Analyze Learner Characteristics
Analyze Learner Characteristics
Langkah awal dalam pembelajaran adalah menganalisis siswa, tujuannya agar guru dapat
mengenali karakteristik siswa yang akan melakukan proses pembelajaran. Setiap siswa
memiliki karakter yang berbeda-beda, tidak bisa guru menyamakan karakter semua siswa.
Karena setiap siswa memiliki keragaman etnis. Tugas sebagai pendidik harus memiliki rasa
kemanusiaan yang nantinya akan membantu dalam memahami karakter siswa. Seorang guru
harus menganalisis kebutuhan yang diperlukan untuk menentukan kemampuan
/kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi
belajar. Guru melakukan analisis kebutuhan dengan cara menjawab beberapa permasalahan,
yaitu:
b. Pengetahuan dan ketrampilan seperti apa yang telah dimiliki oleh siswa.
d. Apa indikator atau kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan bahwa siswa
telah mencapai kompetensi yang telah ditentukan setelah melakukan pembelajaran.
e. Kondisi seperti apa yang diperlukan oleh siswa agar dapat memperlihatkan kompetensi
yang telah dipelajari.
adanya kecocokan antara karakteristik siswa dan isi media, metode dan materi.
Oleh karena itu, langkah pertama model pembelajaran assure adalah menganalisisis
a. Karakteristik Umum
Karakteristik umum pada dasarnya menggambarkan tentang kondisi siswa seperti usia,
kelas, pekerjaan dan gender. Cara sederhana untuk mengetahui karakteristik siswa dapat
dilakukan melalui observasi, wawancara dan pre-tes. Wawancara, observasi, dan pretes
misalnya dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang karakteristik siswa. Informasi
yang dapat diperoleh yaitu: etnis dan latar belakang budaya individu, sosial ekonomi, sikap
terhadap materi pelajaran, dan juga usia siswa .
Faktor lain yang perlu diperhatikan selain karakteristik umum adalah kemampuan awal yang
perlu dimiliki siswa sebelum mengikuti aktivitas pembelajaran. Untuk mengetahui
kemampuan awal yang telah dimiliki oleh siswa diperlukan adanya pretes.
Gaya belajar siswa berbeda-beda. Gaya belajar dapat didefinisikan sebagai suatu cara tentang
bagaimana seorang individu melakukan persepsi, berinteraksi, dan merespon secara
emosional terhadap lingkungan belajar. Terdapat tiga macam gaya belajar yang dimiliki
peserta didik, yaitu:
1. Gaya belajar visual (melihat) yaitu dengan lebih banyak melihat seperti membaca
2. Gaya belajar audio (mendengarkan), yaitu belajar akan lebih bermakna oleh
peserta didik jika pelajarannya tersebut didengarkan dengan serius.
3. Gaya belajar kinestetik (melakukan), yaitu pelajaran akan lebih mudah dipahami
oleh peserta didik jika dia sudah mempraktekkan sendiri.
d. Motivasi
Kompetensi Awal
Tes yang digunakan untuk mencari letak kesulitan anak didik dalam mempelajari suatu
materi pelajaran sehingga dapat digunakan sebagai dasar pemberian pembelajaran yang lebih
efektif.
Untuk mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa, kemudian melakukan
perencanaan terhadap tindak lanjut yang berupa upaya-upaya pemecahan sesuai masalah atau
kesulitan yang telah teridentifikasi.
Untuk membantu kesulitan atau mengatasi hambatan yang dialami peserta didik waktu
mengikuti kegiatan pembelajaran pada suatu bidang studi atau keseluruhan program
pembelajaran.
• Tes diagnostik dengan instrumen pilihan ganda yang disertai pilihan alasan
5. Menulis soal
6. Mereview soal
7. Menyusun kriteria penilaian
Dengan mengetahui informasi awal tentang kelebihan siswa tentunya guru bisa lebih
maksimal dalam melakukan pendekatan pembelajaran kepada siswa.
• Matematika
• Bahasa Indonesia
• Bahasa Inggris
• Pendidikan Agama
• IPAS
• Pendidikan Pancasial
• PJOK
• Seni Budaya
• Membaca
• Mendengar
• Menghitung
• Menggambar
• Praktek
• Olah raga
• Pramuka
• Tari
• Menyanyi
• Musik
• Drumband
• Sepak bola
Howard Gardner, seorang psikolog perkembangan dan professor pendidikan dari Graduate
School of Education, Harvard Univercity, Amerika Serikat
kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu cara
(setting) yang bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik : kemampuan untuk menggunakan bahasa, termasuk
bahasa ibu dan bahasa-bahasa asing, untuk mengekspresikan apa yang ada di dalam
pikiran dan memahami orang lain.
5. Kecerdasan Musikal
Orang dengan kecerdasan ini memiliki kepekaan terhadap nada, melodi, ritme.
Ciri:
6. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan natural merupakan kemampuan mengenali dan mengkategorikan hewan
atau tumbuhan di lingkungan sekitar.
Ciri:
7. Kecerdasan Interpersonal/intrapersonal
Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain
Ciri:
8. Kecerdasan intrapersonal
Ciri:
• Suka bekerja sendirian dan kadang kala mereka suka menyepi sendiri di tempat
terasing
9. Kecerdasan Ekstensial
• Kemampuan menempatkan diri dalam hubungan dengan berbagai aspek
eksistensial manusia, misalnya makna hidup, arti kematian, nasib dunia fisik dan
psikologis, serta pengalaman mendalam lainnya.