Anda di halaman 1dari 3

1.

PETA KONSEP MODUL 6 ASAM DAN BASA


DEFENISIS MENURUT ASAM BASA
Arrhenius Zat yang menambah Zat yang menambah
konsentrasi ion hydrogen [H+] konsentrasi ion hidroksida[OH-]
didalam air dalam air
Bronsted-Lowry Zat yang memberikan proton Zat yang menerima
(proton donor) proton(proton acceptor)
Lewis zat yang menerima pasangan Zat yang memberikan zat
elektron . elektron
2. TABEL PERBEDAAN ASAM DAN BASA PARA AHLI

3. Penjelasan mengenai pOH dan pOH dan perana K w daalam perhitunganya .

Kekuatan asam atau basa suatu larutan dapat ditentukan dari harga pH, pOH, dan pKw
larutannya.
Istilah pH digunakan untuk menyatakan keasaman atau kebasaan suatu larutan. Istilah pH
berasal dari potential of hydrogen yang dikemukakan oleh Soren Peter Lauritz Sorensen,
kimiawan dari Denmark, pada tahun 1909 yang berarti pangkat atau eksponen. Dengan
demikian, pH dapat dibaca pangkat hidrogen atau eksponen hidrogen. Besarnya nilai pH adalah
negatif logaritma konsentrasi ion H+. Secara matematis, pH dinyatakan sebagai ukuran
konsentrasi ion hidrogen atau [H+] dalam larutan yang dirumuskan dengan:

Penentuan pH tersebut juga berlaku untuk penentuan pOH. Konsentrasi ion OH– dinyatakan dengan
pOH sehingga pOH = – log [OH–].
Harga konstanta kesetimbangan K untuk reaksi kesetimbangan ionisasi air:

Harga [H20] dianggap tidak berubah karena air murni merupakan elektrolit yang sangat lemah. Oleh
sebab itu, air murni yang terionisasi sangat kecil. Dengan demikian, K . [H 2O] menjadi tetapan
kesetimbangan ion bagi air yang dinotasikan dengan Kw.

Berdasarkan hasil eksperimen, nilai pada suhu 25°C, K w = 1 x 10-14.


Oleh karena pada ionisasi harga [H+] = [OH–], maka
Jika persamaan di atas diubah menjadi persamaan logaritma akan diperoleh:

log Kw = log [H+] + log [OH–]

Jika persamaan ini dikalikan dengan faktor-1, menjadi:

Penambahan senyawa ion H+ terlarut dari suatu asam ke dalam air akan mendesak kesetimbangan
ionisasi air ke arah kiri (ion OH- akan diikat oleh H+ membentuk air). Akibatnya, terjadi kelebihan ion
hidrogen sehingga konsentrasi ion H+ meningkat. Oleh sebab itu, nilai pH air < 7 atau air berubah sifat
menjadi asam.

Dengan cara yang sama, penambahan senyawa ion OH- terlarut dari basa ke dalam air akan mendesak
kesetimbangan air ke arah kiri. Akibatnya, ion hidroksida berlebih sehingga konsentrasi ion OH-juga
meningkat. Dengan demikian, nilai pH air > 7 atau air berubah sifat menjadi basa.

4. kesetimbangan asam basa yaitu Keseimbangan asam basa adalah suat keadaan dimana konsentrasi
ion hidrogen yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion hidrogen yang dikeluarkan oleh sel. ...
Tubuh manusia mampu mempertahan keseimbangan asam dan basa agar proses metabolisme dan
fungsi organ dapat berjalan optimal.

5. titrasi asam basa : merupakan metode analisis kimia secara kuantitatif yang biasa digunakan dalam
laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan.

larutan buffer (larutan penyangga / larutan dapar ) : larutan yang bisa mempertahankan nilai pH
meskipun ditambah sedikit asam, sedikit basa, atau sedikit air (pengenceran).

Anda mungkin juga menyukai