Makalah Diagram Fasa - Danda Ka .P
Makalah Diagram Fasa - Danda Ka .P
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Ilmu Bahan
Disusun oleh :
DANDA EKA PRASETYA (221910101025)
1.4 Manfaat
Setelah dilakukan penulisan diharapkan makalah ini dapat
memiliki manfaat sebagai berikut :
Manfaat teoritis, dapat menberikan sumbangan ilmu pendidikan bagi
mahasiswa lainya dalam upaya meningkatkan pengetahuan mengenai
Diagram Fasa.
Manfaat Praktis:
a. Bagi mahasiswa, dapat meningkatkan pengetahuan dan hasil belajar
dalam mata kuliah Material Teknik terutama dalam bidang Diagram Fasa.
b. Bagi pengajar, dapat digunakan sebagai sarana referensi dalam
pembelajaran guna peningkatan prestasi siswa didik dalam proses belajar
mengajar.
BAB II LANDASAN
TEORI
P+F=C+2
Keterangan:
P = jumlah fasa yang ada pada sistem terpilih.
F = derajat kebebasan (jumlah variabel, tekanan, suhu, komponen) yang dapat
diubah bebas tanpa mengubah jumlah fasa dalam kesetimbangannya.
C = jumlah komponen dalam sistem (suatu elemen, campuran atau larutan/cairan).
Diagram fasa tunggal memiliki komposisi yang sama dengan paduan,
misalnya timbaldan timah. Diagram fasa biner misalnya paduan kuningan ( Cu-
Zn), (Cu-Ni) dll. Diagram fasa terner misalnya paduan stainless steel (Fe-Cr-Ni)
dllDiagram pendinginan merupakan diagram yang memetakan kondisi struktur mikro
apa yanganda akan dapatkan melalui dua variabel utama yaitu ( Temperatur dan waktu)
disebut juga diagram TTT atau juga dua variabel utama yaitu (temperatur dan cooling
rater) dosebut jugadiagram CCT.
Diagram ini berguna untuk mendapatkan sifat mekanik tertentu dan mikrostruktur
tertentu, Fasa bainit misalnya pada baja hanya terdapat pada diagram TTT bukan
diagram isothermal Fe-Fe3C. Kegunaan Diagram Fase antara lain sebagai berikut:
1. Dapat memberikan informasi tentang struktur dan komposisi fase-fase dalam
kesetimbangan.
2. Memudahkan memilih temperatur pemanasan yang sesuai untuk setiap proses
perlakuan panas baik proses anil, normalizing maupun proses pengerasan. Baja adalah
paduan besi dengan karbon maksimal sampai sekitar 1,7%.paduan besi diatas 1,7%
disebut cast iron.
Diagram Time Temperatur Transformation (TTT) mirip dengan diagram
Continuous Cooling Transformation (CCT), tetapi proses pendinginannya
berbeda. Proses pembuatan diagram ini dengan memanaskan baja karbon sehingga
mencapai temperatur austenit kemudian mendinginkan dengan laju pendinginan
kontinyu pada daerah fasa austenit kemudian menahannya untuk waktu tertentu dan
mendinginkan lagi dengan laju pendinginan kontinyu
Perlakuan panas bertujuan untuk memperoleh struktur mikro dan sifat yang di
inginkan. Struktur mikro dan sifat yang diinginkan dapat diperoleh melalui proses
pemanasan dan proses pendinginan pada temperatur tertentu. Diagram fase digunakan
oleh ahli geologi, ahlikimia, ceramists, metallurgists dan ilmuwan lain untuk mengatur
dan meringkaseksperimental dan data pengamatan serta dapat digunakan untuk
membuat prediksi tentang proses-proses yang melibatkan reaksi kimia antara fase.