Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PPKN

KELAS F
KELOMPOK 1
1. ANDINI AGUSTINA (22DI8507 )
2. ANGEL EVA ARTILERI (22DI8508 )
3. AYUNI INDRIYANI C (22DI8509 )
4. BERNIKA IRNA DIANIS STRADA (22DI8511 )
5. DENANDA RAHMA SYAFITRI A (22DI8514 )

Pengertian Konstitusi
 Secara umum Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang
berisi ketentuan tentang bagaimana pemerintah diatur dan dijalankan.
 Dalam arti sempit, konstitusi merupakan suatu dokumen atau seperangkat
dokumen yang berisi aturan- aturan dasar untuk penyelenggaraan negara.
 Dalam arti luas, konstitusi merupakan peraturan, baik tertulis maupun
tidak tertulis, yang menentukan bagaimana lembaga negara dibentuk dan
dijalankan.
 Pengertian Konstitusi menurut para ahli:
 Menurut L. J. van Apeldoor
Konstitusi merupakan sebuah hukum dasar yang mencakup Undang-
Undang Dasar seperti hukum dasar tertulis hingga hukum dasar yang
tidak tertulis atau biasa disebut dengan konvensi.
 Menurut E. C. S. Wade
Konstitusi adalah sebuah naskah yang mampu memaparkan rangka
hingga tugas pokok dari suatu badan pemerintahan negara sekaligus
menentukan juga berbagai pokok dalam panduan kerja badan tersebut.
 Menurut Jimly Asshidiqie
Konstitusi merupakan Undang Undang Dasar yang termasuk dalam
hierarki hukum menempati kedudukan paling tinggi dan memiliki sifat
fundamental, sehingga pembuatan berbagai macam peraturan dibawahnya
tidak boleh bertentangan dengan Undang Undang Dasar.
 Menurut Miriam Budiarjo
Konstitusi adalah sebuah piagam yang memuat pernyataan tentang cita-
cita suatu bangsa dan sebagai dasar organisasi suatu bangsa.
 Menurut KC, Wheare
Wheare mengungkapkan pendapat bahwa konstitusi merupakan sebuah
keseluruhan sistem tata negara suatu pelosok yang berupa kumpulan
berbagai gaya untuk membentuk serta melakukan pengelolaan terhadap
pemerintahan suatu negara.
 Menurut Herman Heller
Konstitusi menurut Herman Heller dapat dibagi menjadi tiga pengertian,
yaitu seperti:
a. Konstitusi politik sosiologis, yaitu konstitusi yang menjadi cerminan
dari kehidupan politik penduduk.
b. Konstitusi yuridis, yaitu konstitusi yang merupakan kesatuan kaidah
yang hidup di dalam masyarakat.
c. Konstitusi politis, yaitu suatu konstitusi yang dapat diwujudkan
menjadi bentuk tulisan dan dimuat ke dalam salah satu naskah sebagai
Undang-Undang.
 Menurut F. Lassalle
Ada dua pengertian konstitusi menurut F. Lasalle, di antaranya yaitu:
a. Secara Yuridis, konstitusi adalah sebuah naskah yang memuat berbagai
macam bangunan serta berbagai jenis sendi pemerintahan dalam suatu
negara.
b. Secara sosiologis dan politis, konstitusi adalah sintesis atau hasil akhir
dari berbagai faktor yang terjadi dalam sebuah masyarakat. Konstitusi
merupakan sebuah penjelasan dari hubungan antara kekuasaan yang
berada di suatu negara, yaitu seperti kabinet, parlemen, parpol, raja,
perdana menteri, dan lain sebagainya.

Contoh Implementasi Konstitusi Yang Berlaku di Indonesia

 Konstitusi Tertulis
Konstitusi tertulis merupakan sekumpulan aturan pokok dasar negara, bangunan
negara dan tata negara yang mengatur perikehidupan satu bangsa di dalam
persekutuan hukum negara. Contoh konstitusi tertulis yang pernah digunakan
negara Indonesia, di antaranya yaitu:

1. UUD 1945
UUD 1945 resmi menjadi konstitusi Indonesia sejak 18 Agustus 1945, sehari
setelah Proklamasi Kemerdekaan.  Dalam perjalanannya, UUD 1945 pernah
beberapa kali digunakan. Padahal di dalamnya terkandung nilai-nilai
bangsa. Pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945 berisi tujuan pembangunan
nasional, hubungan Indonesia dengan luar negeri, pernyataan kemerdekaan, dan
ideologi Pancasila. Sementara isi atau batang tubuhnya berisi lengkap mengenai
bentuk negara, lembaga negara, sampai kepada jaminan hak dan kewajiban
warga negara dalam UUD 1945.  Beberapa periodisasi konstitusi di Indonesia,
adalah:
 UUD 1945 Setelah Kemerdekaan, UUD 1945 ini berlaku sampai 27
Desember 1949, karena setelah itu Indonesia menjadi negara RIs
berdasarkan hasil Konfrensi Meja Bundar di Belanda.
 UUD 1945 Setelah Dekrit Presiden 1959, Setelah Indonesia kembali ke
bentuk negara kesatuan, UUD 1945 tidak otomatis kembali digunakan. 
Presiden saat itu mempunyai wacana untuk membentuk konstitusi baru
dengan dibentuknya Dewan Konstitsuante.  Namun, karena akhirnya
gagal, maka UUD 1945 kembali diberlakukan setelah Dekrit Presiden, 5
Juli 1959.
 UUD 1945 Masa Pemerintahan Orde Lama, UUD 1945 secara resmi
kembali digunakan.  Namun pada pelaksanannya banyak
terjadi penyimpangan terhadap konstitusi dan mencapai puncaknya
dengan pemberontakan yang dikenal dengan Gerakan 30 September
1965.
 UUD 1945 Masa Pemerintahan Orde Baru, Masa pemerintahan orde baru
dimulai sekitar tahun 1966.  Masa ini pemerintahannya bertekad
melaksanakan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.  Namun
penyimpangan semakin banyak terjadi.  Khususnya korupsi, kolusi, dan
nepotisme.  Tahun 1998 pemerintahan berakhir setelah kerusuhan massal,
12 Mei  dan demonstrasi besar-besaran mahasiswa.  Era setelahnya
disebut sebagai masa reformasi.
2. UUD RIS
Sesuai dengan namanya UUD RIS berlaku ketika Indonesia berbentuk negara
serikat.  Konstitusi ini tidak berlangsung lama.  Pada tanggal 17 Agustus 1950,
Indonesia memutuskan kembali menjadi negara kesatuan.

3. UUD Sementara
Undang-Undang dasar Sementara, dikenal dengan nama UUDS 1950. 
Konstitusi ini berlaku menggantikan UUD RIS. Alasan perubahan konstitusi
RIS ke UUDS terutama karena tidak sesuai dengan kepribadian Bangsa
Indonesia. Namun karena kondisi semakin tidak menentu, UUDS hanya berlaku
hingga 5 Juli 1959.

4. UUD 1945 Hasil Amandemen


Ketika masa reformasi, beberapa perubahan dilakukan dengan tidak mengubah
pembukaan UUD 1945.  Perubahan dilakukan sebanyak empat kali sampai
tahun 2004.  Di antara pasal-psaal yang diubah berisi struktur lembaga negara
sebelum dan sesudah amandemen.  Konstitusi hasil amandemen dibuat dengan
lebih terperinci.

 Konstitusi Tidak Tertulis


Konstitusi yang tidak tertulis dapat juga disebut sebagai konvensi. Konvensi
sendiri memiliki pengertian sebagai kebiasaan sistem tata negara yang sering
ada dalam sebuah negara. Contoh konstitusi tertulis yang pernah digunakan
negara Indonesia, di antaranya yaitu:

1. Musyawarah Untuk Mufakat


Musyawarah menjadi ciri khas Indonesia dan sesuai dengan pandangan hidup
Bangsa Indonesia, Pancasila,  Secara resmi akta ini tidak ada dalam UUD 1945
sebagai konstitusi tertulis, tetapi digunakan pada berbagai pertemuan dalam
menyelesaikan berbagai masalah.  Bangsa Indonesia lebih menyukai cara ini
dibandingkan voting.

2. Pidato Kenegaraan Presiden


Dimulai sejak zaman pemerintahan orde baru, Presiden menyampaikan pidato
kenegaraan sehari sebelum peringatan kemerdekaan Indonesia.  Berarti pidato
disampaikan secara luas melalui berbagai media, 16 Agusutus 1945.  Tidak ada
aturan mengenai hal ini, tetapi sebagai kebiasaan baik yang terus dilaksanakan. 
Pidato bisanya berisi tentang kondisi Indonesia.

3. Pidato Presiden Awal Tahun


Selain pidato kenegaraan sebelum memperingati hari kemerdekaan, pidato
kenegaran juga disampaikan Presiden di hadapan anggota DPR.  dalam pidato
ini Presiden menyampaikan RAPBN untuk tahun ini, karena pidato di
sampaikan awal tahun, bulan Januari.

4. Adat Istiadat
Dalam masyarakat Indonesia berlaku adat istiadat dan norma baik yang selalu
ditaati.  Misalnya, upacara menghormati orang yang sudah meninggal dunia,
berjalan membungkuk di depan orang tua, dan sebagainya.  Adat dan norma
termasuk ke dalam konstitusi tidak tertulis.

Anda mungkin juga menyukai