Anda di halaman 1dari 18

ETIKA & PROFESI

M.K. ETIKA PROFESI

Dr. NUR MILADAN, ST., MT.


BAHASAN
1. ETIKA
2. PROFESI
3. ASOSIASI & KODE ETIK PERENCANA
ETIKA
ETIKA
• Ethos  karakter, watak, adat

• Mos (Moral)  adat istiadat

• Etika mengatur kehidupan individu


manusia dalam kelompok
(masyarakat)

• Ilmu Filsafat?
ETIKA
• ETIKA lebih dipahami sebagai refleksi
atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik atau benar.

• MORAL mengacu pada kewajiban


untuk melakukan yang baik atau apa
yang seharusnya dilakukan.

Sumber : Lembaga Administrasi Negara, 2015


ETIKA
• Etika Publik merupakan refleksi tentang
standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan
dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.

• Ada tiga fokus utama dalam pelayanan


publik, yakni:
– Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
– Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi
sebagai bantuan dalam menimbang pilihan
sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
– Modalitas Etika, menjembatani antara norma
moral dan tindakan faktual.

Sumber : Lembaga Administrasi Negara, 2015


ETIKA

Faktor pemicu pelanggaran etika :

–Kemendesakan individu
–Perilaku individu
–Ketidakjelasan
aturan/pedoman
PROFESI
• Profesi = Pekerjaan ?
• Profesional  kualitas dari profesi
profesi/pro·fe·si/ /profési/ n :
PROFESI
bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (keterampilan, kejuruan, dan
sebagainya) tertentu.

profesional/pro·fe·si·o·nal/ /profésional/ a
1 bersangkutan dengan profesi;
2 memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya: ia seorang juru masak –;
3 mengharuskan adanya pembayaran untuk
melakukannya (lawan amatir)

Sumber : https://kbbi.web.id/
ASOSIASI DAN KODE ETIK PERENCANA
Ciri Profesi :
• Terorganisir, sistematis  Organisasi Profesi
• Organisasi profesi  Kode etik

IAP
IAP adalah organisasi profesi perencanaan
wilayah dan kota tertua dan terbesar di
Indonesia dan Asia Tenggara, didirikan pada
tahun 1971.
(https://iapindonesia.org)
ASOSIASI DAN KODE ETIK PERENCANA

Kode Etik = kode + etika


• kode/ko·de/ n
– tanda (kata-kata, tulisan) yang disepakati untuk
maksud tertentu (untuk menjamin kerahasiaan
berita, pemerintah, dan sebagainya);
– kumpulan peraturan yang bersistem;
– kumpulan prinsip yang bersistem
Sumber : https://kbbi.web.id/
ASOSIASI DAN KODE ETIK PERENCANA
KODE ETIK IAP

Kode Etik Perencana Indonesia merupakan sikap profesional dalam


mengemban tanggung jawabnya berkaitan dengan:

(1) Kepentingan masyarakat dan negara

(2) Kepentingan pemberi kerja dan atasan

(3) Tanggung jawab profesi, rekan sejawat maupun diri sendiri


ASOSIASI DAN KODE ETIK PERENCANA
(1) Kepentingan masyarakat dan negara

 Melayani kepentingan seluruh golongan dan lapisan masyarakat (publik):


 mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan
golongan maupun kepentingan pribadi,
 berdasarkan keyakinan profesi,
 berani membela yang benar,
 memberikan kritik dan koreksi terhadap hal yang merugikan
masyarakat .

 Memberikan informasi kepada masyarakat dan pengambil keputusan:


 permasalahan,
 kemungkinan pilihan dan dampak dari suatu perencanaan,
 mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses
perencanaan dan pengambilan keputusan.
ASOSIASI DAN KODE ETIK PERENCANA
(1) Kepentingan masyarakat dan negara (lanjutan)

 Berperan serta dalam upaya

 menuju tercapainya pembangunan berkelanjutan melalui


pendekatan perencanaan terpadu yangberwawasan menyeluruh
dan berjangka panjang,
 meningkatkan efisiensi dan produktivitas ekonomi,
 meningkatkan pemerataan dan perluasan manfaat pembangunan,
 melestarikan warisan budaya dan sejarah,
 meningkatkan kondisi lingkungan hidup.
ASOSIASI DAN KODE ETIK PERENCANA
2) Kepentingan pemberi kerja dan atasan

 Menjaga kerahasiaan informasi:

 dari pemberi kerja maupun informasi lain dari pihak pemerintah yang
masih perlu dirahasiakan,
 tidak menggunakan informasi yang masih rahasia untuk kepentingan
pribadi,
 harus berani mempertanggung-jawabkan keputusan profesionalnya
berdasar kepentingan masyarakat.

 Memanfaatkan wewenang kompetensi profesi serta informasi yang


dimiliki untuk memenuhi kepentingan pemberi kerja dan atasannya
sejauh hal ini seialan dengan pelayanannya terhadap kepentingan
masyarakat.
ASOSIASI DAN KODE ETIK PERENCANA
2) Kepentingan pemberi kerja dan atasan

 Menjaga kerahasiaan informasi:

 dari pemberi kerja maupun informasi lain dari pihak pemerintah yang
masih perlu dirahasiakan,
 tidak menggunakan informasi yang masih rahasia untuk kepentingan
pribadi,
 harus berani mempertanggung-jawabkan keputusan profesionalnya
berdasar kepentingan masyarakat.

 Memanfaatkan wewenang kompetensi profesi serta informasi yang


dimiliki untuk memenuhi kepentingan pemberi kerja dan atasannya
sejauh hal ini seialan dengan pelayanannya terhadap kepentingan
masyarakat.
ASOSIASI DAN KODE ETIK PERENCANA
(3) Tanggung jawab profesi, rekan sejawat maupun
diri sendiri
 Turut serta mengembangkan profesi perencanaan dengan:
 terus menerus meningkatkan integritas, pengetahuan, dan
kemampuannya,
 tanggap terhadap kritik profesi,
 berbagi pengalaman dan pengatahuan pada rekan sejawat,
 Menyebarluaskan dan meningkatkan pengertian profesi dan
perencanaan pada masyarakat
 Menghormati dan menghargai:
 kemampuan dan keahlian profesional,
 hasil pekerjaan teman sejawat dan anggota dari profesi lain,
 mempunyai sikap saling membina terutama terhadap perencana
pemula
 Menghindar menerima pekerjaan pada waktu bersamaan dari pemberi
kerja lain bila hal ini dapat menimbulkan benturan kepentingan antar
pemberi kerja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai