Pengertian Agenda.
1. Menurut pendapat J.W. Kingdon (1984), ia mendefinisikan Agenda Kebijakan adalah
daftar hal-hal atau masalah kepada apa para pejabat pemerintah dan orang-orang yang
terkait erat dengan pejabat tersebut memberikan perhatian yang serius terhadap
masalah itu pada saat tertentu. Agenda kebijakan bukan sekedar hal-hal yang akan
dilaksanakan, akan tetapi berkaitan adanya masalah di masyarakat yang perlu
mendapat perhatian serius dengan mencarikan altenatif atau solusi pemecahannya.
2. James A. Anderson (1979), ia berpendapat bahwa Agenda Kebijakan adalah tuntutan-
tuntutan dimana pembuat kebijakan publik benar-benar memilih atau merasa
tertantang untuk memenuhi tuntutan atau mengatasi masalah. Sejalan dengan
pemikiran Kingdon, menurut Anderson tidak semua tuntutan mendapat perhatian
serius dari pembuat kebijakan, tetapi masyarakat dapat memilih tuntutan mana yang
paling layak menjadi agenda kebijakan.
3. T. A. Birkland (2007), menurutnya Sebuah Agenda adalah sebuah kumpulan masalah,
penyebab timbulnya masalah, simbol-simbol dan unsur-unsur lain yang terdapat
dalam masalah publik yang mendapat perhatian dari publik dan pejabat pemerintah.
Masalah tidak hanya harus dipertimbangkan, didiskusikan dan dipecahkan oleh
pemerintah saja, tetapi juga bisa dilaksanakan oleh pihak swasta atau organisasi
Nonpemerintah atau gabungan dari ketiga unsur tersebut.
Sebagai contohnya.
Dari 36 usulan RUU di Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2021, 33 RUU
diterima dalam rapat Kerja DPR bersama Pemerintah yang diwakili Menteri Hukum dan
HAM sedangkan tiga lainnya masih menimbulkan perdebatan dan ditolak mayoritas fraksi
DPR.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pemikiran Cochran dan Malone sesuai dengan dinamika
yang ada dalam penyusunan kebijakan baik dari legislatif maupun eksekutif.
Contoh lainnya antara lain :
1. Dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional yang terdampak akibat adanya Pandemi
Covid-19 selain sektor infrastruktur, sektor Ketahanan Pangan dianggap lebih penting
dari pada sektor lain yang pemulihannya cenderung lama seperti sektor pariwisata.
Oleh karena itu pemerintah.
2. Penetapan RUU Cipta Kerja menjadi UU dianggap lebih penting guna menumbuhkan
kepercayaan kepada investor yang pada akhirnya untuk kepentingan seluruh
masyarakat dibandingkan dengan RUU lain yang belum juga diselesaikan oleh DPR
seperti RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) dan RUU Pekerja Rumah
Tangga (PRT).
Sumber Referensi :
- BMP ADPU4410 Modul 5
- https://nasional.kompas.com/read/2020/11/27/07450331/tiga-ruu-belum-disepakati-
prolegnas-prioritas-2021-diputuskan-hari-ini?page=all
- http://berkas.dpr.go.id/jdih/document/peraturan_dpr/perdpr13_2016_2.pdf
- https://jabarprov.go.id/index.php/news/38841/
Ketahanan_Pangan_dan_UMKM_Jadi_Prioritas_Pemulihan_Ekonomi_Jabar
- https://money.kompas.com/read/2020/10/06/132341526/diusulkan-jokowi-ini-
perjalanan-panjang-keluarnya-uu-cipta-kerja?page=all