Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi Massa
Disusun Oleh :
Agustin (1214050003)
2021/2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Komunikasi Massa, dengan judul: "Analisis Media Tribun News Di
Tengah Tantangan Era Digital”. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak
terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era digital seperti sekarang ini, banyak sekali terjadi perubahan yang signifikan
dalam berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat, salah satunya perubahan yang
dampaknya sering kita rasakan adalah perubahan dalam bidang komunikasi dan
informasi. Kita bisa dengan mudahnya mendapat berbagai informasi dari seluruh penjuru
dunia. Kemudahan tersebut tak terlepas dari media yang juga terus berusaha berinovasi
untuk memberikan kinerja terbaiknya untuk masyarakat. Salah satu media Indonesia,
Tribun News berhasil menjadi media yang mempertahankan kualitas berita mereka
dengan tanpa tertinggal.
Tribun News mampu memenuhi seluruh kriteria dalam empat tantangan jurnalisme di era
digital. Media tersebut menunjukkan keunggulannya sebagai media dengan jam terbang
selama 35 tahun yang tak gentar untuk terus menunjukkan eksistensinya mengikuti
perkembangan zaman. Empat tantangan jurnalisme di era digital tersebut ialah; (1)
kecepatan berita (speed) (2) kekinian (3) multimedia (4) interkonektif. Dalam makalah
ini, akan membahas metode Tribun News dalam menghadapi setiap tantangan tersebut
dengan ciri khas medianya sendiri.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Awal berdirinya Tribun News dimulai dari tahun 1987, pada masa itu Kompas Gramedia
mengambil alih kepemilikan harian Sriwijaya Post di Palembang, Sumatera Selatan.
Bertepatan dengan itu, juga ada himbauan dari Menteri Penerangan RI agar koran-koran
besar membantu koran-koran daerah yang terhambat permasalahan SIUPP (Surat Izin Usaha
Penerbitan Pers).
Pada akhir 1987 didirikan unit usaha Kelompok Pers Daerah (Persda) dengan nama usaha
PT Indopersda Prima Media. Tugas awal dari yang dilakukan adalah membantu koran-koran
daerah yang membutuhkan pertolongan. Ditahun selanjutnya 1988, Kompas Gramedia
mengambil alih harian Swadesi yang namanya diubah menjadi Serambi Indonesia di Banda
Aceh. Selain itu Kompas Gramedia juga mengambil alih surat kabar mingguan Surya di
Surabaya yang didirika soleh harian Pos Kota pada tahun 1986). Kemudian mengubah waktu
penerbitan yang awalnya mingguan menjadi menjadi harian. Tahun 1992, Kompas Gramedia
mengambil alih harian Pos Kupang, dan pada tahun 1994 mengambil alih harian Banjarmasin
Post.
Pada perkembangan selanjutnya merk Tribun mulai diperkenalkan, karena Persda sudah
memiliki bisnis yang besar dan mulai memiliki cabang Koran daerah di hampir seluruh
provinsi. Diawali dengan Tribun Kaltim pada tahun 2003, lalu diikuti dengan Tribun Timur,
Tribun Jabar, dan surat kabar bermerek Tribun lainnya.
Pada tanggal 22 Maret 2010, Persda berganti nama menjadi Tribun Network. Hal ini
bertujuan sebagai "transformasi dari kesan daerah yang mencolok menjadi berwarna
nasional". Bersamaan dengan pergantian nama pada tanggal 22 Maret 2010 Tribunnews.com
diluncurkan sebagai portal berita baru yang melengkapi situs-situs milik koran-koran daerah
yang dikelola Tribun Network.
Situs berita Tribunnews.com dikelola PT Tribun Digital Online, Divisi Koran Daerah
Kompas Gramedia (Group of Regional Newspaper). Berkantor pusat di Jakarta, situs berita
ini menyajikan berita-berita nasional, regional, internasional, olahraga, ekonomi dan bisnis,
serta seleb dan lifestyle. Tribunnews.com juga mengelola forum diskusi dan komunitas
online melalui Facebook, dan Twitter, serta Google+. Dalam mendukung cangkupan berita
yang luar di seluruh Indonesa Tribunnews memiliki jaringan 28 koran daerah atau Tribun
Network.
Situs berita Tribunnews.com merupakan induk bagi lebih dari 20 situs berita daerah atau
Tribun Network, seperti :
1. Tribun-video.com, http//video.Tribunnews.com
2. TribunWIKI.com, http//Tribunnewswiki.com
3. TribunjualBELI.com, http//tribunjualbeli.com
4. TribunStyle.com, http//style.Tribunnews.com
5. Tribunnewsmaker.com, http//newsmaker.Tribunnews.com
6. TribunWow.com, http//wow.Tribunnews.com
1. TribunJakarta, http://jakarta.Tribunnews.com
9. Banjarmasin, http://banjarmasin.Tribunnews.com
10. Tribun Kaltim, http://kaltim.Tribunnews.com
Newsroom Jakarta
Editor : Abdul Qodir Zaelani, Deodatus S Pradipto, Deny
Budiman, Dodi Esvandi,Rahmat Hidayat, Muhammad Bahrir, Willy Widianto
Reporter (Jakarta) : Glery Lazuardi, Srihandriatmo Malau, Theresia
Felesiani, Taufik Ismail, Seno Tri Sulistiyono, Reynas Abdila, Fahdi Fahlevi, Dennis
Destryawan, Abdul Majid, Apfia Tiocony, Bayu Indra Permana, Rina Ayu Panca Rini,
Rizal Bomantama, Fransiskus Adiyuda Prasetia Chaerul Umam, Danang Triatmojo,
Vincentius Jyesta Candraditya, Fitri Wulandari, Nurul Hanna, Ilham Ryan
Pratama,Lendy Ramadhan, Reza Deni, Ria Anatasia,
Fotografer (Jakarta) : Herudin, Jeprima, Irwan Rismawan
Ombudsman : Yusran Pare, Hadi Prayogo, Ahmad Suroso, Dion
Db Putra, Krisna Sumargo
Rubrik Tribunners merupakan wadah bagi masyarakat untuk ikut serta dalam
berbagi informasi atau menyampaikan gagasan kepada khalayak umum. Rubrik
Tribunners memiliki banyak kategori berita seperti budaya, umum, pendidikan,
kontemplasi, ekonomi, wisata, politik, teknologi, kesehatan dan kolom jurnalis.
Rubrik Tribunners ini difokuskan kepada laporan langsung dari warga opini
ataupun gagasan warga terhadap suatu isu, kejadian dan sebagainya. Bagaimana cara
warga dalam menyikapi sesuatu yang sedang menjadi perbincangan khalayak ramai,
kemudian dikemukakan dalam sebuah opini bebas untuk ditayangkan dalam rubrik
Tribunners.
Dalam rubrik Tribunners ini siapa saja dapat mengirimkan tulisannya, baik itu
seorang pelajar, pedagang, guru, ojek online, dosen, dan lainnya. Pemilihan kelayakan
tulisan untuk di muat tidak bergantung pada apa pekerjaan orang tersebut, namun
kelayakan tulisan yang dimuat berdasarkan pada nilai referensi. bagi masyarakat luas
ataupun tulisan yang eye catching dan menarik. Warga dapat membuat tulisan dalam
bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Perbedaan berita dari rubrik Tribunnews dengan yang ada di situs halaman utama
terletak pada orang yang mencari informasi tersebut. Karena orang yang mencari
informasi pada situs halaman utama merupakan seorang jurnalis yang sudah terlatih pada
bidang itu dan laporannya pun dituntut untuk setiap harinya. Sedangkan pada tulisan
rubrik semua orang bisa melaukannya tanpa dia harus ahli dalam bidang itu. Karena
halaman rubrik memang diperuntukkan untuk semua warga tanpa terkecuali yang ingin
tulisannya dimuat di artikel Tribun News baik itu hanya opini pribadi penulis, maupun
peristiwa yang dilihat ataupun dialaminya
Terdapat empat hal yang menjadi tantangan bagi para juralis dan media di tengah
gempuran era digital, keempat tantangan tersebut ialah kecepatan berita (speed), kekinian,
multimedia, dan interkonektif. Di sini, kami akan membahas bagaimana tantangan jurnalisme
tersebut berjalan dan apa tindakan Tribun dalam menghadapi hal tersebut guna
mempertahankan medianya.
Pada tahun 2014 bisa dikatakan sebagai tahun perubahan perilaku masyarakat dalam
mengakses informasi dari yang tadinya lebih banyak mengakses informasi melalui media
konvensional, kini mulai beralih ke media online. Bahkan data yang diperoleh oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) menyampai kan tentang meledaknya jumlah pengguna
internet pada tahun tersebut hingga mencapai lebih dari 88 juta. Dan inilah titik dimana
media massa mulai bergeser perlahan untuk melebarkan sayapnya ke ranah online.
Dalam hal ini, Tribun News menjadi media yang senantiasa konsisten menyuguhkan
berita tentang hal-hal yang sedang viral secara berkala. Contohnya, pada kasus KDRT
pada artis Rizky Billar dan Lesti Kejora. Tribun dalam media online-nya yaitu
Tribunnews.com terus memberikan perkembangan berita tersebut dari awal mencuatnya
kasus hingga proses hukum yang berjalan sampai titik akhir kasus tersebut.
Ketiga gambar tersebut menunjukkan bahwa Tribun selalu mengikuti perkembangan
berita Rizky Billar dan Lesti Kejora sesuai dengan situasi dan fakta yang diberikan oleh
pihak terkait, dengan ini Tribun memiliki usaha untuk selalu menjadi media yang up to
date agar selalu memuaskan keinginan masyarakat terhadap berita tersebut.
B. Kekinian
Dalam mengikuti perkembangan fenomena dan kasus yang terjadi di Indonesia, Tribun
selalu berusaha memberitakan setiap peristiwa hangan dan terbaru. Hal tersebut termasuk
ke dalam upaya Tribun untuk tetap menjadi media nomor satu dengan keaktualan
beritanya.
Dalam gambar diatas Tribun memberitakan pemberhentian konser boyband NCT 127 di
Jakarta beberapa waktu yang lalu karena terjadi kericuhan. Tindakan pemberhentian
tersebut dilakukan pada pukul 21.30 WIB, dan Tribun menerbitkan berita tersebut dalam
kurun waktu kurang dari lima jam. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap jurnalis
Tribun siap menghadapi tantangan dalam era digital dengan memberitakan berita
kekinian.
C. Multimedia
Multimedia merupakan istilah dalam teknologi informasi mengenai sebuah perangkat
lunak yang dapat digunakan di beberapa sistem operasi yang berbeda, dan
mengkombinasikannya antara perangkat lunak dan perangkat keras dengan tujuan
memaksimalkan jangkauan terhadap target komunikan.
Penggunaan sistem multimedia ini merupakan cara dimana media mencoba untuk tidak
hanya berpatok pada satu platform saja tetapi mencoba untuk menjamah beberapa
platform demi menjangkau lebih banyak pembaca. Dalam tantangan ini, media Tribun
News melakukan penyebaran berita di beberapa platform seperti, di Instagram, Facebook,
Twitter, Youtube, dan Tiktok dengan pengunaan strategi konten yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, dalam pemberitaannya di platform Instagram, Tribun mengunggah video
berdurasi 3-5 menit dengan isi video berupa situasi kejadian. Selain video, Tribun
menggunakan keterangan sebanyak dua paragraf yang merangkum kejadian secara
singkat, media ini juga turut menyertakan tautan yang akan membawa pembaca menuju
web dengan berita utuh serta tagar-tagar yang berhubungan dengan berita. Sementara itu,
untuk pemberitaan di Twitter, Tribun memberi tautan web beritanya di tweet dan disertai
dengan keterangan singkat.
Dengan penggunaan sistem multimedia ini Tribun dapat menjangkau khalayak yang lebih
luas juga dapat dapat menyebarkan informasi lebih banyak dengan banyaknya platform
yang digunakan. Dan dengan ini, Tribun mampu unjuk diri sebagai media yang siap
menghadapi tantangan jurnalisme di era digital dalam poin penggunaan berbagai
multimedia.
Dengan media konvergensi dapat memungkinkan para profesional dalam media massa
untuk menyampaikan berita, informasi, serta hiburan dan dikemas dalam satu konten
dengan menggunakan berbagai macam media dengan begitu, khalayak menjadi tertarik
dan dapat menikmati konten yang telah disediakan. Melalui media konvergensi pula
khalayak dapat memberi feedback dan berinteraksi langsung dengan media massa serta
khalayak juga dapat menentukan konten media massa.
Dalam sebuah perusahaan contoh dari media konvergensi yang berada disekitar kami dan
diketahui yaitu Tribun Jabar. Tribun Jabar adalah sebuah penyedia informasi media cetak
yang disebarkan kepada publik setiap minggunya sebelum adanya media baru. Lalu
setelah adanya media baru media ini berkembang mengikuti perubahan media. Sekarang
Tribun Jabar dapat diakses secara digital melalui website Tribun Jabar dan menjadi media
lokal yang membahas tidak hanya informasi lokal tetapi juga nasional.
Pada perkembangan media konvergensi, terdapat perubahan yang tidak dapat ditolak.
Seperti contoh tersebut, yang dulunya publik harus membeli media cetak untuk menerima
sebuah informasi, sekarang setiap orang dapat mengakses secara cepat, mudah, dan
gratis. Dengan kemudahan tersebut tentu saja sulit untuk menolak media konvergensi.
Tribun Jabar versi cetak edisi Agustus 2017
Kedua versi tersebut memiliki kesamaan, yaitu penempatan headline news dengan
gambar dan judul yang lebih besar dibanding berita lainnya. Namun sayangnya, versi
online dari Tribun Jabar memiliki iklan yang cenderung menutupi 50% layar dan
mengganggu pandangan kita.
Tapi terlepas dari itu semua, dengan adanya konvergensi media ini, Tribun berhasil
bertahan dan menghadapi poin terakhir tantangan jurnalisme di era digital dan tetap
berkibar di kancah pers Indonesia.
BAB IV
KESIMPULAN
Kesimpulan yang berhasil kami dapat dari penelitian di atas adalah, diketahui bahwa Tribun
sukses menjadi media yang mampu tetap bertahan di tengah berbagai tantangan yang menerpa
kalangan jurnalis di era digital. Pada tantangan yang pertama yaitu tantangan kecepatan
menyampaikan berita, Tribun berperan sebagai media yang tak mau tertinggal dalam
mengunggah berita mereka terkait hal yang sedang hangat menjadi perbincangan di kalangan
masyarakat. Di tantangan kedua, Tribun lagi-lagi memikat pembaca dengan menjadi media yang
selalu sigap memberitakan berita terkini dengan fakta-fakta lapangan yang tak kalah lengkap.
Untuk tantangan ketiga, media ini mampu memanfaatkan kehadiran berbagai macam platform
sosial media sebagai media pemberitaan dengan sebaik mungkin, namun mereka tetap
memberikan sentuhan yang berbeda pada setiap masing-masing platform. Dan pada tantangan
yang terakhir, Tribun juga kembali menggunakan berbagai strategi untuk tetap bertahan dalam
perubahan media menjadi digital.
Dalam kasus ini, media Tribun News terbukti mampu menjadi salah satu media yang
bertahan ditengah gempuran era digital dengan memanfaatkan kehadiran platform-platform
media sosial agar terus mempertahankan citranya dan nama besarnya di dunia pers Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA