LAPORAN PRAKTIKUM Benthos Nekton Devindra Gufron
LAPORAN PRAKTIKUM Benthos Nekton Devindra Gufron
BR PURBA
3/RABU/2
LAPORAN PRAKTIKUM
BENTHOS DAN NEKTON
DEVINDRA GUFRON
2204125408
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
praktikum ini tepat pada waktunya
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan praktikum ini adalah untuk
memenuhi tugas setelah menyelesaikan praktikum tentang “Benthos dan Nekton”
di waduk UNRI dan Laboratorium Ekologi Perairan.
Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saya mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan praktikum ini ini.
Devindra Gufron
ii
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................ ii
DAFTAR TABEL .................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. iv
I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
1.3. Tujuan dan Manfaat Praktikum .................................................... 3
II. TINJAUAN MASALAH 3
2.1. Benthos ......................................................................................... 3
2.2. Nekton .......................................................................................... 3
III. METODOLOGI PRAKTIKUM 4
3.1. Waktu dan Tempat ....................................................................... 4
3.2. Alat dan Bahan ............................................................................. 4
3.3. Metode Praktikum ........................................................................ 4
3.4. Prosedur Praktikum ...................................................................... 5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 6
4.1. Hasil Praktikum ........................................................................... 6
4.1.1 Benthos ............................................................................... 7
4.1.2 Nekton ................................................................................ 8
4.2. Pembahasan ................................................................................. 9
4.2.1 Benthos ............................................................................... 9
4.2.2 Nekton ................................................................................ 10
V. KESIMPULAN DAN SARAN
11
5.1. Kesimpulan .................................................................................. 11
5.2. Saran .............................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
13
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
I. PENDAHULUAN
Air merupakan sumber daya alam yang memenuhi hajat hidup orang banyak
sehingga perlu dilindungi agar dapat bermanfaat bagi hidup dan kehidupan
manusia serta mahkluk hidup lainnya. Untuk menjaga atau mencapai kualitas air
sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan sesuai dengan tingkat mutu air
yang diinginkan, maka perlu upaya pelestarian dan pengendalian. Pelestarian
kualitas air merupakan upaya untuk memelihara fungsi air agar kualitasnya tetap
pada kondisi alamiah. Pengelolaan kualitas air dilakukan dengan upaya
pengendalian pencemaran air, yaitu dengan upaya memelihara fungsi air sehingga
kualitas air memenuhi baku mutu, begitu juga dengan organisme didalam air
tersebut.
Perairan merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan bagi
kehidupan manusia sehingga kualitasnya sangat penting untuk diperhatikan. Jika
perairan mengalami kerusakan akibat pencemaran maka tidak hanya manusia
yang mengalami kerugian namun biota perairan yang terdapat didalamnya seperti,
benthos dan nekton, ekosistemnya juga akan terganggu. Terganggunya suatu
perairan dapat kita lihat kelimpahan, keragaman, dan keseragaman jenis benthos
dan nekton. Ditinjau dari bagaimana persebarannya, apakah keadaan
ekosistemnya seimbang, dari sini la kita dapat juga mengukur kualitas suatu
perairan.
Tujuan dari praktikum dan penulisan laporan ini adalah untuk mengukur
kelimpahan, keragaman dan keseragaman dari Benthos dan Nekton. Dan para
pembaca mengetahui dan memahami pengaruh dari organisme ini bagi waduk
FAPERIKA UNRI, dan juga untuk memenuhi tugas laporan praktikum Ekologi
Perairan tentang Plankton dan Perfiton.
Manfaat dari praktikum ini agar mahasiswa dapat memahami langkah–
langkah pengambilan dang pengukuran kelimpahan Benthos dan Nekton, dan juga
kita dapat mengetahui klasifikasi Benthos dan Nekton yang telah diidentifikasi.
vii
2.1 Benthos
Bentos merupakan organisme yang hidup menetap di dasar perairan,
bersentuhan langsung dengan sedimen, sehingga berpotensi terpapar secara
langsung oleh zat pencemar seperti bahan organik serta logam berat (Pratami, dkk
2018).
Makrozoobentos merupakan hewan bentos yang berukuran 1,0 mm atau lebih.
Berdasarkan tempat hidupnya zoobentos dibagi menjadi dua yaitu infauna dan
epifauna. Infauna adalah bentos yang hidup di dalam substrat perairan. Epifauna
adalah bentos yang hidup di atas substrat perairan. (Siti Rahayu, 2015).
keanekaragaman bentos dapat digunakan sebagai penentu kondisi suatu
perairan (Yolanda et al., 2015).
Bentos memiliki distribusi yang luas, menempati posisi penting dalam rantai
makanan, serta memiliki respon yang cepat dibandingkan organisme tingkat tinggi
lainnya sehingga dapat digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan
(Sarong et al., 2015)
2.2.1 Nekton
Keanekaragaman jenis ikan merupakan sumberdaya perairan yang dapat
digali terutama jenis ikan yang memiliki nilai ekonomi yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia (Mardani, Arthur Mangalik, Yusurum Jagau, 2013; Saleky et
al., 2021).
viii
No Alat Bahan
1. Pipa Paralon, Nampan, Saringan, Larutan Formalin 10%
Plastik
2. Jaring, Plastik Formalin 10%
3.4.2 Nekton
Kelas/Ordo : Actinopterygii
Nama Jenis : Sepat Rawa
Jumlah ditemukan : 2
Adapun data hasil yang diperoleh dari kegiatan praktikum yaitu seperti pada
table dibawah ini :
4.1.1 Benthos
4.1.2 Nekton
4.2 Pembahasan
4.2.1 Benthos
xiv
4.2.2 Nekton
5.1 Kesimpulan
Untuk Nekton didapatkan nilai indeks keragaman (H′) yaitu 1,3999 yang
berarti sedang, nilai indeks dominasi (C′) yaitu 0,4212 yang berarti tidak ada yang
mendominasi, dan nilai Keseragaman (E) yaitu 0,7000 yang berarti keragaman
organisme di perairan seimbang dan tidak ada persaingan.
5.2 Saran
Saran saya tentang praktek ini adalah kita harus berhati-hati dalam
menghitung data untuk mengetahui nilai indeks H', C' dan E, terutama pada
parameter biologis Benthos dan Nekton. Saat melihat spesimen Benthos dan
xvi
Nekton, harus diperhatikan agar tidak salah dalam mengetahui jenis spesiesnya.
Semua informasi yang diterima langsung disimpan agar informasi tersebut tidak
terlupakan atau salah dimasukkan. Sebelum latihan, sebaiknya membaca panduan
latihan agar tidak melakukan kesalahan saat latihan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Sampel Benthos yang telah Meletakkan Sampel Benthos Mengambil Sampel Ikan
xxi
disaring ke Nampan
Nilai Indeks H′ :
H′ = -∑pilog2pi
H′ = -(1,3999)
H′ = 1,3999