Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM VII

GENETIKA
(AKBK 3312)

“IDENTIFIKASI LALAT BUAH (Drosophilla sp)”

Disusun oleh:
Muhammad Nazhief Ramadhan
(2110119210016)
Kelompok III B

Asisten Dosen:
Fuji Astuti
Zuhrah Intan Safitri

Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. H. Muhammad Zaini, M.Pd.
Dr. Bunda Halang, M.T.
Riya Irianti, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
NOVEMBER 2022
PRAKTIKUM VII
Topik : Identifikasi Lalat Buah (Drosophilla sp)
Tujuan : Untuk menentukan jenis (spesies) lalat buah
Hari/tanggal : Jumat/ 04 November 2022
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP ULM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1. Baki 
2. Buku penuntun praktikum genetika
3. Alat tulis
4. Alat dokumetasi
5. Buku identifikasi Drosophilla sp.
6. Mikroskop
7. Kaca Arloji
8. Pinset

B. Bahan
1. Kapas
2. Alkohol 70%
3. Lalat buah Drosophilla sp

II. CARA KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Menyediakan lalat buah (Drosophila sp) yang berasal dari daerah
mana anda peroleh yang akan dipakai dalam praktikum.
3. Membius lalat buah dengan memasukkan kapas yang telah diberi
alkoholdalam plastik yang berisi lalat buah.
4. Membiarkan beberapa saat sampai lalat buah pingsan.
5. Mengambil lalat buah yang telah pingsan atau mati dan amati
bentuk sayap, kepala, abdomen, bagian-bagian tubuh lalat buah
lainnya.
6. Membandingkan ciri-ciri lalat buah dengan ciri-ciri yang terdapat
pada standar identifikasi
7. Menentukan jenis kelamin lalat buah yang diamati dan dianalisis
berdasarkan buku identifikasi.

III. TEORI DASAR


Drosophila sp dipilih sebagai objek dalam penelitian genetik
oleh Thomas Hunt. Lalat ini termasuk lalat yang suka sekali
mengerumuni buah yang masak, banyak digunakan karena:
a. Mudah ditemukan di alam.
b. Mudah dipelihara dan tidak memerlukan tempat yang luas, cukup
didalam botol botol saja.
c. Mempunyai siklus hidup yang pendek yaitu sekitar 14 hari saja
sehingga dalam waktu yang singkat sudah dapat diketahui
keturunannya bila diadakan percobaan perkawinan
d. Hanya memiliki 8 (delapan) kromosom sehingga mudah dihitung.
Seperti halnya serangga pada umumnya, lalat buah ini
adalah betina yang memiliki ukuran tubuh yang lebih besar
dibandingkan dengan tubuh lalat jantan. Inti sel tubuh lalat buah
mengandung 8 (delapan) kromosom yang terdiri dari:
a. 6 (3 pasang) autosom (disingkat A), Kromosom yang bentuk
dan ukurannya sama pada lalat betina maupun lalat jantan.
b. 2 (1 pasang) kromosom kelamin atau seks kromosom
Pada lalat betina, seks kromosom ini sama besarnya
dinamakan x-kromosom, jadi lalat betina adalah XX. Pada lalat
jantan satu seks kromosom bentuknya sama dengan betina dan
yang satunya lagi lebih kecil dan dinamakan y-kromosom, jadi
lalat jantan adalah XY.
Perbedaan kelamin ditandai dengan sifat-sifat menurun
tertentu yang jelas Pola pigmentasi pada perut yang jantan,
penis dan bulu kejur pada ruas tarsal pertama dari kaki depan
adalah beberapa sifat nyata untuk membedakannya dengan lalat
betina Identifikasi
Diptera (bisa terbang) muda dikena melalui sepasang
sayap yang tersendiri, dengan kriteria inilah mereka dapat
dibedakan dari sayap serangga-serangga yang lainnya.
Sepasang sayap paling belakang dapat digantikan dengan
sepasang tongkat tambur atau kaki seperti bangunan yang
biasanya disebut dengan jerat atau tali kulit.
Keduanya baik itu nomor individual dan nomo spesies,
kelompok diptera merupakan satu yang paling besar atau
terbesar. Di negeri Inggris sendiri terdapat lebih dari 5000
spesies yang tercatat dari familia Drosophilidae. Walaupun
demikian hanya 52 spesies yang ditemukan dan 32 termasuk
Genus Drosophila. Nomor ini termasuk spesies yang secara
sepintas lalu sangat jauh dan tidak tercatat di Benua Inggris
tetapi sering dijumpai di pelabuhan kapal orang inggris. Kunci
yang bersangkutan dapat dilihat hanya secara umum saja yaitu
22 dari 30 spesies. Kunci yang paling lengkap di Inggris
mengenai Drosophilidae telah dipublikasikan oleh Fonseca
(1965).
Karakteristik dari familia Drosophilidae yang umum
adalah: mereka mempunyai kemampuan terbang yang kecil,
mudah tertarik pada suatu medium, mempunyai karakter yang
sangat halus, terbang mondar-mandir di udara, barisan warna
mulai dari kuning, coklat, hitam, mempunyai warna mata
merah terang, tidak mempunyai rambut pada mesopleuron,
pembuluh darah bagian costal pada sayap belum sempurna di
mana pembuluh darah 1, pendek dan sel anal pembuluh darah 6
selalu ada, tidak sempurna disini yaitu tidak berhubungan satu
dengan yang lain.
Segmen ketiga, antena bulat dan pendek, arista biasanya
banyak bercabang dengan garpu yang biasanya disebut dengan
garpu apikal, bentuk dari tangkai atau haluan dan cabang
terakhir pada kepala.
Dalam Familia Drosophilidae dari genus Drosophila
akan dapat dibedakan dengan mengamati karakter
tambahannya: pada mata biasanya ditemukan rambut dengan
tiang yang pendek, pada tiang pada bagian ventikal ditemukan
bulu keras atau kasar yang biasanya saling bersilangan antara
yang satu dengan yang lain. Terdapat tiga bulu kasar pada
kelopak mata. Pada thorax terdapat 2 pasang bulu keras atau
kasar pada bagian dorsal ventral. Mayoritas dari spesies
Drosophila mempunyai 6-8 deret atau baris bulu kasur
acrostichal pada bagian anterior jumlahnya sepasang.
Spesies Drosophila memiliki 4 baris bulu kasar
acrostichal dapat dibedakan dari genus Scaptomyza yang
mempunyai 4 baris atau deret bulu kasar, sedangkan bulu keras
stemnopleural letaknya ditengah. Dalam genus Drosophila
sekurang-kurangnya 11 divisi terkecil atau sub genus sekarang
diakui dan nyata dalam beberapa kelompok spesies. Daftar dari
sub genus dan kelompok spesies ini tidak terdapat disini. Untuk
itu perlu menggunakan uraian oleh Patterson dan Stone (1952)
(Halang & Irianti, 2022).
IV. HASIL PENGAMATAN
1. Foto Pengamatan
A. Morfologi Drosophilla sp
1) Drosophilla sp (Jantan)

5 1 Keterangan :

2 1. Kepala
2. Thorax
4 3 3. Abdomen
4. Kaki
5. Mata

(Sumber: Dok. Kel. III B,


2022)

2) Drosophilla sp (Betina)

Keterangan :
5 2
1. Kepala
3 2. Thorax
1 3. Abdomen
4. Kaki
4 5. Mata

(Sumber: Dok. Kel. III B,


2022)

B. Bagian Caput
1) Caput jantan

Keterangan :
2
1 1. Arista
2. Plumosa
3 3. Mata
4. Antena
4 5 5. Mandibular

(Sumber: Dok. Kel. III B,


2022)
2) Caput betina

1
4 2 Keteangan :
1. Arista
2. Plumosa
3. Mata
5 4. Antena
5. Mandibular
3

(Sumber: Dok. Kel. III


B, 2022)

C. Bagian Thorax
1) Thorax jantan

Keterengan :
4
1. Scutum
2. Calypter
3. Bristle
2
4. Rambut

(Sumber: Dok. Kel. III


B,2022)

2) Thorax betina

1
Keterengan :
1. Rambut
2. Calypter
2

(Sumber: Dok. Kel. III


B, 2022)
D. Bagian Sayap
1) Sayap jantan

Keterangan :
1. Radius
2 2. Subcubitus
3. Median
3 4. Costa
4
(Sumber: Dok. Kel. III B,
2022)

2) Sayap betina

1 2 Keterengan :
1. Radius
3 2. Calypter
3. Median
4 4. Costa

(Sumber: Dok. Kel. III


B, 2022)

E. Bagian Abdomen
1) Kaki jantan

4
1 Keterangan :
1. Femur
2
2. Tibia
3. Tarsus
3 4. Sex comb

(Sumber: Dok. Kel. III


B, 2022)
2) Kaki betina

Keterangan :
4 1. Femur
z
2. Tibia
3 3. Tarsus
2 1 4. Sex comb

(Sumber: Dok. Kel. III


B, 2022)

2. Foto Literatur
a. Drosophila melanogaster Jantan

2 Keterangan :
1 3
1. Mata
2. Thorax
3. Sayap
4
4. Abdomen
5
5. Kaki

(Sumber : Massey, 2019)


b. Drosophila melanogaster Betina

2 Keterangan :
1 3
1. Mata
2. Thorax
3. Sayap
4. Abdomen
4 5 5. Kaki

(Sumber : Massey, 2019)

3. Kunci Determinasi
1) Kunci Determinasi Ordo Diptera Berdasarkan Jamar (1997)
1. a. Serangga bersayap............................................................2

b. Serangga tidak bersayap atau sayap mengecil


(Vestigial)....................................................................23

2. a. Sayap hanya satu pasang (2 buah)....................................3

b. Sayap dua pasang (4 buah)...............................................5

3. a. Sayap dengan vena (rangka sayap) seperti jala: halter


tidak ada beberapa lalat sehari...............Ephimeroptera

b. Sayap tanpa vena seperti jala: halter ada..........................4

4. a. Rangka sayap sangat tereduksi (menyusut): filamen


kaudal biasanya ada; kecil; tubuh lunak. Serangga sisik
atau kutu tanaman.........................................Homoptera

b. Sayap dengan rangka sayap membujur dan beberapa


melintang; tanpa filamen kaudal. Nyamuk,
lalat......................................................................Diptera

2) Kunci Determinasi Famili Drosophilidae Berdasarkan Lilies


(1991)

1. a. Bersayap dan mampu terbang..........................................2

b. Tidak bersayap atau Vestigial, tidak dapat terbang........35

2. a. Antenna 6 ruas atau lebih, jantan dengan bulu-bulu


panjang atau plumose.....................................................3

b. Antenna 3 ruas, ruas ketiga kadang-kadang membulat


dan sering dengan sebuah arista atau sylus..................12

12. b. Tarsi dengan dua telapak kaki........................................15


15. a. Radius dengan 2 cabang.................................................16

16 b. Bagian puncak kepala berbentuk sedikit cekung...........18

18. b. Tidak seperti 18(a).........................................................19

19. b. Kepala dengan kerutan frontal.......................................24

b. Calypter yang bawah kecil atau verstigial, thoraks tanpa


24.
sebuah kerutan transversal di bagian dorsal................29

29. b. Tidak seperti pada 29(a).................................................30

30. a. Costa bercabang hanya di dekat ujung subcubitus.........31

31. a. Bulu-bulu ada di dekat mulut, tubuh biasanya berwarna


kuning atau abu-abu. Sc tidak lengkap, arista berbulu
(plumose)................................................Drosophillidae

Kesimpulan:
 Kunci determinasi ordo Diptera adalah 1a, 2a dan 3b

 Kunci determinasi famili Drosophilidae adalah 1a dan 2a


V. ANALISIS DATA
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Order : Diptera
Family : Drosophilidae
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada lalat buah
dengan menggunakan mikroskop binokuler, dapat dilihat
bahwa morfologi dari lalat buah ini tidak jauh berbeda dari lalat pada
umumnya, hanya ukuran tubuhnya yang sedikit berbeda. Ukuran tubuh
lalat buah lebih kecil dibandingkan dengan lalat pada umumnya.
Tubuh lalat buah terdiri atas tiga bagian yaitu kepala (caput) yang
terdiri dari antena, mulut dan mata. Kemudian thoraks yang terdiri dari
3 pasang kaki dan  sepasang sayap. Selanjutnya abdomen mempunyai
garis-garis hitam melintang (segmen). Warna tubuhnya kuning
kecokelatan dengan garis setengah lingkaran berwarna hitam di tubuh
bagian belakang. Pada kepala (caput) terdapat  bulu sikat di dekat
mulut dengan 3 pasang. Kemudian pada thorax terdapat dua pasang
sayap yang terdiri atas bagian radius, costa dan median. Costa
bercabang hanya di dekat ujung subcubitus. Abdomennya berwarna
gelap, dan terdapat ruas-ruas abdomen dan serta ujung abdomen yang
membulat, terdapat ovipositor sebagai tempat untuk meletakkan
telurnya. Lalat buah memiliki tiga pasang kaki yaitu tiap kaki memiliki
bagian-bagian coxa, femur, tiba, tarsus, dam sex comb (pada lalat buah
jantan).
Berdasarkan hasil pengamatan dan disesuaikan dengan kunci
identifikasi, terlihat bahwa lalat buah memiliki sayap yang berjumlah
satu pasang. Sayapnya tanpa vena atau pembuluh dan bentuknya
seperti jala. Kemudian ada halter atau sayap belakang yang mereduksi
dan mengecil. Halter berfungsi sebagai penyeimbang pada saat
serangga ini terbang. Selanjutnya sayap dengan rangka sayap
membujur. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa lalat
buah yang diamati termasuk ordo Diptera.
Berdasarkan hasil pengamatan dan disesuaikan dengan kunci
identifikasi, terlihat bahwa lalat buah memiliki sayap yang mampu
terbang. Kemudian antena 3 ruas, ruas ketiga kadang-kadang
membulat dan sering sebuah arista atau stylus. Selanjutnya tarsi (ruas
terakhir pada tungkai) dengan 2 telapak kaki. Lalu radius dengan 2
cabang. Rangka sayap radius ini bercabang menjadi R1 dan sektor-
radial (Rs) . Berikutnya bagian puncak kepala berbentuk sedikit
cekung. Kemudian, kepalanya dengan kerutan frontal atau pada bagian
depannya. Kemudian calypter yang bawah kecil atau vestigial, thoraks
tanpa sebuah kerutan transversal di gabian dorsal. Selanjutnya costa
tidak bercabang di dekat ujung subcubitus. Berikutnya bulu-bulu ada
di dekat mulut, tubuh biasanya berwarna kuning atau abu-abu
subcubitus tidak lengkap, arista berbulu (plumose).
Berikut ini sedikit ulasan ciri-ciri yang dapat membedakan lalat
buah yang jantan dan betina. Hewan jantan ukuran tubuhnya lebih
kecil dibandingkan hewan betina. Ujung abdomen jantan runcing
sedangkan ujung abdomen betina tumpul. Selain itu juga dapat dilihat
dari bintik hitam pada ujung abdomen yang dimiliki Drosophila sp.
jantan sedangkan pada betina tidak memiliki bintik hitam pada ujung
abdomennya.
Lalat buah merupakan anggota dari kelas Diptera dengan ciri
secara umum yaitu, sayap muka transparan dengan beberapa pembuluh
darah. Berdasarkan kunci determinasi dan hasil pengamatan morfologi
lalat buah ini diketahui bahwa lalat buah merupakan serangga bersayap
dengan jumlah sayap dua pasang. Sayap tersebut tanpa adanya vena
yang berbentuk seperti jala, namun memiliki halter. Beberapa jenis
tidak bersayap. Alat mulut termasuk tipe penggerek dan penghisap,
sering membentuk proboscis. Lalat buah memiliki sepasang mata faset
berwarna merah serta memiliki sepasang antena pada kepalanya.
Terdapat bagian tubuh yang menggenting (Jassin, 1984).
Karekteristik dari familia Drosophilidae yang umum adalah:
mereka mempunyai kemampuan terbang yang  kecil, mudah tertarik
pada suatu medium, mempunyai karakter yang halus, terbang mondar-
mandir di udara, barisan warna mulai dari kuning, coklat, hitam,
mempunyai warna mata merah terang, tidak mempunyai rambut pada
mesopleuron, pembuluh darah bagian costal pada sayap belum
sempurna di mana pembuluh darah I, pendek dan sel anal pembuluh
darah 6 selalu ada, tidak sempurna disini yaitu tidak berhubungan satu
dengan yang lain. Memiliki rambut sikat dan rambut-rambut lainnya
(Jassin,1984).
Kunci determinasi untuk mengidenfikasi pada lalat buah
didapatkan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil pengamatan pada lalat buah, dapat dilihat
diketahui bahwa kunci identifikasi lalat buah yang kami dapatkan
adalah 1a-2a-3b-4b. Kunci tersebut adalah kunci identifikasi untuk
tingkat ordo dan didapatkan ordo Diptera. Selanjutnya kunci
identifikasi untuk tingkat famili adalah didapatkan famili
Drosophillidae.
VI. KESIMPULAN
1. Penggunaan buah yang busuk menarik lalat untuk datang. Hal ini
terjadi oleh adanya variasi bau makanan,warna, rasa buah dan
daging buah yang lunak yang disukai oleh lalat buah tertentu.
2. Seperti halnya serangga pada umumnya, lalat buah ini adalah
betina yang memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan
dengan tubuh lalat jantan.

3. Lalat buah yang ditemukan saat praktikum setelah diamati dan


diidentifikasi merupakan bagian dari ordo Diptera dan famili
Drosophillidae
4. Ciri-ciri tubuh lalat buah memiliki warna tubuh kuning kecokelatan
dengan segmen berwarna hitam di tubuh abdomen belakang.
Tubuh terdiri atas tiga bagian yaitu caput, thorax, abdomen.
5. Kunci determinasi lalat buah pada tingkat ordo yaitu adalah 1a-2a-
3b-4b.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Gerhardt, R. R., & Hribar, L. J. (2018). Flies (Diptera). In Medical
and Veterinary Entomology. Elsevier Inc.
https://doi.org/10.1016/B978-0-12-814043-7.00011-X

Halang, B & Irianti, R,. (2022). Penuntun Praktikum Genetika.


Banjarmasin: CV Batang Universitas Lambung Mangkurat.

Jassin, Maskoeri.  1984. Sistematik Hewan (Invertebrata dan


Vertebrata). Surabaya : Sinar Wijaya

Anda mungkin juga menyukai