Mengetahui,
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Dosen hadir pada pelaksanaan praktikum.
2. Teknisi dan asisten laboratorium harap selalu mengecek jadwal dan
menyiapkan alat maupun bahan praktikum.
3. Pelaksanaan praktikum harus mengacu pada SOP & Tata Tertib Praktikum,
penjadwalan serta buku petunjuk praktikum yang telah disepakati bersama.
4. Laporan praktikum berbentuk jobsheet/ LKS dengan nama "Buku
Petunjuk Praktikum (BPP)".
5. Data praktikum yang berupa angka maupun huruf dapat ditulis pada BPP.
6. Data praktikum yang berupa gambar dapat dicetak kemudian ditempel
pada BPP.
7. Praktikum dilaksanakan 14 kali pertemuan ditambah ujian praktikum.
8. Satu kali kegiatan praktikum sama dengan satu SKS sama dengan 150
menit dengan kapasitas 20 mahasiswa.
9. Kegiatan praktikum terdiri dari beberapa percobaan dengan jenis kegiatan
antara lain Pre-Test, Pengambilan Data, Post-Test dan Asistensi.
10. Tidak ada kegiatan praktikum yang diperbolehkan di luar jadwal
praktikum kecuali ada kesepakatan bersama.
B. ASISTEN LABORATORIUM
1. Asisten laboratorium diperbolehkan memandu jalannya praktikum namun
tetap dalam pengawasan dosen.
2. Asisten laboratorium tidak diperkenankan memberi hukuman/sanksi serta
penilaian.
3. Asisten laboratorium diperbolehkan melakukan pengecekan data-data hasil
praktikum.
C. MAHASISWA
1. Mahasiswa wajib memakai jas lab saat pelaksanaan kegiatan praktikum
offline. Bagi mahasiswa yang tidak menggunakan jas lab dilarang
mengikuti kegiatan praktikum.
2. Toleransi keterlambatan 15 menit bagi mahasiswa, terlambat lebih dari itu
mahasiswa dilarang mengikuti kegiatan praktikum.
3. Jika dalam suatu percobaan mahasiswa tidak mengikuti salah satu dari
kegiatan tersebut, maka tetap diperbolehkan mengikuti kegiatan lain.
4. Tidak ada susulan bagi mahasiswa yang melewatkan pre-test, pengambilan
data maupun post-test. Hal ini berkaitan dengan tidak diperbolehkannya
kegiatan praktikum diluar jadwal praktikum. Namun, dosen diperbolehkan
(tidak wajib) memberikan tugas pengganti/tambahan kepada mahasiswa
untuk mengganti kegiatan yang dilewatkan.
5. Sama seperti perkuliahan, mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian
praktikum jika memenuhi 75% kehadiran.
6. Mahasiswa WAJIB mengikuti setiap instruksi dosen pengampu. Setiap
tindakan mahasiswa dalam laboratorium yang diluar instruksi atau tanpa
seizin dosen pengampu dapat disanksi nilai nol.
BILANGAN KOMPLEKS
1 MENGGUNAKAN
MATLAB
1.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu:
1. Mahasiswa mengenal dan mengetahui fungsi bilangan kompleks
menggunakan program MATLAB
2. Mahasiswa mampu membuat program sederhana operasi bilangan
kompleks pada software MATLAB
Fungsi Keterangan
1.5 Project
Latihan 1
Jika z1 = 8 + j16 dan z2 = 24 + j18 hitung operasi aritmetika berikut ini:
a. Za = z1 + z2 c. Zc = z1 . z2
b. Zb = z1 - z2 d. Zd = z1 / z2
Jika benar, hasilnya seperti berikut :
a. 32.0000 + 34.0000i c. -9.6000e+01 + 5.2800e+02i
b. -16.0000 – 2.0000i d. 0.5333 + 0.2667i
Latihan 2:
Jika Z1 = 30 - j26, Z2 = -54 + j29 dan Z3 = 64 + j48 hitung operasi aritmatika
berikut:
a. Z2 a. Z2 = - 54.0000 - i29.0000
b. Za = re (Z1 + Z3) b. Za = 94
c. Zb = im ( �2�� ) c. Z b= -0.7256
Latihan 3:
Hitung penjumlahan dan perkalian bilangan kompleks dalam bentuk kutub
berikut:
a. Za = 10∠120° + 20∠110° a. Za = 29.8985∠113.3296°
b. Zb = 2π∠150° - 5∠60° b. Zb = 8.0298∠111.4881°
c. Zc = (23∠130°)(1.8∠35°) c. Zc = 41.4000∠165°
d. 𝑧𝑑 = ( 3.2π∠270°
50∠45° ) d. Zd = 0.2011∠225°
Project :
Hitung arus 1 yang mengalir pada rangkaian berikut
1.6 Data Hasil Percobaan
Tabel 2 Data Hasil Percobaan
1.
Gambar 2.1. Listing Program Latihan 1 Gambar 2.2. Hasil Keluaran Latihan 1
2.
Gambar 2.3. Listing Program Latihan 2 Gambar 2.4. Hasil Keluaran Latihan 2
3.
Gambar 2.5. Listing Program Latihan 3 Gambar 2.6. Hasil Keluaran Latihan 3
4.
Gambar 2.7. Listing Program Project Gambar 2.8. Hasil Keluaran Project
2 METODE ELIMINASI
GAUSS
2.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu:
1. Mahasiswa mengenal dan mengetahui cara menyelesaikan metode
Eliminasi Gauss menggunakan matlab
2. Mahasiswa mampu membuat program untuk metode Eliminasi Gauss
dengan software matlab
R3 baru
= R3 - ( a31
a11 ).R1
R4 baru
= R4 - ( a41
a11 ).R1
, a42
● Tahap 2. Eliminasi (nol-kan) nilai a32 d engan cara :
R3 baru
= R3 - ( a32
a22 ).R2
a42
R4 baru
= R4 -(
a22 ).R2
Sampai pada tahap ini matriks telah menjadi matriks segitiga atas. Selanjutnya
bisa dilakukan teknik penyulihan mundur (backward substitution) untuk
menemukan nilai x1 , x2 , x3 dan
x4
Contoh :
Sistem linier ini memiliki 4 variabel.
● Tahap 1
1. R2 baru
= R2 - ( a21
a11 )R1
a41
3. R4 baru
= R4 -(
a11 ).R1
R4 baru
= R4 – ( 41 )R1
● Tahap 2
1. R3 baru
= R3 - ( a32
a22 ).R2
R3 baru
= R3 - ( −2
2 ).R2
a42
2. R4 baru
= R4 -(
a22 ).R2
R4 baru = R4 -( 32 ).R2
R4 baru
= R4 -1,5R
2
● Tahap 3
1. R4 baru
= R4 - ( a43
a33 ).R3
−4,5
R4 baru
= R4 - ( 2
).R3
R4 baru
= R4 - 2,25R3
2.5 Project
clear all
clc
A=[1 1 1 1 14;2 4 3 5 51; 3 1 4 6 61; 4 7 1 2 38];
disp('Matriks A:')
A
disp('Jumlah Persamaan:')
n=4
pause
%proses Triangularisasi
for j=1:(n-1)
%mulai proses pivot
if (A(j,j)==0)
for p=1:(n+1)
u=A(j,p);
v=A(j+1,p);
A(j+1,p)=u;
A(j,p)=v;
end
end %akhir proses pivot
jj=j+1;
for i=jj:n
m=A(i,j)/A(j,j);
for k=1:(n+1)
A(i,k)=A(i,k)-(m*A(j,k));
end
end
end
disp('Matriks A hasil Proses Triagularisasi:')
A
pause %akhir proses Triangularisasi
x(n,1)=A(n,n+1)/A(n,n); %Proses subtitusi mundur
for i=n-1:-1:1
S=0
for j=n-1:-1:1
S=S+A(i,j+1)*x(j+1,1)
end
x(i,1)=(A(i,n+1)-S)/A(i,i);
end
x
2.6.2 Flowchart
GAUSS SEIDEL
3 MENGGUNAKAN
MATLAB
3.1 Tujuan
Mahasiswa mengenal dan mengetahui cara menyelesaikan persamaan
linear dengan metode Gauss Seidel menggunakan program Matlab.
Berikan nilai awal dari setiap xi (i=1 s/d n) kemudian persamaan linier simultan
di atas dituliskan menjadi:
Dengan menghitung nilai-nilai xi (i=1 s/d n) menggunakan persamaan -
persamaan di atas secara terus-menerus hingga nilai untuk setiap xi (i=1 s/d n)
sudah sama dengan nilai xi pada iterasi sebelumnya maka diperoleh penyelesaian
dari persamaan linier simultan tersebut. Atau dengan kata lain proses iterasi
dihentikan bila selisih nilai xi (i=1 s/d n) dengan nilai xi pada iterasi sebelumnya
kurang dari nilai toleransi error yang ditentukan.
Catatan:
Hati-hati dalam menyusun sistem persamaan linier ketika menggunakan
metode iterasi Gauss Seidel ini. Perhatikan setiap koefisien dari masing-masing xi
pada semua persamaan di diagonal utama (aii). Letakkan nilai-nilai terbesar dari
koefisien untuk setiap xi pada diagonal utama. Masalah ini adalah “masalah
pivoting” yang harus benar-benar diperhatikan, karena penyusun yang salah akan
menyebabkan iterasi menjadi divergen dan tidak diperoleh hasil yang benar.
-x1+11x2-x3+3x4=25
2x1-x2+10x3-x4=-11
3x2-x3+8x4=15
Silahkan ketik program di bawah ini :
Jika benar penulisan programnya, maka akan diperoleh hasil seperti di bawah ini.
3.3 Alat dan Bahan
1. Laptop/Personal Computer (PC)
2. Software matlab
1.
Gambar 1.1. Listing Program Project 1 Gambar 1.2. Hasil Keluaran Project 1
2.
Gambar 1.3. Listing Program Project 2 Gambar 1.4. Hasil Keluaran Project 2
3.
Gambar 1.5. Listing Program Project 3 Gambar 1.6. Hasil Keluaran Project 3
STUDI ALIRAN DAYA
DENGAN MENGGUNAKAN
4 METODE GAUSS-SEIDEL
MENGGUNAKAN MATLAB
4.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu :
1. Mahasiswa dapat menganalisa aliran daya dengan metode Gauss-Seidel.
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan metode Gauss-Seidel untuk
menganalisa sistem tenaga yang besar secara efisien dan praktis.
3. Mahasiswa dapat membuat listing program untuk studi aliran daya metode
Gauss-Seidel dengan Software MATLAB
%Matriks Ybus
y12=50i;y13=25i;y23=25i;
y21=y12;y31=y13;y32=y23;
y11=-(y12+y13);y22=-(y12+y23);y33=-(y13+y23);
%Inisial tegangan
v1=1.05+0i;
v2=1.0+0i;
v3=1.0+0i;
%Nilai daya
s2=-1.5+0.5i; s3=-1.0+0.5i;
1.0267 - 0.0200i
1.0359 - 0.0293i
1.0372 - 0.0304i
1.0375 - 0.0305i
1.0375 - 0.0305i
1.0375 - 0.0305i
1.0375 - 0.0305i
1.0375 - 0.0305i
1.0375 - 0.0305i
1.0375 - 0.0305i
voltage3 =
1.0283 - 0.0300i
1.0327 - 0.0338i
1.0333 - 0.0342i
1.0334 - 0.0343i
1.0334 - 0.0343i
1.0334 - 0.0343i
1.0334 - 0.0343i
1.0334 - 0.0343i
1.0334 - 0.0343i
1.0334 - 0.0343i
STUDI ALIRAN DAYA
5 MENGGUNAKAN POWER
WORLD SIMULATOR
5.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu :
1. Mahasiswa dapat melakukan analisis aliran daya listrik menggunakan
software Power World Simulator.
2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan aliran daya dengan
menggunakan metode Gauss-seidel serta membandingkan hasil analisis
dengan menggunakan software Power World Simulator.
Isi nilai tegangan bus sesuai soal pada Bus Information dengan nilai
tegangannya sudah dalam satuan (p.u.) dan sudut derajat. Jangan lupa
untuk checklist “System Slack Bus” untuk mendefinisikan bus tersebut
sebagai slack bus.
4. Penambahan Load Bus
Pilih menu Draw > Network > Bus > Lalu klik di jendela kerja tempat akan
diletakkan bus
Beri nama dan nomer pada Load Bus. Untuk nilai tegangan dan sudut
merupakan nilai yang akan dicari di load bus, sehingga nilai awalnya
dimisalkan 1 pu dengan sudut 0 derajat.
5. Penambahan PV Bus
Pilih menu Draw > Network > Bus > Lalu klik di jendela kerja tempat akan
diletakkan bus
Beri nama dan nomer pada PV Bus. Masukkan nilai tegangan bus sesuai
soal, dan untuk sudutnya merupakan nilai yang akan dicari di PV bus, jadi
nilainya tidak usah diubah.
6. Penambahan Generator pada Slack Bus dan PV Bus
Pilih menu Draw > Network > Generator > Klik 2 kali pada bus yang akan
diberi generator
Yang perlu diperhatikan dalam memasukkan parameter generator adalah
nilai MVA Base yang disesuaikan dengan yang diminta pada soal, lalu nilai
MW Setpoint dan juga Setpoint Voltage yang juga menyesuaikan dengan
soal.
Pada Slack Bus nilai MW Setpoint diberi nilai 0, karena generator pada
slack bus dipergunakan sebagai pembantu untuk generator pada PV Bus,
sehingga nantinya nilai MW pada Slack Bus menyesuaikan dengan
generator PV Bus. Untuk nilai setpoint voltage menyesuaikan dengan yang
sudah di isi di bus tadi.
Pada generator PV Bus, untuk nilai MW Setpoint dan SetPoint Voltage
menyesuaikan dengan nilai yang sudah diketahui sebelumnya.
7. Penambahan Load pada Load Bus
Pilih menu Draw > Network > Load > Klik 2 kali pada bus yang akan diberi
Load
Input parameter pada load yaitu nilai MW dan Mvar yang menyesuaikan
dengan soal/case yang dikerjakan.
8. Penambahan Jalur Transmisi antar bus
Pilih menu Draw > Network > Transmissioin Line > klik kedua bus yang
akan dihubungkan
Inputkan nilai MVA Rating sesuai dengan nilai beban/load yang dituju
transmisi tersebut, lalu checklist “Always Show Value (Percent)” supaya
nilai yang ditampilkan nanti selalu dalam bentuk persen. Agar nilainya
presisi perlu dihitung nilai Daya total/semu (VA) dari beban tersebut dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
2 2
𝑃 (𝑉𝐴) = 𝑄 (𝑊) + 𝑅 (𝑣𝑎𝑟)
10. Tampilkan parameter yang ingin diketahui di tiap bus maupun jalur
transimisi
Pilih Menu Draw > Field > Bus Field (pada bus), Transmission Line Field
(pada jalur transmisi) > Klik pada bus/transmisi yang diinginkan
Sesuaikan dengan nilai/ parameter yang ingin dicari/diketahui pada masing
masing bus maupun transmisi. Sehingga Tampilan akhir jendela kerja akan
seperti berikut :
1 1,05 0 - - 0 0
2 1 0 0 0 96 62
3 1 0 0 0 35 14
4 1 0 0 0 16 8
5 1,02 0 50 40 24 11
5.5.2 Tugas 2
Buatlah pembuktian secara perhitungan atau menggunakan program
pada Power World Simulator.
5.6 Data Hasil Percobaan
5.6.1 Tugas 1
Voltage =
Columns 1 through 3
Columns 4 through 6
Column 7
0.9721 - 0.0638i
0.9553 - 0.0824i
0.9554 - 0.0783i
SISTEM DENGAN
6 TRANSFORMATOR
6.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu :
1. Mahasiswa dapat menganalisis sistem aliran daya dengan menggunakan
transformator.
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh perubahan nilai Per Unit Turn
Ratio pada Transformator terhadap sistem aliran daya tenaga listrik.
5. Jalankan simulasi load flow dan amati hasilnya. Hasil running program
load flow adalah seperti terlihat dalam gambar berikut dan parameter yang
perlu diamati dituliskan dalam Tabel 4.
Gambar 6. Hasil running program load flow tanpa mengubah tap
regulating transformer.
6. Ubah nilai Per Unit Turn Ratio pada regulating transformer.
7. Isi Tabel 5 dengan data hasil percobaan dan bandingkan hasilnya dengan
Tabel 4.
6.6 Project
Lakukan perubahan nilai pada Tap Transformer atau Turn Ratio dan
analisa pengaruh dari perubahan Tap Transformer atau Turn Ratio tersebut.
6.7 Data Hasil Percobaan
Tabel 4. Aliran daya hasil perhitungan tanpa mengubah tap
regulating transformer
Daya Masuk Tegangan pada Bus
MW Mvar Bus
Dari V p.u Sudut
G1 87 51 1 1.00 0.00
Rugi Daya
MW Mvar 3 0.97 -2.19
Saluran
2 3 0.00 0.35
4 5 0.33 1.46
Tabel 5. Aliran daya hasil perhitungan dengan mengubah tap
regulating transformer.
Daya Masuk Tegangan pada Bus
MW Mvar Bus
Dari V p.u Sudut
Rugi Daya
MW Mvar 3 0.51 -0.45
Saluran
2 3 0.00 56.08
4 5 1.17 5.23
GANGGUAN 1 FASA KE
7 TANAH
7.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu :
1. Mahasiswa dapat menganalisa jenis gangguan yang terjadi pada sistem
transmisi tenaga listrik.
2. Mahasiswa dapat menganalisa dan menyelesaikan persoalan gangguan
satu fasa ke tanah pada sistem transmisi tenaga listrik.
4. Setting parameter bus dengan cara klik 2 kali pada bus 1, kemudian ubah
nama bus serta nominal voltage menjadi 138 kV. Jangan lupa untuk
checklist “System Slack Bus” untuk mendefinisikan bus 1 tersebut
sebagai slack bus.
Ulangi langkah tersebut untuk ketiga bus lainnya. Nilai tegangan nominal,
tegangan pu, dan sudut fasa sesuaikan dengan tabel berikut:
Tabel 2.1 Data-data Bus
Bus 2 50 25
Bus 3 80 40
7. Inputkan nilai reaktansi, resistansi, dan charging dari setiap jalur transimi
tersebut sesuai dengan soal/case yang diminta. Perlu diingat bahwa nilai
yang diinput merupakan nilai dalam satuan p.u. , bukan nilai
admitansi. jika sudah sesuai kemudian klik ok.
R X C
10. Pada Generator setting pula Reaktansi urutan positif, negatif, dan nol
klik 2 kali generator > Fault Parameters > Internal Sequence Reactance
11. Jalankan Sistem yang sudah dibuat, Run Mode > Tools > Play
12. Kemudian Analisis Gangguan dengan klik Fault Analysis
Hasil Aliran Arus yang awalnya berwarna hijau berubah menjadi warna
hitam, hal tersebut menunjukkan bahwa arus yang mengalir merupakan
arus gangguan, dimana Arus gangguan dari bus 3 ini mengalir ke semua
bus.
7.5 Project
Simulasikan gangguan 1 fasa ke tanah jika terjadi di bus 1, 2, dan 4.
7.6 Data Hasil Percobaan
7.6.1 Gambar Rangkaian pada Power World Simulator
8.1 Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan analisis economic dispatch pada
pembangkitan dengan menggunakan Power World Simulator.
Dua pembangkit ini dioperasikan untuk memikul beban yang bervariasi dari 300
MW sampai ke 1000 MW. Adapun langkah langkah dalam menyusun simulasi
economic dispatch pada Power World Simulator adalah sebagai berikut :
1. Susunlah rangkaian sistem pada PWS. Gambar sistem adalah seperti
terlihat dalam Gambar 1. Masukkan persamaan fungsi biaya untuk masing
masing generator di atas.
8.5 Project
8.5.1 Tugas 1
Simulasikan Economic Dispatch sesuai dengan prosedur percobaan
menggunakan parameter yang sama. Dengan menggunakan variasi beban;
300, 400, 500, 600, 700, 800, 900, dan 1000 MW. Catat hasilnya pada tabel 2
serta gambar rangkaiannya pada tabel 1.
8.5.2 Tugas 2
Lakukan perhitungan menggunakan persamaan biaya bahan bakar dan
spesifikasi generator yang sama seperti pada simulasi, lalu catat hasilnya pada
tabel 2 dan bandingkan hasilnya dengan menggunakan simulasi, letakkan
perhitungan pada lembar lampiran.
8.6 Data Hasil Percobaan
8.6.1 Tugas 1
Tabel 1. Gambar Rangkaian Simulasi OPF pada Power World Simulator
1 300