Anda di halaman 1dari 20

MATA KULIAH MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI

(TEKNIK INDUSTRI/S1)
2 SKS

Pertemuan-12 &13

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

DOSEN
Drs. Solihin,
1 MT.

HP. 081385954722
2 Materi MSDM

1. Pendahuluan
2. Pengertian MSDM
3. Peran Strategis
4. Kerangka Dasar MSDM
5. Proses Kegiatan MSDM
6. Analisis dan Rancangan Pekerjaan
7. Perencanaan dan Analisis Kebutuhan SDM
8. Rekruitmen dan Seleksi
9. Orientasi dan Pelatihan
10. Manajemen Kinerja
11. Manajemen Konpensasi
12. Perencanan dan Pengembangan Karir
3 Pendahuluan

Sejarah MSDM dapat ditelusuri ke Inggris, para


pekerja menemui permasasalahan ketika terjadi
revolusi industri pada abad 18.

Pada abad tersebut terjadi perubahan otomasi


teknologi industri sehingga sangat berpengaruh
terhadap perubahan penggunaan tenaga kerja.
Karena skill pekerja tidak sesuai dengan
keinginan pemilik, maka menimbulkan gap yang
besar.
4 Pendahuluan

Menurut Frederick R. Taylor :

Manajemen ilmiah :
1. Ilmu bukan aturan praktis
2. Harmonis, bukan perselisihan
3. Kerjasama bukan individualisme
4. Output yang maksimal bukan output yang
terbatas
5
Pengertian MSDM

Menurut Mangkuprawira (2011) :

MSDS strategis merupakan suatu sistem dimana


terjadi keterkaitan antara MSDM dengan tujuan
strategis perusahaan dalam rangka meningkatkan dan
mengembangkan budaya dan kinerja perusahaan
yang mengadopsi inovas dan fleksibilitas.
6
Peran Strategis

Menurut Robbin dan Coulter (2005) :


Peran Penting MSDM :
1.MSDM merupakan bagian penting dalam
manajemen perusahaan yaitu :
a)Proses perekrutan
b)Pelatihan dan Pengembangan
c)Evaluasi tenaga kerja
2.Salah satu alat strategis perusahaan dalam meraih
dan mempertahankan keunggulan kompetisi.
3.Nilai tambah bagi perusahaan (add value), berupa
tingginya peforma pekerjaan baik kinerja pekerja
maupun kinerja perusahaan
7
Peran Strategis

Prinsip Pendekatan Strategis


Pada dasarnya pendekatan strategis MSDM
mengakomodasi dua tujuan,
1. Tujuan karyawan
2. Tujuan perusahaan
8
Peran Strategis

Prinsip Pendekatan Strategis


Menurut Mangkuprawira (2011) stategis pendekatan
MSDS harus memenuhi prinsip-prinsip :
1. Karyawan merupakan unsur investasi yang efektif apa
bila dikelola dengan baik sangat menguntungkan bagi
perusahaan.
2. Kebijakan, program dan pelaksanaan harus
diciptakan dengan memuaskan kedua belah pihak
3. Lingkungan kerja harus diciptakan agar karyawan
terdorong untuk mengembangkan dan memanfaatkan
keahliannya semaksimal mungkin.
4. Program dan pelaksanaan MSDM harus dilaksanakan
dalam kebuthan seimbang antara pemenuhan tujuan
perusahaan dan karyawan.
9
Kerangka Dasar MSDM

Tiga kelompok pelaku pemegang peran kunci


dalam MSDM

1. Manajemen Puncak
2. Manajemen Lini
3. Praktisi MSDM
a. Fungsi lini
b. Fungsi koordinatif
c. Fungsi staff/pelayanan
10
Kerangka Dasar MSDM

Business
Vision

Pengembangan Organisasi

Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan


Pengelolaan
Seleksi Tenaga Pengembangan Pemutusan
Kinerja
Kerja Karyawan Hubungan

Pengelolaan Renumerasi

Hubungan Industrial

Manajemen Personalia
11
Proses Kegiatan MSDM

Proses Kegiatan MSDM meliputi :


Analisa dan Perencanaan
perancangan dan analisis Recruitment Seleksi
pekerjaan kebutuhan SDM

De-Recruitment

Identifikasi dan
Pelatihan dan
Pengadopsian Orientasi seleksi pekerja
Pengembangan
pekerja berkompetensi
berkompetensi
terhadap
keterampilan dan
Perencanaan
pengetahuan
Manajemen dan
yang “up to Penilaian Kinerja
Kompensasi pengembangan
date”
karier

Karyawan yang berkompetensi dan berkinerja tinggi yang mendukung keberlangsungan


prestasi kerja terbaik dalam jangka waktu panjang
12
Analisa Pekerjaan

Menganalisa dan mendisain pekerjaan-pekerjaan yang


harus dikerjakan , bagaimana mengerjakannya dan
mengapa pekerjaan itu harus dilakukan.
Analisa pekerjaan memberikan informasi :
 Uraian Pekerjaan
 Spesfikasi pekerjaan Contoh Lembar
Job analisis

 Evaluasi Pekerjaan
 Memperkirakan pemerkayaan pekerjaan
 Perluasan pekerjaan
13
Analisa Pekerjaan

Arti Penting dan Output Analisa Pekerjaan


a) Program-program pekerjaan : Menumbuhkan daya
tarik orang untuk berminat masuk ke perusahaan.
b) Program-program evaluasi: Mengembangkan
pekerjaan sehingga memiliki nilai yang diharapkan.
c) Program merancang pekerjaan: Memotivasi pekerja
agar mewujudkan kinerja yang tinggi.
d) Program pelatihan dan pengembangan; Merumuskan
kebutuhan pelatihan dengan cepat.
14
Analisa Pekerjaan

Arti Penting dan Output Analisa Pekerjaan


e) Program penilaian: Mengukur dan menghargai kinerja
karyawan.
f) Pembuatan uraian pekerjaan: Pekerjaan
menggambarkan adanya tugas, jenis kegiatan, tangung
jawab.
g) Pembuatan spesifkasi pekerjaan : Pekerjaan
menggambarkan kualifikasi karyawan.
15
Analisa Pekerjaan

Proses Analisis Pekerjaan


1. Menentukan maksud pelaksanaan analisis pekerjaan
2. Mengidentifikasi pekerjaan yang akan dianalisi
3. Menentukan metode pengumpulan data (oservasi,
wawancara, kuisioner)
4. Menjelaskan proses pada karyawan dan menentukan
tingkat keterlibatannya.
5. Mengumpulkan informasi pekerjaan.
6. Memproses informasi pekerjaan mereview dan
memperbaharui informasi pekerjaan dengan
pempertimbangkan perkembangan perusahaan ke
depan.
16
Analisa Pekerjaan

Rancangan Pekerjaan
Merupakan pengembangan dari analisa pekerjaan sebagai
upaya memperbaiki efisiensi perusahaan dan kemampuan
karyawan
Faktor-faktor sebagai bahan pertimabangan dalam
rancangan pekerjaan :
1. Pertimbangan rekayasa industri : Analisa metode kerja
dan pengembangan standar waktu untuk
meningkatkan effisiensi perusahaan.
2. Pertimbangan rekayasa manusia: Akomodasi
kemampuan dan kelemahan yang dimiliki karyawn
untuk menyelaraskan antara pekerjaan dan
karakteristik manusia.
3. Pertimbangan perilaku: Upaya psikologis yang
mendorong karyawan lebih produktif
Analisa Kebutuhan SDM
17

Perencanaan SDM

Proses pengambilan keputusan dalam


mendapatkan (hiring) dan menempatkan staf
dalam suatu perusahaan
Analisa Kebutuhan SDM
18

Tujuan Perencanaan SDM

1. Memperoleh dan mendapatkan jumlah dan


mutu SDM yang dibutuhkan.
2. Mengoptimaklan yang dimiliki perusahaan
3. Mengantisipasi masalah akibat kekurangan
atau kelebihan SDM
Analisa Kebutuhan SDM
19

Tipe Pilihan Perencanaan SDM

1. Bersifat proaktif atau reaktif


2. Melakukan kegiatan MSDM sebagian atau
keseluruhan.
3. Memiliki perencanaan informal atau formal yang
didukung oleh sistem manajemen informasi.
4. Derajat keterikatan perencanaan SDM bersifat longgar
atau secara penug terintegrasi dengan rencana strategi
perusahaan.
5. Perencanaan SDM memiliki keluwesan dalam
mengantisipasi kindisi dimasa datang.
Analisa Kebutuhan SDM
20

Hal penting dalam Perencanan SDM

1. Rencana SDM harus terintegrasi dengan seluruh


rencana strategis perusahaan.
2. Faktor eksternal perlu dipertimbangkan.
3. Struktur organisasi
4. Secara explisit disadari bahwa penempatan level staf
hendaknya didasarkan pada peningkatan
produktivitas agar perusahaan tetap kompetitif

Anda mungkin juga menyukai