah yang semula hanya
bergerak di bidang Akademik akan dirubah dan ditambah dengan kegiatan
di bidang Seni.
2. Rapat komite, dengan tujuan untuk menggali ide dan masukan dari semua
pengurus Komite Sekolah.
3. Rapat walimurid, dengan tujuan untuk menyampaikan program-program
sekolah selain yang bersifat Akademik, ada juga yang bersifat Non
Akademik. Semuanya disampaikan kepada walimurid.
4. Disampaikan ke siswa pada upacara hari Senin tentang program sekolah
yang akan diselenggarakan.

4. Ceritakan pengalaman Anda sebagai Kepala Sekolah dalam melakukan


pengembangan dan bimbingan terhadap orang lain dalam rangka
mempersiapkannya mengemban peran yang menantang ?
a. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang
memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut? Apa hasil akhir
yang Anda harapkan dari pengembangan tersebut? (minimal 100 kata)
Jawab : Pengalaman saya sebagai Kepala Sekolah dalam melakukan
pengembangan dan bimbingan terhadap orang lain dalam rangka
mempersiapkannya mengemban peran yang menantang diantaranya : melakukan
pembimbingan dalam rangka pembuatan Perangkat Pembelajaran yang terdiri dari
: Prota, Promes, Silabus, RPP, dan Penilaian. Kapan dilakukan? Setiap Tahun dan
setiap semester. Sasaran yang dikembangkan adalah semua Guru kelas dan Guru
Mapel. Yang memotivasi saya untuk melakukan pengembangan ialah agar guru
dapat melaksanakan tugasnya sesuai Kurikulum dan program yang ditetapkan.
Hasil yang saya harapkan adalah semua Guru bisa melaksanakan tugasnya sesuai
tugas dan bidangnya masing-masing dengan maksimal. Sehingga apa yang
disampaikan pada siswa tidak menyimpang dari ketentuan.
b. Bagaimana cara Anda menyusun rencana pengembangan yang
dibutuhkan? Ceritakan cara Anda membangun kesepakatan guna
mencapai hasil pengembangan yang diharapkan. Dukungan apa saja yang
Anda berikan? (minimal 100 kata)
Jawab : Cara menyusun rencana pengembangan yang dibutuhkan yaitu :
1. Mengaktifkan mengikutsertakan semua guru dalam kegiatan KKG, dengan
tujuan agar Guru dapat memadukan persepsi yang sesuai dengan Kurikulum
bersama teman-teman Guru di lain sekolah dalam kegiatan KKG. Sehingga,
dengan adanya kegiatan KKG guru-guru dapat mempermudah membuat
Perangkat Pembelajaran, menyusun KKM, dan cara mengolah penilaian
dengan benar.
2. Mengikutkan pelatihan-pelatihan, dengan tujuan untuk mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan secara global sesuai dengan kriteria-kriteria
yang ditetapkan Kurikulum yang berlaku pada saat itu. Sedangkan
penerapannya dilaksanakan secara bergantian sesuai dengan kelas dan
bidang masing-masing.
Dukungan yang diberikan Kepala Sekolah dengan cara memfasilitasi dana
yang dibutuhkan, mengizinkan guru untuk mengikuti pelatihan pada hari
kerja.
c. Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya?
Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan
motivasi orang tersebut? (minimal 70 kata)
Jawaban : Hambatan yang ditemui diantaranya : Pertama, dimulai dari Guru
dan Kepala Sekolah itu sendiri. Hal-hal yang sering menjadi kendala di lapangan
yakni adanya keterbatasan wawasan, sempitnya pola pikir, jumlah yang kurang,
adanya mis komunikasi, kurangnya kualifikasi, kurangnya daya inovasi dan
sebagainya. Kedua, keterbatasan sarana dan prasana, baik yang berupa fasilitas
gedung, peralatan, alat peraga pembelajaran dan buku pustaka.
Upaya untuk mempertahankan motivasi setiap Guru diantaranya : memberikan
penghargaan atau pemberian insentif, kondisi kerja yang menyenangkan,
memberikan kesempatan untuk maju, selain itu juga menjalin hubungan kerja
yang harmonis.
d. Bagaimana Anda mengukur kemajuan dan hasil perkembangan orang
tersebut? Kriteria-kriteria apa saja yang Anda gunakan? (minimal 50 kata)
Jawab : Cara mengukur kemajuan dan hasil perkembangan Guru diantaranya :
Pertama, kepala sekolah menyusun program supervisi. Kedua, melaksanakan
supervisi. Supervisi dilaksanakan 2X dalam satu semester. Sehingga dalam 1
tahun kepala sekolah melakukan supervisi sebanyak 4X. Ketiga, membuat hasil
evaluasi. Keempat, melaksanakan tindak lanjut. Hasil supervisi dari semua guru
akan dibahas pada rapat kepala sekolah dan kekurangan serta kelebihan dari
masing-masing guru akan disampaikan sebagai kegiatan tindak lanjut. Dengan
demikian, secara umum dapat diketahui kekurangan dan kelebihan masing-
masing guru kelas ataupun guru mapel.

e.  Bagaimana hasilnya? (minimal 20 kata)


Jawab : Hasil supervisi dari semua guru akan dibahas pada rapat kepala sekolah
dan kekurangan serta kelebihan dari masing-masing guru akan disampaikan
sebagai kegiatan tindak lanjut. Dengan demikian, secara umum dapat diketahui
kekurangan dan kelebihan masing-masing guru kelas ataupun guru mapel.

5. Ceritakan pengalaman Anda meningkatkan kesadaran pentingnya untuk terus


mengembangkan kapabilitas diri ?
a.  Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Kapan kejadiannya? Bagaimana
Anda mengetahui hal-hal yang perlu dikembangkan atau diperbaiki?
(minimal 50 kata)
Jawab : Pengalaman untuk meningkatkan kesadaran pentingnya untuk terus
mengembangkan kapabilitas diri yaitu dengan cara :
1. Meditasi , dengan tujuan untuk memfokuskan pikiran terhadap kondisi yang
sedang terjadi.
2. Memusatkan perhatian.
3. Jadilah pendengar yang baik.
4. Mengevaluasi diri sendiri.
5. Menulis jurnal pribadi.
6. Mendengarkan pendapat orang lain tentang Anda.

b. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan kapabilitas diri
secara maksimal? Umpan balik apa yang Anda dapatkan berdasarkan
pengembangan yang telah Anda lakukan? (minimal 70 kata)
Jawab : Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan kapabilitas diri secara
maksimal dengan cara: Membiasakan mempunyai tanggung jawab mulai dini,
berkomitmen atas ucapan dan tingkah laku, berlatih berperilaku hidup positif
dan melatih diri dengan sikap disiplin, mengajarkan dan membiasakan diri
menerima apa adanya (selalu bersyukur), menerima konsekuensi yang ada.
Umpan balik yang didapatkan berdasarkan pengembangan yang telah
dilakukan yaitu : Dapat mengontrol emosi, tepat waktu dalam melaksanakan
tugas, tidak pernah berprasangka buruk tentang karakter seseorang

c. Upaya apa yang Anda lakukan untuk membangun kesadaran pentingnya


pengembangan diri ini di lingkungan sekolah (minimal 70 kata)
Jawab : Upaya yang dilakukan membangun kesadaran pentingnya
pengembangan diri di lingkungan sekolah diantaranya :
1. Memupuk kepercayaan diri, supaya diri sendiri bisa berkembang dengan
mengikuti kursus pelatihan, dan seminar. Sebab tanpa rasa percaya diri
biasanya seseorang enggan untuk mencoba hal baru atau berbuat apapun
diluar rutinitas harian. Sehingga hal ini akan menghambat diri sendiri untuk
berkembang.
2. Menggunakan waktu dengan baik. Sehingga bisa menghargai waktu
dengan seksama dan menggunakannya untuk hal-hal produktif dan
bermanfaat.
3. Terbuka terhadap segala hal. Mencoba hal baru dan mau mendengarkan
ilmu baru akan membantu mengembangkan diri dengan baik.
4. Belajar dari pengalaman.
5. Punya ambisi atau keinginan berprestasi.

d. Bagaimana hasilnya? (minimal 20 kata)


Jawab : Hasilnya dapat menunjang pendidikan peserta didik dalam
mengembangkan bakat, minat, kreativitas kompetensi maupun kebiasaan
dalam kehidupan, kemampuan kehidupan keagamaan, kemampuan sosial,
kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan
masalah dan juga kemandirian.

Anda mungkin juga menyukai