KDPK
KDPK
KELOMPOK 4
NAMA KELOMPOK
DOSEN PEMBIMBING
TAHAP SARJANA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Alah SWT, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya serta sholawat dan salam tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW beserta kerabat dan para sahabat, dimana penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ”Body Mekanik Dan Posisi & Keamanan
Lingkungan” . Mengingat sangat terbatasnya kemampuan penulis, maka dalam
penyusunan dan penulisan laporan ini telah banyak dibantu oleh berbagai
pihak.Untuk itulah penulis secara khusus mengucapkan tanda terima kasih kepada
Dosen Pembimbing yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Terutama buat Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang tak terhingga
kepada penulis sehingga dapat terselesaikan makalah ini. Penulis menyadari
bahwasanya masih banyak kekurangan-kekurangan pada penulis makalah ini.
Oleh karena itu , penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan dalam penulisan laporan ini untuk berikutnya.
Penulis
III
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................II
DAFTAR ISI.........................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
2.1 Pengertian Body Mekanik..............................................................................4
2.2 Prinsip- prinsip body mekanik.......................................................................5
2.3 Faktor yang mempengaruhi body mekanik....................................................5
2.4 Akibat dari adanya body mekanik yang buruk...............................................7
2.5 Pergerakan dasar dalam body mekanik........................................................10
2.6 Pengaturan posisi tubuh pada pasien dalam body mekanik.........................12
2.7 Konsep dasar keamanan dan keselamatan lingkungan.................................20
2.8 Klasifikasi dari kebutuhan keselamatan dan keamanan lingkungan............21
BAB III PENUTUP..............................................................................................23
3.1 Kesimpulan...................................................................................................23
3.2 Saran.............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA
IV
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapan tujuan makalah ini dibedakan menjadi 2 tujuan yaitu,
tujuan umum dan tujuan khusus:
a. Tujuan umum
Tujuan umum dari makalah ini adalah untuk memahami dan
mengetahui apa itu kebutuhan fisik body mekanik dan posisi serta
keamanan ligkungan, sehingga mahasiswa dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui apa itu body mekanik.
2. Untuk memahami prinsip- prinsip body mekanik.
3. Untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi body mekanik.
4. Untuk mengetahui apa saja akibat dari adanya body mekanik yang
buruk.
3
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
a. Manfaat Teoretis
b. Manfaat Praktis
BAB II
PEMBAHASAN
B. Nutrisi
Salah satu fungsi nutrisi dalam tubuh adalah untuk mendukung
proses pertumbuhan tulang dan perbaikan sel. Ketika tubuh
kekurangan nutrisi, otot menjadi lemah dan kalsium menjadi lebih
mudah mengalami fraktur.
C. Emosi
Keadaan mental seseorang dapat mempengaruhi mekanika tubuh.
Seseorang yang mengalami perasaan tidak aman, tidak bersemangat,
dan harga diri yang rendah sangat mudah mengalami perubahan dalam
mekanika tubuh.
D. Situasi dan Kebiasaan
Situasi dan kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang misalnya,
dimana seseorang tersebut sering mengangkat benda-benda berat,
akan menyebabkan perubahan mekanika tubuh.
E. Gaya Hidup
Perubahan pola hidup seseorang menyebabkan stress dan
cenderung menyebabkan kelambanan dalam beraktivitas, sehingga
dapat mengganggu koordinasi antara sistem muskulusletal dan system
saraf, yang pada akhirnya menyebabkan perubahan mekanika tubuh.
F. Pengetahuan
Pengetahuan yang baik tentang penggunaan mekanika tubuh akan
mendorong seseorang untuk mempergunakannya secara tepat,
sehingga dapat mengurangi tenaga yang dikeluarkan. Sebaliknya,
dengan pengetahuan yang kurang memadai tentang penerapan
mekanika tubuh, seseorang akan berisiko mengalami gangguan
koordinasi saraf dan muskulusletal.
(Sitti, 2021).
7
6) Kifoskoliosis
Diskripsi: tidak normalnya kurva spinal anteroposteriol dan
lateral.
Penyebab: kondisi congenital, poliomyelitis, Kor Pulmonal.
Penatalaksanaan: immobilisasi dan operasi (berdasarkan
penyebab dan tingkat keparahan) (Sitti,
2021).
7) Dysplasia Pinggung Kongenital
Diskripsi: ketidakstabilan pinggul dengan keterbatasan abduksi
pinggul, dan kadang kadang kontraktur adduksi
(kaput vemur tidak bersambung dengan
assetatbulum karena abnormal kedangkalan
assetatbulum).
Penyebab: kondisi congenital (biasanya dengan kelahiran
sungsang).
Penatalaksanaan: mempertahankan abduksi paha yang terus
menerus sehingga kaput vemur menekan ke
bagian tengah assetatbulum, beban abduksi,
gips, pembedahan (Sitti, 2021).
8) Knock-knee (genu varum)
Diskripsi: kurva kaki yang masuk ke dalam sehingga lutut
rapat jika seseorang berjalan.
Penyebab: kondisi congenital, penyakit tulang atau ricket.
Penatalaksanaan: knee braces, operasi jika tidak dapat
diperbaiki oleh pertumbuhan (Sitti, 2021).
10
A. Gerakan (ambulating)
Gerakan yang benar dapat membantu keseimbangan tubuh.
Sebagai contoh, keseimbangan pada saat orang berdiri dan saat
orang berjalan. Orang berdiri akan lebih mudah stabil dibanding
dengan orang yang berjalan, karena pada posisi berjalan terjadi
perpindahan dasar tumpuan dari sisi satu ke sisi yang lain dan
pusat gravitasi selalu berubah pada posisi kaki. Pada saat berjalan
terdapat dua fase yaitu fase menahan berat dan fase mengayun,
yang akan menghasilkan gerakan halus dan berirama (Marni,
2016).
A. Pengertian
13
A. Pengertian
4. Posisi Trendelenburg
A. Pengertian
E. Cara kerja
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Pasien dalam keadaan berbaring, kemudian miringkan ke kiri
dengan posisi badan setengan telungkup dan kaki kiri lurus
lutut. Paha kanan ditekuk diarahkan ke dada.
3. Tangan kiri diatas kepala atau dibelakang punggung dan
tangan kanan diatas tempat tidur.
4. Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengan
telungkup dan kaki kanan lurus, lutut dan paha kiri ditekuk
diarahakan ke dada.
5. Tangan kanan diatas kepala atau dibelakang punggung dan
tangan kiri diatas tempat tidur.
(Natalia, 2014)
5. Posisi Dorsal Recumbent
A. Pengertian
E. Cara kerja
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Pasien dalam keadaan berbaring terlentang. letakkan bantal
diantara kepala dan ujung tempat tidur pasien dan berikan
bantal dibawah lipatan lutut
3. Berikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidu atau atur
tempat tidur khusus dengan meninggikan bagian kaki pasien
6. Posisi Litotomi
A. Pengertian
2. Keamanan Psikologis
h. kebersihan lantai;
i. prosedur tindakan.
(Rosmalawati, 2016)
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang telah kami susun, dapat di simpulkan bahwa Mekanika
tubuh atau body mekanik melibatkan pengetahuan tentang bagaimana
menggunakan kelompok otot tertentu untuk menciptakan dan mempertahankan
gerakan dengan aman
Kebutuhan akan rasa aman adalah kebutuhan untuk melindungi diri dari
bahaya fisik. Ancaman terhadap keamanan manusia dapat diklasifikasikan
menjadi ancaman mekanis, kimia, termal, dan bakteriologis. Kebutuhan akan
rasa aman berhubungan dengan situasi fisiologis dan hubungan interpersonal.
Keamanan fisiologis mengacu pada mereka yang mengancam tubuh dan
lingkungan kehidupan manusia. Ancaman bisa nyata atau hanya fiksi
(misalnya: penyakit, rasa sakit, ketakutan, dan sebagainya).
3.2 Saran
Terkait makalah yang telah kami buat, maka kami sebagai penyusun
makalah menyarankan beberapa hal:
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Aziz Alimul., dan Uliyah, Musrifatul. 2016. Buku Ajar Ilmu
Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba Medika.
Marni. 2016. Keterampilan Dasar Praktik Klinik (Untuk Bidan dan Perawat).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saleh, Sitti Nurul Hikam. 2021. Keterampilan Klinik Praktek Bidan. Aceh:
Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Yuni, Natalia Erlina dan Rika Sertiana Oktami. 2014. Keterampilan Dasar
Praktik Klinik (KDPK) Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.