Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN LEMBATA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA-KECAMATAN NUBATUKAN
Jln. Trans Lembata No. 01 Telp (0383-41344 )

LAPORAN KEGIATAN
STIMULASI DETEKSI INTERVENSI DAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
ANAK PRA SEKOLAH

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Melakukan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang artinya melakukan
skrining atau mendeteksi secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang
balita termasuk menindak lanjuti setiap keluhan orang tua terhadap masalah
tumbuh kembang anaknya. Melakukan intervensi dini penyimpangan tumbuh
kembang balita artinya melakukan tindakan koreksi dengan memanfaatkan
plastisitas otak anak untuk memperbaiki penyimpangan tumbuh kemmbang pada
seorang anak agar tumbuh kembangnya kembali normal atau penyimpangannya
tidak semakin berat. Apabila balita perlu dirujuk, maka rujukan juga harus
dilakukan sedini mungkin sesuai dengan indikasi.
Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas
yang diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini
penyimpangan tumbuh kembang balita dilakukan pada “masa kritis” tersebut di
atas. Melakukan stimulasi yang memadai artinya merangsang otak balita
sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan
kemandirian pada balita berlangsung secara optimal sesuai dengan umur anak.
Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10 % dari
seluruh populasi. Jumlah bayi balita dan anak pra sekolah di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Lewoleba Tahun 2022 adalah 2279 jiwa, maka sebagai calon
generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu
mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang
memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas termasuk
deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang. Selain hal-hal
tersebut, factor lingkungan yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak juga
perlu dieliminasi.

B. TUJUAN
a. Tujuan umum
Agar semua balita umur 0-5 tahun dan anak prasekolah umur 5-6 tahun
tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya
sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta mampu bersaing di era global
melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini.
b. Tujuan Khusus
- Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada semua
balita dan anak prasekolah di wilayah kerja Puskesmas.
- Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan tumbuh
kembang pada semua balita dan anak prasekolah di wilayah kerja
Puskesmas.
- Terselengaranya intervensi dini pada semua balita dan anak
prasekolah dengan penyimpangan tumbuh kembang.
- Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa
ditangani di Puskesmas.

BAB II
HASIL KEGIATAN

A. WAKTU, TEMPAT KEGIATAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang telah di laksanakan

WAKTU TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


KEGIATAN
03 sampai 30 Agustus 7 Kelurahan 1. Pertemuan tentang pembahasan
2022 teknik Deteksi Dini Tumbuh
Kembang di TK PAUD
2. Pelaksanaan Deteksi Dini Tumbuh
Kembang di TK PAUD
3. kegiatan sesuai dengan ceklist
yang telah di sediakan

B. HASIL KEGIATAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

Kegiatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang anak pra sekolah pada 7 kelurahan di
laksanakan sesuai golongan usia anak yang meliputi pemeriksaan da deteksi
sebagai berikut :
1. Pengukuran Berat Badan anak
2. Pengukuran Tinggi Badan anak
3. Pengukuran Lingkar Kepala anak
4. Test Daya Lihat ( TDL )
5. Test Daya Dengar ( TDD )
6. Mengisi kuisioer Pra Skining Perkembangan ( KPSP ) dan Kuisioner
Masalah Mental Emosional ( KMME )

C. EVALUASI
Pelaksanaan kegiatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang anak pra sekolah di
laksanakan pada TK PAUD yang tersebar pada tujuh kelurahan wilayah kerja
UPTD Puskemas Lewoleba di lakuan dengan guru TKPAUD tanpa melibatkan
orang tua sehingga ketika di temukan adanya penyimpangan maka di akan ditindak
lanjuti dengan cara menjelaskan hanya pada guru TK PAUD tanpa melibatkan
orang tua anak pra sekolah. orang tua anak pra sekolah akan di sampaikan pleh
guru TK PAUD bagaimana cara melakukan stimulasi anaknya di rumah dan akan
dijadwalkan kunjungan anak pra sekolah yang bersangkutan.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan Deteksi dini tumbuh kembang anak pra sekolah di laksanakan dengan
baik namun tidak melibatkan orang tua anak pra sekolah sehingga hal – hal yang
perlu di ketahui orang tua jika anaknya mengalami penyimpangan tidak di ketahui
secara langsung oleh orang tua.
B. SARAN
Pelaksanaan kegiatan Deteksi dini tumbuh kembang anak pra sekolah sebaiknya
melibatkan orantua anak pra sekolah agar ketika di temukan penyimpangan orang
tua langsung mendapat penjelasan langsung dari petugas dan cara melaukan
stimulasi sendiri di rumah dan kolaborasi rujukan bila di perlukan.

Penanggung Jawab UKM Pengelolah KIA

Maria Theresia T. Tukan, SKM Maria Margaretha Resing, S.ST


Nip.19861016 201001 2 010 Nip. 19731127 199212 2 001

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Lewoleba

Muhammad Fajar. A. Md.Kep


Nip.19760408 2010 01 1 007

Anda mungkin juga menyukai