Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Likuidasi Sekaligus dan Prosesnya Likuidasi

Secara umum, likuidasi (pembubaran) adalah proses suatu perusahaan menjual segala aset,
menyelesaikan kewajiban perusahaan, mendistribusikan dana yang tersisa kepada pemegang
saham, serta menutup perusahaannya sebagai badan hukum. Adapun proses tersebut mengubah
aset seluruhnya menjadi uang tunai. Kemudian, jika terdapat pemegang saham yang tidak
mengklaim aset hingga akhir prosesnya, maka aset tersebut akan menjadi milik negara.   

Likuidasi juga memiliki arti yang berbeda-beda tergantung pada posisi seseorang dalam suatu
perusahaan. Bagi seorang direktur, likuidasi memiliki arti bahwa kekuasaannya dalam
perusahaan telah berhenti dan perannya dialihkan pada kurator berlisensi atau praktisi
kebangkrutan yang telah ditunjuk perusahaan. Sedangkan, bagi pemegang saham, adanya hal
tersebut memungkinkan mereka untuk mendapatkan aset berupa uang tunai. Namun, pemegang
saham juga harus menunggu perusahaan agar menyelesaikan kewajiban kepada kreditor terlebih
dahulu. 

Proses likuidasi terdiri atas dua tahap, yaitu:


1. Proses realisasi, merupakan proses merubah aset non-kas menjadi kas
2. Proses likuidasi, merupakan proses pembayaran semua hutang persekutuan kepada para
direktur dan sisanya dibayarkan kepada para anggota.
Langkah-Langkah dalam Likuidasi Sekaligus.
1. Menutup dan menyesuaikan pembukuan persekutuan.
2. Melakukan proses realisasi. Apabila dalam proses ralisasi tersebut timbul laba rugi, maka laba
rugi tersebut dibagikan kepada para anggota sesuai dengan rasio pembagian laba rugi yang telah
di tetapkan.
3. Melakukan proses likuidasi.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam proses likuidasi adalah:
a. Pertama kali yang harus dibayar adalah para direktur luar, jika ada sisa baru dibayarkan
kepada anggota.
b. Jika ada salah satu anggota mempunyai saldo modal deficit dan di lain pihak ia mempunyai
tagihan kepada persekutuan, maka tagihan tersebut bisa dikompensasikan kepada defisitnya
c. Jika ada salah satu anggota mempunyai saldo modal deficit dan ia tidak mempunyai tagihan
kepada persekutuan, maka untuk sementara waktu, anggota lainnya (yang saldo modalnya
positif) wajib mentupnya terlebih dahulu dan dalam melakukan pembayaran kepada para anggota
perlu dibuatkan daftar pendukung perhitungan pembayaran kepada anggota.
3.3 Persekutuan ABCD
Laporan Posisi Keuangan
Per 01 Juli 2012 (dalam ribuan rupiah)
Aset Liabilitas dan Ekuitas
Kas 40 Utang Usaha 300
Aset lain lain 720 Utang kepada Tuan Boy 24
Utang kepada Tuan Dedy 20
Ekuitas
Modal Tuan Aby 168
Modal Tuan Boy 126
Modal Tuan Cardy 82
Modal Tuan Dedy 40
JUMLAH 760 JUMLAH 760

Rasio pembagian rugi-laba sebagai berikut:


Aby (A) =30%, Boy (B) =30%,: Cardy (C) =20%, dan Dedy (D) = 20%
Siapkan Laporan likuidasi beserta daftar pendukungnya (bila diperlukan) dan buatlah jurnalnya,
dengan asumsi sebgai berikut:
1. Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 560.000
2. Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 480.000
3. Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 400.000
4. Realissi aset lain-lain sebesar Rp. 320.000

Anda mungkin juga menyukai