Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN 16PF

SUBJEK 1

I. IDENTITAS SUBJEK
Nama : Nathalia Nindi Kristyaningrum
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Yogyakarta, 25 Desember 1989
Usia : 27 tahun 11 bulan
Pendidikan/pekerjaan : S1 Psikologi
Alamat : Jln. Garuda V no. 11
Tanggal tes : 19 Desember 2017

II. HASIL TES


1. DISTORSI MOTIVATIONAL:
Skor Mentah Sten Kategori
DISTORSI 10 8 Tinggi
MOTIVASIONAL

2. PROFIL 16 FAKTOR KEPRIBADIAN


NO. FAKTOR STEN KATEGORI KETERANGAN
SCORE

1. Kehangatan (A) 5 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


berhati-hati, tidak ramah, pendiam,
suka menyendiri, kritis, bersikeras,
gigih.

2. Penalaran (B) 2 Rendah Subjek cenderung memiliki penalaran


berpikir konkret.

3. Kestabilan Emosi 4 Rendah Subjek cenderung dipengaruhi oleh


(C) perasaan, emosi kurang mantap,
mudah meledak, ego lemah.

4. Dominasi (E) 4 Rendah Subjek cenderung pribadi yang rendah


hati, berwatak halus, mudah dituntun,
patuh, pasrah, suka menolong.

5. Keceriaan (F) 6 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup

1
lincah, menghidupkan suasana,
spontan, antusias, menggelora.

6. Kesadaran Terhadap 7 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


Aturan (G) teliti, gigih, tekun, bermoral, tenang,
serius, superego kuat, sadar akan
aturan dan tugas.

7. Keberanian Sosial 6 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


(H) berani secara sosial, suka
berpetualang, tidak malu-malu, tegas.

8. Kepekaan (I) 10 Tinggi Subjek cenderung pribadi yang lembut


hati, peka, dependen, terlalu
dilindungi, sentimentil.

9. Kewapadaan (L) 9 Tinggi Subjek cenderung pribadi yang


memiliki prasangka pada orang lain,
mudah curiga pada orang lain,
waspada, skeptic (tidak mudah
percaya), berhati-hati.

10 Keabstrakan (M) 6 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


imaginatif, hidup bebas, teoritik,
berorientasi pada gagasan.

11. Privasi (N) 6 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


lihai, cerdik, halus budi bahasanya,
memiliki kesadaran sosial, privat
(dipendam sendiri), bijaksana, hati-
hati, tidak terbuka.

12. Kekhawatiran (O) 3 Rendah Subjek cenderung pribadi yang yakin


akan dirinya, tenang, aman, puas
dengan diri sendiri, tenteram.

13. Keterbukaan akan 5 Sedang Subjek cenderung pribadi yang


perubahan (Q1) konservatif, kuno, tradisional.

14. Kemandirian (Q2) 8 Tinggi Subjek cenderung pribadi yang banyak


akal, dapat mengambil keputusan

2
sendiri, senang aktivitas sendiri,
bergantung pada diri sendiri.

15. Perfeksionisme (Q3) 3 Rendah Subjek cenderung pribadi yang lalai,


lemah, sembrono, mentoleransi
kekacauan atau gangguan, tidak rewel,
fleksibel.

16. Ketegangan (Q4) 3 Rendah Subjek cenderung pribadi yang santai,


tenang, lamban, tidak mudah frustasi,
penyabar, ketegangan energi rendah.

Kesimpulan:
Subjek memiliki kecenderungan yang tergolong kategori tinggi, yaitu cenderung memiliki
sifat yang lembut hati, peka, dependen, terlalu dilindungi, dan cenderung sentimentil. Selain
itu, subjek juga cenderung memiliki prasangka pada orang lain, mudah curiga pada orang lain,
waspada, skeptic (tidak mudah percaya), dan cenderung berhati-hati. Subjek juga cenderung
menunjukkan sifat yang banyak akal, dapat mengambil keputusan sendiri, senang aktivitas
sendiri, bergantung pada diri sendiri.
Di sisi lain, Subjek memiliki kecenderungan yang tergolong sedang, yaitu cenderung
menunjukkan sifat yang cukup berhati-hati, tidak ramah, pendiam, suka menyendiri, kritis,
bersikeras, dan gigih. Subjek juga menunjukkan sifat yang cenderung cukup lincah,
menghidupkan suasana, spontan, antusias, dan cenderung mengebu-gebu. Subjek juga
menunjukkan sifat yang cukup teliti, gigih, tekun, bermoral, tenang, serius, superego kuat,
serta sadar akan aturan dan tugas. Subjek juga menunjukkan sifat yang cenderung cukup
berani secara sosial, suka berpetualang, tidak malu-malu, dan tegas. Subjek juga menunjukkan
sifat yang cenderung cukup imaginatif, hidup bebas, teoritik, dan cenderung berorientasi pada
gagasan. Subjek juga menunjukkan sifat yang cenderung cukup lihai, cerdik, halus budi
bahasanya, memiliki kesadaran sosial, privat (dipendam sendiri), bijaksana, hati-hati, dan
cenderung tidak terbuka. Selain itu, subjek juga menunjukkan sifat yang cenderung
konservatif, kuno, dan cenderung tradisional.

3. FAKTOR SEKUNDER / FAKTOR GLOBAL


NO. FAKTOR STEN KATEGORI KETERANGAN
GLOBAL SCORE

1. Extraversion 5 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup

3
introvert, tertutup dengan dunia sosial.

2. Anxiety 5 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


memiliki kecemasan yang rendah,
tidak mudah gelisah.

3. Tough-Mindedness 3 Rendah Subjek cenderung pribadi yang mudah


menerima keadaan, memiliki pikiran
yang terbuka, intuitif.

4. Independence 3 Rendah Subjek cenderung pribadi yang mau


menyesuaikan diri, ramah, tidak
mementingkan diri sendiri.

5. Self-Control 5 Sedang Subjek cenderung pribadi yang tidak


mampu menahan diri, mengikuti
dorongan hati.

Kesimpulan:
Subjek cenderung memiliki sifat yang introvert dan tertutup. Di sisi lain, subjek cenderung
memiliki sifat tidak mudah gelisah, mudah menerima keadaan, memiliki pemikiran terbuka
dan intuitif. Selain itu, subjek juga cenderung memiliki sifat mudah menyesuaikan diri,
ramah, dan tidak mementingkan diri sendiri. Namun, subjek juga cenderung memiliki sifat
yang tidak mampu menahan dorongan-dorongan diri.

III. PSIKOGRAM
1. PROFIL 16 FAKTOR KEPRIBADIAN

4
Keterangan:
A : Kehangatan
B : Penalaran
C : Kesetabilan Emosi
E : Dominasi
F : Keceriaan
G : Kesadaran Terhadap Aturan
H : Keberanian Sosial
I : Kepekaan
L : Kewaspadaan
M : Keabstrakan
N : Privasi
O : Kekhawatiran
Q1 : Keterbukaan Akan Perubahan
Q2 : Kemandirian
Q3 : Prefeksionisme
Q4 : Ketegangan

2. FAKTOR SEKUNDER / FAKTOR GLOBAL

5
IV. DINAMIKA PSIKOLOGI
Berdasarkan hasil tes, dengan melihat faktor global 16pf subjek diindikasi memiliki sifat
Ektraversion yang cenderung cukup introvert, dan sifat tertutup dengan dunia sosial. Hal ini,
diindikasi dipengaruhi oleh faktor kehangatan (A), yaitu subjek cenderung menunjukkan sifat
yang cukup berhati-hati, tidak ramah, pendiam, suka menyendiri, kritis, bersikeras, dan gigih.
Sementara itu, pada faktor keceriaan (F) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan
sifat yang cukup lincah, menghidupkan suasana, spontan, antusias, dan terlihat mengebu-gebu.
Pada faktor keberanian sosial (H) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat
yang cukup berani secara sosial, suka berpetualang, tidak malu-malu, dan tegas. Pada faktor
privasi (N) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang cukup lihai, cerdik,
halus budi bahasanya, memiliki kesadaran sosial, privat (dipendam sendiri), bijaksana, hati-
hati, dan cenderung tidak terbuka. Selain itu, pada faktor kemandirian (Q2) yang ditunjukkan,
subjek cenderung menunjukkan sifat yang banyak akal, dapat mengambil keputusan sendiri,
senang aktivitas sendiri, dan cenderung bergantung pada diri sendiri.
Pada faktor global Anxiety, subjek diindikasi cenderung menunjukkan sifat yang cukup
memiliki kecemasan yang rendah, tidak mudah gelisah. Hal ini diindikasi dipengaruhi oleh
faktor kesetabilan emosi (C), yaitu subjek cenderung dipengaruhi oleh perasaan, emosi kurang
mantap, mudah meledak, cenderung memiliki ego yang lemah. Sementara itu, pada faktor
kewaspadaan (L) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang memiliki
prasangka pada orang lain, mudah curiga pada orang lain, waspada, skeptic (tidak mudah
percaya), dan berhati-hati. Pada faktor kekhawatiran (O) yang ditunjukkan, subjek cenderung
menunjukkan sifat yang yakin akan dirinya, tenang, aman, puas dengan diri sendiri, dan
tenteram atau rileks. Selain itu, pada faktor ketegangan (Q4) yang ditunjukkan, subjek

6
cenderung menunjukkan sifat yang santai, tenang, lamban, tidak mudah frustasi, penyabar,
dan cenderung memiliki sifat ketegangan energi rendah.
Pada faktor global Tough-Mindedness, subjek diindikasi cenderung menunjukkan sifat
mudah menerima keadaan, memiliki pikiran yang terbuka, dan intuitif. Hal ini diindikasi,
dipengaruhi oleh faktor kehangatan (A), yaitu subjek cenderung menunjukkan sifat yang
cukup berhati-hati, tidak ramah, pendiam, suka menyendiri, kritis, bersikeras, dan gigih.
Sementara itu, pada faktor kepekaan (I) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan
sifat yang lembut hati, peka, dependen, terlalu dilindungi, dan sentimentil. Pada faktor
keabstrakan (M) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukan sifat yang cukup
imaginatif, hidup bebas, teoritik, dan cenderung memiliki sifat yang berorientasi pada
gagasan. Selain itu, pada faktor keterbukaan akan perubahan (Q1) yang ditunjukkan, subjek
cenderung menunjukkan sifat yang konservatif, kuno, dan cenderung tradisional.
Pada faktor global Independence, subjek diindikasi cenderung menunjukkan sifat yang
mau menyesuaikan diri, ramah, dan cenderung tidak mementingkan diri sendiri. Hal ini
diindikasi, dipengaruhi oleh faktor dominasi (E), yaitu subjek cenderung menunjukkan sifat
yang rendah hati, berwatak halus, mudah dituntun, patuh, pasrah, dan cenderung suka
menolong. Sementara itu, pada faktor keberanian sosial (H) yang ditunjukkan, subjek
cenderung menunjukkan sifat yang cukup berani secara sosial, suka berpetualang, tidak malu-
malu, dan tegas. Pada faktor kewaspadaan (L) yang ditunjukkan, subjek cenderung
menunjukkan sifat yang memiliki prasangka pada orang lain, mudah curiga pada orang lain,
waspada, skeptic (tidak mudah percaya), dan berhati-hati. Selain itu, pada faktor keterbukaan
akan perubahan (Q1) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang
konservatif, kuno, dan cenderung tradisional.
Pada faktor global Self-Control, subjek diindikasi cenderung menunjukkan sifat yang tidak
mampu menahan diri, dan cenderung mengikuti dorongan hati. Hal ini diindikasi, dipengaruhi
oleh faktor keceriaan (F), yaitu subjek cenderung menunjukkan sifat yang cukup lincah,
menghidupkan suasana, spontan, antusias, dan cenderung mengebu-gebu. Pada faktor
kesadaran terhadap aturan (G) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang
cukup teliti, gigih, tekun, bermoral, tenang, serius, superego kuat, serta cenderung sadar akan
aturan dan tugas. Pada faktor keabstrakan (M) yang ditunjukkan, subjek cenderung
menunjukkan sifat yang cukup imaginatif, hidup bebas, teoritik, dan cenderung memiliki sifat
yang berorientasi pada gagasan. Selain itu, pada faktor prefeksionisme (Q3) yang ditunjukkan,
subjek cenderung menunjukkan sifat yang lalai, lemah, sembrono, mentoleransi kekacauan
atau gangguan, tidak rewel, dan cenderung fleksibel.

7
LAPORAN 16PF
SUBJEK 2

I. IDENTITAS SUBJEK
Nama : Dominikus Raditya Atmaka
Jenis kelamin : Pria
Tempat/tanggal lahir : Yogyakarta, 18 Juni 1992
Usia : 25 tahun 6 bulan
Pendidikan/pekerjaan : S2 Gizi
Alamat : Jln. Cempaka, Cokrobedog
Tanggal tes : 19 Desember 2017

8
II. HASIL TES
1. DISTORSI MOTIVATIONAL:
Skor Mentah Sten Kategori
DISTORSI 6 4 Rendah
MOTIVASIONAL

2. PROFIL 16 FAKTOR KEPRIBADIAN


NO. FAKTOR STEN KATEGORI KETERANGAN
SCORE

1. Kehangatan (A) 6 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


ramah tamah, lembut hati, tidak suka
repot-repot, ikut ambil bagian,
berpartisipasi.

2. Penalaran (B) 2 Rendah Subjek cenderung memiliki penalaran


berpikir konkret.

3. Kestabilan Emosi 3 Rendah Subjek cenderung dipengaruhi oleh


(C) perasaan, emosi kurang mantap,
mudah meledak, ego lemah.

4. Dominasi (E) 6 Sedang Subjek cenderung cukup menunjukkan


pribadi yang tegang, agresif, suka
bersaing, keras hati, teguh
pendiriannya, dominan.

5. Keceriaan (F) 6 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


lincah, menghidupkan suasana,
spontan, antusias, menggelora.

6. Kesadaran Terhadap 5 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


Aturan (G) bijaksana, mengabaikan aturan-aturan,
superego lemah.

7. Keberanian Sosial 7 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


(H) berani secara sosial, suka
berpetualang, tidak malu-malu, tegas.

8. Kepekaan (I) 4 Rendah Subjek cenderung pribadi yang keras

9
hati, percaya diri, realistik, fokus pada
manfaat, obyektif, tidak sentimentil.

9. Kewapadaan (L) 2 Rendah Subjek cenderung pribadi yang


menaruh kepercayaan pada orang lain,
tidak curiga, menerima semua
keadaan.

10 Keabstrakan (M) 4 Rendah Subjek cenderung pribadi yang


praktikal, berkenaan pada hal-hal yang
sederhana, biasa dan bersahaja,
berorientasi pada solusi.

11. Privasi (N) 8 Tinggi Subjek cenderung pribadi yang lihai,


cerdik, halus budi bahasanya,
memiliki kesadaran sosial, privat
(dipendam sendiri), bijaksana, hati-
hati, tidak terbuka.

12. Kekhawatiran (O) 5 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


yakin akan dirinya, tenang, aman, puas
dengan diri sendiri, tenteram.

13. Keterbukaan akan 8 Tinggi Subjek cenderung pribadi yang liberal,


perubahan (Q1) suka akan hal-hal baru, berpikir bebas,
berpikir radikal, terbuka pada
perubahan.

14. Kemandirian (Q2) 7 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


banyak akal, dapat mengambil
keputusan sendiri, senang aktivitas
sendiri, bergantung pada diri sendiri.

15. Perfeksionisme (Q3) 6 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


bisa mengendalikan diri, suka
mengikuti aturan, kompulsif, perfek-
sionis, teratur, disiplin diri.

16. Ketegangan (Q4) 4 Rendah Subjek cenderung pribadi yang santai,


tenang, lamban, tidak mudah frustasi,

10
penyabar, ketegangan energi rendah.

Kesimpulan:
Subjek memiliki kecenderungan yang tergolong kategori tinggi, cenderung memiliki sifat
yang lihai, cerdik, halus budi bahasanya, memiliki kesadaran sosial, privat (dipendam sendiri),
bijaksana, hati-hati, dan cenderung tidak terbuka. Selain itu, subjek juga cenderung
menunjukkan sifat yang liberal, suka akan hal-hal baru, berpikir bebas, berpikir radikal, dan
cenderung terbuka pada perubahan.
Di sisi lain, Subjek memiliki kecenderungan yang tergolong sedang, yaitu cenderung
menunjukkan sifat yang cukup ramah tamah, lembut hati, tidak suka repot-repot, ikut ambil
bagian, dan cenderung berpartisipasi. Subjek juga menunjukkan sifat yang cenderung cukup
lincah, menghidupkan suasana, spontan, antusias, dan cenderung mengebu-gebu. Subjek juga
menunjukkan sifat yang cenderung cukup bijaksana, mengabaikan aturan-aturan, dan
cenderung memiliki superego yang lemah. Subjek juga cenderung menunjukkan sifat yang
cukup berani secara sosial, suka berpetualang, tidak malu-malu, dan tegas. Subjek juga
cenderung menunjukkan sifat yang cukup yakin akan dirinya, tenang, aman, puas dengan diri
sendiri, dan cenderung tenteram atau rileks. Subjek juga menunjukkan sifat yang cenderung
cukup banyak akal, dapat mengambil keputusan sendiri, senang aktivitas sendiri, dan
cenderung bergantung pada diri sendiri. Selain itu, subjek juga menunjukkan sifat yang
cenderung yang cukup bisa mengendalikan diri, suka mengikuti aturan, kompulsif, perfek-
sionis, teratur, dan cenderung disiplin diri.

3. FAKTOR SEKUNDER / FAKTOR GLOBAL


NO. FAKTOR STEN KATEGORI KETERANGAN
GLOBAL SCORE

1. Extraversion 2 Rendah Subjek cenderung pribadi yang


introvert, tertutup dengan dunia sosial.

2. Anxiety 5 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


memiliki kecemasan yang rendah,
tidak mudah gelisah.

3. Tough-Mindedness 5 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


mudah menerima keadaan, memiliki
pikiran yang terbuka, intuitif.

4. Independence 6 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup

11
mandiri, persuasif, kehendak kuat.

5. Self-Control 6 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


dapat mengontrol diri, menahan
dorongan-dorongan hati.

Kesimpulan:
Subjek cenderung memiliki sifat yang introvert dan tertutup. Di sisi lain, subjek cenderung
memiliki sifat tidak mudah gelisah, mudah menerima keadaan, memiliki pemikiran terbuka
dan intuitif. Selain itu, subjek juga cenderung memiliki sifat yang mandiri, persuasif dan
memiliki kehendak yang kuat. Namun, subjek juga cenderung memiliki sifat yang tidak
mampu menahan dorongan-dorongan diri.

III. PSIKOGRAM
1. PROFIL 16 FAKTOR KEPRIBADIAN

Keterangan:
A : Kehangatan
B : Penalaran
C : Kesetabilan Emosi
E : Dominasi
F : Keceriaan
G : Kesadaran Terhadap Aturan
H : Keberanian Sosial
I : Kepekaan

12
L : Kewaspadaan
M : Keabstrakan
N : Privasi
O : Kekhawatiran
Q1 : Keterbukaan Akan Perubahan
Q2 : Kemandirian
Q3 : Prefeksionisme
Q4 : Ketegangan

2. FAKTOR SEKUNDER / FAKTOR GLOBAL

IV. DINAMIKA PSIKOLOGI


Berdasarkan hasil tes, dengan melihat faktor global 16pf subjek diindikasi memiliki sifat
Ektraversion yang cenderung introvert, dan sifat tertutup dengan dunia sosial. Hal ini,
diindikasi dipengaruhi oleh faktor kehangatan (A), yaitu subjek cenderung menunjukkan sifat
yang cukup ramah tamah, lembut hati, tidak suka repot-repot, ikut ambil bagian, dan cenderung
berpartisipasi. Sementara itu, pada faktor keceriaan (F) yang ditunjukkan, subjek cenderung
menunjukkan sifat yang cukup lincah, menghidupkan suasana, spontan, antusias, dan terlihat
mengebu-gebu. Pada faktor keberanian sosial (H) yang ditunjukkan, subjek cenderung
menunjukkan sifat yang cukup berani secara sosial, suka berpetualang, tidak malu-malu, dan
tegas. Pada faktor privasi (N) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang
cukup lihai, cerdik, halus budi bahasanya, memiliki kesadaran sosial, privat (dipendam sendiri),
bijaksana, hati-hati, dan cenderung tidak terbuka. Selain itu, pada faktor kemandirian (Q2) yang

13
ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang banyak akal, dapat mengambil
keputusan sendiri, senang aktivitas sendiri, dan cenderung bergantung pada diri sendiri.
Pada faktor global Anxiety, subjek diindikasi cenderung menunjukkan sifat yang cukup
memiliki kecemasan yang rendah, tidak mudah gelisah. Hal ini diindikasi dipengaruhi oleh
faktor kesetabilan emosi (C), yaitu subjek cenderung dipengaruhi oleh perasaan, emosi kurang
mantap, mudah meledak, cenderung memiliki ego yang lemah. Sementara itu, pada faktor
kewaspadaan (L) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat menaruh kepercayaan
pada orang lain, tidak curiga, dan cenderung menerima semua keadaan. Pada faktor
kekhawatiran (O) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang yakin akan
dirinya, tenang, aman, puas dengan diri sendiri, dan tenteram atau rileks. Selain itu, pada faktor
ketegangan (Q4) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang santai, tenang,
lamban, tidak mudah frustasi, penyabar, dan cenderung memiliki sifat ketegangan energi
rendah.
Pada faktor global Tough-Mindedness, subjek diindikasi cenderung menunjukkan sifat
mudah menerima keadaan, memiliki pikiran yang terbuka, dan intuitif. Hal ini diindikasi,
dipengaruhi oleh faktor kehangatan (A), yaitu subjek cenderung menunjukkan sifat yang cukup
berhati-hati, tidak ramah, pendiam, suka menyendiri, kritis, bersikeras, dan gigih. Sementara
itu, pada faktor kepekaan (I) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang
lembut hati, peka, dependen, terlalu dilindungi, dan sentimentil. Pada faktor keabstrakan (M)
yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukan sifat yang praktikal, berkenaan pada hal-hal
yang sederhana, biasa dan bersahaja, dan cenderung berorientasi pada solusi. Selain itu, pada
faktor keterbukaan akan perubahan (Q1) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan
sifat liberal, suka akan hal-hal baru, berpikir bebas, berpikir radikal, dan cenderung terbuka
pada perubahan.
Pada faktor global Independence, subjek diindikasi cenderung menunjukkan sifat yang
cukup mandiri, persuasif, kehendak kuat. Hal ini diindikasi, dipengaruhi oleh faktor dominasi
(E), yaitu subjek cenderung menunjukkan sifat yang tegang, agresif, suka bersaing, keras hati,
teguh pendiriannya, dan cenderung dominan. Sementara itu, pada faktor keberanian sosial (H)
yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang cukup berani secara sosial, suka
berpetualang, tidak malu-malu, dan tegas. Pada faktor kewaspadaan (L) yang ditunjukkan,
subjek cenderung menunjukkan sifat yang menaruh kepercayaan pada orang lain, tidak curiga,
dan cenderung mau menerima semua keadaan. Selain itu, pada faktor keterbukaan akan
perubahan (Q1) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang liberal, suka akan
hal-hal baru, berpikir bebas, berpikir radikal, dan cenderung terbuka pada perubahan.
Pada faktor global Self-Control, subjek diindikasi cenderung menunjukkan sifat yang
cukup dapat mengontrol diri, dan cenderung dapat menahan dorongan-dorongan hati. Hal ini
diindikasi, dipengaruhi oleh faktor keceriaan (F), yaitu subjek cenderung menunjukkan sifat

14
yang cukup lincah, menghidupkan suasana, spontan, antusias, dan cenderung mengebu-gebu.
Pada faktor kesadaran terhadap aturan (G) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan
sifat yang cukup bijaksana, mengabaikan aturan-aturan, superego lemah. Pada faktor
keabstrakan (M) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat praktikal, berkenaan
pada hal-hal yang sederhana, biasa dan bersahaja, dan cenderung berorientasi pada solusi.
Selain itu, pada faktor prefeksionisme (Q3) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan
sifat yang cukup bisa mengendalikan diri, suka mengikuti aturan, kompulsif, perfeksionis,
teratur, disiplin diri.

15
LAPORAN 16PF
SUBJEK 3

I. IDENTITAS SUBJEK
Nama : Fransisca Ratri Susanti
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Yogyakarta, 16 Maret 1992
Usia : 25 tahun 9 bulan
Pendidikan/pekerjaan : S1 Matematika
Alamat : Potrowangsan, Sidoarum, Godean, Sleman
Tanggal tes : 19 Desember 2017

II. HASIL TES


1. DISTORSI MOTIVATIONAL:
Skor Mentah Sten Kategori
DISTORSI 8 6 Rata-Rata
MOTIVASIONAL

2. PROFIL 16 FAKTOR KEPRIBADIAN


NO. FAKTOR STEN KATEGORI KETERANGAN
SCORE

1. Kehangatan (A) 5 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


berhati-hati, tidak ramah, pendiam,
suka menyendiri, kritis, bersikeras,
gigih.

2. Penalaran (B) 3 Rendah Subjek cenderung memiliki penalaran


berpikir konkret.

3. Kestabilan Emosi 5 Sedang Subjek cenderung cukup dipengaruhi


(C) oleh perasaan, emosi kurang mantap,
mudah meledak, ego lemah.

4. Dominasi (E) 4 Rendah Subjek cenderung pribadi yang rendah


hati, berwatak halus, mudah dituntun,
patuh, pasrah, suka menolong.

5. Keceriaan (F) 5 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup

16
seadanya, sederhana, pendiam, serius,
tenang, tidak bergelora.

6. Kesadaran Terhadap 6 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


Aturan (G) teliti, gigih, tekun, bermoral, tenang,
serius, superego kuat, sadar akan
aturan dan tugas.

7. Keberanian Sosial 8 Tinggi Subjek cenderung pribadi yang berani


(H) secara sosial, suka berpetualang, tidak
malu-malu, tegas.

8. Kepekaan (I) 5 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


keras hati, percaya diri, realistik, fokus
pada manfaat, obyektif, tidak
sentimentil.

9. Kewapadaan (L) 2 Rendah Subjek cenderung pribadi yang


menaruh kepercayaan pada orang lain,
tidak curiga, menerima semua
keadaan.

10 Keabstrakan (M) 8 Tinggi Subjek cenderung pribadi yang


imaginatif, hidup bebas, teoritik,
berorientasi pada gagasan.

11. Privasi (N) 3 Rendah Subjek cenderung pribadi yang jujur,


berterus terang, rendah hati, ikhlas,
apa adanya.

12. Kekhawatiran (O) 2 Rendah Subjek cenderung pribadi yang yakin


akan dirinya, tenang, aman, puas
dengan diri sendiri, tenteram.

13. Keterbukaan akan 4 Rendah Subjek cenderung pribadi yang


perubahan (Q1) konservatif, kuno, tradisional.

14. Kemandirian (Q2) 7 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


banyak akal, dapat mengambil
keputusan sendiri, senang aktivitas

17
sendiri, bergantung pada diri sendiri.

15. Perfeksionisme (Q3) 3 Rendah Subjek cenderung pribadi yang lalai,


lemah, sembrono, mentoleransi
kekacauan atau gangguan, tidak rewel,
fleksibel.

16. Ketegangan (Q4) 1 Rendah Subjek cenderung pribadi yang santai,


tenang, lamban, tidak mudah frustasi,
penyabar, ketegangan energi rendah,
rileks.

Kesimpulan:
Subjek memiliki kecenderungan yang tergolong kategori tinggi, cenderung memiliki sifat
yang berani secara sosial, suka berpetualang, tidak malu-malu, dan cenderung tegas. Selain
itu, subjek juga memiliki sifat yang cenderung imaginatif, hidup bebas, teoritik, dan
cenderung berorientasi pada gagasan.
Di sisi lain, Subjek memiliki kecenderungan yang tergolong sedang, yaitu cenderung
menunjukkan sifat yang cukup berhati-hati, tidak ramah, pendiam, suka menyendiri, kritis,
bersikeras, dan gigih. Subjek juga cenderung memiliki sifat yang cukup dipengaruhi oleh
perasaan, emosi kurang mantap, mudah meledak, dan cenderung memiliki ego yang lemah.
Subjek juga memiliki sifat yang cenderung cukup seadanya, sederhana, pendiam, serius,
tenang, dan cenderung tidak mengebu-gebu. Subjek juga cenderung memiliki sifat yang cukup
teliti, gigih, tekun, bermoral, tenang, serius, superego kuat, serta cenderung sadar akan aturan
dan tugas. Subjek juga memiliki sifat yang cenderung cukup keras hati, percaya diri, realistik,
fokus pada manfaat, obyektif, dan cenderung tidak sentimentil. Selain itu, subjek juga
menunjukkan sifat yang cenderung cukup banyak akal, dapat mengambil keputusan sendiri,
senang aktivitas sendiri, dan cenderung bergantung pada diri sendiri.

3. FAKTOR SEKUNDER / FAKTOR GLOBAL


NO. FAKTOR STEN KATEGORI KETERANGAN
GLOBAL SCORE

1. Extraversion 6 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


ekstravert, berorientasi pada
partisipasi sosial (hubungan-hubungan
dengan orang lain).

18
2. Anxiety 1 Rendah Subjek cenderung pribadi yang
memiliki kecemasan yang rendah,
tidak mudah gelisah.

3. Tough-Mindedness 6 Sedang Subjek cenderung pribadi yang cukup


keras hati, teguh, tidak empati.

4. Independence 4 Rendah Subjek cenderung pribadi yang mau


menyesuaikan diri, ramah, tidak
mementingkan diri sendiri.

5. Self-Control 4 Rendah Subjek cenderung pribadi yang tidak


mampu menahan diri, mengikuti
dorongan hati

Kesimpulan:
Subjek cenderung memiliki sifat yang cukup ekstravert dan membuka diri dengan hubungan
sosial. Di sisi lain, subjek cenderung memiliki sifat tidak mudah gelisah, cukup keras hati,
teguh, dan sedikit kurang empati. Selain itu, subjek juga cenderung memiliki sifat mudah
menyesuaikan diri, ramah, dan tidak mementingkan diri sendiri. Namun, subjek juga
cenderung memiliki sifat yang tidak mampu menahan dorongan-dorongan diri.

III. PSIKOGRAM
1. PROFIL 16 FAKTOR KEPRIBADIAN

Keterangan:

19
A : Kehangatan
B : Penalaran
C : Kesetabilan Emosi
E : Dominasi
F : Keceriaan
G : Kesadaran Terhadap Aturan
H : Keberanian Sosial
I : Kepekaan
L : Kewaspadaan
M : Keabstrakan
N : Privasi
O : Kekhawatiran
Q1 : Keterbukaan Akan Perubahan
Q2 : Kemandirian
Q3 : Prefeksionisme
Q4 : Ketegangan

2. FAKTOR SEKUNDER / FAKTOR GLOBAL

IV. DINAMIKA PSIKOLOGI


Berdasarkan hasil tes, dengan melihat faktor global 16pf subjek diindikasi memiliki sifat
Ektraversion yang cenderung cukup ekstravert, dan cenderung berorientasi pada partisipasi
sosial (hubungan-hubungan dengan orang lain). Hal ini, diindikasi dipengaruhi oleh faktor
kehangatan (A), yaitu subjek cenderung menunjukkan sifat yang cukup berhati-hati, tidak

20
ramah, pendiam, suka menyendiri, kritis, bersikeras, dan gigih. Sementara itu, pada faktor
keceriaan (F) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang cukup seadanya,
sederhana, pendiam, serius, tenang, dan cenderung tidak mengebu-gebu. Pada faktor keberanian
sosial (H) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang cukup berani secara
sosial, suka berpetualang, tidak malu-malu, dan tegas. Pada faktor privasi (N) yang ditunjukkan,
subjek cenderung menunjukkan sifat yang yang jujur, berterus terang, rendah hati, ikhlas, dan
cenderung apa adanya. Selain itu, pada faktor kemandirian (Q2) yang ditunjukkan, subjek
cenderung menunjukkan sifat yang banyak akal, dapat mengambil keputusan sendiri, senang
aktivitas sendiri, dan cenderung bergantung pada diri sendiri.
Pada faktor global Anxiety, subjek diindikasi cenderung menunjukkan sifat yang cukup
memiliki kecemasan yang rendah, tidak mudah gelisah. Hal ini diindikasi dipengaruhi oleh
faktor kesetabilan emosi (C), yaitu subjek cenderung dipengaruhi oleh perasaan, emosi kurang
mantap, mudah meledak, cenderung memiliki ego yang lemah. Sementara itu, pada faktor
kewaspadaan (L) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat menaruh kepercayaan
pada orang lain, tidak curiga, dan cenderung menerima semua keadaan. Pada faktor
kekhawatiran (O) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang yakin akan
dirinya, tenang, aman, puas dengan diri sendiri, dan tenteram atau rileks. Selain itu, pada faktor
ketegangan (Q4) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang santai, tenang,
lamban, tidak mudah frustasi, penyabar, dan cenderung memiliki sifat ketegangan energi
rendah.
Pada faktor global Tough-Mindedness, subjek diindikasi cenderung menunjukkan sifat
cukup keras hati, teguh, dan cenderung tidak empati. Hal ini diindikasi, dipengaruhi oleh faktor
kehangatan (A), yaitu subjek cenderung menunjukkan sifat yang cukup berhati-hati, tidak
ramah, pendiam, suka menyendiri, kritis, bersikeras, dan gigih. Sementara itu, pada faktor
kepekaan (I) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang cukup keras hati,
percaya diri, realistik, fokus pada manfaat, obyektif, dan cenderung tidak sentimentil. Pada
faktor keabstrakan (M) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang imaginatif,
hidup bebas, teoritik, dan cenderung berorientasi pada gagasan. Selain itu, pada faktor
keterbukaan akan perubahan (Q1) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang
konservatif, kuno, dan cenderung tradisional.
Pada faktor global Independence, subjek diindikasi cenderung menunjukkan sifat yang
mau menyesuaikan diri, ramah, dan cenderung tidak mementingkan diri sendiri. Hal ini
diindikasi, dipengaruhi oleh faktor dominasi (E), yaitu subjek cenderung menunjukkan sifat
yang rendah hati, berwatak halus, mudah dituntun, patuh, pasrah, dan cenderung suka
menolong. Sementara itu, pada faktor keberanian sosial (H) yang ditunjukkan, subjek
cenderung menunjukkan sifat yang cukup berani secara sosial, suka berpetualang, tidak malu-
malu, dan tegas. Pada faktor kewaspadaan (L) yang ditunjukkan, subjek cenderung

21
menunjukkan sifat yang menaruh kepercayaan pada orang lain, tidak curiga, dan cenderung
mau menerima semua keadaan. Selain itu, pada faktor keterbukaan akan perubahan (Q1) yang
ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan sifat yang konservatif, kuno, dan cenderung
tradisional.
Pada faktor global Self-Control, subjek diindikasi cenderung menunjukkan sifat yang
cukup dapat mengontrol diri, dan cenderung dapat menahan dorongan-dorongan hati. Hal ini
diindikasi, dipengaruhi oleh faktor keceriaan (F), yaitu subjek cenderung menunjukkan sifat
yang cukup seadanya, sederhana, pendiam, serius, tenang, dan cenderung tidak mengebu-gebu.
Pada faktor kesadaran terhadap aturan (G) yang ditunjukkan, subjek cenderung menunjukkan
sifat cukup teliti, gigih, tekun, bermoral, tenang, serius, superego kuat, serta cenderung sadar
akan aturan dan tugas. Pada faktor keabstrakan (M) yang ditunjukkan, subjek cenderung
menunjukkan sifat sifat yang imaginatif, hidup bebas, teoritik, dan cenderung berorientasi pada
gagasan. Selain itu, pada faktor prefeksionisme (Q3) yang ditunjukkan, subjek cenderung
menunjukkan sifat yang lalai, lemah, sembrono, mentoleransi kekacauan atau gangguan, tidak
rewel, dan cenderung fleksibel.

22

Anda mungkin juga menyukai