Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KERJA PRAKTIK

INSTALASI PERANGKAT JARINGAN INDIHOME

PT.TELKOM INDONESIA PLASA SIBORONGBORONG

JL.DAME No.1 SIBORONGBORONG 22474

NAMA : JERISLON TANJUNG

NIS/NISN : 433.20/004264732

KELAS : XII TITL


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

SMK NEGERI 1 NASSAU


PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
ABSTRAK
Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat kelengkapan Kerja Praktik tahun 2022.
Kegiatan Kerja Praktik ini diselenggarakan mulai dari 04 April – 30 September 2022. Kerja
Praktik itu sendiri berfungsi sebagai sarana mahasiswa untuk memantapkan, menerapkan
maupun mendapatkan ilmu pada bidangnya masing-masing dan membangun etos kerja yang
lebih baik.

Penulis memilih PT. Telekomunikasi Indonesia Plasa Siborongborong, khususnya di Divisi


Wireless Area Network (WAN) sebagai tempat Kerja Praktik dikarenakan tempat lokasi yang
strategis, banyaknya materi yang bisa dikaji dan diterapkan dan juga kelengkapan perangkat
jaringan di divisi itu sendiri.

Kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama kurang lebih 6 bulan di WAN diantaranya,
melakukan perawatan pada perangkat wifi, penanganan pada perangkat wifi yang bermasalah
serta pemasangan langsung pada perangkat wifi tersebut.

Setelah melakukan Kerja Praktik ini, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa kegiatan Kerja
Praktik ini sangat berguna bagi para mahasiswa untuk jauh lebih mengenal lagi dunia kerja yang
sesungguhnya, membiasakan diri untuk cepat adaptasi dengan lingkungan yang dinamis ,
memantapkan dan mengimplementasikan ilmu yang didapat di kelas serta etika dalam
bermasyarakat.

iii
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga penyusun
dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktik tahun 2022 dengan baik dan tepat waktu. Salawat
serta Salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah, Keluarga, serta Sahabat- sahabatnya
yang menjadi panutan umat manusia di dunia ini.

Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kepala Sekolah,Ketua


Prakerin,para Guru-Guru SMK N 1 NASSAU, Terkhusus Bapak Sabam M.T.Sihotang sebagai
pembimbing lapangan, Bapak D.R.Sinaga,Spd Sebagai guru pembingbing Praktik 2022 yang
senantiasa memberikan dukungan dalam menempuh Kerja Praktik 2022 dan pengerjaan laporan
ini, dan serta pihak lainnya yang membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

Dalam laporan ini berisi kegiatan penyusun yang melakukan Kerja Praktik di PT.Telkom
Indonesia Plasa Siborongborong, meliputi rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan saat Kerja Praktik, dan lain sebagainya. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa
laporan ini belum sempurna, untuk itu mohon kritikan dan saran yang membangun dalam
pembuatan laporan Kerja Praktik 2022 ini.

Dengan adanya laporan Kerja Praktik ini, penyusun berharap semoga dapat bermanfaat
bagi banyak pihak, khususnya pihak sekolah, pihak Telkom Indonesia dan dunia industri secara
umum.

Siborongborong,30 September 2022

JERISLON TANJUNG

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN….............................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1

1.2 Tujuan Praktek..........................................................................................2

1.3 ManfaatPraktek.........................................................................................2

BAB II PROFIL LENGKAP LOKASI Praktek

2.1 Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk….........................................3

2.2 Layanan PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk….......................................5

2.3 Visi, Misi dan Inisiatif Strategis Perusahaan…........................................6

BAB III KEGIATAN SISWA

3.1 Hasil Kegiatan Praktek..............................................................................8

3.2 Pembahasan…............................................................................................8

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan…..........................................................................................19

4.2 Saran…....................................................................................................19

DAFTAR
PUSTAKA.........................................................................................20 ........ LAMPI
RAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi yang pada awalnya sangat terbatas dalam
menunjang kebutuhan sehari-hari, saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan atau
telah menjadi kebutuhan hidup. Pemenuhan kebutuhan informasi yang pada awalnya
terbatas dapat diperoleh dari media informasi cetak baik majalah atau koran seiring
berkembangnya waktu dapat diperoleh melalui media informasi elektronikbaik radio
maupun televisi.

Terciptanya internet telah membawa perubahan yang sangat berarti dalam berbagai
aspek kehidupan manusia dengan adanya internet seseorang mampu memperoleh banyak
informasi serta ilmu pengetahuan untuk kebutuhan hidup perkembangan internet untuk saat
ini berkembang dengan sangat pesat bagaimana tidak, karena setiap orang menggunakan
internetsetiap harinya. Jika se`belumnya internet hanya bisa dinikmati oleh beberapa orang
tertentu saja dan fungsinya terbatas, tetapi pada saat ini seluruh orang dapat
menggunakannya meskipun ada beberapa penduduk yang belum dapat mengakses internet.

Berbagai pengalaman muncul dari mereka yang sudah berlangganan Indihome setiap
orang tentu memiliki pengalaman yang berbeda ada yang senang ada juga yang susah
selama berlangganan Indihome sampai mereka berhenti berlangganan.

Kelebihan Indihome sebenarnya sudah jelas apabila dibandingkan dengan provider


( operator lain ) lain yaitu jangkauan yang luas, masalah kualitas internet

1
dan harga paket biasa dikatakan sebanding dengan provider lainnya,tetapi dengan
kelebihan pertama itu membuat Indihome digunakan oleh banyak orang.

Berdasarkan fenomena dan masalah diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
“Instalasi Perangkat Jaringan Fiber Indihome PT.Telekomunikasi Indonesia,tbk

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Kinerja Perusahaan ?
2. Bagaimana Topologi Jaringan Fiber Telkom ?
3 Bagaimana Troubleshooting Power dan Rincian Daya Perangkat ?

1.3 Tujuan

1. Meningkatkan kinerja Perusahaan


2. Topologi jaringan fiber Indihome Telkom
3. Analisa troubleshooting power dan rincian daya perangkat

1.4 Manfaat

Berdasarkan tujuan diatas, manfaat yang diperoleh antara lain:


4. Mempermudah pelayanan dan transaksi di perusahaan
5. Memberikan pemahaman tentang instalasi jaringan fiber Indihome Telkom
6. Efisiensi dalam meningkatkan kinerja perusahaan

2
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia

Telkom merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang


bergerak dalam bidang informasi dan komunikasi. Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia
bermula pada badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf pada tahun 1982.
Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1956, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf
elektromagnetik pertama yang menghubungakan Jakarta (Batavia) dengan Bogor
(Buitenzorg). Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Telekomunikasi (PN
Telekomunikasi). Tahun 1974, PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan
Umum Telekomunikasi (PERUMTEL). Beberapa kali berganti nama, hingga kemudian
pada tahun 1980 Indonesia mendirikan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional
dan seluruh saham PT. Indonesia Satellite Coorporation, Tbk (Indosat) di ambil alih oleh
Pemerintah RI menjadi BUMN. Pada tahun 1989, ditetapkan UU Nomor 3tahun 1989
tentang telekomunikasi yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan
telekomunikasi. Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP No 25 tahun 1991.

Pada tanggal 23 Oktober 2009, PT.Telekomunikasi Indonesia meluncurkan


“New 32 Telkom” (“Telkom Baru”) yang ditandai dengan pergantian identitas

3
perusahaan. Sejak 1 Juli 1995 PT. Telekomunikasi Indonesia telah menghapus
struktur wilayah usaha telekomunkasi (Witel) dan secara de facto meresmikan
dimulainya era Divisi Network. Badan usaha utama dikelolah oleh 7 divisi
regional dan 1 divisi network. Divisi regional menyelenggarakan jasa
telekomunikasi di wilayah masing-masing dan divisi network menyelenggarakan
jasa telekomunikasi jarak jauh luar negeri melalui pengoperasian jaringan
transmisi jalur utama nasional

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, biasa disebut Tekom Indonesia atau


Telkom adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan
jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom diklaim sebagai
perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan
telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.
Telkom merupakan salah satu BUMN yang 52,09% sahamnya saat ini dimiliki
oleh Pemerintah Indonesia dan 47,91% dimiliki oleh public, Bank of New York,
dan investor dalam negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13
anak

perusahaan, seperti PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), Telkom Akses,


dan Telkom Metra.

4
2.2 Layanan PT. Telekomunikasi Indonesia Plasa

Pelayanan dalam hal ini sangat erat kaitannya dengan hal pemberian
kepuasan terhadap pelanggan, pelayanan dengan mutu yang baik dapat
memberikan kepuasan yang baik pulabagi pelanggannya, sehingga pelanggan
dapat lebih merasa diperhatikan akan keberadaannya oleh pihak perusahaan.
Berbagai layanan yang di hadirkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, baik
berupa produk serta sarana dan prasarana adalah sebagai berikut :

1. Produk

a. Indihome

Indihome merupakan layanan Triple Play dari Telkom yang terdiri dari
telepon rumah, Internet on Fiber atau Hight Speed Internet dan Usee TV (IP
TV) beserta bebrapa fitur tambahan seperti Indihome View, Melon dan Trend
Micro Internet Security.

b. Telepon Rumah
Layanan komunikasi telepon dengan keunggulan biaya yang lebih murah
dengan kualitas suara yang jernih. Paket telepon rumah Indihome
menawarkan gratis nelpon 1000 menit local maupun interlokal.

c. Internet on Fiber atau Hight Speed Internet

Layanan internet berkecepatan tinggi menggunakan Fiber Optic dari


Telkom Indonesia yang memiliki beberapa keunggulan diantaranya lebih
cepat, lebih stabil, lebih handal, dan lebih canggih.

5
d. UseeTV Cable
Layanan televisi interaktif dan personalized berteknologi internet protocol
dan di lengkapi dengan berbagai macam fitur unggulan
e. @wifi.id
@wifi.id atau Indonesia WiFi merupakan jaringan akses wireless
broadband yang menjadi media untuk menikmati layanan internet
berkecepatan tinggi serta berbagai layanan multimedia lainnya. Menggunakan
teknologi Wireless Fideliti (WiFi) terbaru berdasarkan pada spesifikasi IEEE
802.11 yang popular digunakan untuk menghubungkan antar komputer,
smartphone, laptop dan perangkat lainnya.

2. Sarana dan Prasarana

a. Sekolah
Sekolah adalah outlet atau tempat pelayanan milik Telkom, yang
sepenuhnya dikelolah oleh Telkom yang disediakan untuk melayani
pelanggan pengguna jasa Telkom yang ingin dilayani secara langsung (face to
face).

lalu dari pihak Telkom akan mendatangkan teknisi untuk memperbaiki


gangguan tersebut.

b. Voucher WiFi
Untuk bisa terhubung ke internet melalui @wifi.id maka pelanggan harus
memiliki voucher terlebih dahulu yang berisi username dan password.

2.3 Visi, Misi, dan Inisiatif Strategis Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan


Telecomunication, Information, Media, Edutainment and Service (“TIMES”)
dikawasan regional.

b. Misi Perusahaan
Menyediakan layanan “Mor for Less” Telecomunication, Information,

6
Media, Edutainment and Service (“TIMES”) dan menjadi model pengelolaan
korporasi terbaik di Indonesia.

c. Inisiatif Strategis Perusahaan


Dalam mencapai visi dan misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
menerapkan inisiatif strategi perusahaan, yaitu sebagai berikut :
1. Pusat Keunggulan.
2. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
3. Percepatan implementasi broadband melalui layanan konvergen.
4. Pengelolaan portofolio nirkabel.

5. Mengintegrasikan solusi ekosistem Telkom Group.


6. Berinvestasi di layanan teknologi informasi.
7. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
8. Berinvestasi di bisnis whole sale dan peluang bisnis internasional.
9. Memaksimalkan nilai asset di bisnis yang paling terkait.
10. Mengintegrasikan “Next Generation Network” dan Operasional support
system, Business support system, Customer support system, and Enterprise
relation management (“OBCE”) unutk mencapai penyempurnaan beban
biaya.

7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Hasil Kegiatan Siswa

Adapun hasil kegiatan yang telah dilaksanakan kurang lebih selama 6


bulan, terhitung mulai tanggal 04 April s.d 30 september 2022 sebagai
berikut :

1. Mengerti dan memahami dasar penggunaan NOSSA.

2. Mengerti dan memahami dasar penggunaan Ibosster.

3. Mengerti dan memahami dasar penggunaan Embassy.

4. Mengerti dan memahami dasar penggunaan i-SISKA.

5. Mengerti dan memahami dasar penggunaan e-Info Payment.

6. Memahami seluk beluk dunia kerja

7. Mampu bekerja secara tim maupun individual.

8. Melatih kedisiplinan, tanggung jawab, dan profesionalisme, dalam bekerja.

9. Mendapatkan pengalaman terjun langsung dalam dunia kerja.

3.2 Hasil Kegiatan

a. OLT (Optical Line Terminal)

OLT adalah perangkat aktif (Opto Elektrik) yang berfungsi :

1. Mengubah sinyal elektrik → sinyal optic

2. Sebagai alat multiplex

8
Gambar 3.1 OLT ( Optical Line Terminal )

Sumber: http://www.telkom.co.id

b. FTM (Fiber Termination Manage OLT)

FTM ( Fiber Termination Management ) adalah suatu perangkat yang


digunakan untuk terminasi, interkoneksi dan cross connect fisik kabel optik
baik dari outside (OSP), maupun dari perangkat aktif , serta merupakan
tempat melakukan fungsi montoring dan pengukuran fiber optik.

Gambar 3.2 FTM ( Fiber Termination Management )

9
Sumber: http://www.telkom.co.id

c. ODC (Optical Distribution Central)

ODC adalah suatu perangkat pasif yang diinstalasi diluar STO bisa di
lapangan (Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan/di MDF Gedung HRB
(Indoor), yang mempunyai fungsi sebagai berikut ;
a. Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan pangkal kabel distribusi

b. Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar (feeder) menjadi


beberapa kabel yang kapasitasnya lebih kecil lagi (distribusi) untuk
flesibilitas.
c. Tempat Spliter.

d. Tempat penyambungan

Gambar 3.3 ODC ( Optical Distribution Cental )

Sumber: http://www.telkom.co.id

10
d. ODP ( Optical Distribution Point )
ODP ini dilengkapi dengan space untuk splicing, space untuk splitter,
space untuk terminasi dan sistem pentanahan (ODP terjauh) Kapasitas ODP
bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan, yang ada dipabrikan secara
standar yaitu :
a. Kapasitas 8 port.
b. Kapasitas 12 port.
c. Kapasitas 16 port.
d. Kapasitas 24 port.
e. Kapasitas 48 port
Yang digunakan oleh PT. TELKOM adalah ODP kapasitas 1 x 1:8 dan 2 x 1:8

Gambar 3.4 ODP

Sumber : http://www.telkom.co.id

11
e. ONT ( Optical Network Terminal )

ONT adalah suatu perangkat aktif ( Opto Elektrik) yang dipasang disisi
pelanggan, dimana mempunyai fungsi sebagai berikut ;

1. Mengubah sinyal elektrik → sinyal optic

2. Sebagai alat multiplex

Gambar 3.5 ONT ( Optical Network Terminal )

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/3G

f. PS ( Passive Splitter )

Passive Splitter (PS) adalah suatu perangkat pasif yang berfungsi untuk
membagi informasi sinyal optic , kapasitas distribusi dari Passive Splitter
bermacam-macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, dan 1:64. Spesifikasi teknis
merefer Juga ada yang inputnya 2 seperti 2:16 dan 2:32 .

Gambar 3.6 PS ( Passive Splitter )

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/3G

12
g. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Beberapa arti dari warna helm safety yang digunakan untuk


mencerminkan posisi atau jabatan orang tersebut.

 Helm safety berwarna putih biasanya digunakan oleh manajer,


pengawas, insinyur, mandor.
 Helm safety berwarna biru biasanya digunakan oleh site supervisor,
electrical contractor atau pengawas sementara.
 Helm safety berwarna kuning biasanya digunakan oleh sub
contractor atau pekerja umum.
 Helm safety berwarna hijau biasanya digunakan dan dipakai oleh
pengawas lingkungan.
 Helm safety berwarna pink biasanya juga digunakan oleh pekerja
baru atau magang.
 Helm safety berwarna orange biasanya juga dipakai oleh tamu
perusahaan.
 Helm safety berwarna merah biasanya digunakan oleh safety
officer yang memiliki tanggung jawab untuk memeriksa sistem
keselamatan sudah terpasang dan berfungsi sesuai dengan standar
yang sudah ditetapkan.

13
Gambar 3.7 Pelindung Keselamatan Kerja

h. Body Hernest

Body Safety Harness digunakan di segala situasi di mana bekerja di


ketinggian di mana ada kemungkinan untuk jatuh dari ketinggian lebih dari
dua (2) meter atau di segala situasi di mana prosedur kerja menyatakan bahwa
harness harus digunakan. Sekarang teman-teman sudah mengetahui Prinsip
dan waktu menggunakan Full Body Safety Harness tetapi teman-teman juga
perlu memeriksa Full Body Safety Harness. Ada dua (2) tipe pemeriksaan
yang harus dilakukan jika kita akan menggunakan safety harness, yaitu :

1. Visual Check – untuk tanda-tanda yang nyata sat digunakan, kerusakan


komponen seperti tali yang robek, sambungan yang bengkok atau
patah, jahitan yang terburai, dll
2. Tactile Check – Menyentuh setiap bagian harness dengan tangan untuk
mengidentifikasi adanya kerusakan yang terlewat dengan visual check.

14
Gambar 3.8 Body Hernest

Sumber: https://alfredoeblog.wordpress.com/

3.3 Proses Instalasi

1. Tiket masuk

Data tiket masuk merupakan sekumpulan data yang menampung


berbagai permasalahan dan pasang baru pelanggan terhadap produk
Telkom (Internet, IPTV, dan Telepon Rumah).

Gambar 3. 9 Tiket masuk

2. Pengiriman tiket ke teknisi

Pada bagian ini tim helpdesk mengambil data tiket masuk


menggunakan aplikasi Nossa, setelah itu tim helpdesk memngirimkan tiket
masuk pasang baru ke teknisi melalui Telegram.

15
Gambar 3. 10 aplikasi NOSSA

Sumber : www.telkom.ac.id

3. Lokasi

Teknisi yang telah mendapatkan tiket segera menuju lokasi pelanggan,


untuk melakukan pengecekan dan mengetahui jaringan memungkinkan untuk
pemasangan jaringan Indihome Telkom.

4. Porting Kabel dari ODP

Setelah dilakukan pengecekan kerumah pelanggan teknisi melakukan


porting kabel dari ODP ke Lokasi Pelanggan. Berikut cara melakukan porting
kabel :

a. Buka gulungan kabel fiber optic (Drop Core)

b. Gunakan Safety Belt

c. Panjat tiang milik Telkom.

d. Buka Optic Drop Point (ODP).

e. Gunakan barrel Drop Core untuk mengaitkan ke tiang,


kemudian plintir.
f. Ulur kabel hingga tiang selanjutnya, ikat barrelnya.

g. Bila sudah sampai rumah pelanggan, lanjutkan dengan


meRoset Drop Core untuk dilanjutkan dengan kabel

16
Gambar 3.11 ODP

Sumber: http://www.telkom.co.id/

5. Instalasi ONT

Pada bagian ini teknisi menunggu konfirmasi dari tim helpdesk, untuk
memasukan alamat IP dan tim helpdesk melakukan instalasi pada ONT
pelanggan.

Gambar 3.12 ONT


Sumber: http://www.telkom.co.id/

17
6. Check Redaman ODC

Proses selanjutnya teknisi Kembali mengecek redaman pada ODC, untuk


mengetahui jaringan baik atau buruk.

Gambar 3.13 Check ODC

Sumber: http://www.telkom.co.id/

7. iBooster

Terakhir teknisi memberikan nomor referensi, password alamat IP ke


pelanggan yang didapat melalui Aplikasi iBooster.

18
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil instalsi jaringan fiber indihome PT. Telkom Indonesia, Tbk, dapat
diambil kesimpulan kesimpulan sebagai berikut:
1. Prinsip kerja dari layanan indihome menggunakan jaringan fiber optic
sehingga akses internet lebih unggul kecepatannya hingga 100 Mb
bahkan 1 Gb
2. Alat pelindung diri pada saat melakukan penanganan gangguan adalah :
helmet safety, bodyharness, safety gloves
3. Proses penangan gangguan dari jaringan indihome diawali dari
pengecekan dari ODP & ODC, setelah itu pengukuran redaman pata bts.
Diukur titip putus dengan OPM. Jika masalahnya kabel putus dapat
menggunakan alat sambung splicer.

4.2 Saran

1. Dalam proses penanganan gangguan jaringan ,sebaiknya para teknisi


harus mengecheck ODP pelanggan, karena sering terjadi penurunan
redaman.
2. Untuk tim Maintenance sebaiknya lebih menjadwalkan kegiatan atau
pengecekan secara berkala untuk melihat atau menganti peralatan yang
sudah lemah atau rusak.
3. Selalu menyiapkan dan memakai peralatan K3 seperti pelindung ada, ,
helm sarung tangan dll.

19
DAFTAR PUSTAKA

[1] http://gaptex.com/pengertian-cara-kerja-wifi/.
[2]http://saptaji.com/2013/09/22/pengenalan-otdr-dan-kegunaannya-dalam-
jaringan-fiber-optik/.

20
FOTO DOKUMENTASI

- Instalasi ONT

- Pengecekan ODC

21
FOTO DOKUMENTASI

- Porting Kabel dari ODP

- FTM

22
FOTO DOKUMENTASI

- ONT

- ODC

23
24

Anda mungkin juga menyukai