Anda di halaman 1dari 6

Makalah Diagram Fasa

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Ilmu Bahan

Disusun oleh :
DANDA EKA PRASETYA (221910101025)

FAKULTAS TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengenalan bahan teknik mempelajari tentang material – material, cara


pembuatan, penerapan di lapangan, dan juga teori-teori mengenai bahan teknik.
Salah satunya adalah diagram fasa, dimana kita dapat mengetahui bahan-bahan
pada fase liquid (cair), padat, atau gas. Fasa adalah bagian sistem dengan
komposisi kimia dan sifat – sifat fisik seragam, yang terpisah dari bagian sistem
lain oleh suatu bidang batas. Pemahaman perilaku fasa mulai berkembang dengan
adanya aturan fasa Gibbs. Untuk sistem satu komponen, persamaan Clausius dan
Clausisus – Clapeyron menghubungkan perubahan tekanan kesetimbangan
dengan perubahan suhu.
Jika campuran dua cairan nyata (real) berada dalam kesetimbangan dengan
uapnya pada suhu tetap, potensial kimia dari masing – masing komponen adalah
sama dalam fasa gas dan cairnya. Sistem biner paling sederhana yang
mengandung fasa padat dan cair ditemui bila komponen – komponennya saling
bercampur dalam fas cair tetapi sama sekali tidak bercampur pada fasa padat,
sehingga hanya fasa padat dari komponen murni yang akan keluar dari larutan
yang mendingin.
Jika suatu larutan dari dua zat A dan B didinginkan sampai suhu yang cukup
rendah, akan muncul suatu padatan. Suhu ini adalah titik beku larutan, yang
bergantung pada komposisi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian diagram fasa?
2. Magaimana merbedaan garis terdapat pada diagram fasa?
3. Klasifikasi dan komponen penyusun kesetimbangan pada diagram fasa?
4. Bagaimana fasa larut sempurna dalam keadaan cair dan padat?
5. Komponen terhadap tekanan dan temperatur pada diagram fasa?
6. Sifat-sifat termodinamika pada diagram fasa?
7. Diagram equilibrium?
8. Diagram fasa sistem besi – besi kabrida?
9. Bagaimana proses pendinginan?
1.3 Tujuan
Diharapkan mahasiswa memahami tentang diagram fasa, tahu cara
membacanya dan lebih mengenal fase-fase zat yang ada di sekitar kita.

1.4 Manfaat
Setelah dilakukan penulisan diharapkan makalah ini dapat
memiliki manfaat sebagai berikut :
 Manfaat teoritis, dapat menberikan sumbangan ilmu pendidikan bagi
mahasiswa lainya dalam upaya meningkatkan pengetahuan mengenai
Diagram Fasa.
 Manfaat Praktis:
a. Bagi mahasiswa, dapat meningkatkan pengetahuan dan hasil belajar
dalam mata kuliah Material Teknik terutama dalam bidang Diagram Fasa.
b. Bagi pengajar, dapat digunakan sebagai sarana referensi dalam
pembelajaran guna peningkatan prestasi siswa didik dalam proses belajar
mengajar.

BAB II LANDASAN
TEORI

2.1 Dasar Teori


Pada umumnya logam tidak berdiri sendiri atau keadaan murni, tetapi
lebih banyak dalam keadaan dipadu atau logam paduan dengan kandungan unsur-
unsur tertentu sehingga struktur yang terdapat dalam keadaan setimbang pada
temperatur dan tekanan tertentu akan berlainan. Kombinasi dua unsur atau lebih
yang membentuk paduan logam akan menghasilkan sifat yang berbeda dari logam
asalnya. Tujuan pemaduan adalah untuk memperbaiki sifat logam Sifat yang
diperbaiki adalah kekuatan, keuletan, kekerasan, ketahanan korosi, ketahanan aus,
ketahanan lelah, dll. Komponen-komponen umum diagram fase adalah garis
kesetimbangan, yang merujuk pada garisyang menandakan terjadinya transisi
fase.
Fasa pada suatu material didasarkan atas daerah yang berbeda dalam
struktur atau komposisi dari daerah lainnya.Fasa adalah bagian homogen dari
suatu sistem yang memiliki sifat fisik dan kimia yang seragam. Untuk
mempelajari paduan dibuatlah kurva yang menghubungkan antara fasa, komposisi
dan temperatur. Diagram fasa adalah suatu grafik yang merupakan representasi
tentang fasa-fasa yang ada dalam suatu material pada variasi temperatur, tekanan
dan komposisi. Pada umumnya diagram fasa dibangun pada keadaan
kesetimbangan (kondisinya adalah pendinginan yang sangat lambat). Diagram ini
dipakai untuk mengetahui dan memprediksi banyak aspek terhadap sifat material.
Informasi penting yang dapat diperoleh dari diagram fasa adalah:
1. Memperlihatkan fasa-fasa yang terjadi pada perbedaan
komposisi dan temperatur dibawah kondisi pendinginan yang
sangat lambat.
2. Mengindikasikan kesetimbangan kelarutan padat satu unsur atau
senyawa pada unsur lain.
3. Mengindikasikan pengaruh temperatur dimana suatu paduan
dibawah kondisi kesetimbangan mulai membeku dan pada
rentang temperatur tertentu pembekuan terjadi.
4. Mengindikasikan temperatur dimana perbedaan fasa-fasa mulai
mencair.

2.2 Pengertian Diagram Fasa


Dalam kimia fisik, mineralogi, dan teknik material, diagram fasa adalah
sejenis grafik yang digunakan untuk menunjukkan kondisi kesetimbangan antara
fasa-fasa yang berbeda dari suatu zat yang sama. Dalam matematika dan fisika,
diagram fasa juga mempunyai arti sinonim dengan ruang fasa. Perubahan Struktur
pada bahan paduan terdiri dari fasa tunggal, serta fasa campuran, dimana fasa
adalah bagian dari perubahan sistem kimia untuk menghasilkan paduan dengan
karakter khusus bergantung pada komposisi dan temperatur pendinginannya. fasa
berada selama pendinginan dan pada temperatur ruangan serta tergantung pula
pada perilaku susunan unsur-unsur lainnya.
Fasa pada suatu material didasarkan atas daerah yang berbeda dalam struktur
atau komposisi dari daerah lainnya. Tidak seperti struktur logam murni yang
hanya dipengaruhi oleh suhu, sedangkanstruktur paduan dipengaruhi oleh suhu
dan komposisi. Pada kesetimbangan, struktur paduanini dapat digambarkan dalam
suatu diagram yang disebut diagram fase (diagramkesetimbangan) dengan
parameter suhu (T) versus komposisi (mol atau fraksi mol). (Fasedapat
didefinisikan sebagai bagian dari bahan yang memiliki struktur atau komposisi
yang berbeda dari bagian lainnya). Diagram fasa khususnya untuk ilmu logam
merupakan suatu pemetaan dari kondisilogam atau paduan dengan dua variabel
utama umumnya ( Konsentrasi dan temperatur)Fasa mempunyai bagian homogen
dari suatu sistem yang memiliki sifat fisik dan kimia yang seragam. Diagram fasa
adalah suatu grafik yang merupakan representasi tentang fasa-fasa yang ada dalam
suatu material pada variasi temperatur, tekanan dan komposisi. Pada umumnya
diagram fasa dibangun pada keadaan kesetimbangan (kondisinya adalah
pendinginan yang sangat lambat). Diagram ini dipakai untuk mengetahui dan
memprediksi banyak aspek terhadap sifat material.
J.W Gibbs(1839-1903) menurunkan suatu persamaan yang mampu
menghitung jumlah fasa yang ada dalam kesetimbangan pada suatu sistem yang
ditentukan atau dipilih. Dapat dirumuskan dengan:

P+F=C+2
Keterangan:
P = jumlah fasa yang ada pada sistem terpilih.
F = derajat kebebasan (jumlah variabel, tekanan, suhu, komponen) yang dapat
diubah bebas tanpa mengubah jumlah fasa dalam kesetimbangannya.
C = jumlah komponen dalam sistem (suatu elemen, campuran atau larutan/cairan).
Diagram fasa tunggal memiliki komposisi yang sama dengan paduan,
misalnya timbaldan timah. Diagram fasa biner misalnya paduan kuningan ( Cu-
Zn), (Cu-Ni) dll. Diagram fasa terner misalnya paduan stainless steel (Fe-Cr-Ni)
dllDiagram pendinginan merupakan diagram yang memetakan kondisi struktur mikro
apa yanganda akan dapatkan melalui dua variabel utama yaitu ( Temperatur dan waktu)
disebut juga diagram TTT atau juga dua variabel utama yaitu (temperatur dan cooling
rater) dosebut jugadiagram CCT.
Diagram ini berguna untuk mendapatkan sifat mekanik tertentu dan mikrostruktur
tertentu, Fasa bainit misalnya pada baja hanya terdapat pada diagram TTT bukan
diagram isothermal Fe-Fe3C. Kegunaan Diagram Fase antara lain sebagai berikut:
1. Dapat memberikan informasi tentang struktur dan komposisi fase-fase dalam
kesetimbangan.
2. Memudahkan memilih temperatur pemanasan yang sesuai untuk setiap proses
perlakuan panas baik proses anil, normalizing maupun proses pengerasan. Baja adalah
paduan besi dengan karbon maksimal sampai sekitar 1,7%.paduan besi diatas 1,7%
disebut cast iron.
Diagram Time Temperatur Transformation (TTT) mirip dengan diagram
Continuous Cooling Transformation (CCT), tetapi proses pendinginannya
berbeda. Proses pembuatan diagram ini dengan memanaskan baja karbon sehingga
mencapai temperatur austenit kemudian mendinginkan dengan laju pendinginan
kontinyu pada daerah fasa austenit kemudian menahannya untuk waktu tertentu dan
mendinginkan lagi dengan laju pendinginan kontinyu
Perlakuan panas bertujuan untuk memperoleh struktur mikro dan sifat yang di
inginkan. Struktur mikro dan sifat yang diinginkan dapat diperoleh melalui proses
pemanasan dan proses pendinginan pada temperatur tertentu. Diagram fase digunakan
oleh ahli geologi, ahlikimia, ceramists, metallurgists dan ilmuwan lain untuk mengatur
dan meringkaseksperimental dan data pengamatan serta dapat digunakan untuk
membuat prediksi tentang proses-proses yang melibatkan reaksi kimia antara fase.

Anda mungkin juga menyukai