Anda di halaman 1dari 26

DEWI NOKIANA F.

BR PURBA
3/RABU/2

LAPORAN PRAKTIKUM
BENTHOS DAN NEKTON

DEVINDRA GUFRON
2204125408

EKOLOGI DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN PERAIRAN


TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN
UNIVERSITAS RIAU
2022
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
praktikum ini tepat pada waktunya

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan praktikum ini adalah untuk
memenuhi tugas setelah menyelesaikan praktikum tentang “Benthos dan Nekton”
di waduk UNRI dan Laboratorium Ekologi Perairan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Asisten Laboratorium yang telah


membantu dalam praktikum dan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan
laporan ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi ini.

Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saya mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan praktikum ini ini.

Pekanbaru, 15 Oktober 2022

Devindra Gufron
ii

DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................ ii
DAFTAR TABEL .................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. iv
I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
1.3. Tujuan dan Manfaat Praktikum .................................................... 3
II. TINJAUAN MASALAH 3
2.1. Benthos ......................................................................................... 3
2.2. Nekton .......................................................................................... 3
III. METODOLOGI PRAKTIKUM 4
3.1. Waktu dan Tempat ....................................................................... 4
3.2. Alat dan Bahan ............................................................................. 4
3.3. Metode Praktikum ........................................................................ 4
3.4. Prosedur Praktikum ...................................................................... 5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 6
4.1. Hasil Praktikum ........................................................................... 6
4.1.1 Benthos ............................................................................... 7
4.1.2 Nekton ................................................................................ 8
4.2. Pembahasan ................................................................................. 9
4.2.1 Benthos ............................................................................... 9
4.2.2 Nekton ................................................................................ 10
V. KESIMPULAN DAN SARAN
11
5.1. Kesimpulan .................................................................................. 11
5.2. Saran .............................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
13
iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel 1. Alat dan Bahan....................................................................... 4


2. Tabel 2. Identifikasi Organisme Benthos dan Nekton.......................... 6
3. Tabel 3. Nilai Kelimpahan Benthos di Perairan................................... 7
4. Tabel 4. Nilai Indeks Keragaman Benthos di Perairan........................ 7
5. Tabel 5. Nilai Indeks Dominasi Benthos Perairan............................... 7
6. Tabel 6. Nilai Indeks Keseragaman Benthos di Perairan..................... 8
7. Tabel 7. Jenis dan Kelimpahan Ikan..................................................... 8
8. Tabel 8. Nilai Indeks Keragaman Nekton di Perairan.......................... 8
9. Tabel 9. Nilai Indeks Dominasi Organisme Nekton/Ikan.................... 9
10. Tabel 10. Nilai Indeks Keseragaman Nekton di Perairan.................... 9
iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lokasi Praktikum ................................................................................ 14


2. Alat dan Bahan ................................................................................... 15
3. Dokumentasi Selama Praktikum ........................................................ 16
4. Rumus Hasil Perhitungan ................................................................... 17
v

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan sumber daya alam yang memenuhi hajat hidup orang banyak
sehingga perlu dilindungi agar dapat bermanfaat bagi hidup dan kehidupan
manusia serta mahkluk hidup lainnya. Untuk menjaga atau mencapai kualitas air
sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan sesuai dengan tingkat mutu air
yang diinginkan, maka perlu upaya pelestarian dan pengendalian. Pelestarian
kualitas air merupakan upaya untuk memelihara fungsi air agar kualitasnya tetap
pada kondisi alamiah. Pengelolaan kualitas air dilakukan dengan upaya
pengendalian pencemaran air, yaitu dengan upaya memelihara fungsi air sehingga
kualitas air memenuhi baku mutu, begitu juga dengan organisme didalam air
tersebut.
Perairan merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan bagi
kehidupan manusia sehingga kualitasnya sangat penting untuk diperhatikan. Jika
perairan mengalami kerusakan akibat pencemaran maka tidak hanya manusia
yang mengalami kerugian namun biota perairan yang terdapat didalamnya seperti,
benthos dan nekton, ekosistemnya juga akan terganggu. Terganggunya suatu
perairan dapat kita lihat kelimpahan, keragaman, dan keseragaman jenis benthos
dan nekton. Ditinjau dari bagaimana persebarannya, apakah keadaan
ekosistemnya seimbang, dari sini la kita dapat juga mengukur kualitas suatu
perairan.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apa hubungan benthos dan nekton bagi perairan?


2. Apa alat untuk mengambil benthos dan nekton?
vi

3. Bagaimana cara mengambil sampel benthos dan nekton di Waduk FPK


UNRI?
4. Bagaimana cara mengindentifikasi benthos dan nekton?
5. Bagaimana cara menghitung kelimpahan benthos dan nekton?

1.3 Tujuan dan Manfaat Praktikum

Tujuan dari praktikum dan penulisan laporan ini adalah untuk mengukur
kelimpahan, keragaman dan keseragaman dari Benthos dan Nekton. Dan para
pembaca mengetahui dan memahami pengaruh dari organisme ini bagi waduk
FAPERIKA UNRI, dan juga untuk memenuhi tugas laporan praktikum Ekologi
Perairan tentang Plankton dan Perfiton.
Manfaat dari praktikum ini agar mahasiswa dapat memahami langkah–
langkah pengambilan dang pengukuran kelimpahan Benthos dan Nekton, dan juga
kita dapat mengetahui klasifikasi Benthos dan Nekton yang telah diidentifikasi.
vii

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Benthos
Bentos merupakan organisme yang hidup menetap di dasar perairan,
bersentuhan langsung dengan sedimen, sehingga berpotensi terpapar secara
langsung oleh zat pencemar seperti bahan organik serta logam berat (Pratami, dkk
2018).
Makrozoobentos merupakan hewan bentos yang berukuran 1,0 mm atau lebih.
Berdasarkan tempat hidupnya zoobentos dibagi menjadi dua yaitu infauna dan
epifauna. Infauna adalah bentos yang hidup di dalam substrat perairan. Epifauna
adalah bentos yang hidup di atas substrat perairan. (Siti Rahayu, 2015).
keanekaragaman bentos dapat digunakan sebagai penentu kondisi suatu
perairan (Yolanda et al., 2015).
Bentos memiliki distribusi yang luas, menempati posisi penting dalam rantai
makanan, serta memiliki respon yang cepat dibandingkan organisme tingkat tinggi
lainnya sehingga dapat digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan
(Sarong et al., 2015)

2.2.1 Nekton
Keanekaragaman jenis ikan merupakan sumberdaya perairan yang dapat
digali terutama jenis ikan yang memiliki nilai ekonomi yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia (Mardani, Arthur Mangalik, Yusurum Jagau, 2013; Saleky et
al., 2021).
viii

Komposisi dan keanekaragaman jenis ikan sangat dipengaruhi berbagai faktor


seperti faktor makanan, pemangsaan, degradasi habitat, kondisi fisik-kimia
perairan, kompleksitas habitat yang tersedia, perubahan genetik akibat eksploitasi
berlebih serta tekanan antropogenik (Taunay & Redjeki, 2013).
Identifikasi dan inventarisasi jenis ikan merupakan langkah awal dalam
pengelolaan dan pelestarian keanekaragaman ikan (Saleky & Dailami, 2021).
Ikan menjadi salah satu organisme yang menjadi kajian ekologi penting
sehingga harus dijaga kelestariannya (Fitrah, Dewiyanti, & Rizwan, 2016).

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Ekologi Perairan dan Manajemen Lingkungan Perairan berjudul


“Benthos dan Nekton” pengambilan sampel langsung ke lapangan pada hari
Rabu, tanggal 21 September 2022 pukul 13:00-14:40 WIB bertempat di Waduk
FAPERIKA UNRI.

Sedangkan untuk mengidentifikasi dan menghitung kelimpahan “Benthos


dan Nekton” dilakukan pada hari Rabu, 12 oktober 2022 pukul 13:00-14:40 di
Laboratorium Ekologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitan
Riau.

3.2 Alat dan Bahan

Tabel 1. Alat dan Bahan

No Alat Bahan
1. Pipa Paralon, Nampan, Saringan, Larutan Formalin 10%
Plastik
2. Jaring, Plastik Formalin 10%

3.3 Metode Praktikum


ix

Didalam melakukan praktikum Benthos dan Nekton ini, metode yang


digunakan adalah metode penangkapan segera dan pengamatan secara langsung
terhadap objek yang dipraktikumkan dengan berpedoman pada buku penuntun
praktikum Ekologi Perairan dan selama praktikum berlangsung dibawah
pengawasan dan dibimbing oleh asisten laboratorium.

3.4 Prosedur Praktikum


3.4.1 Benthos
Pengambilan sampel benthos dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Mengambil substrat dasar perairan dengan menggunakan alat seperti grab
sampler (petersen grab, eckman grab dan van ven grab) dan surbur net serta
pipa paralon.
b. Sampel yang telah diambil dimasukkan kedala kantong plastik dan diberi
label. Untuk mengawetkan sampel digunakan larutan formalin 10%.

3.4.2 Nekton

Adapun prosedur penyamplingan sampel ikan diperairan sebagai berikut:

a. Menentukan stasiun pengambilan contoh misalnya berdasarkan kondisi


lingkungan atau kegiatan yang ada di pinggir sungai.
b. pengambilan sampel dilakukan menggunakan alat sesuai habitat atau sifat
hidup ikan seperti jaring, pancing dan sebagainya.
c. Ikan yang tertangkap dimasukkan kedalam kantong dan diberi labetl serta
diawetkan dengan larutan formalin 5-10%
x

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktikum

Tabel 2. Identifikasi Organisme Benthos dan Nekton

Kelas/Ordo : Mallacostraca Kelas/Ordo : Gastropoda Kelas/Ordo : Gastropoda


Genus/ Genus/Spesies:Bellamya Genus/spesies : Melanoides
spesies:UdangGalah/ sp/Siput air tawar sp
Caridea
Jumlah ditemukan : 9 Jumlah ditemukan : 17 Jumlah ditemukan : 16

Kelas/Ordo : Actinopterygii Kelas/Ordo : Osteichtyes Kelas/Ordo : Actinopterygii


Nama Jenis: Kepala Tima Nama Jenis :Ikan Nila Genus/spesies : Ikan Gabus
xi

Jumlah ditemukan : 19 Jumlah ditemukan : 5 Jumlah ditemukan : 6

Kelas/Ordo : Actinopterygii
Nama Jenis : Sepat Rawa
Jumlah ditemukan : 2

Adapun data hasil yang diperoleh dari kegiatan praktikum yaitu seperti pada
table dibawah ini :

4.1.1 Benthos

Tabel 3. Nilai Kelimpahan Benthos di Perairan


Jumlah individu Luas bukaan alat Nilai
Jenis ditemukan (ind) yang digunakan Kelimpahan
(cm²) Jenis (ind/m²)
Udang galah/Caridea 9 796,1783
Siput air tawar/bellamya sp 17 = 113,04 cm² 1503,8924
Melanoides sp 16 1415,4281
Total = 42 = 3715,4988

Tabel 4. Nilai Indeks Keragaman Benthos di Perairan


No Nama Jenis Kelimpahan Pi = Log pi Log2pi Pi log2pi
(ni) n/N
1. Udang Galah 796,1783 0,2142 -0,6691 -0,7115 -0,1524
2. Bellamya sp 1503,8924 0,4047 -0,3928 -0,3443 -0,5440
3. Melanoides sp 1415,4281 0,3809 -0,4191 -0,2653 -0,4811
Total N = 3175,4988 0,9998 -1,481 -1,3211 -1,1775
xii

Tabel 5. Nilai Indeks Dominasi Benthos Perairan


No Nama Jenis Kelimpahan (ni) (ni/N) = pi ∑(ni/N)² = pi²
1. Udang Galah 796,1783 0,2142 0,0458
2. Bellamya sp 1503,8924 0,4047 0,1637
3. Melanoides sp 1415,4281 0,3806 0,1448
Total N = 3715,4988 0,9995 ∑ = 0,3543

Tabel 6. Nilai Indeks Keseragaman Benthos di Perairan


No Nama Jenis
1. Udang Galah
2. Bellamya sp
3. Melanoides sp
Total = 3 Jenis

4.1.2 Nekton

Tabel 7. Jenis dan Kelimpahan Ikan


Jumlah
No Nama Jenis Ikan individu/spesies (ekor) Luas area (m)
Ni
1. Ikan Kepala Tima 17
2. Nila 6 = 0,0379 m
3. Gabus 5
4. Sepat 2

Tabel 8. Nilai Indeks Keragaman Nekton di Perairan


No Nama Jenis Kelimpahan pi = log pi Log2pi Pi log2pi
(ni) n/N
1. Ikan Kepala Tima 448,5488 0,5866 -0,2316 -1,9486 -1,1430
xiii

2. Nila 158,3113 0,2070 -0,6840 -0,6076 -0,1423


3. Gabus 131,9261 0,1725 -0,7632 -0,5730 -0,0988
4. Sepat 52,7704 0,0690 -1,1611 -0,2292 -0,0158
Total N = 764,5566 1,0351 -2,8399 -3,3584 -1,3999

Tabel 9. Nilai Indeks Dominasi Organisme Nekton/Ikan


No Nama Jenis Kelimpahan (ni/N) = pi ∑(ni/N)² = pi²
(ni)
1. Ikan Kepala Tima 440,5488 0,5866 0,3440
2. Nila 150,3113 0,2070 0,0428
3. Gabus 121,9261 0,1725 0,0297
4. Sepat 52,7704 0,0690 0,0047
Total N = 764,5566 1,0351 ∑ = 0,4212

Tabel 10. Nilai Indeks Keseragaman Nekton di Perairan


No Nama Jenis
.
1. Ikan Kepala Tima
2. Nila
3. Gabus
4. Sepat
Total = 3 Jenis

4.2 Pembahasan

4.2.1 Benthos
xiv

a. Indeks Keragaman (H′)


Dari hasil perhitungan didapat nilai Indeks Keragaman (H’) yaitu 1,1775.
Dapat disimpulkan bahwa 1≤ d (H’) ≤ 3 maka sebaran individu sedang
(keragamannya sedang) berarti perairan tersebut mengalami tekanan (gangguan)
yang sedang atau struktur komunitas organisme yang ada sedang.
b. Indeks Dominasi (C′)
Dari hasil perhitungan didapat nilai Indeks Dominasi (C′) yaitu 0,3543.
Dapat disimpulkan bahwa nilai (C′) jenis ini antara 0-1 dan nilai (C′)
mendekati nol yang berarti tidak ada yang mendominasi.
c. Indeks Keseragaman (E)
Dari hasil perhitungan didapat nilai Indeks Keseragaman (E) yaitu 0,7429.
Dapat disimpulkan bahwa nilai E mendekati 1 (> 0,5) berarti keseragaman
organisme dalam suatu perairan berada dalam keadaan seimbang berarti tidak
terjadi persaingan baik terhadap tempat maupun terhadap makanan.

4.2.2 Nekton

a. Indeks Keragaman (H′)


Dari hasil perhitungan didapat nilai Indeks Keragaman (H’) yaitu 1,3999.
Dapat disimpulkan bahwa 1≤ d (H’) ≤ 3 maka sebaran individu sedang
(keragamannya sedang) berarti perairan tersebut mengalami tekanan
(gangguan) yang sedang atau struktur komunitas organisme yang ada sedang.
b. Indeks Dominasi (C′)
Dari hasil perhitungan didapat nilai Indeks Dominasi (C′) yaitu 0,4212.
Dapat disimpulkan bahwa nilai (C′) jenis ini antara 0-1 dan nilai (C′)
mendekati nol yang berarti tidak ada yang mendominasi.
c. Indeks Keseragaman (E)
Dari hasil perhitungan didapat nilai Indeks Keseragaman (E) yaitu 0,7000
Dapat disimpulkan bahwa nilai E mendekati 1 (> 0,5) berarti keseragaman
organisme dalam suatu perairan berada dalam keadaan seimbang berarti tidak
terjadi persaingan baik terhadap tempat maupun terhadap makanan.
xv

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan setelah melakukan praktikum Benthos dan


Nekton di Laboratorium Ekologi dan Manajemen Lingkungan Perairan
didapatkan jumlah Benthos yaitu 3 jenis dan Nekton yaitu 4 jenis. Dan untuk
Benthos didapatkan nilai indeks keragaman (H′) yaitu 1,1775 yang berarti sedang,
nilai indeks dominasi (C′) yaitu 0,3543 yang berarti tidak ada yang mendominasi,
dan nilai Keseragaman (E) yaitu 0,7429 yang berarti keragaman organisme di
perairan seimbang dan tidak ada persaingan.

Untuk Nekton didapatkan nilai indeks keragaman (H′) yaitu 1,3999 yang
berarti sedang, nilai indeks dominasi (C′) yaitu 0,4212 yang berarti tidak ada yang
mendominasi, dan nilai Keseragaman (E) yaitu 0,7000 yang berarti keragaman
organisme di perairan seimbang dan tidak ada persaingan.

5.2 Saran

Saran saya tentang praktek ini adalah kita harus berhati-hati dalam
menghitung data untuk mengetahui nilai indeks H', C' dan E, terutama pada
parameter biologis Benthos dan Nekton. Saat melihat spesimen Benthos dan
xvi

Nekton, harus diperhatikan agar tidak salah dalam mengetahui jenis spesiesnya.
Semua informasi yang diterima langsung disimpan agar informasi tersebut tidak
terlupakan atau salah dimasukkan. Sebelum latihan, sebaiknya membaca panduan
latihan agar tidak melakukan kesalahan saat latihan.

DAFTAR PUSTAKA

Fitrah, S. S. (2016). IDENTIFIKASI JENIS IKAN DI PERAIRAN LAGUNA


GAMPOENG PULOT KECAMATAN LEUPUNG ACEH BESAR.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah, 1(2), 66–81.
Mardani, A. M. (2013). Inventarisasi Jenis Ikan Yang Tertangkap Di Beberapa
Perairan Danau Di Wilayah Kecamatan Kamipang Kabupaten Katingan
Kalimantan Tengah. EnviroScienteae, 9, 85–99.
Saleky, D. &. (2021). Konservasi Genetik Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer,
Bloch, 1790) Melalui Pendekatan DNA Barcoding dan Analisis
Filogenetik di Sungai Kumbe Merauke Papua. Jurnal Kelautan Tropis,
24(2), 141–150.
Sarong, M. A. (2015). Gonadal histological characteristics of mud clams (Geloina
erosa) in the estuary of Reuleung River, Aceh Besar District, Indonesia.
AACL Bioflux, 8(5): 708-713.
Siti, R. (2015). Kelimpahan Dan Keanekaragaman Makrozoobentos Di Beberapa
anak sungai Batang Lubuh. Jurnal MIPA. Vol. 2. No. 1.
Taunay, P. N. (2013). Studi Komposisi Isi Lambung Dan Kondisi Morfometri
Untuk Mengetahui Kebiasaan Makan Ikan Manyung ( Arius thalassinus )
Yang Diperoleh Di Wilayah Semarang. Jurnal Of Marine Research, 2(1),
87–95.
xvii

V. A. Y. Pratami, P. S. (2018). Keanekaragaman, zonasi serta overlay persebaran


bentos di Sungai Keyang, Ponorogo, Jawa Timur. Depik J. Ilmu-Ilmu
Perairan, Pesisir dan Perikan., vol. 7, no. 2, pp. 127–138.
Yolanda, R. S. (2015). Diversity of gastropods (Mollusc) in the mangrove
ecosystem of the Nirwana coast, Padang City, West Sumatra, Indonesia.
AACL Bioflux, 8(5): 687-693.
xviii

LAMPIRAN

Lampiran 1. Lokasi Praktikum

Waduk FAPERIKA UNRI


xix

Laboratorium Ekologi Perairan FAPERIKA UNRI

Lampiran 2. Alat dan Bahan selaman Praktikum

Tangguk Pipa Paralon Nampan

Ember Plastik Saringan


xx

Lampiran 3. Dokumentasi selama Praktikum

Mengambil Sampel Benthos Meletakkan Sampel Benthos Menyaring Sampel Benthos


Ke Saringan

Sampel Benthos yang telah Meletakkan Sampel Benthos Mengambil Sampel Ikan
xxi

disaring ke Nampan

Meletakkan Sampel Ikan Ke Ikan Hasil Tangkap


Nampan Dimasukkan Ke Plastik
17

Lampiran 4. Rumus Hasil Perhitungan


1. Benthos : Udang Galah :
a. Nilai Kelimpahan Benthos
Log 0,2142 = -0,6691
Luas bukaan alat yang digunakan
Bellamya sp :
(cm²) :
Log 0,4047 = -0,3928
Luas penampang alat = πr²
Melanoides sp :
r = paralon = 6
Log 0,3809 = -0,4191
= π6²
-0,6691+ -0,3928+ -0,4191
=3,14 x 36
=-1,481
=113,04 cm²
Log2pi :
Nilai Kelimpahan Jenis :
Udang galah :
Udang Galah :
3,321928 x 0,2142 = -0,7115
K = P x 10.000/(luas penampang)
Bellamya sp :
K = 9 x 10.000/113,04=796,1783
3,321928 x 0,4047 = -03443
Bellamya sp :
Melanoides sp :
K = 17 x 10.000/113,04=1503,8924
3,321928 x 0,3809 = -0,2653
Melanoides sp :
-0,7115+ -0,3443+ -0,2653 = -1,3211
K = 16 x 10.000/113,04=1415,4281
Pi log2pi :
796,1783+1503,8924+1415,4281
Udang galah :
= 3715,4988
0,2142 x -0,7115 = -0,1524
b. Indeks Keragaman Benthos
Bellamya sp :
Pi = ni/N :
0,4042 x -0,3443 = -0,5440
Udang Galah :
Melanoides sp :
pi=796,1783/3715,4988=0,2142
0,3809 x -0,2653 = -0,4811
Bellamya sp :
-0,1524+ -0,5440+ -0,4811 = -1,1775
pi=1503,8924/3715,4988=0,4047
Nilai Indeks H′ :
Melanoides sp :
H′ = -∑pilog2pi
pi=1415,4281/3715,4988=0,3809
H′ = -(-1,1775)
0,2142+0,4047+0,3809=0,9998
H′ = 1,1775
Log pi :
18

c. Indeks Dominasi Benthos Sepat :


∑(ni/N)² = pi² : = 2/0,0379 = 32,7704
Udang galah : 448,5488+158,3113+131,9261+52,77
0,2142 x 0,2142 = 0,0458 04 = 764,5566
Bellamya sp: Pi = ni/N :
0,4047 x 0,4047 = 0,1637 Ikan Kepala Timah :
Melanoides sp: 448,5488/764,5566=0,5866
0,3806 x 0,3806 = 0,1448 Nila :
0,0458+0,1637+0,1448 = 0,3543 158,3113/764,5566=0,2070
Nilai Indeks C′ :
Gabus :
C′ = ∑(pi)² 131,9261/764,5566=0,1725
C′ = 0,3543 Sepat :
d. Nilai Indeks Keseragaman
52,7704/764,5566=0,0690
Benthos
Log pi
H′ = 1,1775
Ikan Kepala Timah :
S=3

Log 3 = 0, 4771 =5/0,0379 = 131,9261


Hmax = log2 x log s Log 0,5866 = -0,2316

Hmax = 3,3219 x 0,4771 Nila :


Log 0,2070 = -0,6840
= 1,5848
Gabus :
E = H′/Hmax
Log 0,1775 = -0,7632
1,1775/1,5848 = 0,7429
Sepat :
2. Nekton :
Log 0,0690 = -0,1,1611
a. Nilai Indeks Keragaman
Log2pi :
Nekton :
Ikan Kepala Timah :
Luas alat tangkap = 0,0379 m
3,321928 x 0,5866 = -1,9486
Ikan Kepala Timah :
Nila :
y = ni/b = 17/0,0379 = 448,5488
3,321928 x 0,2070 = -0,6076
Nila :
Gabus :
=6/0,0379 = 158,3113
3,321928 x 0,1725 = -0,5730
Gabus :
Sepat :
19

3,321928 x 0,0690 = -0,2292


19

Pi log2pi : c. Indeks Keseragaman Nekton


Ikan Kepala Timah : H′ = 1,3999

0,5866 x -1,9486 = -1,1430 S=4


Log s = 0,6020
Nila :
Hmax = log2 x log s
0,2070 x -0,6876 = -0,1423
=3,3219 x 0,6020
Gabus :
=1,9997
0,1775 x -0,5730 = -0,0988
E = H′/Hmax
Sepat : = 1,3999/1,9997
0,0690 x -0,2292 = -0,0158 =0,7000
-1,1430+ -0,1423+ -0,0988+ -0,0158
=-1,3999

Nilai Indeks H′ :

H′ = -∑pilog2pi

H′ = -(1,3999)

H′ = 1,3999

b. Indeks Dominasi Nekton


∑(ni/N)² = pi² :
Ikan kepala timah :
0,5886 x 0,5866 = 0,3440
Nila :
0,2070 x 0,2070 = 0,0428
Gabus :
0,1725 x 0,1725 = 0,0297
Sepat :
0,0690 x 0,0690 = 0,0047
0,3440+0,0428+0,0297+0,0047
=0,4212
Nilai Indeks C′ :
C′ = ∑(pi)² = 0,4212

Anda mungkin juga menyukai