Budaya Organisasi 11 Ok
Budaya Organisasi 11 Ok
Budaya Organisasi
Disusun oleh :
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca baik sebagai penambah pengetahuan maupun sebagai pedoman bilamana
diperlukan. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan yang saya miliki. Untuk itu saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
KESIMPULAN .....................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu budaya organisasi?
2. Apa saja karakteristik budaya organisasi?
3. Apa saja jenis-jenis budaya organisasi?
4. Apa saja fungsi budaya organisasi?
5. Bagaimana pembentukan budaya organisasi?
6. Apa pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu budaya organisasi.
2. Untuk mengetahui karakteristik budaya organisasi.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis budaya organisasi.
4. Untuk mengetahui fungsi budaya organisasi.
5. Untuk mengetahui pembentukan budaya organisasi.
6. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
C. Jenis-jenis Budaya Organisasi
Menurut Kreitner dan Kinicki (2013;31) bahwa secara umum terdapat tiga
jenis budaya organisasi yaitu;
1) Budaya konstruktif
Budaya konstruktuf adalah budaya dimana para pegawai/anggota didorong
untuk berinteraksi dengan orang lain dan mengerjakan tugas dan proyeknhya
dengan cara yang akan membantu mereka dalam memuaskan kebutuhannya
untuk tumbuh dan berkembang. Tipe budaya ini mendukung keyakinan
normative yang berhubungan dengan pencapaian tujuan aktualisasi diri,
penghargaan yang manusiawi dan persatuan.
2) Budaya pasif-depensif
Budaya ini bercirikan keyakinan yang memungkinkan bahwa pegawai/anggota
berinteraksi dengan pegawai/anggota lain dengan cara yang tidak mengancam
keamanan kerja sendiri. Budaya ini mendorong keyakinan normatif yang
berhubungan dengan persetujuan, konvensional, ketergantungan, dan
penghidupan.
3) Budaya agresif-depensif
Budaya ini mendorong pegawai/anggotanya untuk mengerjakan tugasnya
dengan kerja keras untuk melidungi keamanan kerja dan status kerja mereka.
Tipe budaya ini lebih bercirikan keyakinan normative yang mencerminkan
oposisi, kekuasaan, kompetitif dan perfeksionis.
3
e) Membantu manajemen dalam penyususunan skema sistem kempensasi
manajemen untuk eksekutif dan pegawai.
f) Sebagai sumber daya kompetitif perusahaan apabila dikelola dengan baik.
Seperti terlihat pada gambar diatas, setelah suatu budaya terbentuk, praktik-praktik di
dalam organisasi bertindak mempertahankannya. Tiga kekuatan memainkan bagian
sangat penting dalam mempertahankan budaya antara lain:
1. Seleksi, tujuan eksplisit dari proses seleksi adalah mengidentifikasi dan
memperkerjakan individu-individu yang mempunyai pengetahuan, keterampilan,
dan kemampuan melakukan pekerjaan dengan sukses di dalam organisasi itu.
2. Manajemen puncak, tindakan manajemen puncak juga mempunyai dampak besar
pada budaya organisasi.
3. Sosialisasi, yaitu proses adaptasi karyawan/anggota dengan budaya organisasi.
Dan terdapat tiga tahap yaitu:
a. Tahap pra-kedatangan, kurun waktu pembelajaran dalam proses sosialisasi
yang terjadi sebelum seorang anggota baru bergabung dengan organisasi itu.
b. Tahap keterlibatan, tahap dalam proses sosialisasi dimana seorang anggota
baru menaksirkan seperti apa sebenarnya organisasi itu dan menghadapi
kemungkinan bahwa harapan dan kenyataan dapat berbeda.
c. Tahap metamorphosis, dimana seorang anggota baru menyesuaikan diri pada
norma dan nilai kelompok kerjanya.
4
F. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Budaya organisasi yang benar-benar dikelola sebagai alat manajemen akan
berpengaruh dan menjadi pendorong bagi pegawai untuk berperilaku positif, dedikatif
dan produktif (Sutrisno dalam Sulaksono, 2015). Nilai-nilai budaya itu tidak tampak,
tetapi merupakan kekuatan yang mendorong perilaku untuk menghasilkan efektivitas
kinerja.
Kinerja atau prestasi kerja individu sangat dipengaruhi oleh budaya nasional
yang menjadi inspirasi lahirnya budsaya organisasi, jika perusahaan memiliki budaya
organisasi yang baik maka kepuasan kerja akan menjadi tinggi dan berdampak pada
peningkatan kinerja. Sebaliknya jika budaya organisasi tidak sehat, maka hal itu akan
memicu penurunan kinerja individu anggota organisasi yang pada gilirannya akan
berpengaruh terhadap kinerja organisasi (Sopiah dalam Sulaksono, 2105).
5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Budaya organisasi yaitu seperangkat nilai-nilai atau norma-norma yang telah relatif
lama berlakunya, dianut bersama oleh anggota organisasi sebagai norma perilaku dalam
menyelesaikan masalah-masalah organisasi.
Kemudian, dalam budaya organisasi terdapat pula karakteristik dan fungsi yang mana
keduanya mengarah pada penyelenggaraan organisasi yang baik dan benar dan berhasil
menerapkan budaya organisasi tersebut.
Ada tiga jenis budaya organisasi menurut Kreitner dan Kinicki (2008:83), yaitu
Budaya Konstruktif, Budaya Pasif-Defensif, dan Budaya Agresif-Depensif.
Dimensi budaya organisasi dapat dirasakan keberadaannya melalui perilaku anggota
organisasi tersebut.
Budaya organisasi tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja karena dapat menjadi
pendorong untuk berperilaku positif, dedikatif, dan produktif.
Yang terakhir, pembentukan budaya organisasi membuntuhkan waktu yang lama
karena budaya itu cenderung berakar.
6
DAFTAR PUSTAKA
Monica C (2018) '' Budaya Organisasi'' diakses pada tanggal 31 Mei 2022 pukul 23.18 dari
https://www.academia.edu/35693429/Makalah_Budaya_Organisasi
Muis, M. R., Jufrizen, J., & Fahmi, M. (2018). Pengaruh budaya organisasi dan komitmen
organisasi terhadap kinerja karyawan. Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi
Syariah), 1(1), 9-25.