Anda di halaman 1dari 47

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 04 tahun 2022, yang meliputi
delapan ( 8 ) standar, yaitu: 1. Standar Kompetensi Lulusan, 2. Standar Isi, 3 Standar
Proses, 4. Standar Penilaian Pendidikan, 5. Standar Tenaga Kependidikan , 6. Standar
Sarana dan Prasarana, 7. Standar Pengelolaan dan 8. Standar Pembiayaan.
Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan sekuat
tenaga untuk dapat memenuhinya.
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar Tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan
fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkait
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar pembiayaan adalah standar yang
mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku
selama satu tahun.

1
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
Tetapi kondisi riil sekolah sangat erat hubungannya dengan keuangan yang
hanya tergantung dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sementara siswa
UPTD Satdik SDN MAYANGAN 03 tidak banyak dan kemampuan ekonomi orang
tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka sangat sulit untuk mencapai kondisi
ideal, terutama untuk standar Sarana. Upaya yang dilakukan sekolah agar dapat
mencapai kondisi ideal adalah selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan
kepada peserta didik, sehingga melalui pelayanan yang baik diharapkan menjadi
media promosi yang efektif dan menyebabkan UPTD Satdik SDN MAYANGAN
03menjadi sekolah pilihan masyarakat di UPTD Satdik SDN MAYANGAN 03 dan
sekitarnya. Dengan jumlah siswa yang banyak dan ekonomi rendah ke menengah
berkecukupan, maka upaya mencapai delapan standar Nasional pendidikan dapat
tercapai.

B. Dasar Kebijakan
Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah:
1. Undang – Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional 
Pendidikan. Perubahan ketiga Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan 
Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun
2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun
2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/madrasah
6. Tsanawiyah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
7. tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah.

2
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor  62 Tahun
2014 Tentang Pengelolaan Ektrakurikuler di Satuan Pendidikan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 63 Tahun 2014 tentang ektrakurikuler
wajib Pramuka pada satuan pendidikan dasar dan menengah menjadi
10. Ektrakurikuler wajib
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014.
11. Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor  20 tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan dasar dan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah
14. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Mata
Pelajaran Bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah.
15. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 2 tahun 2007 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Jember
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 4 Tahun 2022 tentang
perubahan atas peraturan pemerintah nomer 57 tahun 2021 tentang Standar
17 Nasional Pendidikan.
Permendikbud Riset dan Teknologi RI Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini , Jenjang Pendidikan
18 Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Permendikbud Riset dan Teknologi RI Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar
19 Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini , Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang
Pendidikan Menengah.
Perbup 23 th 2022 tentang Baca Tulis Al Quran ( BTA ) mulok wajib di
Kabupaten Jember.

3
C. Tujuan dan manfaat
1. Tujuan pembuatan laporan hasil analisis konteks adalah:
a. Mengetahui sejauh mana pencapaian sekolah dalam melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan Standar nasional Pendidikan
b. Menguraikan kondisi riil sekolah dalam upaya mencapai delapan standar
nasional pendidikan
c. Menyampaikan informasi kepada yang terkait untuk mengambil kebijakan
kepada UPTD Satdik SDN MAYANGAN 03.

2. Manfaat dari laporan hasil anlisis konteks adalah sebagai salah satu bahan
pertimbangan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) UPTD Satdik SDN
MAYANGAN 03 untuk menyusun dokumen 1 Kurikulum UPTD Satdik SDN
MAYANGAN 03.

4
BAB II
ANALISIS STANDAR KONTEKS

A. Analisis Ketentuan Peraturan Perundang Undangan Tentang Kurikulum


Produk Perundang-
No. Pasal / Ayat Keterangan
Undangan
1 Undang-Undang RI 1. Pasal 3 berbunyi “Tujuan 1. Tujuan
Nomor 20 Tahun 2003 Pendidikan Nasional: Untuk Pendidikan
berkembangnya potensi peserta Nasional
didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.”
2. Pasal 15 berbunyi “Pendidikan 2. Tujuan
umum merupakan pendidikan Pendidikan
dasar dan menengah yang Dasar
mengutamakan perluasan
pengetahuan yang diperlukan
oleh peserta didik untuk
melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
Peraturan Pemerintah RI
2 Dst Dst
Nomor 19 Tahun 2005
Permendikbud Nomor 61
3 tahun 2014 tentang Dst Dst
KTSP
Peraturan Pemerintah RI
Nomor 4 Tahun 2022 Dst Dst
tentang SNP

5
B. Analisis Standar Nasional Pendidikan
1. Analisis Standar Kompetensi Lulusan
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2022
TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PADA PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG
PENDIDIKAN MENENGAH

KOMPONEN
KONDISI KONDISI TINDAK
SEKOLAH DASAR
IDEAL RIIL LANJUT

RUMUSAN
SIKAP
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap:
a. Beriman dan bertakwa Siswa terbiasa
mengamalkan Semua siswa sudah
kepada Tuhan YME terbiasa berdoa Rutin memberikan
perilaku berikut:
(1) Berdoa sebelum sebelum dan sesudah bimbingan dalam
dan setelah melakukan aktivitas berperilaku yang
mencerminkan
melakukan aktivitas sikap beriman dan
Masih ada siswa bertakwa kepada
2) Mengucapkan Tuhan YME
salam saat bertemu yang belum
dengan orang lain mengucapkan salam
maupun Guru saat bertemu dengan
orang lain maupun
bertemu Guru

(3) Menjalankan Menjalankan ibadah


ibadah sesuai dengan sesuai dengan agama
agama yang dianut, yang dianut,
dan

(4) Melaksanakan Melaksanakan aturan


aturan agama yang
agama yang dianut dianutnya

6
b. Berkarakter, jujur, dan Siswa terbiasa
mengamalkan Memberikan
peduli,
perilaku berikut: Masih ada siswa bimbingan kepada
a. Menghargai orang yang tidak semua siswa agar
lain tanpa melihat menghargai orang memiliki perilaku
perbedaan lain yang mencerminkan
sikap karakter
Tidak ada siswa menghargai orang
b. Tidak melakukan yang melakukan lain, tidak
perundungan/ perundungan/ melakukan
bullying bullying bullying, terbiasa
bermusyawarah,
Siswa bangga dan selalu rajin
c. Bangga terhadap terhadap budaya belajar
budaya bangsa dan bangsa dan daerah
daerah,
Masih ada siswa
d. Berbahasa yang tidak berbahasa
Indonesia yang Indonesia dengan
baik dan benar baik dan benar,

Mengutamakan
e. Mengutamakan produk dalam negeri
produk dalam
negeri
Menghargai
f. Menghargai pendapat orang lain
pendapat orang
lain
Tidak mengambil
g. Mengambil keputusan secara
keputusan secara musyawarah
musyawarah
Tidak terlibat
h. Tidak terlibat perkelahian atau
perkelahian atau tawuran pelajar
tawuran pelajar
Tidak mengambil
i. Tidak mencuri barang milik teman

Masih ada siswa


j. Rajin yang kurang rajin

7
c. Bertanggung Jawab Siswa terbiasa Masih ada siswa Memberikan
mengamalkan terbiasa bimbingan secara
perilaku berikut menyalahkan orang rutin kepada semua
: lain siswa agar memiliki
a. Tidak perilaku yang
menyalahkan Masih ada siswa mencerminkan
orang lain yang terkadang sikap bertanggung
enggan meminta jawab
maaf sesama teman
b. Bersedia meminta
maaf Terkadang masih ada
siswa yang merusak
barang milik orang
lain
c. Tidak merusak
barang milik orang Masih ada siswa
lain yang tidak
melaksanakan tugas
individu dan
d. Melaksanakan kelompok dengan
tugas individu dan baik
kelompok dengan
baik Terkadang masih ada
siswa yang ingkar
janji sesama teman

e. Menepati janji

Semua guru
Masih ada siswa
d. Pembelajar sejati sepanjang yang belum memberikan
Siswa terbiasa mengenali potensi
hayat mengamalkan bimbingan dan
diri,sehingga kurang
perilaku berikut: gemar menulis pembiasaan agar
a. Mengenali potensi (buku, puisi, artikel,
diri memiliki perilaku
dan lainnya). Tidak
b. Gemar menulis mau membaca, dan pembelajar sejati
(buku, puisi, kurang memiliki rasa
artikel, dan sepanjang hayat
ingin tahu
lainnya)
c. Gemar membaca
d. Mampu berinisiatif
e. Memiliki sikap
ingin tahu

Rutin memberikan
Masih ada siswa bimbingan dan
yang tidak suka pembiasaan agar
Siswa terbiasa
8
e. Sehat jasmani dan rohani mengamalkan berolahraga, memiliki perilaku
perilaku berikut: menjaga kebersihan sehat jasmani dan
a. Gemar diri, dan rohani
berolahraga mengonsumsi
b. Menjaga makanan yang
kebersihan diri kurang sehat
c. Mengonsumsi
makanan sehat
d. Tidak
menggunakan
narkoba
e. Tidak
mengonsumsi
minuman keras
f. Tidak merokok
g. Tidak terlibat
tindak pornografi/
pornoaksi
h. Berpikir positif

KOMPONEN
KONDISI KONDISI TINDAK
SEKOLAH
IDEAL RIIL LANJUT
DASAR

RUMUSAN
PENGETAHUAN Siswa mampu Masih ada siswa yang Memberikan
Memiliki pengetahuan menerapkan aktivitas kurang mampu bimbingan dan
1. pengetahuan faktual, menerapkan aktivitas, pendekatan kepada
faktual, konseptual, seperti : seperti : siswa agar mampu
prosedural, dan 2. a. Mengingat - Mengingat menerapkan
3. b. Menunjukkan - Menunjukkan aktivitas untuk
metakognitif pada
4. c. Menyebutkan - Menyebutkan memiliki
tingkat teknis dan 5. d. Menyalin - Menyalin pengetahuan
spesifik sederhana - Mengklasifikasikan faktual, prosedural,
- Mengidentifikasi konseptual, dan
berkenaan dengan: - Menyimpulkan metakognitif.
1. Ilmu pengetahuan 6. Pengetahuan konseptual, - Menunjukkan
2. Teknologi diantaranya: contoh
7. a. Mengklasifikasikan - Menentukan
3. Seni 8. b. Mengidentifikasi langkah-langkah yang
4. Budaya c. Menyimpulkan diperlukan untuk
d. Menunjukkan contoh menyelesaikan
5. Humaniora
masalah
Pengetahuan prosedural, - Mengurutkan suatu
diantaranya: tindakan dalam
9
a. Menentukan langkah- menyelesaikan
langkah yang masalah
diperlukan untuk - Menerapkan atau
menyelesaikan suatu menggunakan simbol,
masalah keadaan,dan proses
b. Mengurutkan suatu untuk menyelesaikan
tindakan dalam masalah matematika
menyelesaikan - Menjelaskan atau
masalah membenarkan satu
c. Menerapkan atau cara menyelesaikan
menggunakan masalah yang
simbol, keadaan, dan diberikan
proses untuk - Mengetahui
menyelesaikan kekuatan dan
masalah matematika kelemahan diri
d. Menjelaskan atau - Mengetahui manfaat
membenarkan satu ilmu yang dipelajari
cara menyelesaikan - Menerapkan
masalah yang pengetahuan untuk
diberikan. menyelesaikan
masalah kontekstual,
Pengetahuan - Menerapkan strategi
metakognitif, dalam memecahkan
diantaranya: masalah
a. Mengetahui kekuatan
dan kelemahan diri
b. Mengetahui manfaat
ilmu yang dipelajari
c. Menerapkan
pengetahuan untuk
menyelesaikan
masalah kontekstual
dan
d. Menerapkan strategi
dalam memecahkan
masalah

KOMPONEN
KONDISI KONDISI TINDAK
SEKOLAH
IDEAL RIIL LANJUT
DASAR

RUMUSAN
KETERAMPILAN
Memiliki keterampilan

10
berpikir dan bertindak:
1. Kreatif Siswa memiliki Tidak semua siswa Siswa yang kurang
keterampilan berpikir mampu menulis mampu dalam
dan bertindak melalui dalam bahasa dan keterampilan
pengalaman gaya sendiri. Tidak berfikir dan
pembelajaran dan semua siswa mampu bertindak kreatif,
kegiatan yang meliputi: memodifikasi karya produktif, kritis,
a. Menulis dalam yang ada, dan tidak mandiri,
bahasa dan gaya semua siswa mampu kolaboratif,
sendiri membuat kreasi komunikatif
b. Memodifikasi karya sendiri sesuai dengan diberikan
yang ada fasilitas yang tersedia bimbingan agar
c. Membuat kreasi memiliki
sendiri sesuai dengan keterampilan
fasilitas yang tersedia berpikir dan
bertindak kreatif,
produktif, kritis,
mandiri,
kolaboratif dan
komunikatif
2. Produktif Siswa memiliki Tidak semua siswa Perlu adanya
keterampilan berpikir mampu membaca bimbingan agar
dan bertindak melalui cepat dan membuat bisa memiliki
pengalaman rangkuman dari keterampilan yang
pembelajaran dan informasi tertulis, dan produktif
kegiatan yang meliputi: tidak semua siswa
a. Membaca cepat dan bisa membuat karya
membuat rangkuman kreasi inovatif
dari informasi tertulis
b. Membuat karya
kreasi inovatif
c. Tidak meniru karya
orang lain

3. Kritis Siswa memiliki Tidak semua siswa Perlu adanya


keterampilan berpikir mampu bertanya bimbingan agar
dan bertindak melalui dengan kritis, dan siswa bisa berfikir
pengalaman tidak semua siswa secara kritis
pembelajaran dan bisa melakukan telaah
kegiatan yang meliputi: secara kritis terhadap
a. Bertanya dengan buku cerita maupun
kritis majalah, serta tidak
b. Melakukan telaah semua siswa
secara kritis menjaga kebersihan
terhadap teks buku sekolah
maupun buku cerita,
majalah, dan lain
sebagainya
11
c. Menjaga kebersihan
sekolah

4. Mandiri
Siswa memiliki Tidak semua siswa Perlu adanya
keterampilan berpikir memiliki kemampuan bimbingan agar
dan untuk berpikir dan siswa bisa mandiri
bertindak melalui bertindak melalui
pengalaman pengalaman
pembelajaran dan pembelajaran dan
kegiatan yang meliputi: kegiatan dengan
a. Dengan menggunakan sumber
menggunakan buku teks, sumber
sumber buku teks media massa cetak,
b. Dengan melalui pengalaman
menggunakan pembelajaran dan
sumber buku selain penyelesaian tugas
buku teks akademik
c. Dengan
menggunakan
sumber media
massa cetak
d. Penyelesaian tugas
akademik

5. Kolaboratif
Siswa memiliki Tidak semua siswa Perlu adanya
keterampilan berpikir siswa bisa berfikir bimbingan agar
dan bertindak melalui secara kolaboratif siswa bisa berfikir
pendekatan ilmiah, yang secara kolaboratif
meliputi:
a. Mengamati
b. Menanya
c. Mengumpulkan
informasi dari
berbagai sumber
d. Melakukan analisis
e. Mengkomunikasika
n hasil analisis yang
telah dilakukan
f. Menyelenggarakan
perlombaan dan
kegiatan di luar
kelas
g. Pengembangan
organisasi
12
kesiswaan atau
kepanitiaan

6. Komunikatif
Siswa memiliki Tidak semua siswa Perlu adanya
keterampilan berpikir memiliki kemampuan bimbingan agar
dan bertindak melalui keterampilan berpikir siswa mampu
pendekatan ilmiah yang dalam hal berfikir secara
meliputi: menyampaikan komunikatif
a. Menyampaikan pendapat secara
pendapat secara santun dan mudah
santun dan mudah dipahami, menyimak
dipahami informasi dan
b. Menyimak menyampaikan
informasi dan kembali dengan
menyampaikan kalimat sendiri, dan
kembali dengan menyampaikan
kalimat sendiri gagasan/ide dalam
c. Menyampaikan bentuk tulisan
gagasan/ide dalam
bentuk tulisan

2. Analisis Standar Isi


PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2022
TENTANG STANDAR ISI PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN
MENENGAH
13
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut

1. Kerangka Ruang
Dasar Lingkup
Kurikulum Materi
Sekolah
Dasar:

a. Pendidikan Membentuk Melakukan Melaksanakan secara


Agama Islam peserta didik pembiasaaan konsisten dan rutin.
dan Budi menjadi manusia membaca Asmaul
Pekerti yang beriman Husna, Membaca
dan bertakwa Surat Yaasin, dan
kepada Tuhan membaca Surat-surat
Yang Maha Esa pendek sebelum
serta berakhlak kegiatan belajar
mulia mengajar (KBM)
dimulai.

b. Pendidikan a. Pancasila Kembangkan Pelaksanaan perlu


Pancasila sebagai dasar solidaritas dengan
negara dan dilakukan secara
mengikuti kegiatan
Garuda kemasyarakatan, konsisten dan disiplin
Pancasila diantaranya:
sebagai Melakukan kegiatan
sosial, kerja bakti,
Lambang
upacara setiap hari
Negara, sila- senin, Upacara
sila, dan nilai- Peringatan Hari Besar
nilai yang Nasional. Menerapkan
terkandung diskusi kelompok
dari setiap sila dalam pembelajaran
Pancasila dan Penyediaan buku-buku
sebagai sumber belajar
pelaksanaanya
diperpustakaan.
dalam
kehidupan
sehari-hari.
b. Penghargaan
terhadap
keragaman,
sikap toleran,
hidup rukun,
14
dan gotong
royong di
lingkungan
rumah,
sekolah, dan
masyarakat
terdekat
dengan prinsip
saling
menghargai
dan
menghormati
sebagai bentuk
Bhinneka
Tunggal Ika.
c. Identitas diri,
keragaman
identitas, dan
hak orang lain
dalam bingkai
persatuan
nasional.

c. Pendidikan a. Norma dan


Menerapkan perilaku Pelaksanaan perlu secara
Kewarganega aturan yang konsisten dan disiplin
raan berlaku di menjaga persatuan dan
keluarga, kesatuan di
sekolah, dan
lingkungan keluarga,
masyarakat
yang sekolah, dan
diwujudkan masyarakat.
dan dijalankan
dalam
kehidupan
sehari—ari
serta hak dan
kewajiban
sebagai
anggota
keluarga,
warga sekolah,
dan bagian
dari

15
masyarakat
b. Musyawarah
dalam
kehidupan
sehari-hari di
keluarga,
sekolah, dan
masyarakat
untuk
mencapai
mufakat
disertai
bentuk-bentuk
penyampaian
pendapat yang
berbeda
c.Ciri-ciri
lingkungan di
keluarga,
sekolah, dan
masyarakat
sebagai bagian
dari wilayah
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia
d. Arti penting
menjaga
kebersamaan
sebagai modal
dalam
menegakkan
persatuan dan
kesatuan serta
bentuk sikap
dan perilaku
menjaga
persatuan dan
kesatuan di
lingkungan
keluarga,
sekolah, dan

16
masyarakat.

d. Bahasa a.Strategi
Guru perlu diikutkan
menyimak, Tidak semua siswa
pelatihan
membaca dan mampu memahami
memirsa,
dan mempraktikkan
berbicara dan
mempresentasi penggunaan bahasa
kan serta dengan baik dan benar
menulis
tingkat
pemula/
marginal
b. Strategi
berbahasa
secara santun
untuk
menghormati
orang lain,
dan
menghindari
konflik
sesuai
konteks
sosial budaya
c. Jenis-jenis
teks fiksi dan
teks
informasi
sederhana
yang netral,
ramah
gender, dan
ramah
keberagaman
d. Kaidah
bahasa
Indonesia
yang
membentuk
teks
sederhana

17
e. Struktur
sastra dalam
teks sastra
sederhana
f. Penanda
kebahasaan
dalam teks
sederhana
g. Aspek
nonverbal
dalam teks
sederhana
h. Struktur dan
kohesi teks
sederhana
dalam wujud
lisan, tulis,
visual, dan
multimodal
yang
disajikan
melalui
media cetak,
elektronik,
atau digital.

e.Ilmu Memperoleh
pengetahuan kompetensi ilmu Tidak semua siswa Mengefektifkan
pengetahuan dan mampu dan pemanfaatan
dan
teknologi serta memahami ilmu perpustakaan dan internet
Teknologi membudayakan teknologi dan tidak sebagai sumber belajar
berpikir ilmiah semua siswa siswa serta menambah
secara kritis, memanfaatkan buku- buku-buku pegangan
kreatif dan buku sarana penunjang siswa.
mandiri.

f.Estetika Meningkatkan
sensitivitas Masih ada siswa yang Perlu adanya bimbingan
kemampuan kurang mengerti dari agar siswa suka dengan
mengekspresi arti keindahan, keindahan
kan dan terkadang banyak
kemampuan yang suka corat-coret
18
mengapresiasi tembok, buang
keindahan dan sampah sembarangan,
harmoni dan lain sebagainya.

Meningkatkan
g.Pendidikan Selalu hidup sehat Selalu menerapakan pola
potensi fisik
jasmani dan serta hidup sehat
olahraga membudayakan
sikap sportif,
disiplin kerja
sama dan hidup
sehat

a. Berpusat pada
Pengembang
2. Prinsip an Kurikulum potensi, Ya Peningkatan daya dukung
Pengemban perkembangan,
gan kebutuhan dan
Kurikulum kepentingan
peserta didik
dan
lingkungannya
b. Beragam dan
terpadu Ya
c. Tanggap
terhadap Mengacu pada tujuan Pemahaman Tujuan
perkembanga Pendidikan Pendidikan
n ilmu
pengetahuan,
teknologi,
dan seni.
d. Relevan
dengan
kebutuhan
hidup
e. Menyeluruh
dan
berkesinambu
ngan
f. Belajar
sepanjang
hayat
g. Seimbang
antara
19
kepentingan
nasional dan
kepentingan
daerah
KTSP Dalam pengembangan Dilakukan review
dikembangkan KTSP belum dokumen KTSP sehingga
oleh sekolah dan memperhatikan memenuhi setiap prinsip
komite sekolah prinsip-prinsip pengembangan
berpedoman pengembangan kurikulum khususnya
pada standar isi kurikulum terutama prinsip perkembangan,
dan standar prinsip perkembangan, kebutuhan, dan
kompetensi kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
lulusan serta kepentingan peserta dan lingkungannya
panduan didik dan
penyusunan lingkungannya.
KTSP yang
disusun oleh
BSNP

a.Pelaksanaan Peserta didik belum Peserta didik harus


3. Prinsip
kurikulum maksimal mendapatkan pelayanan
Pelaksanaa
didasarkan mendapatkan pendidikan yang
n
pada potensi, pelayanan bermutu, serta
Kurikulum
perkembangan pendidikan yang memperoleh
dan kondisi bermutu, serta kesempatan untuk
peserta didik memperoleh mengekspresikan
untuk kesempatan untuk dirinya secara bebas,
menguasai mengekspresikan dinamis dan
kompetensi dirinya secara bebas, menyenangkan
yang berguna dinamis dan
bagi dirinya. menyenangkan.

b. Kurikulum b.Penegakkan kelima Perlu peningkatan


dilaksanakan pilar belajar dalam pelaksanaan lima pilar
dengan pelaksanaan belajar yaitu
menegakkan kurikulum belum (a) Belajar untuk beriman
kelima pilar maksimal dan bertakwa kepada
belajar Tuhan Yang Maha Esa,
(b) Belajar untuk
memahami dan
menghayati,
(c) Belajar untuk mampu
melaksanakan dan
berbuat secara efektif,
(d) Belajar untuk hidup
bersama dan berguna
bagi orang lain,
(e) Belajar untuk
20
membangun dan
menemukan jati diri,
melalui proses
pembelajaran yang aktif,
inovatif kreatif, efektif,
gembira dan
menyenangkan.

c. Pelaksanaan Pelayanan terhadap


kurikulum Pelaksanaan peserta didik sesuai
memungkinkan kurikulum masih dengan potensi, tahap
peserta didik klasikal dan belum perkembangan, dan
mendapat memungkinkan kondisi peserta didik
pelayanan yang peserta didik dengan tetap
maksimal mendapat pelayanan memperhatika
sesuai dengan yang maksimal keterpaduan
kondisi peserta sesuai dengan pengembangan pribadi
didik. kondisi peserta didik peserta didik yang
berdimensi kemandirian,
penguatan akhlak, dan
jiwa sosial.

d.Kurikulum
dilaksanakan Perlu ditingkatkan
dalam suasana Suasana hubungan hubungan antara peserta
hubungan peserta didik dan didik dan pendidik yang
peserta didik pendidik dalam saling menerima dan
dan pendidik suasana yang formal menghargai, akrab,
dalam suasana terbuka, dan hangat,
yang kondusif dengan prinsip Tut Wuri
Handayani, Ing Madia
Mangun Karsa, Ing
Ngarsa Sung Tulada (di
belakang memberikan
daya dan kekuatan, di
tengah membangun
semangat dan prakarsa,
di depan memberikan
contoh dan teladan).

e. Kurikulum
dilaksanakan
Pendekatan perlu
dengan Pelaksanakan
ditingkatkan dalam hal
menggunakan kurikulum belum
pendekatan terhadap
pendekatan maksimal
peserta didik adalah
dengan menggunakan
pendekatan yang
21
pendekatan dengan multistrategi dan
memperhatika
memperhatikan multimedia, sumber
n
perkembangan yang belajar dan teknologi
perkembangan
berkiblat pada era yang memadai, dan
yang berkiblat
globalisasi dengan memanfaatkan
pada era
pendekatan yang lingkungan sekitar
globalisasi
berbasis pada sebagai sumber belajar.
dengan
perkembangan
mendekatan
teknologi dan
yang berbasis
berbasis pada alam
pada
sekitar
perkembangan
teknologi dan
berbasis pada
alam sekitar

f. Kurikulum Perlu dilaksanakan


dilaksanakan Kurikulum
dengan mendayagunakan
dengan dilaksanakan dengan
mendayaguna kondisi yang sesuai
kan kondisi mendayagunakan
dengan kultur budaya di
yang sesuai kondisi yang sesuai
dengan kultur lingkungan sekolah
budaya di dengan kultur budaya
lingkungan di lingkungan sekolah
sekolah

Perlu mencakup
g. Kurikulum
yang Kurikulum yang mencakup seluruh
mencakup mencakup seluruh komponen kompetensi
seluruh
komponen komponen kompetensi mata pelajaran
kompetensi mata pelajaran
mata
pelajaran

2. Struktur 1. Kurikulum a. Terdiri atas 5 Terdiri atas 6 mata Sesuai dengan struktur
Kurikulum mata pelajaran yang terdiri kurikulum dari
kelas 1,2,3
pelajaran, 1 atas 5 mapel wajib, 1 pemerintah
muatan lokal, muatan lokal bahasa
dan jawa
pengembanga
n diri

b. Alokasi Alokasi waktu satu


waktu satu jam pelajaran adalah
jam pelajaran 35 menit
adalah 35
22
menit

c. Minggu Minggu efektif dalam


efektif dalam satu tahun pelajaran
satu tahun (dua semester) adalah
pelajaran (dua 37 minggu
semester)
adalah 37
minggu

2. Kurikulum a. Terdiri atas 8 Terdiri atas 9 mata Sesuai dengan struktur


mata pelajaran yang terdiri kurikulum dari
kelas 4,5,6
pelajaran, atas 8 mapel wajib, 1 pemerintah
dan 1 muatan muatan lokal bahasa
lokal jawa

b. Alokasi Alokasi waktu satu


waktu satu jam pelajaran adalah
jam pelajaran 35 menit
adalah 35
menit

c. Minggu Minggu efektif dalam


efektif dalam
satu tahun satu tahun pelajaran
pelajaran (dua semester) adalah
(dua
semester) 37 minggu
adalah 37
minggu

d. Beban 1. Jumlah Sesuai dengan struktur


Belajar Jam kurikulum dari
Jumlah jam
pelajaran Jumlah jam pemerintah
pembelajaran tatap
Setiap pembelajaran
muka per minggu
minggu tatap muka per
adalah 32 jam
minggu adalah
pembelajaran untuk
32 s.d. 38 jam
kelas 1,2,3 dan 38 jam
pembelajaran
untuk kelas 4,5 dan 6

2. Waktu Waktu untuk Waktu penugasan Diadakan Workshop


untuk penugasan terstruktur dan untuk penguatan
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak pelaksanaan program
terstruktur kegiatan mandiri terstruktur belum pembelajaran.
dan tidak terstruktur maksimal digunakan
kegiatan bagi peserta oleh guru
mandiri didik pada
23
tidak
terstruktur
bagi
peserta maksimum 60%
didik dari jumlah
waktu kegiatan
tatap muka dari
mata pelajaran
yang
bersangkutan.

4. Kalender Kegiatan : Dibuat berdasarkan Dipertahankan


1. Alokasi
Pendidikan Minggu efektif atas Kalender
Waktu
belajar, Jeda Pendidikan dari
tengah semester, Disdikpora Provinsi
Jeda antar Jatim dan pemerintah
semester, Libur kabupaten Jember
akhir tahun
pelajaran, Hari
libur keagamaan,
Hari libur
umum/nasional,
Hari libur
khusus, Kegiatan
khusus sekolah/
madrasah
Sesuai
2. Penetapan a. Permulaan Sesuai
Kalender tahun pelajaran
Pendidikan adalah bulan
Juli dan
berakhir pada
bulan juni
tahun
berikutnya.
b. Hari libur Sesuai Sesuai
sekolah
ditetapkan
berdasarkan
keputusan
Menteri
Pendidikan
Nasional,
dan/atau
Menteri
Agama,
Kepala Daerah
tingkat
24
kab/kota,
dan/atau
organisasi
penyelenggara
dapat
menetapkan
hari libur
khusus
c. Pemerintah Sesuai
Pusat/Provinsi/
kabupaten/kota Sesuai
dapat
menetapkan
hari libur
serentak untuk
satuan-satuan
pendidikan
d. Kalender
pendidikan Sesuai Sesuai
disusun oleh
sekolah
berdasarkan
alokasi waktu
pada SI
dengan
memperhatika
n ketentuan
pemerintah/pe
merintah
daerah

3. Analisis Standar Proses


a. Peraturan Pemerintah RI No. 61 Tahun 2014 tentang KTSP
b. Peraturan Pemerintah RI No.4 Tahun 2022 tentang SNP

N TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O LANJUT

I PERENCANAAN

25
N TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O LANJUT

A. Silabus Pada Silabus harus memuat: Dalam Diprogramkan


pengembangan bimbingan dan
1. Identitas sekolah silabus guru sudah pendampingan
2. KI atau Kompetensi Inti melakukan analisis teknik membuat
3. Mata Pelajaran KI-KD, tetapi silabus mulai dari
4. KD (Kompetensi Dasar) belum menyeluruh. analisis SI
5. Indikator pencapaian Dalam penyusunan sehingga seluruh
siswa silabus guru sudah guru dapat
6. Materi Pembelajaran menyusun silabus menyusun silabus
7. Kegiatan kelas secara mandiri secara mandiri
8. Penguatan Pendidikan tetapi belum sesuai karakteristik
Karakter (PPK) menyeluruh satuan pendidikan
9. Penilaian guru lakukan
10. Alokasi waktu
11. Sumber Belajar

Penyusunan silabus
berdasarakan hasil pemetaan
Standar Isi.
1. RPP memuat: Identitas
B. RPP Masih ada Diadakan
MP, SK, KD Indiator pendampingan dan
beberapa guru
Pencapaian, tujuan, bimbingan
yang menyusun
Alokasi Waktu , Metode pembuatan RPP,
RPP tidak
Pembelajaran, Kegiatan sehingga RPP yang
melampirkan
Pembelajaran, Penilaian dibuat guru sesuai
instrumen
belajar, dan sumber standar
penilaian
belajar.
2. Pada tahapan kegiatan
pembelajaran terdiri dari
tahapan: pendahuluan,
kegiatan inti, dan
penutup.
3. Mengacu pada prinsip-
prinsip penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Persyaratan
Pelaksanaan
 Rombongan Jumlah maksimal peserta Sesuai Sesuai
Belajar didik setiap rombongan be-
lajar adalah 28 peserta didik.
 Beban kerja Beban kerja guru sekurang- Sesuai Sesuai
minimal guru kurang nya 24 (dua puluh

26
N TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O LANJUT
empat) jam tatap muka
dalam 1 (satu) minggu
 Buku teks Rasio buku teks pelajaran Sesuai Sesuai
pelajaran untuk peserta didik adalah 1 :
1 per mata pelajaran;
 Pengelolaan - Guru menciptakan Sebagian besar Perlu ditingkatkan
kelas ketertiban, kedisiplinan, guru dapat lagi
kenyamanan, menciptakan
keselamatan, dan ketertiban,
keputusan pada peraturan kedisiplinan, dan
dalam menyelenggarakan
kenyamanan dalam
proses pembelajaran
belajar
- Pada tiap awal semester,
guru menyampaikan
silabus mata pelajaran

B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Masih ada guru Dalam kegiatan


Pembelajaran melaksanakan pembelajaran guru
 Pendahuluan pembelajaran wajib membawa
- Penyampaian tujuan belum sesuai RPP sebagai
- Motivasi
dengan RPP, dalam kontrol dalam
 Kegiatan inti
kegiatan inti pelaksanaan
- eksplorasi
- elaborasi pembelajaran pembelajaran dan
- konfirmasi masih perlu
 Penutup menggunakan form mengoptimalkan
- Rangkuman lama. MGMP untuk
- Penialaian/refleksi peningkatan
- Umpan balik kualitas proses
- Tugas pembelajaran.
Perlu ada
workshop untuk
penyusunan RPP
yang sesuai
dengan format
yang sudah ada.
III PENILAIAN  Penilaian dilakukan oleh Hasil penilaian Setiap guru
HASIL guru terhadap hasil pembelajaran tidak diwajibkan untuk
PEMBELAJARAN pembelajaran untuk dilakukan analisis melakukan analisis
mengukur tingkat sebagai bahan hasil ulangan
pencapaian kompetensi acuan dalam harian dan analisis
peserta didik, serta program perbaikan butir soal serta
digunakan sebagai hahan proses implementasi
penyusunan laporan pembelajaran bagi dalam tugas
27
N TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O LANJUT

kemajuan hasil belajar, guru penilaian oleh guru


dan memperbaiki proses
pembelajaran.
1. Pemantauan Pemantauan Peningkatan
IV PENGAWASAN
a. Pemantauan proses dilaksanakan oleh kerjasama antara
PROSES
pembelajaran Kepala Sekolah sekolah dengan
PEMBELAJARAN
dilakukan pada tahap dengan
perencanaan, pengumpulan dan
pelaksanaan, dan penandatangan
penilaian hasil perangkat
pembelajaran. pembelajaran pada
awal semester

b. Pemantauan dilakukan Pemantauan


dengan cara diskusi dilaksanakan Pengawas Satuan
kelompok terfokus, dengan cara dalam
pengamatan, diskusi, melaksanakan
pencatatan, perekaman, wawancara, dan pemantauan proses
wawancara, dan dokumentasi. pembelajaran pada
dokumentasi. saat awal semester

Pemantauan Peningkatan
c. Kegiatan frekuensi
dilaksanakan oleh
pemantauan pemantauan oleh
kepala sekolah dan
dilaksanakan oleh pengawas
pengawas satuan
kepala dan pengawas pendidikan
pendidikan
satuan pendidikan

2. Supervisi
a.Supervisi proses
pembelajaran Supervisi proses Pengawas perlu
dilakukan pada tahap dilakukan oleh melaksanakan
Kepala Sekolah supervisi secara
perencanaan,
minimal satu kali berkala dan dapat
pelaksanaan, dan setiap semester memberi contoh
penilaian hasil pem- pembelajaran yang
belajaran. efektif bagi guru

b.Supervisi pembelajaran Supervisi Perlu pemberian


diselenggarakan pembelajaran contoh oleh guru
dengan cara pemberian dilakukan dengan sejenis atau kepala
contoh, diskusi, diskusi, dan sekolah Perlu
pelatihan, dan konsultasi peningkatan
konsultasi. frekuensi supervisi
dari pengawas
satuan pendidikan
c. Kegiatan supervisi
28
N TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O LANJUT
dilakukan oleh kepala Kegiatan supervisi
dan pengawas satuan dilakukan oleh
pendidikan. kepala sekolah /
guru senior dan
pengawas satuan
pendidikan

3. Evaluasi
a. Evaluasi proses Kinerja Guru yang
pembelajaran Evaluasi proses belum sesuai
dilakukan untuk me- pembelajaran standar dapat
dilaksanakan setiap dilakukan supervisi
nentukan kualitas
semester satu kali klinis agar guru
pembelajaran secara dalam bentuk rapat dapat mengatasi
keseluruhan, koordinasi Kepala permasalahan
mencakup tahap Sekolah dengan pembelajaran
perencanaan, menggunakan
pelaksanaan proses pedoman standar
pembelajaran, dan proses Belum
penilaian hasil semua guru
pembelajaran. melakukan

b. Evaluasi proses Mewajibkan semua


Evaluasi proses guru untuk
pembelajaran dengan
pembelajaran melaksanakn
cara: dilakukan dengan evaluasi proses
1) membandingkan cara sesuai standar
proses pembelajaran membandingkan
yang dilaksanakan guru proses yang
dengan standar proses, dilakukan guru
2) mengidentifikasi dengan standar
kinerja guru dalam
proses pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi guru.
4. Pelaporan Pelaporan Perlaporan Hasil
Hasil kegiatan dilaksanakan oleh Supervisi
pemantauan, supervisi, Pengajaran kepada pembelajaran perlu
dan evaluasi proses Kepala Sekolah disampaikan
pembelajaran dilaporkan kepada pengawas
untuk pembinaan
kepada pemangku ke-
guru dan satuan
pentingan.
pendidikan
5. Tindak lanjut Satuan Pendidikan Perlu reward dan
a. Penguatan dan belum memberikan punisment bagi

29
N TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O LANJUT
penghargaan penghargaan guru yang telah
diberikan kepada guru kepada guru yang memenuhi standar
yang telah memenuhi telah memenuhi dan yang belum
standar. standar dan belum memenuhi standar
b. Teguran yang bersifat melakukan
pembinaan optimal
mendidik diberikan
bagi guru yang
kepada guru yang belum memenuhi
belum memenuhi standar
standar.
c. Guru diberi
kesempatan untuk
mengikuti
pelatihan/penataran
Iebih lanjut.

4. Analisis Standar Penilaian


Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah
RENCANA
KONDISI KESENJANG
NO KOMPONEN KONDISI RIIL TINDAK
IDEAL AN
LANJUT

30
1 Berdasarkan
Pasal 13 (1)
RPP yang Sekitar 33 % Kepala Sekolah
Permendikbud
Nomor 23 mencantumkan RPP belum melakukan
Tahun 2016
kegiatan dan mencantum- supervisi dengan
Tata Cara Tata Cara program penilaian kan kegiatan cara berdiskusi dan
Evaluasi Evaluasi Proses
sekitar 67 % dan program memberi contoh
Proses Pembelajaran
Pembelajaran penilaian kepada guru-guru
1.menentukan
yang belum
1. menentukan tujuan evaluasi
tujuan dengan mencantumkan
evaluasi mengacu pada
kegiatan dan
dengan RPP yang telah
mengacu ditetapkan program penilaian
pada RPP 2. menyusun kisi
dalam RPP
yang telah penilaian
ditetapkan 3. membuat alat
2. menyusun evaluasi dengan
Guru melengkapi
kisi penilaian kriteria evaluasi
3. membuat 4. melakukan RPP
alat evaluasi analisis kualitas
dengan instrumen
kriteria 5. melakukan
evaluasi evaluasi,
4. melakukan memproses,
analisis menganalisis
kualitas dan
instrumen menginterpretasi
5. melakukan kan 10 hasil
evaluasi, evaluasi
memproses,
menganalisis 6.melaporkan
dan hasil evaluasi
menginterpre serta
tasikan 10 menggunakan
hasil evaluasi laporan evaluasi.
6. melaporkan
hasil evaluasi
serta
menggunaka
n laporan
evaluasi.

31
RPP yang Sekitar 22 % Kepala Sekolah
mencantumkan RPP belum melakukan
2 Prinsip Semua RPP
kegiatan dan mencantum- supervisi dengan
penilaian mencantumkan
program penilaian kan kegiatan cara berdiskusi dan
(sahih, kegiatan dan
sekitar 78 % dan program memberi contoh
program penilaian
objektif, adil, penilaian kepada guru-guru
yang belum
terpadu,
mencantumkan
terbuka, kegiatan dan
program penilaian
menyeluruh
dalam RPP Guru
dan
berkesinambu
ngan,
sistematis,
beracuan
kriteria, dan
akuntabel)
Sebagian guru Masih ada guru Sekolah
telah yang belum menyiapkan format
3 Teknik dan Instrumen
melaksanaan melaksanaan penelaahan butir
penilaian hasil
Instrumen penelaahan penelaahan soal dan meminta
belajar yang
instrumen instrumen semua guru
Penilaian digunakan
penilaian hasil penilaian hasil melakukan telaah
pendidik
belajar belajar butir soal sebelum
memenuhi
diujikan kepada
persyaratan
peserta didik
substansi,
konstruksi, dan
bahasa.
a. Rancangan a. – a. –
4 Mekanisme a. Rancangan
penilaian dari
penilaian dari
dan Prosedur silabus yang
silabus yang
penjabaranny a
Penilaian penjabarannya
merupakan
merupakan
bagian RPP
bagian RPP
b. UH,UTS, PAS b. PH,PTS, PAS, b. – b. –
dilakukan oleh PAT dilakukan
pendidik di oleh pendidik di
bawah bawah koordinasi
koordinasi Satuan
Satuan Pendidikan
Pendidikan
c. Penilaian Usek c. Penilaian UN c. – c. –
32
adalah salah dan US/USBN
satu syarat adalah salah satu
syarat kelulusan
kelulusan
d. Penil hasil d. Penilaian hasil d. Penilaian d. Perlu sosialisasi
belajar belajar kelompok hasil belajar dan pemahaman
kelompok estetika dan kelompok kepada guru ttg
estetika dan kelompok estetika dan Penilaian hasil
kelompok perjasorkes kelompok belajar kelompok
perjasorkes ditentukan perjasorkes estetika dan
ditentukan pendidik belum sesuai kelompok
melalui rapat pedoman perjasorkes
dewan
pendidik
berdasarkan
hasil penilaian
pendidik
e. Penil hasil e. Penilaian hasil e. Penilaian
belajar belajar kelompok hasil belajar e. Perlu sosialisasi
kelompok agama dan akhlag kelompok dan pemahaman
agama dan mulya dan agama dan kepada guru
akhlag mulya kelompok akhlak mulia tentang Penilaian
dan kelompok kewarganegar aan dan kelompok hasil belajar
kewarganegara dan kepribadian kewarganega kelompok agama
an dan ditentukan raan dan dan akhlak mulia
kepribadian pendidik kepribadian dan kelompok
ditentukan belum sesuai kewarganegaraan
melalui rapat pedoman dan kepribadian
dewan
pendidik
berdasarkan
hasil penilaian
pendidik
dengan
memperhatikan
hasil ujian
sekolah
f. Kegiatan Ujian f. Kegiatan Ujian f. – f. –
Sekolah Sekolah
(menyusun (menyusun kisi-
kisi-kisi, kisi, mengembang
mengembangk kan instrumen,
an instrumen, melaksanakan
melaksanakan ujian, mengolah
ujian, dan menentukan
mengolah dan kelulusan,
menentukan melaporkan hasil
kelulusan, ujian)
melaporkan
33
hasil ujian)
g. Penilaian g. – g. –
g. Penil muatan muatan lokal
lokal mengikuti mengikuti penil
penil kelompok kelompok mata
mata pelajaran pelajaran yang
yang relevan. relevan.

h. Kegiatan h. Kegiatan h. Kegiatan


h. Kegiatan pengembanga n pengembang pengembangan diri
pengembangan diri dibuktikan an diri belum perlu dibuktikan
diri dibuktikan dengan nilai pada dibuktikan dengan surat
dengan surat LHBS dengan surat keterangan
keterangan keterangan
pembina dan
KS
i. Hasil UH harus i. 90 % guru i. 10 % guru i. KS menghimbau
dikembaliakan memberikan hasil belum guru untuk
kepada siswa UH kepada siswa memberikan memberikan hasil
sebelum UH sebelum UH hasil UH UH kepada siswa
berikutnya, berikutnya, yang kepada siswa sebelum UH
yang belum belum tuntas sebelum UH berikutnya, yang
tuntas mengikuti remidi berikutnya, belum tuntas
mengikuti yang belum mengikuti pembel
pembel remidi tuntas remidi
mengikuti
remidi
a. menginform a. – a. –
5 Penilaian oleh a. menginformasi
asikan silabus
kan silabus
Pendidik pada awal
pada awal
semester kepada
semester
siswa
kepada siswa
b. Melaksanakan b. Melaksanaka n b. – b. –
tes, tes, pengamatan,
pengamatan, penugasan, atau
penugasan, bentuk lain
atau bentuk
lain
c. Mengolah hasil c. Mengolah hasil c. Mengolah c. Dilaksanakan
penil untuk penil untuk hasil penil pendampingan
mengetahui mengetahui untuk Guru dlm
kemajuan dan kemajuan mengetahui Mengolah hasil
kesulitan kesulitan penil untuk
belajar siswa belajar siswa mengetahui
kesulitan belajar
siswa

d. Mengembali Mengembal d. Guru diingatkan


d. Mengembalika kan hasil ikan hasil untuk memberi
34
hasil pekerjaan siswa pekerjaan komentar yang
n
siswa belum mendidik saat
pekerjaan
disertai mengembalikan
siswa disertai
komentar yang hasil pekerjaan
komentar yang
mendidik siswa
mendidik

e. Memanfaatkan e. – e. -
e. Memanfaatkan hasil penil untuk
hasil penil perbaikan
untuk
perbaikan
pembel
f. Melaporkan f. - f. - f. -
hasil belajar
siswa setiap
akhir semester
a. Menentukan a. – a. –
6 Penilaian oleh a. Menentukan
KKM melalui KKM melalui
Satuan
rapat dewan rapat dewan
pendidik
Pendidikan pendidik
b. Mengkoordina b. Mengkoordin b. – b. –
sikan pelaks asikan pelaks
UTS, PAS. PH,PTS, PAS,
PAT

c. Menentukan c. Menentukan c. – c. –
kriteria kriteria kenaikan
kenaikan kelas kelas melalui
melalui rapat rapat dewan
dewan pendidik
pendidik
d. Menentukan d. Sekolah belum d. Sekolah d. Sekolah akan
program menentukan masih kategori menuju SSN
pembel SKS program pembel standar dengan
melalui rapat SKS pembelajaran
dewan sistem paket
pendidik
e. Menentukan e. Menentuka e. Menentuka e. Menentuka penil
penil 4 penil 4 kelompok penil 4 4 kelompok mata
kelompok mata mata pelajaran kelompok pelajaran harus
pelajaran oleh pendidik mata pelajaran melalui rapat
melalui rapat belum melalui dewan pendidik
dewan rapat dewan
pendidik pendidik
f. –
f. Menyelengga f. –
35
rakan US dan
f. Menyelenggar
menentukan
akan US dan
kelulusan sesuai
menentukan
POS
kelulusan
g. –
sesuai POS
g. Melaporkan g. –
g. Melaporkan hasil penil mata
hasil penil pelajaran kepada
mata pelajaran orang tua/wali
kepada orang dalam bentuk
tua/wali dalam LHBS
bentuk LHBS h. Melaporkan h. Belum h. Sekolah
h. Melaporkan hasil kenaikkan melaporkan melaporkan hasil
pencapaian dan kelulusan hasil pencapaian belajar
hasil belajar kepada Disdik pencapaian akhir semester dua
kepada Disdik kab belajar tiap kepada Disdik kab
kab semester
kepada Disdik
kab
i. Menerbitkan i. – i. –
SKHUN
i. Menerbitkan j. - j. -
SKHUN j. Menerbitkan
j. Menerbitkan Ijazah bagi siswa
Ijazah bagi yang lulus
siswa yang
lulus
7 Penilaian oleh a. Penilaian hasil a. Penilaian hasil - -
belajar oleh belajar oleh
Pemerintah pemerintah dalam
pemerintah
dalam bentuk bentuk UN
Asesmen
Nasional
b. Hasil AN b. Hasil UN
menentukan menentukan
Profil Satdik kelulusan
dan rapor
pendidikan.

C. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan

PROFIL SEKOLAH SDN MAYANGAN 03

1. Nama Sekolah : UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD)


SATUAN PENDIDIKAN SDN MAYANGAN 03
Alamat / Jalan : Jl. Tambak Udang Pentung Waru

36
Desa / Kecamatan : Gumukmas / Gumukmas
Kab. / Kota : Jember
No. Telp. / HP : 081252795736
2. Koordinat : -8.3429 (Lintang)
113.3812 (Bujur)
3. NSS :
4. NPSN : 20523685
5. Nama Yayasan ( bagi swasta :-
Alamat Yayasan :-
6. Nama Kepala Sekolah : Hj. Murwati, S.Pd. M.Pd
N0. Telp/HP : 081252795736
7. Kategori Sekolah : SBI/SSN/Rintisan SSN/Reguler*)
8. Tahun Didirikan/Tahun Beroperasi:
9. Kepemilikan Tanah/Bangunan : Pemerintah/Yayasan/Pribadi/Menyewa/Menumpang*)
a. Luas Tanah/Status : 3160
b. Luas Bangunan :
10. No. Rekening Rutin Sekolah : 1411000148
11. Data Siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir :

a) Reguler
Jml Jumlah
Kelas I Kelas II Kelas III
Pendaft (Kls I + II + III )
Tahun ar Jumlah Jumlah Jumlah
Rombo
Ajaran ( calon Jumlah Rombo Jumlah Rombon Jumlah Rombo
Siswa ngan
Siswa Siswa ngan Siswa gan Siswa ngan
Belajar
baru) Belajar Belajar Belajar
2019/2020 28 28 1 26 1 28 1 3
2020/2021 28 28 1 28 1 26 1 3
2021/2022 28 28 1 28 1 26 1 3

b) Terbuka
Tahun Jml Kelas I Kelas II Kelas III Jumlah
Ajaran Pendaft (Kls I + II + III )

37
ar Jumlah Jumlah Jumlah
Rombo
( calon Jumlah Rombo Jumlah Rombon Jumlah Rombo
Siswa ngan
Siswa Siswa ngan Siswa gan Siswa ngan
Belajar
baru) Belajar Belajar Belajar
2019/2020 - - - - - - - - -
2020/2021 - - - - - - - - -
2021/2022 - - - - - - - - -

11. a). Data Ruang Kelas


Jumlah Ruang Kelas Asli (d) Jumlah Ruang Lain
Ukuran Ukuran yang Jumlah Ruang Yang
Ukuran Jumlah
7 x 9 < 63 Digunakan untuk Digunakan untuk
> 63 m2 (a+b+c)
m2 m2 Ruang Ruang Kelas
Kelas
(b) (d)
(a) (c) (e) f=(d+e)
Ruang
6 - - 6 - 6
Kelas

b). Data Ruang Lainnya


Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2)
1. Perpustakaan 1 -
2. Lab IPA - -

N KOMPON KESENJANG TINDAK


KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O EN AN LANJUT
Kemampuan rata-rata Kemampuan rata- Kemampuan Pengelolaan
1 Peserta
intake siswa minimal rata intake siswa rata-rata intake Proses
Didik
7,50 minimal dibawah siswa masih pembelajaran
6,00 dibawah 6,00 ditingkatkan
sehingga
menghasilkan
38
N KOMPON KESENJANG TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O EN AN LANJUT
output yang
maksimal dengan
nilai murni di atas
6,00
Pendidik 100% pendidik 90% pendidik Masih ada guru Mendorong tenaga
2
dan berijazah S-1 sudah berijazah PNS dan GTT pendidik untuk
Tenaga S-1 melanjutkan ke
jenjang S-1
Kependidik
maupun S-2
an
a) RKB: luas ruang a) luas ruangan a)Ruang kelas a) mengajukan
3 Sarana
8x9m, mebel per belajar 7x8 m dan hanya 5 lokal proposal ke dinas
Prasarana siswa (mdh diatur), belum ada LCD saja pendidikan untuk
ada LCD tetap penambahan RKB
b) Lab TI:ber AC,
Komputer 20 unit,
b) Belum b) Belum b) mengajukan
Printer, Laptop, memiliki ruang memiliki ruang proposal ke dinas
Lab Lab pemerintah daerah
LCD, Hot spot
melalui dinas
dengan bandwich pendidikan
yang dapat diakses
oleh minimal 20
siswa secara
bersamaan
c). tidak c) tidak c). Memanfaatkan
c)Lab IPA:
memilikilab IPA memiliki lab lingkungan sekitar
memenuhi syarat, IPA sebagi lab IPA
administrasi
lengkap, bersih
berkeramik
d) Perpustakaan: ada
d) Ruang d) tidak d).Merncanakan
kepala perpust,
perpustakaan memiliki ruang pengadaan BOK
tenaga perpust, ada Baru dan 100% perpustakaan baca atau
buku siswa perpustakaan mini
Sistem Aplikasi
terpenuhi dan di halaman sekolah
Manajemen menyediakan
perpustakaan
39
N KOMPON KESENJANG TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O EN AN LANJUT
Perpust , ruang mini pada setiap
kelas
tertata rapi, jumlah
buku siswa 100%
terpenuhi,
perpustakaan
digital
Terpenuhi biaya Pembiayaan jumlah siswa Mendorong semua
4 Pembiayaan
pengembangan yang sedikit tenaga pendidik
pengembangan
keunggulan lokal sehingga jumlah untuk memberikan
keunggulan lokal: 100% dana BOS yang pelayaanan terbaik
memenfaatkan diperoleh juga kepada siswa
a) Sarana prasarana
dana dari dana sedikit sehingga sehingga dapat
b) Peserta Didik BOS yang standar lenbih mendapat
diterima sekolah pembiayaan kepercayaan dari
c) Pendidik
untuk masyarakat
d)Tenaga pengembang
keunggulan
Kependidikan
lokal tidak bisa
segera
terealisasi
Sekolah memiliki Sekolah memiliki Kurangnya Mensosialisasikan
5 Program
RKJM RKJM dan RKAS dukungan dari RKJM dan RKAS
Sekolah
pemerintah kepada semua
Sekolah memiliki warga sekolah dan
RKAS masyarakat

D. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan

LINGKUNGAN SEKOLAH
No. Identifikasi/Analisis Ya/Tidak/Tulis Keterangan
1 Alamat Lengkap Ya
2 Keadaan Geografis Ya

40
3 Keadaan Gedung/Kelas/Kantor Ya
Keadaan Pohon-Pohon di Rindang
4
Sekolah
5 Potensi Bencana Tidak
6 Keadaan Iklim Tropis
7 Polusi Udara Tidak
8 Pinggir Sungai Tidak
9 Pinggir Jalan Raya Ya
10 Pinggir Rel Tidak
11 Pinggir Laut Ya
12 Tengah Kebun/Tengah Hutan Tidak
13 Mayoritas Pekerjaan Petani dan nelayan
14 Memiliki Pagar Keliling Ya
Dst

KONDISI RIIL RENCA


N KOMPON KESENJANG NA
KONDISI IDEAL TANTANG
O EN PELUANG AN TINDAK
AN
LANJUT
Komite Sekolah 1. Komite 1.Komite 1. komite 1.
1 Komite/
sekolah sekolah yang sekolah belum mengunda
berperan sebagai :
Dewan memiliki ada belum berperan sesuai ng unsur
1. Pemberi potensi berperan dengan peranan komite
Sekolah
pertimbangan sebagai nara sebagaimana dan fungsinya sekolah
2. Pendukung sumber mestinya yang
finansial dan dalam berpotensi
pemikiran peningkatan sebagai
3. Pengontrol mutu sekolah nara
transparansi dan sumber
akuntabilitas dalam
4. Mediator antara peningkat
pemerintah dan an mutu
masyarakat sekolah
Fungsi Komite 2. Komite 2. adanya isu 2. sekolah 2.
sekolah yang gencar membutuhkan mengunda
Sekolah :
memiliki aats dana, ng DU/DI
1. Komitmen mutu potensi kebijakan sedangkan dan
pendidikan membantu daerah Komite sekolah orangtua

41
KONDISI RIIL RENCA
N KOMPON KESENJANG
KONDISI IDEAL TANTANG NA
O EN PELUANG AN
AN TINDAK

2. Melakukan sekolah tentang dapat LANJUT


siswa
kerja sama dalam pendidikan menggalang untuk
3. Menampung pemenuhan gratis dana duduk
aspirasi sarpras yang masyarakat, bersama
4. Memberikan dibutuhkan namun
masukan dan dengan kebijakan
rekomendasi menggalang daerah
5. Mendorong dana dari mengharapkan
partisipasi masyarakat yang berbeda
6. Menggalang
dana
7. Melakukan
evaluasi 3. Komite 3. 3. komite 3.mengik
sekolah pengetahuan sekolah sangat ut
sebagai KTSP dan berperan dalam sertakan
pengendali pengembang pengembangan komite
dalam annya sangat KTSP namun sekolah
pelaksanaan minim kemampuan dalam
program dan waktu setiap in
sekolah terbatas house
trining
tentang
KTSP
Dewan Pendidikan dewan Dewan Peranan dan Mengund
2 Dewan
berperan sebagai pendidikan pendidikan fungsi dewan ang salah
Pendidikan mitra kerja sekolah memiliki belum pendidikan satu unsur
dan berfungsi potensi berfungsi belum dapat dewan
sebagai wadah sebagai mitra sebagaimana dirasakan pendidika
kegiatan sekolah kerja sekolah mustinya secara langsung n untuk
dalam oleh sekolah dijadikan
peningkatan sebagai
mutu dan nara
kualitas sumber
sekolah dalam
kegiatan
bimtek
atau IHT
di sekolah
Dinas Dinas Dinas Pendidikan Sekolah Dinas Sekolah tidak Mengund
3
berperan sebagai : selalu Pendidikan mempunyai ang
Pendidikan 1.Pemberi mengundang kurang wewenang PEMDA
pertimbangan Dinas memaksimal untuk dapat dan Dinas
2.Pendukung Pendidikan kan peran memaksimalka Pendidika
pemikiran dan sebagai nara dan n peran dan n untuk
kegiatan sumber di fungsinya fungsi Dinas bisa
42
KONDISI RIIL RENCA
N KOMPON KESENJANG
KONDISI IDEAL TANTANG NA
O EN PELUANG AN
AN TINDAK

3.Penyelenggara setiap LANJUT


Pendidikan
bersama-
pelatihan dan kegiatan Dinas sama
kompetisi Pendidikan Sekolah tidak menyukse
4.Pengontrol Sekolah kurang mempunyai skan
transparansi dan selalu memberikan akses untuk siswa dan
akuntabilitas melibatkan kontribusi bisa guru yang
5Mediator antaraDinas pendanaan memperoleh menjadi
sekolah dengan Pendidikan untuk dukungan dana duta
PEMDA di setiap pembinaan pembinaan daerah
kegiatan siswa dan yang
Dinas Pendidikan guru membutu
berfungsi sebagai: Sekolah berprestasi hkan
1.Komintmen mutu selalu yang menjadi partisipasi
pendidikan melaporkan duta dana dan
2.Memberikan semua Kabupaten pembinaa
masukan dan kegiatan n,
rekomendasi
3.Melakukan
pelatihan dan
kompetisi
4.Melakukan
evaluasi

Perguruan Tinggi 1. Bisa 1. Kurangnya Kondisi Penyampa


4 Perguruan
berperan sebagai: dimanfaatka minat guru ekonomi orang ian
Tinggi 1.Fasilitator program n untuk akan tua siswa yang informasi
peningkatan mutu dapat bekerja peningkatan hanya sebagai tentang
2.Pendamping sama baik di mutu buruh tani perguruan
bilingual bidang keprofesian sehingga tidk tinggi,
3.Pendukung pengembang2. keterbatasan bisa membayar serta
program an mutu pemahaman biaya kuliah berbagai
maupun siswa dan jenis
Perguruan Tinggi peningkatan orang tua beasiswa
berfungsi sebagai: SDM siswa dalam yang bisa
1.Komitmen mutu 2. menjarin hal di
pendidikan siswa siswi melanjutkan dapatkan
2.Melakukan agar mau study oleh
pengabdian pada melanjutkan mahasisw
masyarakan pendidikan a pada
3.Melakukan sampai perguruan
kerjasama jenjang tinggi
4.Memberikan perguruan secara
masukan dan tinggi berkelanj
rekomendasi utan

43
KONDISI RIIL RENCA
N KOMPON KESENJANG
KONDISI IDEAL TANTANG NA
O EN PELUANG AN
AN TINDAK

LPMP berperan LPMP LPMP belum Lpmp belum LANJUT


Mendoron
5 Lembaga
sebagai: melaksanaka berfungsi melakukan g semua
Penjaminan 1.Pelaksana model- n secara tindak lanjut tenaga
model pembelajaran penjaminan maksiimal dari laporan pendidik
Mutu
2.Fasilitator mutu, sebagaimana dan hasil untuk
Pendidikan pembelajaran pengembang mestinya kegiatan selalu
3.Nara sumber an model evalusi yang aktif
(LPMP)
informasi pendidikan dan sudah dalam
kemitraan dilakukan meningka
LPMP berfungsi penjaminan tkan
sebagai: mutu mutu,
1.Komitmen Mutu pendidikan mengikuti
Pendidikan dasar dan pelatihan
2.Merancang model pendidikan dan
pembelajaran menengah di melakuak
3.Mengadakan sekolah an
pelatihan berdasarkan evaluasi
4.Melakukan kebijakan terhadap
kerjasama Menteri kinerja
5.Melakukan Pendidikan secara
evaluasi dan berkala
Kebudayaan.
KKKS berperan KKKS KKKS belum Peranan dan Mengund
6 Kelompok
sebagai: sebagi berfungsi fungsi KKKS ang
Kerja 1.Pemberi tempat maksimal belum dapat spengurus
Pertimbangan pertimbanga sebagaman dirasakan KKKS
Kepala
2.Pendukung n, fungsinya secara langsung untuk
Sekolah, pemikiran pendukung oleh sekolah dijadikan
3.Mediator antara pemikiran sebagai
(KKKS)
sekolah dan Dinas untuk nara
Pendidikan dan meningkatka sumber
Pemda n mutu dalam
pendidikan kegiatan
KKKS berfungsi serta bimtek
sebagai: memberi atau IHT
1.Komitmen mutu masukan dan di sekolah
pendidikan rekomendasi
2.Melakukan kepad
kerjasama sekolah
3.Memberikan melalui
masukan dan kepala
rekomendasi sekolah
KKG berperan Memanfaatk Masih ada Sumberdaya Mendoron
7 Kelompok
sebagai:
Kerja Guru , 1.Pelaksana kegiatan an KKG tenaga manusia yang g semua

44
KONDISI RIIL RENCA
N KOMPON KESENJANG
KONDISI IDEAL TANTANG NA
O EN PELUANG AN
AN TINDAK

pengembangan guru sebagai pendidik minim LANJUT


tenaga
(KKG)
2.Pendukung
pengembang yang enggan pengalman dan pendidik
pemikiran
3. Mediator antara an kegiatan mengikuti pengetahuan untuk
guru dengan KKKS,
guru melalui kegiatan yang relevan. mengikuti
Dinas Pendidikan,
dan LPMP pertemuan KKG Standar sarana kegiatan
rutin KKG Standar dan prasarana KKG
KKG berfungsi
sebagai: sebagai sarana yang secara
1.Komitmen mutu
wadah untuk prasarana tidakmerata di rutin dan
pendidikan
2.Melakukan berdiskusi, yang belum semua sekolah melaksan
pertemuan rutin
dan memadai aakn
KKG
3.Melakukan peningkatan kegiatan
kerjasama
kompetensi KKG di
4.Melakukan lesson
study guru dan sekolah
5.Melakukan
peningkatan
evaluasi
mutu
pendidikan
 Sekolah berada di Sekolah Kurangnya Sumberdaya Mendoron
Sumber
Lingkungan berada kesadaran manusia yang g adanya
Daya Alam Perkebunan,
pegunungan, dilingkungan orang tua masih rendah kolaborasi
dan Sosial
perkotaan, pedesaan dalam serta antara
Budaya perikanan, pantai
dengan peningkatan kesenjangan guru dan
mayoritas maupun ekonomi wali
bekerja tuntutan murid
sebagai dalam dengan
buruh tani menciptakan dibentuk
pendidikan paguyuba
yang n kelas
berkualitas yang
dikelola
oleh

45
KONDISI RIIL RENCA
N KOMPON KESENJANG
KONDISI IDEAL TANTANG NA
O EN PELUANG AN
AN TINDAK
LANJUT
orang tua
siswa

46
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada prinsipnya, KTSP untuk pendidikan dasar dikembangkan oleh setiap
sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan. Pengembangan KTSP
mengacu pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan komite sekolah .
Dalam pengembangan KTSP ini, analisis situasi sekolah sangat perlu dilakukan
sehingga KTSP yang dikembangkan benar-benar didasarkan pada kondisi dan situasi
sekolah (di samping didasarkan pula pada prinsip-prinsip pengembangan KTSP). KTSP
yang dikembangkan berdasarkan analisis situasi sekolah diharapkan akan benar-benar
mencerminkan upaya peningkatan kondisi internal yang ada di sekolah yang meliputi
peserta didik, tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program
lainnya. Di samping itu, KTSP yang baik harus dikembangkan atas dasar analisis
peluang dan tantangan situasi eksternal yang berhubungan dengan masyarakat dan
lingkungan sekitar, yang meliputi: komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan,
asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.

B. Rekomendasi
 Dilakukan analisis pendalaman terhadap hasil analisis konteks ini
 Disusun program kerja untuk memenuhi SNP sebagai tindak lanjut dari hasil analisis
konteks
 Disusun program prioritas pemenuhan SNP, baik dalam RKS maupun dalam RKAS
 Dilakukan sosialisasi hasil analisis konteks

47

Anda mungkin juga menyukai